Anda di halaman 1dari 5

NAMA = CHRISTA RECA PRATIWI

NIM = 200521630003
OFFERING = A2-12GA

TUGAS INDIVIDU “MENGERJAKAN MODUL 3”

MATA KULIAH MANAJEMEN KONTRUKSI

Soal :

1. Apa yang anda ketahui tentang stakeholder? Jelaskan perbedaan peran dan fungsi dengan
rinci masing-masing stakeholder kunci dalam proyek konstruksi.

Jawab :
 Stakeholder proyek adalah individu atau suatu organisasi yang secara aktif terlibat
dalam suatu proyek, atau siapun yang menaruh perhatian terhadap proyek baik dia
memiliki pandangan positif ataupun negatif terhadap proyek; mereka menggunakan
pengaruhnya terhadap pelaksanaan dan hasil proyek.
 Peran dan fungsi Stakeholder kunci suatu proyek meliputi:
1. Manajer proyek (Project manager)
Manajer proyek adalah individu yang bertanggung jawab mengelola proyek
2. Pelanggan/pengguna (customer/user)
Pelanggan atau pengguna adalah individu atau organisasi yang akan menggunakan
produk proyek.
3. Organisasi penyelenggara (performing organization)
Organisasi penyelenggara adalah suatu perusahaan dimana karyawannya terlibat
dalam pekerjaan penyelesaian proyek (kontraktor/sub kontraktor). Anggota tim
proyek (project tim members) adalah kelompok pelaksana pekerjaan proyek
4. Penyandang dana (sponsor) individu atau kelompok, baik berasal dari dalam
atau luar organisasi pelaksana yang menyediakan pendanaan proyek.
5. Kelompok/orang yang berpengaruh (Influencers)
Influencer adalah individu atau kelompok orang yang secara tidak langsung
terkait dengan penggunaan produk proyek, tetapi berpengaruh pada pemakai
produk proyek, sehingga berpengaruh pada pelaksanan proyek baik secara positif
maupun negatif.
NAMA = CHRISTA RECA PRATIWI
NIM = 200521630003
OFFERING = A2-12GA

6. Kantor Manajemen Proyek (Project Management Office) hal ini jika suatu
proyek memiliki kantor induk/pusat, sehingga juga sekaligus sebagai stakeholder,
jika secara lansung maupun tidak bertanggung jawab terhadap hasil proyek.

2. Apabila dalam suatu proyek terjadi ketidak sesuaian jadwal proyek dengan apa yang sudah
di rencanakan, apakah yang akan anda lakukan apabila anda menjadi seorang pemilik proyek
(owner), konsultan (perencana dan pengawas), dan kontraktor dan berikan alasan mengapa
anda melakukan hal tersebut.

Jawab :
Apabila terjadi ketidaksesuaian jadwal proyek dengan apa yang sudah direncanakan, maka
yang akan saya lakukan jika saya berposisi sebagai :
a. Pemilik atau Owner
Saya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak konsultan, baik itu konsultan peren
cana ataupun pelaksana. Dikarenakan sebelumnya sudah ada perjanjian bahwa bangun
an ini akan selesai sesuai dengan waktu perjanjian awal. Sehingga saya sebagai pemilik
tidak merasa dirugikan oleh pihak peencana dan pelaksana.
b. Konsultan Perencana
Apabila saya sebagai perencana, solusi yang saya tawarkan kepada pemilik proyek ada
lah, menambah banyaknya pekerja, sehingga waktu atau tempo selesai pekerjaan tetap
sesuai dengan perjanjian. Atau solusi lain, untuk mempermudah dan mempercepat
pekerjaan pelaksana bisa menyewa alat kontruksi yang berfungsi mempercepat suatu p
ekerjaan berat dan efisien dalam waktu pekerjaan.
c. Konsultan pengawas
Ketika saya sebagai pengawas, apabila pekerjaan melebihi tempo saya akan meninjau
ulang pengerjaan, mencari apa penyebab dari keterlambatan ini. Supaya bisa dijadikan
evaluasi untuk pekerjaan selanjutnya. Atau ketika masa pengerjaan, saya sebagai
pengawas akan selalu mengawasi supaya proyek berjalan dengan lancer dan selesai
sesuai dengan waktu perjanjian awal.
NAMA = CHRISTA RECA PRATIWI
NIM = 200521630003
OFFERING = A2-12GA

3. Dalam sebuah proyek banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah biaya
dan mutu. Jika anda menjadi seorang pemimpin proyek, konsultan, dan kontraktor, apabila
proyek anda kerjakan berada pada masa krisis keuangan dimana terjadinya inflasi
(kenaikan harga). Apa yang akan ada lakukan? Mempertahankan mutu dengan konsekuensi
akan mengurangi keuntungan, atau menurunkan standart mutu dimana keuntungan akan
tetap. Berikan alasannya.

Jawab :
Apabila proyek yang sedang saya tangani pada masa krisis keuangan dimana terjadi inflasi
maka saya akan tetap mempertahankan satndart mutu dari material-material bangunan yang
saya gunakan dan mengurangi keuntungan yang akan saya dapatkan. Hal ini dikarenakan
standart mutu material yang akan digunakan sudah mengalami perhitungan dimana yang
aman bagi bangunan tersebut adalah standart mutu tersebut. Sehingga, pengurangan mutu
akan berdampak besar bagi bangunan tersebut dimasa mendatang, entah bangunan akan
keropos ataukah akan ambruk. Selain itu, penurunan standart mutu akan membahayakan
pemilik proyek juga, itu bisa membuat mereka tidak akan percaya dengan kinerja kita lagi,
dan ini merupakan kerugian besar bagi kontraktor. Dengan alasan-alasan diatas, saya lebih
memilih mengurangi keuntungan daripada mengurangi standart mutu material.

4. Berilah uraian penjelasan mengenai tingkatan hubungan kerja antara Pemberi Tugas,
Perencana, Pengawas, dan Kontraktor mulai dari pengelolaan bangunan sederhana sampai
dengan bangunan besar/kompleks/rumit!

Jawab :
a. Pada bangunan sederhana hanya ada dua jabatan yaitu pemberi tugas dan kontraktor.
Dimana kontraktor menjadi pelaksana sekaligus penyalur kebutuhan bangunan dan
bagian kepengawasan dipegang oleh pemberi tugas.
b. Pada bangunan yang lebih rumit lagi akan ada peran konsultan perencana. Akan ada
dua hubungan tugas antara pemberi tugas dengan konsultan perencana (tahap
perencanaan) dan pemberi tugas-kontraktor (tahap pelaksanaan). Pekerjaan
NAMA = CHRISTA RECA PRATIWI
NIM = 200521630003
OFFERING = A2-12GA

pengawasan tetap dilakukan oleh pemberi tugas. Sehingga konsultan memiliki


dwifungsi, sebagai perencana dan pengawas. Dalam keadaan ini terdapat empat
hubungan kerja : pemberi tugas-konsultan perencana (tahap perencanaan), pemberi
tugas-kontraktor (tahap pelaksanaan), pemberi tugas-konsultan perencana selaku
konsultan pengawas, dan konsultan pengawas-kontraktor.
c. Pada level konstruksi yang terumit, maka kontraktor tidak dapat bekerja sendiri.
Kontraktor (kontraktor utama) pun dibantu beberapa sub kontraktor. Dengan demikian
bertambah lagi hubungan baru : kontraktor utama-sub kontraktor. Untuk bahan
bangunan, kontraktor utama dapat bekerjasama dengan penyalur ataupun langsung
ke produsen jenis bahan masing-masing. Sub-Kontraktor dapat ditunjuk langsung
oleh pemberi tugas, sehingga antara pemberi tugas dengan sub kontraktor terdapat
hubungan kerja langsung.

5. Tindakan apa yang akan anda ambil jika anda sebagai manajer proyek, jika proyek yang anda
kerjakan menemui permasalahan dalam pembebasan lahan? Lahan yang akan digunakan
adalah lahan milik warga daerah tersebut.

Jawab :
Beberapa tindakan yang harus dilakukan apabila lahan dari proyek kontruksi mengalami
masalah dalam hal pembebasan lahan karena lahan tersebut milik warga daerah adalah
sebagai berikut :
1. Saya akan mencoba mengkomunikasikan kepada tokoh penting di daerah tersebut
karena tokoh-tokoh penting inilah sebagai stakeholder yang sangat penting. Dan tokoh
penting seperti RT, RW atau kepala desa dapat sebagai penghubung antara pekerja
proyek dengan masyarakat sekitar.
2. Meyakinkan tokoh penting bahwa proyek tidak akan mengganggu aktifitas warga
masyarakat. Sehingga warga masyarakat juga akan setuju jika tokoh penting
dimasyarakat juga setuju.
3. Membuat surat izin dan lain-lain atau amdal agar proyek dapat berlangsung aman di
daerah tersebut.
NAMA = CHRISTA RECA PRATIWI
NIM = 200521630003
OFFERING = A2-12GA

6. Jika anda dihadapkan dalam sebuah masalah, bahwa bangunan yang akan anda kerjakan
berada pada tanah rawa yang kondisinya sangat kurang baik. bagaimana solusi anda sebagai
perencana dalam menghadapi masalah tersebut?

Jawab :
Sebagai perencana, solusi yang akan saya tawarkan apabila proyek yang saya kerjakan berada
pada tanah rawa yang kondisinya kurang baik adalah :
1. Harus mengetahui potensi dari jenis tanah rawa tersebut dan apakah lahan sesuai untuk
kegiatan proyek.
2. Melakukan pengujian-pengujian tanah pra-pembuatan pondasi.
3. Mencari solusi agar lahan rawa yang tidak baik tersebut bisa aman digunakan.
4. Memastikan lagi, mengenai standart mutu bangunan yang akan digunakan dan sesuai
dengan kondisi lahan tersebut.

7. Apakah manajer proyek selalu melakukan peningkatan keahlian (upgrade) pada tiap pekerja?
Apa saja yang dilakukan dan berikan contohnya.

Jawab :
Hal-hal yang harus dilakukan suatu manajer proyek untuk meningkatkan keahlian pekerjanya
adalah :
1. Mengadakan pelatihan dan orientasi terhadap pekerja agar pekerja memahami ritme
kerja perusahaan.
2. Memberikan motivasi kepada pekerja untuk selalu mengembangkan dirinya dan
kemampuan individualnya.
3. Mengadakan program pelatihan bagi pekerja supaya pengetahuan dan kemampuan
pekerja terus bertambah.

Anda mungkin juga menyukai