Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang, hal ini dapat dilihat salah satunya dari
banyaknya pembangunan dalam bidang konstruksi. Suatu hal yang sangat penting dalam
perencanaan ataupun pelaksanaan suatu konstruksi adalah manajemen dari proyek tersebut.
Sebuah proyek membutuhkan perancana, pelaksanan (kontraktor), manajemen konstruksi
(konsultan pengawas). Untuk jasa konsultan biasanya dibutuhkan pada proyek–proyek besar
dengan biaya tinggi. Saat ini telah banyak berdiri kantor-kantor konsulatan konstruksi, baik
dari bidang pengawasan ataupun perencanaan.
Konsultan biasanya menyediakan jasa dalam bentuk keahlian dan dilanjutkan dengan
pekerjaan atau kegiatan yang merupakan implementasi nasehat yang diberikan, hingga
membuahkan hasil yang nyata yang merupakan tujuan dan sasaran dari pengerjaan suatu
proyek. Konsultan mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan koordinasi
pekerjaan peserta proyek pada tahap perencanaan dan pengawasan, meskipun tak dapat lepas
dari dukungan pemilik proyek (owner) sebagai pemberi dana dan kontraktor sebagai
pelaksana di lapangan, konsultan sangat membantu pemilik proyek dalam peningkatan
kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian
proyek tepat waktu. Agar pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik diperlukan
konsultan yang berkualitas dalam menghasilkan setiap detail perencanaan dan pengawasan.
Konsultan pengawas adalah salah satu contoh perusahaan yang menawarkan jasa dalam
proses produksinya. Jasa yang ditawarkan konsultan pengawas tidak selalu dinilai kualitasnya
dari hasil akhir produk, yakni berupa laporan pengawasan, namun juga dari proses
pengawasan selama jangka waktu pelaksanaan. Pelanggan dalam konteks ini adalah pihak
yang menggunakan produk, berupa jasa, yang ditawarkan oleh konsultan pengawas.
Pelanggan sebagai pihak yang akan menikmati dan yang membayar hasil akhir dari proses
pelayanan konsultan pengawas, tentu memiliki sudut pandangnya sendiri akan sesuatu yang
akan dibayarkan nantinya.
Konsultan Pengawas memegang peranan penting di dalam keberhasilan suatu
pelaksanaan proyek konstruksi. Fokus pada makalah ini adalah menjelaskan tugas konsultan
pengawas dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa tugas pokok yang diemban oleh konsultan pengawas?
2. Apa saja keahlian yang perlu dimiliki oleh konsultan pengawas?
3. Bagaiamana keterkaitan antara tugas owner dengan konsultan pengawas?
4. Bagaiamana keterkaitan antara tugas konsultan perencana dengan konsultan
pengawas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tugas pokok yang diemban oleh konsultan pengawas.
2. Untuk mengetahui keahlian yang perlu dimiliki oleh konsultan pengawas.
3. Untuk memahami keterkaitan antara tugas owner dengan konsultan pengawas.
4. Untuk memahami keterkaitan antara tugas konsultan perencana dengan konsultan
pengawas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tugas Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah suatu badan hukum atau perorangan baik swasta atau
instansi pemerintah yang berfungsi sebagai badan yang bertugas mengawasi dan mengontrol
jalannya proyek agar mencapai hasil kerja yang optimal menurut persyaratan yang ada
(Ervianto, 2005).
Lingkup tugas dari konsultan pengawas yakni memberi layanan keahlian kepada pemberi
tugas atau owner serta tim pengelola teknis untuk melakukan tugas koordinasi serta
pengendalian semua kegiatan teknis pembangunan pada tahap pelaksanaan konstruksi serta
masa pemeliharaan. Lingkup tugasnya juga menyangkut dari aspek manajemen dan
teknologi. Sehingga, hak dan kewajiban dari konsultan pengawas mesti dipenuhi, seperti:
1. Menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.
2. Melakukan penghitungan prestasi proyek.
3. Membimbing serta mengadakan pengawasan secara periodik untuk melaksanakan
pekerjaan.
4. Mempersiapkan serta menghitung kemungkinan bertambah maupun berkurangnya
pekerjaan.
5. Menyusun laporan mengenai kemajuan pekerjaan.
6. Menghentikan proyek sementara apabila ada penyimpangan atas peraturan yang telah
diberlakukan.
7. Menerima maupun menolak material serta peralatan yang didatangkan oleh pihak
kontraktor.
8. Mengatasi permasalahan yang terdapat di lapangan sehingga mencapai hasil akhir
yang sesuai dengan perencanaan. Baik dari segi kualitas, kuantitas, dan juga waktu
yang sudah ditetapkan.
9. Menghindari adanya kesalahan yang dapat saja terjadi sejak dini sehingga tidak
terdapat pembengkakan biaya.
10. Mengendalikan konstruksi dan aliran informasi di berbagai bidang supaya
pelaksanaan proyek menjadi lebih lancar.
Tugas konsultan pengawas antara lain :
1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar
berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
5. Menghidari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari
pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil
akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kuwalitas, kuwantitas serta waktu
pelaksanaan yang ditetapkan.
7. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.
9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya
pekerjaan. (Ervianto, 2005)
B. Keahlian yang Harus dimiliki Konsultan Pengawas
Peran konsultan pengawas dalam kelancaran suatu proyek pembangunan memang sangat
krusial. Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang memang memiliki keahlian tertentu di
dalamnya. Ada beberapa keahlian yang mesti dimiliki oleh orang yang berkecimpung di
dunia konsultan, diantaranya:
1. Merupakan ahli administrasi proyek konstruksi
2. Ahli membuat back-up data progress
3. Mengerti tentang hukum di ranah konstruksi
4. Dapat memberi solusi serta tindak lanjut permasalahan proyek
5. Mempunyai nalar tinggi untuk mengambil keputusan dan kesimpulan
6. Ahli pada bidang proyek yang tengah dijalankan

C. Keterkaitan antara Tugas Konsultan Pengawas dengan Pemilik Proyek dan Konsultan
Perencana
 Hubungan antara pemilik proyek/owner dengan konsultan pengawas
Hubungan kerja antara pemilik proyek/owner dengan pengawas adalah sebagai
berikut ini.
1. Ikatan kontrak
2. Pemilik proyek/owner kepada konsultan pengawas, memberikan imbalan
jasa/biaya pengawasan proyek.
3. Konsultan pengawas kepada pemilik proyek/owner, memberikan jasa pengawasan
pekerjaan proyek mulai dari awal proyek sampai pada finishing proyek.
 Hubungan Konsultan Pengawas dengan Konsultan Perencana
Terikat hubungan fungsional. Perencana memberikan hasil desain serta
peraturan-peraturan pelaksanaan kepada pengawas. Pengawas melaporkan hasil
pekerjaan serta kendala-kendala teknis yang timbul di lapangan guna dicari
perubahan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsultan pengawas adalah suatu badan hukum atau perorangan baik swasta atau instansi
pemerintah yang berfungsi sebagai badan yang bertugas mengawasi dan mengontrol jalannya
proyek agar mencapai hasil kerja yang optimal menurut persyaratan yang ada. Konsultan
pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas prinsip sebagai berikut; (1)
menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja. (2)
melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan konstruksi proyek. (3)
menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
REFERENSI

http://e-journal.uajy.ac.id/3185/3/2TS10563.pdf (diakses pada tanggal 5 Oktober 2020)

https://metodebangunansipil.blogspot.com/2015/11/hubungan-kerja-unsur-unsur-proyek.html
(diakses pada tanggal 5 Oktober 2020)

https://www.handasakonsultan.com/tugas-dan-wewenang-konsultan/I (diakses pada tanggal 5


Oktober 2020)

Anda mungkin juga menyukai