Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 .Latar Belakang........................................................................................................1


1.2 .Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................................1
1.4 Manfaat....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

2.1 Pengertian Proyek Konstruksi................................................................................2


2.2 Pengertian Project Life Cycle.................................................................................3
2.3 Tahapan dalam Project Life Cycle.........................................................................4
2.3.1 Tahap Inisiasi (Initiation Phase)....................................................................4
2.3.2 Tahap Studi Kelayakan Proyek (Feasibility Project)....................................4
2.3.3 Tahap Perencanaan dan Pengembangan (Planning and Develop
phase)......................................................................................................................5
2.3.4 Tahap Pengadaan (Procurement)...................................................................5
2.3.5 Tahap Pelaksanaan dan Pengontrolan (Execution and Controll
phase)......................................................................................................................6
2.3.6 Tahap Penyelesaian proyek (Closing phase).................................................6
2.3.7 Tahap Operasional dan Pemeliharaan (Operational & Maintanance
Phase).....................................................................................................................7

2.3.8. Tahap Evaluasi Proyek (Evaluation)............................................................7


BAB III PENUTUP.............................................................................................................8

3.1..............................................................................................................Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu diawali dengan tahap
dimana biasanya mulai dilakukan survei dan pengumpulan informasi dari proyek
yang akan menjadi rencana ke depan, sampai proses selanjutnya yaitu berupa
tahap kelayakan proyek, kemudian tahap perencanaan, pelaksanaan, operasianal
dan evaluasi suatu proyek. Semua urutan tahapan tersebut merupakan suatu tata
cara yang lazim terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi yang biasa disebut
sebagai siklus hidup suatu proyek (Project Life Cycle). Dalam siklus hidup proyek
ini terdapat beberapa tahapan masing- masing mulai dari inisiasi proyek,
perencanaan, pelaksanaan, sampai closing dan evaluasi yang selanjutnya akan di
bahas lebih lanjut dalam makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa definisi dari siklus hidup proyek (Project Life Cycle)?
2) Apa saja tahapan dalam siklus hidup proyek (Project Life Cycle)?

1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui definisi dari siklus hidup proyek (Project Life Cycle)
2) Untuk tahapan-tahapan dalam siklus hidup proyek (Project Life Cycle)

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu:
1) Dapat mengetahui definisi dari siklus hidup proyek (Project Life Cycle)
2) Dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam siklus hidup proyek (Project Life
Cycle)

`
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proyek Konstruksi

Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan
alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan.
Menurut D.I Cleland dan W.R. King (1987), proyek adalah gabungan dari berbagai
sumber daya, yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk
mencapai suatu sasaran tertentu. Kegiatan atau tugas yang dilaksanakan pada proyek
berupa pembangunan/perbaikan sarana fasilitas (gedung, jalan, jembatan, bendungan
dan sebagainya) atau bisa juga berupa kegiatan penelitian, pengembangan.

Pengertian proyek dalam pembahasan ini dibatasi dalam arti proyek


konstruksi, yaitu proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan).
Dari pengertian dan batasan di atas, maka dapat dijabarkan beberapa karakteristik
proyek sebagai berikut.

1. Waktu proyek terbatas, artinya jangka waktu, waktu mulai (awal proyek dan
waktu finish (akhir proyek) sudah tertentu.
2. Hasilnya tidak berulang, artinya produk suatu proyek hanya sekali (Pabrikasi).
3. Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda-beda, dengan pola di awal
sedikit, berkembang makin banyak, menurun dan berhenti.
4. Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan perancangan dan
pelaksanaan).
5. Banyak ragam kegiatan dan memerlukan klasifikasi tenaga beragam pula.
6. Lahan/lokasi proyek tertentu, artinya luasan dan tempat proyek sudah ditetapkan,
tidak dapat sembarang tempat.
7. Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan dengan bahan,
alat, tenaga dan metoda pelaksanaannya yang sudah ditetapkan dan harus
memenuhi prosedur persyaratan tersebut.

`
2.2 Pengertian Project Life Cycle

Siklus hidup proyek atau Project life cycle adalah siklus kehidupan dari
sebuah projek sejak projek itu ditentukan dan direncanakan hingga projek
memasuki tahap diakhiri dan dievaluasi. Bentuk atau model project Life Cycle
yang akan digunakan dalam memanage sebuah project disesuaikan dengan type
dari project itu sendiri, bentuk Project Life cycle yang dipakai ini menjadi salah
satu bagian dari Project Management Plan. Secara umum ada dua jenis Project
Life Cycle, Predictive atau Adaptive. Prediktive digunakan untuk proyek dengan
skope yang sudah jelas contohnya proyek-proyek konstruksi. Sedangkan adaptive
life cycle digunakan untuk proyek-poyek yang skopnya sudah dijelaskan tetapi
ada kemungkinan untuk menyesuaikan pada saat proyek berlansung, contoh
penggunaan pada proyek-proyek IT.

Untuk mencapai kesuksesan projek, seorang projek manager akan


menerapkan tahapan dari project life cycle. Secara umum terdapat beberapa
tahapan dalam project life cycle, yaitu:

1. Tahap Inisiasi (Initiation Phase)


2. Tahap Studi Kelayakan Proyek (Feasibility Project)
3. Tahap Perencanaan dan Pengembangan (Planning and Develop phase)
4. Tahap Pengadaan (Procurement)
5. Tahap Pelaksanaan dan Pengontrolan (Execution and Controll phase)
6. Tahap Penyelesaian proyek (Closing phase)
7. Tahap Operasional dan Pemeliharaan (Operational & Maintanance Phase)
8. Tahap Evaluasi Proyek (Evaluation)

`
2.3 Tahapan dalam Project Life Cycle

2.3.1. Tahap Inisiasi (Initiation Phase)

Tahap ini merupakan tahap dimana masih berupa tahap pengenalan suatu
proyek yang akan dikerjakan yaitu berupa tahap konseptual atau pengenalan
identitas suatu proyek. Biasanya pada tahap ini masih dilakukan suatu survei
terhadap proyek yang akan direncanakan ke depan dan pengumpulan informasi
yang dilakukan oleh suatu manajemen panitia, sehingga dapat memberikan suatu
gambaran umum dari proyek yang akan dikerjakan. Tahap ini merupakan tahap
untuk dilanjutkannya suatu studi kelayakan atau tidak, bisa saja pada tahap ini jika
hasil survei dilapangan tidak memungkinkan dilaksanakan proyek maka proses
selanjutnya tidak akan dilakukan.

2.3.2. Tahap Studi Kelayakan Proyek (Feasibility Project)

Setelah melalui tahap konseptual atau pengenalan dari suatu proyek yang
akan dilakukan maka tahap ini menganalisis apakah suatu proyek dapat
dilaksanakan atau tidak (Feasible or Infeasible). Sehingga dapat dilanjutkan ke
tahap berikutnya, jika proyek tersebut dinyatakan layak. Pada tahap ini umumnya
dilakukan suatu pembentukan tim gugus untuk melakukan suatu analisis studi
kelayakan dari proyek yang akan digarap, tim ini biasanya terdiri dari beberapa
disiplin ilmu mulai dari tim teknis, ekonomi, finansial, lingkungan, legal, dsb.
Kemudian hasil dari laporan studi kelayakan tersebut berupa rekomendasi kepada
pemilik proyek apakah proyek ini layak dikerjakan atau sebaliknya.

`
2.3.3. Tahap Perencanaan dan Pengembangan (Planning and Develop phase)

Tahap perencanaan merupakan tahap yang paling penting dimana


membutuhkan banyak waktu dan personel yang terlibat sesuai dengan besar
kecilnya proyek. Output dari tahap ini diantaranya struktur dan tim proyek,
gambar detail disain, scope pekerjaan, data teknis, jadwal proyek, jadwal pekerja,
jadwal material/pembelanjaan, prosedur-prosedur, dan hal-hal detail lainnya.
Tahap perencanaan ini merupakan kunci keberhasilan tahap proyek selanjutnya.
Pada tahap perencanaan biasanya dilakukan tahap pengembangan akan desain
perencanaan yang dibuat, biasanya penyempurnaan dari rancangan awal berupa
penyempurnaan teknis, fungsi, kualitas dan biaya. Pada tahap pengembangan
suatu rekayasa nilai (Value Engineering) biasanya dapat mendukung dalam
melakukan efisiensi biaya proyek ke depannya.

2.3.4. Tahap Pengadaan (Procurement)

Pada tahap ini merupakan tahap mengajukan suatu tender kepada pemilik
proyek dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan baik berupa anggaran
proyek, spesifikasi, gambar kerja, kontrak, dsb. Pada tahap ini pihak
pelaksana/kontraktor akan mengajukan dokumen tender sesuai dengan ketentuan
dari penyelenggara tender tersebut. Bentuk tender/pelelangan dapat berupa
penunjukan langsung, pemilihan langsung dan pelelangan terbuka (Umum). Pada
tahap ini pula dilakukan seleksi akan dokumen tender yang diajukan oleh kandidat
pelaksana suatu proyek, kemudian dilakukan pengumuman pemenang dari tender
tersebut .

2.3.5. Tahap Pelaksanaan dan Pengontrolan (Execution and Controll phase)

`
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan atau implementasi dari suatu proyek
yang telah direncanakan, pada tahap ini banyak sumber daya yang akan digunakan
seperti material, mesin, uang, metode, tenaga kerja, pada tahap inilah suatu proyek
dapat terealisasi setelah memalui tahap perencanaan. Dalam siklus hidup proyek
konstruksi tahap pelaksanaan merupakan tahap yang paling kompleks akan
timbulnya masalah, mulai dari masalah teknis, keuangan, klaim sampai masalah
sosial, sehingga pada tahap ini perluh dilakukan suatu proses pengontrolan dalam
kegiatan pelaksanaannya serta pengendalian dari penyimpangan yang terjadi.

2.3.6. Tahap Penyelesaian proyek (Closing phase)

Tahap ini terdiri dari masa perawatan dan serah terima. Proses serah terima
umumnya dibagi dua tahap, tahap pertama setelah pekerjaan konstruksi selesai
dan siap digunakan dan selanjutnya setelah masa perawatan selesai. Output dari
tahap ini adalah final dokumen yang berisikan semua dokumen kontrol dalam
tahap konstruksi, gambar final (as built drawing), manual operasi dan berita acara
serah terima atau penyelesaian proyek yang merupakan tahap akhir dari sebuah
proyek. Pada tahap ini kualitas dari suatu hasil produk proyek harus menjadi
prioritas agar hubungan kerja sama antara pemilik dan pelaksana proyek tidak
berhenti begitu saja akibat adanya penyimpangan dalam hal kualitas, maka dari itu
masa perawatan umumnya diberikan oleh pihak pelaksana berdasarkan waktu
yang telah ditentukan dalam kontrak.

2.3.7. Tahap Operasional dan Pemeliharaan (Operational & Maintanance


Phase)

`
Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah proyek selesai terealisasikan,
dimana pada tahap ini dilakukan operasional dari hasil produk tersebut sesuai
fungsinya serta dilakukan proses perawatan selama umur proyek tersebut. Tahap
ini merupakan tahap yang memiliki siklus hidup terpanjang dari semua tahapan,
dimana pada tahap ini akan berlangsung suatu proses operasional dan perawatan
akan hasil produk proyek selama umur yang akan difungsikan. Tahap ini
memerlukan suatu manajemen perawatan dan operasional fungsi yang baik agar
hasil produk dari suatu investasi proyek yang telah dilaksanakan dapat berjalan
sesuai rencana pada tahap studi kelayakannya.

2.3.8. Tahap Evaluasi Proyek (Evaluation)

Tahap Evaluasi Proyek (Evaluation), Dimana pada tahap ini dilakukan suatu
analisis evaluasi setelah mendekati umur dari suatu produk proyek, pada tahap ini
pula dilakukan suatu pengambilan keputusan dari hasil evaluasi apakah akan
dilakukan Perbaikan (Repair) atau dibuat baru kembali sehingga akan kembali
lagi pada tahap awal yaitu tahap inisiasi proyek. Tahap ini umumnya berupa
analisis evaluasi dari kondisi fisik produk proyek konstruksi yang telah mendekati
atau melampaui umur rencana, sehingga keputusan akan dilakukannya tindak
lanjut dari produk proyek tersebut akan diputuskan pada tahap ini. Hal ini
tentunya tergantung dari kondisi fisik produk konstruksi dan kondisi finansial
pemilik, sehingga sangat mempengaruhi hasil keputusan evaluasinya.

`
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini, yaitu :
1. Siklus hidup proyek atau Project life cycle adalah siklus kehidupan dari
sebuah projek sejak projek itu ditentukan dan direncanakan hingga projek
memasuki tahap diakhiri dan dievaluasi.
2. Tahapan dari siklus hidup proyek (Project life cycle) yaitu : Tahap Inisiasi
(Initiation Phase),Tahap Studi Kelayakan Proyek (Feasibility Project), Tahap
Perencanaan dan Pengembangan (Planning and Develop phase), Tahap
Pengadaan (Procurement), Tahap Pelaksanaan dan Pengontrolan (Execution
and Controll phase), Tahap Penyelesaian proyek (Closing phase), Tahap
Operasional dan Pemeliharaan (Operational & Maintanance Phase), dan
Tahap Evaluasi Proyek (Evaluation)

`
DAFTAR PUSTAKA

https://gadangdirantau.com/2019/10/06/siklus-proyek-project-life-cycle-mengacu-
ke-pmbok/, diakses 12 januari 2021

http://jamesthoengsal.blogspot.com/p/life-cicle-project-construction.html , diakses
12 januari 2021

https://sis.binus.ac.id/2019/03/04/project-life-cycle/ , diakses 12 januari 2021

https://www.ilmutekniksipil.com/pengelolaan-dan-pengendalian-proyek/proyek-
konstruksi#:~:text=Proyek%20adalah%20suatu%20kegiatan%20yang,suatu
%20tugas%20yang%20telah%20digariskan.&text=Pengertian%20proyek
%20dalam%20pembahasan%20ini,dengan%20bidang%20konstruksi
%20(pembangunan). , diakses 12 januari 2021

Anda mungkin juga menyukai