MANAJEMEN RESIKO
“MANAJEMEN PROJECT PROCUREMENT (PENGADAAN)”
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Halimah
Yunus,S.Kom.,M.T.I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Manajemen Proyek
Procurement Pengadaan” untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Resiko yang
diampu oleh Ibu Halimah Yunus,S.Kom.,M.T.I. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Penulis menerima kritik
dan saran seluas-luas nya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik
pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
2.2 Tujuan Dalam Manajemen Proyek Pengadaan............................................................................7
2.3 Tahapan/ Proses dalam Manajemen Proyek Pengadaan...............................................................8
2.4 Alat dan Teknik Perencanaan Belanja dan Pengadaan Dalam Manajemen Proyek Pengadaan....9
2.5 Aplikasi Pendukung Dalam Menunjang Manajemen Proyek Pengadaan...................................15
BAB III................................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen proyek merupakan suatu tata cara mengorganisir dan mengelola sumber
penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek dari awal sampai selesainya proyek
tersebut. Manajemen proyek dapat diterapkan pada jenis proyek apapun, dan dipakai secara
luas untuk dalam menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Fokus utama
manajemen proyek adalah pencapaian semua tujuan akhir proyek dengan segala batasan yang
ada, waktu dan dana yang tersedia.
Pada perencanaan pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen
yang terlibat didalamnya. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang manajer proyek
dalam melakukan perencanaan adalah menghitung, baik secara kualitatif maupun kuantitatif,
resiko yang akan terjadi dalam proses pengerjaan dan juga proses memperoleh barang atau
jasa yang dibutuhkan dalam sebuah proyek.
Merujuk pada tugas yang diberikan tentang manajemen proyek pengadaan. Makalah ini akan
membahas tentang pengertian, tujuan, tahapan/proses. Alat
dan teknik dalam perencanaan belanja dan pengadaan, dan aplikasi pendukung manajemen
proyek pengadaan.
Agar pembaca tahu tentang pentingnya manajemen proyek pengadaan dalam ruang lingkup
proyek. Khususnya tentang:
Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Pengadaan adalah proses memperoleh barang ataupun jasa dari pihak diluar organisasi
sedangkan Manajemen Pengadaan adalah proses-prosesyang dilakukan untuk mendapatkan
barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi yang
“didukungnya”.
Manajemen Proyek Pengadaan merupakan proses untuk membeli atau memperoleh produk,
jasa, atau hasil yang diperlukan dari luar proyek untuk melaksanakan pekerjaan Diantaranya :
Tujuan Bagian Pengadaan yaitu menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah,
berkualitas, dan terkirim tepat waktu, tugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada
kegiatan rutin pembelian. Secara strategis dapat menciptakan keunggulan dari segi ongkos
(dengan mendapatkan sumber-sumber bahan baku, komponen, dll dengan harga yang murah).
Bagian pengadaan juga berperan mendapatkan sumber-sumber bahan baku dan komponen
yang berkualitas dan/atau menjadi jembatan dalam membina supplier-supplier yang ada
dengan berbagai program peningkatan kualitas. Bagian pengadaan juga dituntut untuk bisa
menciptakan keunggulan dari segi waktu. Untuk mendukung keunggulan dari segi waktu,
bagian pengadaan tentunya bisa memilih supplier yang memiliki kemampuan untuk
mengirim barang dalam waktu yang lebih pendek tanpa harus mengorbankan kualitas dan
meningkatkan harga.
Tugas dari manajemen pengadaan adalah menyediakan input, berupa barang maupun jasa,
yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan. Selain itu
bagian pengadaan biasanya bertugas menyediakan jasa seperti jasa transportasi dan
pergudangan, jasa konsultasi, dan sebagainya.Secara Umum, tugas-tugas yang dilakukan
mencakup :
a) Merancang hubungan yang tepat dengan supplier. Hubungan dengan supplier bisa
bersifat kemitraan jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek.
Baik berupa model hubungan,relationship, berapa jumlah supplier.
b) Memilih Supplier. Kegiatan memilih supplier bisa memakan waktu dan sumber daya
yang tidak sedikit apabila supplier yang dimaksud adalah supplier kunci. Kesulitan
akan lebih tinggi kalau supplier-supplier yang akan dipilih berada di mancanegara
(global suppliers). Supplier-supplier kunci yang berpotensi untuk menjalin hubungan
jangka panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan evaluasi awal, mengundang
mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan (site visit) dan sebagainya. Pemilihan
supplier-supplier kunci harus sejalan dengan strategi supply chain.
c) Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok.Kegiatan pengadaan selalu
membutuhkan bantuan teknologi. Teknologi yang lebih tradisional dan lumrah
digunakan adalah telepon dan fax. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan
electronic procurement (e- procurement) yakni aplikasi internet untuk kegiatan
pengadaan.
d) Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier.Bagian pengadaan harus
memiliki data lengkap tentang item-item yangdibutuhkan maupun data tentang
supplier-supplier mereka. Beberapa data supplier yang penting untuk dimiliki adalah
nama dan alamat masing-masing supplier, item apa yang mereka pasok, harga per
unit, lead time pengiriman,kinerja masa lalu, serta kualifikasi supplier termasuk juga
kualifikasi seperti ISO.
e) Melakukan proses pembelian. Proses pembelian bisa dilakukan dengan beberapa cara,
misalnya pembelian rutin dan pembelian dengan melalui tender atau lelang, (auction).
Pembelian rutin dan pembelian dengan tender melewati proses-proses yang berbeda.
f) Mengevaluasi kinerja supplier.Hasil penilaian ini digunakan sebagai masukan bagi
supplier untuk meningkatkan kinerja mereka. Kriteria yang digunakan untuk menilai
supplier seharusnya mencerminkan strategi supply chain dan jenis barang yang dibeli.
4. Memilih distributor
Setelah melakukan dan mencari informasi mengenai distributor , selanjutnya
adalah memilih distributor yang tepat. Proses memilih suplier ini yang paling
potensial melalu proses analisi adalah suplier potensial dan negosisasi.
5. Administrasi dan melakukan kontrak kerja sama
Selanjutnya anda harus menadministrasi dan melakukan kontrak kerja sama agar
perjanjian dan kesepakatan bisa sesuai dengan pemikiran bersama.
6. Penutupan Kontrak
Setelah melakukan pengadaan dan lain lain , tutplah kontrak jika hasil sudah
keluar. dan evaluasi dengan membuat rencana pengadaan , alat dan teknik serta
rencaman manajemen pengadaan.
2.4 Alat dan Teknik Perencanaan Belanja dan Pengadaan Dalam Manajemen Proyek
Pengadaan
a. e-catalogue
Secara tradisional katalog biasanya tercetak dalam bentuk buku atau brosur. Dengan
adanya Internet, perusahaan bisa memiliki katalog elektronik. Di sini perusahaan
mengumpulkan informasi supplier atau calon supplier dengan segala produk atau jasa
yang mereka bisa pasok. E-catalogue biasanya dilengkapi dengan fasilitas pencarian
(search) sehingga perusahaan akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang
produk atau jasa yangdiinginkan.
b. e-auction
Ini adalah aplikasi untuk membantu proses lelang. Pada proses pembelian,lelang
dilakukan oleh pembeli dengan mengumpulkan calon-calon supplier.Mereka
sebelumnya sudah diberitahu oleh pembeli tentang jumlah,spesifikasi, dan waktu
kebutuhan suatu barang atau jasa. Mereka akan mengajukan penawaran (secara
elektronik) dan selama proses lelang mereka bisa merevisi (menurunkan) harga
penawarannya.
c. B2B Market Exchange
Aplikasi ini memungkinkan banyak pembeli dan banyak penjual bertemu secara
virtual. Pada kebanyakan kasus, aplikasi ini dimiliki dan dikelola oleh pihak ketiga.
d. B2B Private Exchange
Aplikasi ini bisa digunakan untuk membantu proses transaksi rutin dengan supplier.
Perusahaan bisa mengirim PO secara elektronik, mengecek status pengiriman,
melakukan transaksi pembayaran, dan sebagainya. Di samping itu perusahaan
mungkin bisa menggunakan aplikasi ini untuk berbagi informasi tentang rencana
produksi dan informasi lainnya dengan supplier. Supplier juga bisa membagi
informasi ketersediaan stok dan kapasitas produksi mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA