Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB II
URAIAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek


Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan
Barat dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat. Kubu Raya sejak jauh
hari memiliki pertumbuhan ekonomi yang selalu melampaui angka nasional
dalam beberapa tahun terakhir ini. Seiring dengan berkembangnya tingkat
perekonomian di Kubu Raya, para investor juga semakin berminat untuk
berinvestasi di Kubu Raya, salah satunya sektor retail. Pembangunan
Transmart Kubu Raya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta
sebagai wahana hiburan untuk masyarakat guna meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Kubu Raya itu sendiri.

2.2 Data Proyek


Adapun data umum proyek pada pelaksanaan pembangunan ini adalah
sebagai berikut :
Nama Proyek : Pembangunan Transmart Kubu Raya
Lokasi Proyek : Jl. Jendral Ahmad Yani II, Kubu Raya
Pemilik Proyek : PT. Bumi Prestise Jaya
PT. Trans Retail Indonesia
Konsultan Perencana : PT. Gratama Consultant (by PP)
Manajemen Konstruksi : PT. Cipta Indah Citra
Kontraktor : PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Sistem Konstruksi : Struktur Beton Bertulang dan Rangka Baja
Luas Bangunan : 6320 m2
Nilai Kontrak : Rp 141.992.608.847
Waktu Pelaksanaan : 340 Hari Kalender (13/02/2017 s/d
19/01/2018)
Waktu Pemeliharaan : 365 Hari Kalender (20/01/2018 s/d
20/01/2019)

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


6
LAPORAN KERJA PRAKTEK
2.3 Struktur Organisasi Proyek
Dalam pembangunan suatu proyek senantiasa melibatkan beberapa
pihak dimana pihak yang satu dengan yang lainnya sangat erat hubungannya
dan harus dapat bekerja sama, sehingga nantinya tujuan dan hasil yang
hendak dicapai akan dapat terealisasi. Koordinasi yang baik dari berbagai
pihak yang terlibat merupakan kunci utama untuk meraih kesuksesan sesuai
dengan tujuannya.
Adapun pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek antara
lain :

Proyek Transmart
Kubu Raya

Pemilik Proyek Pemilik Proyek


PT. Bumi Prestise PT. Transmart
Jaya Retail Indonesia

Konsultan
Manajemen Konstruksi Kontraktor
Perencana
PT. Gratama PT. Pembangunan
PT. Cipta Indah Citra
Consultant (by PP) Perumahan (Persero) Tbk

1. Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik proyek (owner) adalah orang atau badan baik instansi
pemerintah maupun swasta yang mempunyai keinginan untuk
memiliki bangunan. Pemilik proyek merupakan pemegang anggaran
yang mempunyai kesanggupan menyediakan dana yang cukup untuk
merealisasikan suatu proyek. Dalam proyek ini, pemilik proyek
adalah PT. Bumi Prestise Jaya dan PT. Trans Retail Indonesia.
Adapun syarat-syarat pemilik proyek adalah sebagai berikut :
a. Untuk perorangan harus memiliki dana atau anggaran biaya yang
diperlukan dan lokasi lahan bangunan yang diinginkan.
b. Untuk swasta harus mempunyai memilik surat pengangkatan (SP)
dan tanah bangunan.

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


7
LAPORAN KERJA PRAKTEK
c. Untuk instansi dinas pemerintahan melalui departemen harus
memiliki surat keputusan otorisasi yaitu pejabat yang menerima
SKO dan tanah bangunan.

2. Pengelola Proyek
Pengelola proyek adalah suatu tim yang melaksanakan tugas
teknik administrasi dan keuangan dalam bidang perencanaam dan
pengawasan. Dalam proyek ini, pengelola proyek adalah PT.
Pembangunan Perumahan Persero (Tbk). Pengelola proyek terdiri dari
:
a. Pimpinan proyek, unsur dari pemilik proyek yang mewakili
pemilik proyek.
b. Bendahara proyek, adalah unsur dari pemilik proyek yang
mengelola dan bertanggungjawab atas dana proyek.
c. Staf proyek berfungsi sebagai pembantu pimpinan proyek.

3. Konsultan Perencana
Yaitu suatu tim ahli yang menerima pekerjaan perencanaan
dari pemilik proyek. Tim ini meliputi ahli dari berbagai disiplin ilmu
seperti teknik sipil, arsitektur, listrik, geologi dan lain sebagainya.
Perencana bertanggung jawab atas hasil hitungan perencanaan yang
dikerjakannya. Konsultan perencana berfungsi membantu pimpinan
proyek untuk melaksanakan pengadaan dokumen perencanaan,
dokumen perencana, dokumen lelang, dokumen pelaksanaan dan
memberi penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan serta terhadap
persoalan perancangan yang timbul selama konstruksi. Konsultan
perencana bertanggung jawab secara konstruktual kepada pimpinan
proyek, atas hasil perhitungan perencanaan yang dikerjakan. Dalam
proyek ini, konsultan perencananya adalah PT. Gratama Consultant
(by PP). Tindakan yang dilakukan konsultan perencana setelah
menerima pekerjaan dari pemilik proyek antara lain :

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


8
LAPORAN KERJA PRAKTEK
a. Mengetahui tujuan dan fungsi proyek yang direncanakan.
b. Melihat lokasi pekerjaan dan mengadakan pengukuran yang
diperlukan.
c. Melihat syarat-syarat dari instansi pemerintah yang terkait.
d. Melihat kondisi tanah dasar dan kalau perlu mengadakan tes
laboratorium.
e. Mengetahui data-data lain yang mungkin diperlukan dalam
pelaksanaannya.
Jika hal-hal diatas telah diketahui, maka perencana membuat
persiapan yang terdiri dari gambar-gambar denah, tampak, potongan-
potongan yang diperlukan dan gambar perspektif jika diperlukan.
Adapun syarat-syarat untuk seorang perencana adalah sebagai
berikut :
a. Perencana dapat berupa perorangan atau suatu badan hukum
b. Perencana harus seorang yang ahli dalam pekerjaannya
c. Perencana harus sanggup menjadi penasehat dalam pelaksanaan
pekerjaan

4. Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas adalah orang atau badan usaha yang
diberi tugas atau ditunjuk pengguna jasa untuk membantu dalam
pengelolaan pelaksanaan pekerjaan, khususnya dalam bidang
pengawasan/pengendalian pelaksanaan proyek agar sesuai dengan
perencanaannya mulai dari awal hingga berakhirnya pekerjaan
tersebut. Dalam proyek ini, konsultan pengawas adalah PT. Cipta
Indah Citra.
Adapun hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah sebagai
berikut :
a. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditetapkan.

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


9
LAPORAN KERJA PRAKTEK
b. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik
dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengawasi dan menguji kualitas/mutu bahan-bahan bangunan.
d. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan dan mengatur
pembayaran anggaran (termijn).
e. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta
aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan
berjalan lancar
f. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin
serta menghindari pembengkakan biaya.
g. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan
agar dicapai hasil akhir yang diharapkan dengan kualitas,
kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
h. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari
peraturan yang berlaku.
i. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan,
bulanan).
j. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau
berkurangnya pekerjaan.

5. Kontraktor
Yaitu suatu badan usaha atau perusahaan yang telah lulus
prakualifikasi dari pemerintahan setempat dan sanggup mentaati
peraturan yang telah dibuat oleh pemilik proyek serta mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Kesuksesan suatu proyek sangat ditentukan dan
sangat tergantung dari pelaksana pekerjaan yang dituntut untuk
bekerja secara profesional. Dalam proyek ini, kontraktor adalah PT.
Pembangunan Perumahan Persero (Tbk).
Adapun syarat-syarat kontraktor adalah sebagai berikut :
a. Memiliki modal yang memadai

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


10
LAPORAN KERJA PRAKTEK
b. Memiliki tenaga ahli yang cukup
c. Memiliki peralatan kerja
d. Memiliki kantor dan ruang kerja
e. Memiliki riwayat hidup yang baik
Sedangkan kewajiban dan tanggung jawab kontraktor antara lain :
a. Sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak, kontraktor harus
melaksanakan, menyelesaikan pekerjaan dengan sungguh-
sungguh, penuh perhatian dan ketelitian.
b. Kontraktor harus mengerahkan semua keperluan tenaga kerja,
bahan dan lain-lain dimana hal tersebut memenuhi persyaratan
yang telah tercantum di dalam dokumen kontrak, maupun
persyaratan yang wajar dan perlu untuk disimpulkan dalam
dokumen kontrak.
Adapun kontraktor dalam proyek ini adalah PT. Pembangunan
Perumahan Persero (Tbk).

6. Tenaga Kerja
Tenaga kerja ini statusnya tetap yaitu bekerja sampai pekerjaan
proyek selesai. Tenaga kerja ini umumnya terdiri dari tenaga ahli yang
memegang peranan penting dalam mewujudkan keberhasilan suatu
proyek antara lain :
a. Manajer Proyek ( Project Panager )
Manajer proyek memiliki tugas antara lain mengatur
jalannya proyek, memberi pengarahan dan petunjuk teknis dalam
pelaksanaan pekerjaan di lapangan kepada pengawas lapangan
atau mandor, serta membuat laporan mengenai kemajuan atau
hambatan pelaksanaan proyek. Dalam proyek ini, manajer
proyeknya adalah Arief Bakhtiyar.
b. Manajer Lapangan (Site Manager)
Adalah orang yang ditunjuk pihak kontraktor yang bertugas
mewakili pihak kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan proyek,

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


11
LAPORAN KERJA PRAKTEK
dimana tugasnya adalah mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan pekerjaan proyek dilapangan. Site manager
sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Site Engineering Manager (SEM)
Site Engineering Manager atau SEM mengepalai sisi
teknik dari suatu proyek. Tugas seorang Site Engineering
Manager terbagi menjadi tugas perencanaan dan pengendalian.
Dari sisi perencanaan, SEM mengurusi :
- Perencanaan metode pelaksanaan (construction method)
- Perencanaan gambar kerja (shop drawing)
- Perencanaan jadwal pelaksanaan (master schedule), jadwal
bahan (material schedule), jadwal peralatan (equipment
schedule), dan jadwal tenaga kerja (labor schedule)
- Perencanaan mutu (quality plan)
- Perencanaan arus kas (cash flow)
- Perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja (safety plan)
- Pemilihan subkontraktor
Sedangkan dari sisi pengendalian adalah proses
membandingkan seluruh perencanaan dengan realisasi yang
dicapai dalam pelaksanaannya dengan melakukan analisis
terhadap deviasi yang terjadi. Apabila deviasinya negatip,
hendaknya dicari cara tertentu untuk menyelesaikan. Dalam
proyek ini, SEM adalah Gabriel Huda. Adapun beberapa
bidang yang bertugas membantu SEM adalah sebagai berikut :
a) Staf Teknik (Staff Engineering)
Staf teknik bertugas untuk membantu pekerjaan SEM
di bidang teknik. Dalam proyek ini terdapat 2 SE, yaitu M.
Thontowi sebagai Staf Teknik bidang sipil dan Mauludin
sebagai Staf Teknik bidang MEP (Mechanical Electrical
and Piping).
b) Metpro (Metode Proyek)

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


12
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Metode proyek dibuat guna mengetahui metode
pelaksanaan setiap pekerjaan. Metode pelaksanaan
dipersiapkan sedemikian rupa untuk mempermudah
pelaksanaan pekerjaan. Dalam proyek ini, Metpro dijabat
oleh Rizki Ade Khoir.
c) Drafter
Drafter bertugas menyediakan gambar-gambar yang
diperlukan dalam pelaksanaan. Perencanaan gambar kerja
(shop drawing) dilakukan oleh drafter. Seringkali apa yang
sudah direncanakan oleh perencana tidak memungkinkan
untuk dilaksanakan dilapangan karena kondisi kenyatanya
ternyata berbeda atau bisa jadi telah ada perubahan bentuk
struktur pekerjaan sebelumnya yang menyebabkan
pekerjaan selanjutnya harus berubah, disinilah tugas
seorang drafter untuk membuat gambar kerja yang dapat
dilaksanakan. Dalam proyek ini terdapat 3 orang drafter,
yaitu Riesna T., Aries S., dan Caisar.
d) Pengendali Operasional Proyek (POP)
POP bertugas untuk mengendalikan segala kegiatan
operasional proyek. Dalam proyek ini Pengendali
Operasional Proyek (POP) adalah Agus S.
e) Quantity Surveyor
Tugas seorang quantity surveyor adalah menangani
perhitungan volume, penilaian pekerjaan konstruksi,
administrasi kontrak sedemikian sehingga suatu pekerjaan
dapat dijabarkan dan biayanya dapat diperkirakan,
direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan dipercayakan.
Dalam proyek ini, quantity surveyor adalah Intan Ika Putri.
f) Logistik
Logistik dalam proyek bangunan adalah bagian yang
bertanggung jawab atas tugas pendatangan, penyimpanan

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


13
LAPORAN KERJA PRAKTEK
dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian
pelaksana lapangan. Dalam proyek ini yang bertugas
sebagai logistik adalah Matias.
g) Pengadaan Barang
Pengadaan barang (Penbar) adalah bagian yang
bertugas mengurusi pengadaan barang yang dibutuhkan
dalam operasional proyek. Dalam proyek ini divisi penbar
dijabat oleh Widayat.
h) Staff Alat Ringan Kerja
Alat ringan kerja dalam pekerjaan proyek disiapkan
oleh Staff ARK (Alat Ringan Kerja) untuk membantu
pekerjaan para pekerja. Alat ringn kerja yang dimaksud
seperti kebutuhan listrik, alat las, pompa air, alat bor, lampu
penerang, dan sebagainya. Adapun dalam proyek ini staff
ARK adalah Basuki, Fatchur, Miftahudin, dan Soemadjid.
2. Site Operational Manager (SOM)
Seorang Site Operational Manager (SOM) memiliki
tugas-tugas sebagai berikut :
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik
teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh unit
engineering.
- Mengkoordinasikan para Kepala Pelaksana (General
Superintendant) dalam mengendalikan dan mengontrol
pekerjaan para mandor dan subkontraktor.
- Membina dan melatih ketrampilan para staf, tukang, dan
mandor.
- Melakukan penilaian kemampuannya sesai dengan standar
yang ditetapkan
Dalam proyek ini, Site Operational Manager (SOM)
adalah Ashar Anas. Adapun bagian-bagian yang bekerja di
bawah SOM yaitu :

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


14
LAPORAN KERJA PRAKTEK
a) General Superintendent (GSP)
General Seperintendent atau pengawas lapangan
adalah orang yang melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan ketentuan
yang telah disepakati agar dapat memberikan laporan
kepada pimpinan proyek mengenai kualitas material dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan rencana atau
belum. Dalam proyek ini terdapat 2 orsng GSP, yaitu
M.Baga sebagai GSP Bangunan dan Dodong S. Sebagai
GSP MEP.
b) Pelaksana
Adapun tugas pelaksana kegiatan yaitu:
- Mengendalikan proyek sejak awal kegiatan sampai
selesai pelaksanaan.
- Memberikan semua instruksi kepada konsultan
pengawas.
- Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
- Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan
Dalam proyek ini yang bertugas sebagai pelaksana adalah
Hari W., M. Reza, Imam D., dan Dery F.
c) Surveyor
Surveyor merupakan ujung tombak dari suatu proyek
dimana bertugas untuk mengurusi pengukuran. Secara detail
tugas surveyor adalah, sebagai berikut :
- Menentukan titik-titik batas area proyek, ini diperlukan
guna pembuatan alur pagar proyek dan penentuan
koordinat gedung.
- Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran
bangunan agar dapat diaplikasikan dilapangan.
- Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi serta
lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
bisa menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan
galian tanah.
- Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang
pancang dan pile cap.
- Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai
basement atau plat lantai di atasnya.
- Marking / menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan
ini mengunakan istilah pinjaman as 1m untuk mengecek
apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak
pada posisi yang benar.
- Pengecekkan ketegakan kolom menggunakan waterpass
atau benang ukur yang diberi bandul (unting-unting).
- Menghitung ketingian elevasi cor kolom beton agar tidak
miring untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan
dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok
beton atau cor ulang untuk menambah ketinggian
kolom.
- Pengecekan kedataran elevasi balok lantai supaya sesuai
dengan gambar rencana.
- Marking peletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.
- Marking peletakan void dan lubang lift gedung agar
berada tepat pada posisi rencana.
- Membuat garis as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat
dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian
1m dari lantai gedung.
- Membuat serta mengukur penurunan gedung setiap hari
atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi
gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi yang
aman.

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


16
LAPORAN KERJA PRAKTEK
- Marking posisi pekerjaan arsitektur seprti pemasangan
dinding batu bata, pemasagan kepala keramik, penentuan
posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet, dll.
Adapun dalam proyek ini yang bertugas sebagai surveyor
adalah Wahyu Y.B., Bibit Kusdiyanto, Bagus Somala, dam
Saparudin.
3. Site Administration Manager (SAM)
Tugas seorang Site Administration Manager (SAM) adalah
sebagai berikut :
- Menyiapkan urusan administrasi penagihan kepada
pemilik proyek
- Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal (media
pembukuan)
- Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi
pembayaran
- Mengurus masalah perpajakan dan asuransi, dll.
Dalam proyek ini yang bertugas sebagai Site
Administration Manager (SAM) adalah Masduki dibantu oleh
M.Irawan di bagian akuntansi.
c. Mandor
Mandor konstruksi dalam hal ini mandor borong upah
satuan pekerjaan dan mandor borong upah berikut bahan,
merupakan pemimpin dan pengawas kelompok kerja konstruksi,
yang memiliki tiga fungsi sekaligus, yaitu sebagai berikut:

1. Pencari kesempatan / peluang kerja bagi kelompok kerjannya

2. Pengawas sehari-hari para tukang dan pekerja dalam


pelaksanaan pekerjaan

3. Pelatih/pembimbing para tukang .


Mandor konstruksi bertugas memimpin dan mengatur kegiatan
para tukang pada pelaksanaan pekerjaan kostruksi, serta

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


17
LAPORAN KERJA PRAKTEK
mengawasi kelancaran dan tertib pelaksanaan pekerjaan agar
sesuai dengan target fisik, waktu dan mutu seperti yang
ditentukan dalam rencana. Berikut uraian tugas mandor, yaitu :

1. Membaca memahami gambar kerja dan menerjemahkannya ke


dalam langkah-langkah operasional

2. Melakukan peninjauan dan pengukuran lapangan (setting out)

3. Menghitung perkiraan volume pekerjaan, kebutuhan tenaga


kerja, bahan dan alat

4. Menghitung harga satuan ongkos kerja

5. Merundingkan harga borongan pekerjaan

6. Membuat jadwal dan recana kerja

7. Menyiapkan dan mengatur pembagian tugas para tukang dan


pekerja

8. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam


melakukan pekerjaan

9. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam


melaksanakan pekerjaan

10. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

11. Mengukur dan menghitung hasil kerja/opname

12. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih


pembayaran

13. Membayar upah para tukang dan pekerja

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


18
LAPORAN KERJA PRAKTEK

JUMLAH PEKERJA
N JUMLAH
O MANDOR ORANG
1 Adi S. 98
2 Pujiono 48
3 Purwanto (TBM) 4
4 Hasan 11
5 Andi (Windopek) 8
Gondo
6 (Splingker) 12
7 Widodo 15
8 Supri Besi 36
9 Ahmad K3 9
10 Mujiono 5
11 Pujiono Jack 4
Total 250

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


19
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Adapun dalam pelaksanaan proyek ini susunan organisasi untuk manajemen kontruksi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Kontraktor Proyek Pembangunan Transmart Kubu Raya di Jalan Ahmad Yani II, Kubu Raya
Arief
Bakhtiyar
Rizaldy PM Ivan
Pjs. Indra
SHEO QCO
Gebriel H. Ashar Anas Masduki
SEM SOM SAM
M.
Agus S. M. Baga Dodong S. M. Irawan
Thontowi
POP GSP GSP MEP SAK
SE Wahyu
Intan Ika Hari W.
Mauludin Y.B. Bimo
P. M. Reza
SE MEP Bibit K. Umum
QS Imam D.
Rizki A.K Matias Saparudin Andhika
Dery F.
Metpro Logistik Bagus S. OB
SP
Surveyor
Risna T.
Aries S. Widayat
Caisar Penbar
Drafter Basuki
Fatchur
Miftahudi
n
Soemadji
d
ARK
TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA
20
LAPORAN KERJA PRAKTEK

2.4 Struktur Bangunan Proyek


Struktur bangunan adalah suatu susunan dari bagian-bagian atau
komponen-komponen bangunan sehingga membentuk suatu susunan yang
kokoh dan kuat untuk menahan gaya-gaya yang bekerja padanya, baik gaya-
gaya yang berasal dari dalam maupun dari luar. Sebagaimana yang telah
diketahui bahwa struktur bangunan terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
1. Bagian sub struktur, adalah bagian bawah konstruksi bangunan yang
berada di bawah permukaan tanah yang berfungsi meneruskan beban
di atasnya ke bagian bawahnya maupun yang berada di sisi-sisinya.
Bagian utama dari sub struktur adalah pondasi. Selain itu juga kolom
pondasi, lantai kerja dan sloof. Perencanaan jenis pondasi sangat
tergantung kepada kondisi tanah dan beban yang direncanakan. Pada
proyek ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi berupa pile cap
dengan kedalaman pemancangan 40 m.
2. Bagian upper struktur, adalah bagian konstruksi bangunan yang
terletak di atas permukaan tanah, yang terdiri dari main structure
(struktur utama), dinding dan pintu jendela, lantai, plafond, dan lantai
deck. Proyek ini menggunakan konstruksi beton betulang dengan
struktur bangunan sebagai berikut :
a. Kolom dan balok dari konstruksi beton betulang
b. Pelat lantai dari konstruksi beton betulang.
c. Rangka atap baja

TEKNIK SIPIL | UNIVERSITAS TANJUNGPURA


21

Anda mungkin juga menyukai