Disusun Oleh :
TANTO
NIM : 20222011204
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “REHABILITASI
SEDANG/BERAT RUANG KELAS SDN KEDEWAN III KEC. KEDEWAN KAB. BOJONEGORO” ini
dengan baik. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Pelaksanaan &
Pembongkaran Konstruksi. Kami berterima kasih pada Pak Ir. Moh. Shollahuddin, ST,MT selaku
Dosen mata kuliah Metode Pelaksanaan & Pembongkaran Konstruksi yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai informasi-informasi yang berhubungan dengan Bangunan
konstruksi. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Tanto
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
METODE PEKERJAAN................................................................................................................4
1. Metode Pengambilan Data...................................................................................................4
2. Manajemen Umum Proyek...................................................................................................4
2.1 Pemilik Proyek (Owner)......................................................................................................6
2.2 Konsultan Perencana..........................................................................................................6
2.3 Konsultan Pengawas...........................................................................................................7
2.4 Pelaksana Proyek ( Kontraktor ).........................................................................................8
3. Langkah – Langkah Kerja Lapangan....................................................................................10
3.1 Pekerjaan Persiapan.......................................................................................................10
3.2 Pekerjaan Papan Nama Proyek......................................................................................10
3.3 Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3).............................................................................10
3.4 Pekerjaan Tanah...................................................................................................................10
3.5 Pekerjaan Pondasi................................................................................................................11
3.6 Pekerjaan Pasangan & Plesteran..........................................................................................11
3.7 Pekerjaan Beton...................................................................................................................12
3.8 Pekerjaan Rangka Atap.........................................................................................................12
3.9 Pekerjaan Penutup Atap.......................................................................................................12
3.10 Pekerjaan Langit – Langit....................................................................................................13
3.11 Pekerjaan Penutup Lantai & Dinding.................................................................................13
3.12 Pekerjaan Kusen, Daun Pintu Dan Jendela +Aksesoris......................................................13
3.13 Pekerjaan Penggantung,Kunci............................................................................................14
3.14 Pekerjaan Kaca....................................................................................................................14
3.15 Pekerjaan Listrik.................................................................................................................14
3.16 Pekerjaan Pengecatan........................................................................................................15
3.17 Pekerjaan Pemeliharaan.....................................................................................................16
GAMBAR KERJA SHOP DRAWING............................................Error! Bookmark not defined.
RENCANA ANGGARAN BIAYA...................................................Error! Bookmark not defined.
iii
METODE PEKERJAAN
1. Data Primer
Survey Lapangan
Survey ini dilakukan terhadap lokasi yang saat itu perlu adanya rehab atau
bangun ruang. Data-data visual hasil survey tersebut sangat menunjang pemahaman
terhadap data-data tertulis yang ada dilapangan.
2. Data Sekunder
iii
Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapat direalisasikan
dengan jelas dan terstuktur, maka tujuan akhir dari sebuah proyek akan mudah terwujud,
yaitu :
1. Tepat waktu
2. Tepat kuantitas
3. Tepat kualitas
2. Konsultan perencana
3. Konsultan pengawas
4. Kontraktor pelaksana
Hubungan antara tiap pihak diatas dapat dilihat pada skema hubungan kerja pihak-pihak
yang terkait dalam proyek sebagai berikut :
Pemilik Proyek
Konsultan Konsultan
Perencana Pengawas
Kontraktor
Pelaksana
: Garis Koordinasi
: Garis Perintah/Komando
iii
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Proyek
iii
1. Membuat sketsa gagasan (pemikiran/ide) yaitu suatu gagasan yang cukup memberikan
gambaran pekerjaan, sehingga dapat dilaksanakan oleh pelaksana (Kontraktor)
5. Membuat bestek, yang berisi tentang uraian mengenai kegiatan dan syarat-syarat
pelaksanaan
8. Menjawab pertanyaan peserta lelang dan memberikan penjelasan atas aspek struktur jika
terdapat keragu-raguan
9. Meninjau lapangan secara berkala untuk melihat kemajuan, serta ikut menilai kualitas
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor agar tidak menyimpang dari ketentuan yang telah
tercantum dalam dokumen kontrak
12. Memberikan konsultasi mengenai hal-hal estetika, serta arsitektural, jika terdapat keragu-
raguan yang dilakukan pengawas
13. Apabila dianggap perlu, berhak untuk meminta pemerikasaan dan pengujian secara
khusus untuk menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak
14. Memberikan penjelasan lanjutan tentang isi dokumen kontrak sebagai intruksi kepada
kontraktor melalui pengawasan dan direksi
15. Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang telah dibuatnya apabila
sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
iii
1. Membantu pemilik proyek dalam hal pengelolaan proyek dalam mengembangkan sasaran
yang akan dicapai dari aspek biaya, waktu dan mutu sejak saat perencanaan dan
pelaksanaan pekerjaan.
4. Mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh pemberi tugas (Owner) Konsultan
Perencana dan Kontraktor Pelaksana.
1. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah
direncanakan dan ditetapkan di dalam kontrak.
iii
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat pendukung
lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan dengan
memperhatikan waktu, biaya, kualitas, dan keamanan pekerjaan.
5. Menyediakan sumberdaya proyek, yang terdiri atas tenaga kerja, peralatan, biaya serta
material yang diperlukan pekerjaan
6. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal (time schedule) yang telah disepakati, dan
menyerahkan pekerjaan kepada owner apablia telah selesai dikerjakan.
7. Menyerahkan laporan hasil pekerjaan secara rutin kepada pengawas yang memuat :
a. Pelaksanaan pekerjaan.
8. Pimpinan Proyek mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek sehubungan
dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan memberikan alas an
yang logis dan sesuai dengan kenyataan dilapangan yang memerlukan tambahan waktu.
9. Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kerusakan jalan yang
diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan dan material ke tempat
pekerjaan.
10. Pelaksana harus segera melaporkan secara tertulis jika terjadi force majeur. Yang
dimaksud force majeur adalah :
c. Kejadian lain yang dapat diterima oleh direksi akibat tindakan pemerintah bidang
moneter dan ekonomi yang pelaksanaanya sesuai petunjuk pemerintah.
11. Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu pelaksanaan
pekerjaan, serta wajid menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan.
iii
3. Langkah – Langkah Kerja Lapangan
iii
Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman-
kedalaman yang diperlukan untuk pondasi, lantai dan lain-lain yang di persyaratkan atau
diperlihatkan maupun diindikasikan pada gambar-gambar dengan cara sedemikian rupa
sehingga pekerjaan ini dapat selesai dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknis.
b. Syarat – Syarat Urugan
Bagian-bagian yang harus di urug sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, pasir urug
harus cukup baik, bebas dari sisa (rumput /akar-akar lain-lainya).
Pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis tebal maksimal hamparan 33 cm setiap
lapisan kemudian tanah tersebut dilembabkan sebelum dilakukan pemadatan.
Tembok harus dipasang tegak lurus siku-siku dan rata, tidak boleh terdapat retak-
retak dengan maksimum pecah dari batu bata 20 %. Bata harus berukuran sama menurut
aturan normalisasi dan sebelum dipasang, direndam air terlebih dahulu hingga kenyang.
Setiap pasangan seluas 12m2 atau dinding dengan lebar 3 m harus diberi kolom praktis
berukuran 15 x 15 cm; demikian juga halnya dengan pertemuan antara pasangan atau
pada dinding yang berdiri bebas. Jenis pasir yang digunakan adalah pasir Lokal Bermutu
baik
iii
3.7 Pekerjaan Beton
a. Mutu beton struktur adalah K-175 mutu beton Mengikuti standar bangunan gedung.
b. Mutu beton K-175 dipakai untuk, kolom Praktis, balok latei, plat, ring balk,kuda-kuda, dan
konsol. Untuk pekerjaan lantai kerja dan rabat beton bawah lantai dipakai beton
K100.Untuk menjamin kesamaan mutu beton, Penyedia diharuskan menggunakan molen.
c. Campuran tambahan untuk beton (concrete admixture). Bilamana dianggap perlu
tambahan untuk beton dapat dipergunakan concrete admixture. Penggunaan tersebut
harus dengan persetujuan Ahli/ Konsultan Pengawas.
iii
sungguh oleh Kontraktor karena penyetelan dan pengganjalan tidak tepat akan
mengakibatkan gangguan pengikatan, terutama jika jarak penyangga kecil.
iii
aluminium yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain dan dimintakan
persetujuan dari Direksi / Pengawas.
Proses fabrikasi harus sudah berjalan dan siap lebih dulu sebelum pekerjaan
lapangan dimulai. Proses ini harus didahului dengan pembuatan shop drawing atas
petunjuk Direksi / Pengawas, meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk,
ukuran. Penyedia juga diwajibkan untuk membuat perhitungan-perhitungan yang
mendasari sistem dan dimensi profil aluminium terpasang, sehingga memenuhi
persyaratan yang diminta/berlaku. Penyedia bertanggung jawab penuh atas kehandalan
pekerjaan ini.
iii
- Pasang Saklar tunggal
- Pasang Saklar ganda
- Untuk keperluan ini Penyedia dapat menugaskan pihak ketiga (instalatir) yang
mempunyai sertifikat dari PLN setempat dengan mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Direksi secara tertulis.
- Penyedia tetap bertanggung jawab atas pekerjaan instalasi yang dimaksud.
iii
3.17 Pekerjaan Pemeliharaan
Pada saat penyerahan pekerjaan, lapangan harus dalam keadaan bersih dari sisa –
sisa bahan bangunan/bahan bekas bangunan lainnya.
Sebelum serah terima pekerjaan kedua (masa pemeriharaan), bila terjadi kerusakan bangunan
Penyedia diwajibkan secara rutin mengadakan perbaikan secepat mungkin, sebelum masa
pemeliharaan habis
iii
iii