Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASPEK HUKUM & ADMINISTRASI KONTRAK

Nama Dosen : Ir. Nurhadijah Yunianti, ST.,MT.


Nama : Novianti Anggraini
Kelas : 3B_Teknik Sipil
NIM : 4521041038

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat dan rahmat-nya lah seh
ingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baikndan tepat waktu.penulisan maka
lah ini merupakan salah satu prsyaratan untuk memenuhi tugas ASPEK HUKUM & ADMINI
STRASI KONTRAK yang diberikan oleh dosen.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga
kami bisa menanbah wawasan kai mengenai tugas ini. Penulis sangat berharap semoga makal
ah ini dapat menambah wawasan/pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Tak ada gading yang tak retak, penulis sadar kesempurnaan masih sangat jauh dari makalah
ini oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah i
ni baik dari dosen dan orang yang membacanya.

Makassar 15 November 2022

Novianti Anggraini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..3
2.1 Konsultan………………………………………………………………………….3
2.2 Kontraktor…………………………………………………………………………6
2.3 Pengguna Jasa……………………………………………………………………..9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..11
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….11
3.2 Saran……………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah proyek mwmbutuhkan perencana, pelaksanaan (kontraktor), manajemen kon
struksi (konsultan pengawas). Untuk jasa konsultan biasanya dibutuhkan pada proyek-
proyek besar dengan biaya tinggi. Saat ini telah banyak berdiri kantor-kantor konsulta
n konstruksi, baik dari bidang pengawasan ataupun perencanaan.
Konsultan biasanya menyediakan jasa dalam bentuk keahlian dan dilanjutkan denga
n pekerjaan atau kegiatan yang merupakan implementasi nasehat yang diberikan, hing
ga membuahkan hasi yang nyata yang merupakan tujuan dan sasaran dari pengerjaan
suatu proyek.
Pemilihan penggunaan jasa konsultan memiliki tingkat kesulitan yang sama dengan
pemilihan kontraktor, dalam hal ini pihak owner harus merencanakan sedemikian rup
a agar pemilihan jasa konsultan dapat menunjang dengan baik dlama pengerjaan proy
ek.
Kontraktor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi p
embangunan sebuah bangunan, jembatan, jalan raya, rumah tinggal, dan lain sebagain
ya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut tentunya memiliki risiko yang cukup besar dalam pel
aksanaannya dan dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, sehingga diperlukan tenaga
kerja yang terampil untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

2.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu konsultan, kontraktor dan pengguna jasa ?
2. Tugas, hak, kewajiban, struktur organisasi konsultan perencana dan konsultan
pengawas ?
3. Tugas dan tanggung jawab kontraktor ?
4. Hak dan kewajiban pengguna jasa ?

2.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu konsultan, kontraktor, dan pengguna jasa.
2. Untuk mengetahui tugas,hak,kewajian dan struktur organisasi dari konsultan peren
cana dan konsultan pengawas.
3. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab kontraktor.
4. Untuk mengetahui hak dan kewajiban pengguna jasa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KONSULTAN
Konsultan adalah suatu pekerjaan yang menyediakan jasa konsultasi pada bidang keah
lian tertentu yang memiliki tugas dalam memberikan saran serta solusi secara professional
untuk individu ataupun organisasi yang bertujuan demi membenahi ataupun membuat tar
get yang direncanakan kliennya agar bisa tercapai secara sempurna.
A. konsultan perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksan
akan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha swa
sta maupun pemerintah.

Hak dan Kewajiban konsultan perencana yaitu:


1. Membuat perencanaan secara lengkapa yang terdiri dari gambar rencana, rencana keja
dan syarat-syarat, rencana anggaran biaya.
2. Memberikan usulan dan pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor ten
tang pelaksanaan pekerjaan.
3. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal yang kurang jelas
dalam gamar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
4. Membuat gambar revisi jika terjadi perubahan rencana.
5. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

Biasanya organisasi konsultan perencana proyek konstruksi memiliki 3 tingkatan yang m


emiliki berbagai kelompok keahlian,yaitu:
 Team Leader, sebagai penanggung jawab, pengelola sumber daya dan juga coordi
nator antar berbagai kelompok keahlian.
 Principal Discipline Practitioners, adalah kelompok keahlian utama dalam perangc
angan, seperti struktur, pekerjaan sipil, arsitek, dan elektrikal.
 Support Discipline Practitioners, ialah tim pendukung dalam melakukan survey, p
engukuran, serta penguujian yang dibutuhkan dalam masing-masing kelompok ke
ahlian, seperti uji material, survey, survey geoteknik, Analisa hidrologi, perencana
an kota, Analisa lalu lintas, landscape, penjadwalan dan estimasi biaya proyek.

 Struktur organisasi konsultan perencana pada proyek Engineering Design.


B. Konsultan pengawas.
Konsultan pengawas adalah perseorangan yang diberi kuasa secara hukum untuk
mengawasi/meliputi secara penuh ataupun terbatas, seluruh tahapan konstruksi sesuai
dengan bestek, pelaksanaan pekerjaan dan syarat-syarat Teknik yang ada.

Tugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi yaitu:

1. Menolak penilaian estetis hasil pekerjaan pelaksana.


2. Mengembalikan seluruh tugas yang dibebankan karena perimbangan dalam dirinya ak
ibat yang muncul di luar kekuasaan kedua belah pihak dan juga dari pemberi tugas.
3. Menerima honorium atas jasa sesuai dengan kontrak.

Hak dan Kewajiban konsultan perencana yaitu:

1. Menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.


2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara priodil dalam pelaksanaan pekerja
an.
3. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar b
erbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
4. Menghindari kesalahan yang gmungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari pem
bengkakan biaya.
5. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil akh
ir yang sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas, serta waktu pelaksa
naan yang telah ditetapkan.
6. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
7. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.
8. Menyusun laporan kegiatan.
9. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambahan atau berkurangnya peke
rjaan.
 Struktur organisasi konsultan pengawas

2.2 KONTRAKTOR
Kontraktor berasal darikata “kontrak” yang artinya surat perjanjian atau kesepakatan. Bi
sa pula berarti sewa. Istilah tersebut merujuk pada tenaga professional berupa perorangan
atau badan hukum yang memberikan layanan kepada perusahaan untuk menyelesaikan pro
yek-proyeknya dalam jangka waktu tertentu. Maka, dalam menjalankan pekerjaannya, kon
traktor harus menyesuaikan kontrak yang telah disepakati. Entah itu waktu penyelesaian, b
iaya, jumlah karyawan, maupun hal-hal penting lainnya yang diatur di dalamnya. Dalam li
ngkup property, kontraktor adalah pihak yang bertanggung jawab melaksanakan semua pe
kerjaan konstruksi. Mereka akan bertanggung jawab menyediakan material, tenaga kerja,
peralatan, dan layanan yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek.

1. Tugas dan tanggung jawab kontraktor

Tugas dan tanggung jawab kontraktor adalah melaksanakan kegiatan pekerjaan yang dip
erlukan untuk penyelesaian proyek. Kategori proyeknya bisa berbeda-beda tergantung jeni
s kontraktor. Tanggung perencanaan, manajemen, pemantauan, keselamatan, lokasi konstr
uksi, dan masalah hukum. Secara umum tugas dan tanggung jawab kontraktor yaitu:

 Merencanakan pengembangan dan implementasi proyek-proyek besar terlebih dah


ulu.
 Menetapkan dan memperkirakan aspek proyek, misalnya bahan dan peralatan yang
diperlukan.
 Mengantisipasi kemungkinan perubahan dalam proyek.
 Memastikan spesifikasi Kesehatan dan keselamatan kerja.
 Mengkoordinasi semua yang terlibat dalam konstruksi sebgai klien dan subkontrak
tor. Subkontraktor adalah kontraktor yang menerima pekerjaan pemborongan dari
kontraktor lain.
 Mengatur persyaratan izin, hukum, dan peraturan lainnya.
 Menjalankan pekerjaan sesuai jadwal yang telah disepakati.
 Memberikan laporan kemajuan proyek secara harian, mingguan, dan bulanan kepa
da pemilik proyek.
 Bertanggung jawab atas pekerjaan di lapangan.

2. struktur organisasi pelaksana proyek konstruksi.

2.3 PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah perorangan, kelompok atau suatu badan usaha yang memberikan
penugasan/pemberian tugas kepada konsultan/kontraktor, untuk melakukan suatu kegiat
an atau pekerjaan perencanaan perancangan dan atau pengawasan pembangunan/pengelo
lan proses pembangunan lingkungan.

1. Hak dan kewajiban pengguna jasa adalah:


 Menunjuk penyedia jasa ( konsultan dan kontraktor).
 Meminta laporan secara periodic mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilakukan oleh penyedia jasa.
 Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan .
 Menyediakan lahan untuk kelancaran pekerjaan.
 Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada puhak penyedia jasa seju
mlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.
 Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan ca
ra menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk brtindak atas na
ma pemilik.
 Mengesahakan perubahan yang pekerjaan (bila terjadi).
 Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh p
enyedia jasa jika produknya telah sesuai denga napa yang dikehendaki.

2. Struktur organisasi pengguna jasa

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsultan merupakan suatu pekerjaan yang menyediakan jasa konsultasi pada bidan
g keahlian tertentu yang memiliki tugas dalam memberikan saran serta solusi secara p
rofessional untuk individu ataupun organisasi yang bertujuan demi membenahi ataupu
n membuat target yang direncanakan kliennya agar bisa tercapai secara sempurna.
Kontraktor merupakan tenaga professional berupa perorangan atau badan hukum ya
ng memberikan layanan kepada perusahaan untuk menyelesaikan proyrk-proyeknya
dalam jangka waktu tertentu. Kontraktor juga memiliki tugas dan tanggung jawab sala
h satunya yaitu merencanakan pengembangan dan implementasi proyek-proyek besar
terlebih dahulu.
Pengguna jasa adalah perorangan, kelompok atau suatu bada usaha yang memberika
n penugasan/pemberian tugas kepada konsultan/kontraktor untuk melakukan suatu ke
giatan atau pekerjaan perencanaan perancangan dan atau pengawasan pembangunan.p
engguna jasa juga memiliki hak dan kewajibannya.

3.2 Saran
Dalam pelaksanaan sebuah proyek memerlukan konsultan dan kontraktor sebab mer
eka yang menjalankan misi utama proyek tersebut. Dalam memilih konsultan dan kon
traktor sebaiknya dilihat dari cara kerjanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingi
nkn terjadi dan agar suatu proyek bisa berjalan dengan lancer sesuai dengan yang diin
ginkan pemberi tugas.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.pengadaan.web.id/2020/03/struktur-organisasi-konsultan-perencana.html?
m=1
https://superapp.id/blog/career/kontraktor-adalah
https://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2011/12/hak-dan-kewajiban-pengguna-j
asa.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai