NIM: 19050974044
Prodi: PTI19B
Fase Proyek
Siklus hidup proyek adalah rangkaian fase yang dilalui proyek dari inisiasi sampai
penutupannya.
Siklus hidup memberikan kerangka dasar untuk mengelola proyek.
Siklus hidup proyek bersifat pada sesuatu yang berkisar dari hal-hal sebagai berikut:
Prediktif (berbasis rencana pendekatan): di mana produk didefinisikan di
awal dan setiap perubahan di ruang lingkup dikelola dengan hati-hati. Siklus
hidup ini juga disebut sebagai siklus hidup Air terjun (waterfall life cycle).
Adaptif (pendekatan yang digerakkan oleh perubahan atau metode tangkas):
di mana produk dikembangkan melalui beberapa iterasi dan ruang lingkup yang
detil, kemudian pengembangannya dilakukan di dalam setiap iterasi. Produk
dalam siklus hidup adaptif biasanya dikembangkan dalam dua cara yaitu sebagai
beriku:
Iteratif: ruang lingkup ditentukan di awal. Namun, biaya dan waktu
dimodifikasi secara rutin karena tim lebih memahami produk.
Inkremental: hasil proyek diproduksi melalui serangkaian iterasi yang
secara berturut-turut menambahkan fungsionalitas dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.
Hibrid: adalah kombinasi dari siklus hidup prediktif dan adaptif.
Tingkat biaya dan komplesitas organisasi rendah di awal dan bergerak lebih tinggi
menjelang akhir.
Peluang untuk berhasil menyelesaikan proyek rendah di awal, lebih tinggi menjelang
akhir seiring proyek berlanjut.
Pengaruh pemangku kepentingan tinggi di awal dan semakin rendah seiring proyek
berlanjut.
Siklus hidup proyek tidak bergantung pada siklus hidup produk yang dihasilkan atau
dimodifikasi oleh proyek.
Siklus Hidup Proyek mendefinisikan:
Pekerjaan teknis yang dilakukan di setiap fase.
Siapa yang terlibat dalam setiap fase.
Siklus hidup produk berbeda dari siklus hidup proyek dimana produk tersebut
diproduksi oleh sebuah proyek
Stakeholder Proyek
Stakeholder proyek adalah pihak-pihak baik secara individual, kelompok, maupun organisasi
yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan hasil dari suatu
proyek. Dalam Stakeholder Management berdasarkan PMBOK 5th Edition, stakeholder harus
diidentifikasi sebelum proyek dimulai.
Stakeholder dapat terlibat secara aktif di proyek atau memiliki kepentingan yang dapat
berupa hasil yang positif atau negatif terhadap kinerja atau penyelesaian proyek. Stakeholder
yang berbeda mungkin memiliki persaingan yang menciptakan konflik di dalam proyek.
Sebagai langkah awal mengelola stakeholder adalah dengan melakukan identifikasi
stakeholder.
2. Customer dan user. Merupakan pihak yang akan memanfaatkan hasil dari
pelaksanaan proyek. Contoh jika proyek adalah berupa pembangunan apartemen,
maka customer adalah pihak pembeli apartemen.
9. Expert. Merupakah pihak yang dianggap ahli yang berperan terhadap pelaksanaan
proyek. Contoh adalah ahli struktur, ahli kontrak, ahli pemasaran, dll.
10. Consultans. Merupakan pihak yang berperan dalam membantu pemilik proyek dalam
merencanakan, mengawasi dan mengendalikan proyek.
11. Staf proyek. Merupakan individu-individu yang menjadi karyawan atas organisasi
proyek. Seperti staf pemilik proyek, staf kontraktor, staf konsultan, dll.
Project manager harus mengelola dampak atas berbagai stakeholder yang berhubungan
dengan persyaratan proyek untuk memastikan hasil yang memuaskan atau berhasil.
Adakalanya project manager harus menyeimbangkan kebutuhan dan harapan stakeholder,
yang merupakan salah satu hal kritis bagi kesuksesan proyek. Tugas penting project manager
ini kadang menjadi sangat sulit karena stakeholder sering memiliki objective yang berbeda,
bahkan konflik antar stakeholder. Project manager bertanggung jawab dalam
menyeimbangkan perbedaan dan konflik tersebut. Project manager dapat memperhatikan
gambaran umum mengenai pengelolaan stakeholder pada stakeholder management.
Kegagalan dalam mengelola stakeholder proyek dapat menyebabkan beberapa dampak yang
jelek terhadap kinerja proyek seperti:
Hal-hal yang tidak diharapkan akibat tingginya konflik yang tidak teratasi.
Dampak negatif lainnya seperti penghentian proyek akibat konflik yang sudah terlalu
tinggi.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pengelolaan stakeholder adalah salah satu kunci
sukses pelaksanaan proyek sedemikian harus dikelola dengan baik dengan koordinatornya
adalah project manager.