Disusun oleh:
Nama : Muhammad Budi Khairun
NPM : 1914370465
Program Studi : Sistem Komputer
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta karunia-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah manajemen
proyek ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini dilakukan untuk
memenuhi tugas kuis pada matakuliah Menajemen Proyek dengan dosen pengampuh Rahayu
Mayang Sari, S.Kom., M.Kom.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua yang telah memberikan banyak kontribusi bagi penulis, dosen mata kuliah
manajemen proyek, Ibu Rahayu Mayang Sari, S.Kom., M.Kom., dan juga kepada teman-teman
seperjuangan yang membantu penulis dalam berbagai hal. Harapan penulis, informasi dan
materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
COVER ..................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 6
2.1 Manajemen.............................................................................................................. 6
Manajemen proyek adalah suatu aktivitas yang didalamnya terdiri atas kegiatan
merencanakan, memimpin, mengorganisir, serta mengendalikan sumber daya organisasi
perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan dalam jangka waktu
tertentu dengan sumber daya tertentu (Soeharto, 1999). Manajemen proyek mempergunakan
anggota perusahaan untuk diposisikan pada tugas tertentu dan mempunyai tanggung jawab
obyektif yang spesifik dalam proyek. Semua perencanaan, pengendalian, pelaksanaan, serta
koordinasi suatu proyek dari awal sampai berakhirnya proyek dilakukan untuk menjamin
proyek terlaksana tepat biaya, tepat mutu, serta tepat waktu (Ervianto, 2005). Proyek adalah
suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak teratur, mempunyai penjadwalan yang
terbatas dalam hal waktu pelaksanaan, sumber daya, dan anggaran serta memiliki kekhususan
tersendiri atas produk yang akan dihasilkan (Sukrisman, 2015).
Sebagai mahasiswa Sistem Komputer kita dituntut untuk memahami pengertian,tata cara,
manfaat serta tujuan manajemen proyek. Perlu diingat bahwa mempelajari Manajemen Proyek
itu tidak terlalu sulit, karena didalamnya terdapat hal-hal yang terbiasa dilakukan oleh manusia,
hanya ditambahkan sedikit logika dan aturan yang khusus. Sedangkan Proyek itu usaha yang
harus dilakukan dari awal hingga akhir pada suatu kejadian, yang mempunyai batasan waktu –
anggaran – sumber daya yang dibutuhi oleh pelanggan. Meski pada akhir tujuan dari adanya
proyek adalah untuk memuaskan pelanggan. Maksudnya begini ketika ada suatu perusahaan
besar maupun kecil me manajemen proyek, yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam
membuat dan memustuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam
penyampaian produk atas hasil dari proyek yang dijalankan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada manajemen proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami apa itu manajemen proyek.
2. Memahami struktur pembuatan WBS.
3. Mengetahui tahapan yang ada pada manajemen proyek.
4. Mengetahui metode analasis data dalam manajemen proyek.
Adapun tujuan dan juga manfaat pada manajemen proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Manajemen proyek mempermudah proses pengerjaan suatu proyek.
2. Mengatur karyawan sesuai dengan standart manajemen proyek agar keluhan dan penanggung
jawab dapat ditemukan sesuai dengan perencanaan manajemen proyek.
3. Mengelola proyek agar dapat diselesaikan dengan baik dan mencapai tujuan atau hasil
yang diinginkan pengelola.
4. Melakukan penjadwalan dapat dilakukan dengan aplikasi manajemen proyek sehingga
mengetahui kapan waktu terbaik bagi pengelola untuk melakukan kegiatan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.4 Manajemen
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna
mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif
menggunakan sumber daya yang tersedia. Para ahli memandang ilmu manajemen dengan
pengertian beragam. Mary Parker Follet, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas
melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam
menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.
Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari
beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya
yang tersedia. Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi,
koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif
di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen
dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu. Berbeda, Lawrence A. Appley
mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia
melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh
organisasi maupun kelompok.
Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai
suatu target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat
tercapai bersama. Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut,
pengertian manajemen tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara
mengelola dan mengawasi.
2.1.1 Fungsi Manajemen
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam kegiatan
manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola, atau manajer.
Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan membuat
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian. Ada 5 fungsi yang saling memengaruhi satu sama
lain yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya
perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun
yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen
tidak akan tercapai.
2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses
pengawasan yang dilakukan manajer.
3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien.
4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan
dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat
berjalan sesuai arahan atau rencana.
5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung
sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi.
Proyek adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diadakan dalam selang waktu tertentu dan
mempunyai tujuan khusus. Yang membedakan proyek dengan pekerjaan lain adalah sifatnya
yang khusus dan tidak bersifat rutin pengadaannya, sehingga pengelolanyapun memerlukan
perhatian extra lebih banyak. Semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar terhadap
manajemen yang diterapkan untuk proyek itu. Manajemen proyek yang asal–asalan akan
berakibat buruk, ibarat mengebut dengan mobil balap dijalanan umum. Kerugian yang di derita
tidak hanya materi, waktu dan tenaga namun juga kredibilitas, hubungan baik dan lain–lain
bahkan berakibat fatal seperti rusaknya sistem yang telah dibuat.
Sumber kegagalan terutama terletak pada manajemen, misalnya terjadi kesalahan
identifikasi, baik identifikasi kebutuhan maupun identifikasi potensi pada saat perencanaan
sehingga jadwal yang disusun pun menjadi tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan
menjadi penyebab gagalnya proyek. Idealnya, sebuah proyek harus mampu memberikan
optimasi sistem yang ada. Untuk itu diperlukan suatu manajemen proyek yang baik, terutama
ditekankan pada :
1. Organisasi proyek harus tangguh, tahan terhadap gangguan-gangguan yang timbul, baik
dari luar maupun dari dalam.
2. Analisa kebutuhan dan sumberdaya harus akurat, jangan sampai ada yang tidak dikenali.
Toleransi yang ketat harus diberlakukan, mengingat ‘harga’ yang harus dibayar cukup
tinggi apabila proyek gagal.
3. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan perencanaan yang telah disusun matang.
4. Pengembangan sistem yang ada, baik untuk penyesuaian dengan perkembangan jaman
maupun untuk optimasi sistem yang telah ada dan terkait dengan proyek.
.
1.6 Manajemen Proyek
4. Biaya
Komponen lain yang perlu ada dalam WBS adalah biaya. Tentu saja, biaya merupakan
fondasi utama berjalannya sebuah proyek. Oleh karena itu, WBS perlu menempatkan
komponen ini sebagai alat ukur kesesuaian atau relevansi pengeluaran biaya dengan rancangan
biaya pada saat perencanaan proyek. Adanya komponen biaya dalam WBS dapat menentukan
lancar tidaknya suatu proyek yang salah satunya dapat diakibatkan pada kekeliruan dalam
mengelola keuangan.
5. Paket kerja
Paket kerja dalam WBS merupakan tingkatan terendah dari WBS itu sendiri. Kita dapat
mendefinisikan paket kerja sebagai detail pekerjaan atau elemen pekerjaan proyek dalam WBS
yang harus dikerjakan secara hierarkis tadi. Paket kerja ini nantinya dibagi atau ditugaskan pada
beberapa tim atau departemen dalam prosesnya. Project manager nantinya akan
memperkirakan berapa jumlah anggota suatu tim, biaya, dan durasi pengerjaan pada tiap paket
pekerjaan ini. Oleh karena itu, paket kerja merupakan aspek utama yang tercantum dalam WBS
sebagai komponen.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan penulis dari makalah manajemen proyek ini adalah :
1. Manajemen proyek merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai
bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada
sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya
waktu.
2. Dalam manajemen proyek ini perlu kedetailan dan mengikuti tahapan – tahapan yang
sesuai dengan aturannya, agar proses dan pengerjaan suatu proyek berjalan dengan lancar
tanpa ada hambatan atau masalah.
3.2 Saran
Saran penulis dalam pembuatan manajemn proyek ini adalah :
1. Proses pembuatan manajemen proyek harus memperhatikan kelengkapan dalam segi
penempatan divisi – divisi sesuai dengan perencanaannya, karena jika unsur pendataan
bagian – bagian telah tertulis dan terperinci tetapi tidak ada orang – orang yang dapat
mengisi divisi tersebut akan membuat manajemen proyek dalam pengerjaan suatu proyek
menjadi gagal dan tidak terarah.
2. Manajemen proyek sudah tersusun dengan kebutuhannya masing – masing, jadi bagi
pembaca yang ingin melaksanakan suatu proyek agar membaca dan memahami
manajemen proyeknya terlebih dahulu, agar proses pelaksanaan proyek dapat berjalan
sesuai dengan perencanaannya.
Daftar Pustaka
deratech. (2022, 04 19). Pengertian dan 4 Fungsi Manajemen Proyek. Retrieved from
https://www.indosteger.co.id/berita/detail/fungsi-manajemen-proyek
PAMELA. (23, 6 2022). Pengertian Manajemen Proyek, Tujuan, Tahapan, dan Elemennya.
Retrieved from https://qontak.com/blog/manajemen-proyek/