Anda di halaman 1dari 11

SIKLUS HIDUP PROYEK

DAN ORGANISASI
PROYEK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
-ADE SAPUTRA
- D I N I F E B R I YA N T I A G U S T I N
- R YA N R A H A R J A
A. SIKLUS HIDUP PROYEK

Proyek, seperti halnya produk, akan mengikuti tahap-tahap


tertentu dalam perkembangannya. Dalam hal perkembangan
produk, hampir semua orang setuju akan tahap-tahap yang
dilalui.
Secara ringkas siklus hidup produk ini bisa diberikan sebagai
berikut.
1. Riset dan pengembangan (R&D)
2. Pengenalan ke Pasar
3. Tumbuh
4. Matang
5. Penurunan
6. Mati
Setiap proyek biasanya akan melewati tahap-tahap yang
mempunyai pola tertentu. Pola itu yang dinamakan siklus hidup
proyek .Tahap-tahap itu dianalogikan dengan apa yang terjadi
dalam siklus perkembangan produk. Secara garis besar tahap-
tahap proyek bisa dibagi menjadi:
1. Tahap Konsepsi
2. Tahap Perencanaan
3. Tahap Eksekusi
4. Tahap Operasi
• 2.2. Konsepsi

Secara umum tahap konsepsi in i bisa dibagi menjadi dua


bagian yaitu: Inisiasi Proyek dan Kelayakan.
1. Inisiasi Proyek
YaituProyek dimulai dengan ditemukannya suatu masalah,
kesempatan atau kebutuhan oleh user.
2. Kelayakan Proyek
Kelayakan adalah proses investigasi terhadap masalah dan
mengembangkan solusi secara lebih detail apakah penyelesaian
masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis dan
bermanfaat.
2.3. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi
kegiatan: penyiapan rencana proyek secara detail dan penentuan
spesifikasi proyek secara rinci. Isi rencana proyek biasanya
terdiri dari:
1. Jadwal pekerjaan
2. Anggaran dan sistem pengendalian biaya
3. Work Breakdown Structure
4. Rencana sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya
lain.
5. Rencana pengujian hasil proyek
6. Rencana dokumentasi
7. Rencana peninjauan pekerjaan
8. Rencana pelaksanaan hasil proyek
2.4 Tahap Eksekusi.

Pada tahap ini campur tangan user sudah sangat kecil, porsi
pengambilan keputusan lebih banyak di tangan pelaksana
proyek. Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-
pekerjaan seperti: desain, pengembangan, pengadaan,konstruksi/
produksi, pelaksanaan.
B. ORGANISASI PROYEK

3.1. Pendahuluan
Secara umum terdapat beberapa dasar penyusunan struktur
organisasi, yakni:
• Berdasar produk
• Berdasar lokasi
• Berdasar proses
• Berdasar pelanggan
• Berdasarkan Fungsi
3.2. Proyek Sebagai Bagian dari Organisasi Fungsional
Sebagai salah satu alternatif untuk memberikan ternpat bagi
proyek, kita bisa memasukkan proyek sebagai bagian dari divisi
fungsional dari suatu perusahaan. Organisasi fungsional membagi
departemennya berdasarkan fungsi-fungsi yang dilakukan bagian
yang ada.
Gambar 3.1 Organisasi fungsional

3.3. Organisasi Proyek Murni


Bentuk lain dari organisasi proyek adalah organisasi proyek
murni (pure project organization). Proyek terpisah dari organisasi
induk. la menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri,
administrasi yang terpisah dan ikatan dengan organisasi induk
berupa laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik
mengenai proyek.
Gambar 3.4 Organisasi Proyek Murni

3.4. Organisasi Matriks


Organisasi matriks adalah
organisasi proyek murni yang
melekat pada divisi fungsional
pada organisasi induk.
3.5. Memilih Bentuk Organisasi Proyek

Pilihan sangat dipengaruhi situasi dan kadang-kadang


bersifat intuitif. Namun secara umum dapat diberikan kriteria-
kriteria yang mendasari pemilihan bentuk ini :
Frekuensi adanya proyek baru
Berapa lama proyek berlangsung
Ukuran proyek
Kompleksitas hubungan
Sekian
dan
terima kasih

-kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai