Anda di halaman 1dari 3

Konsep dan Urgensi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah bagimana cara pandang kita melihat bagsa Indonesia dan sikap bangsa
Indonesia terhadap jati diri bagsa dan lingkungan bangsa Indonesia yang beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamai persatuan dan kesatuan bagsa dan gelar daerah dalam menyelengkarakan
kehidupan yang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna untuk mencapi tujuan nasional.

Sebagai konsep, istilah Wawasan Nusantara dapat ditelusuri secara terminologi maupun etimologi.
Berikut ini pengertian terminologi menurut para ahli atau tokoh dan lembaga mengenai istilah tersebut.

1. Hasnan Habib, Kebulatan wilayah nasional, termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad
perjuangan dan satu kesatuan hukum, satu kesatuan sosial budaya, satu kesatuan ekonomi dan satu
kesatuan hankam

2. Wan Usman Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang beragam

3. MajelisPermusyawaratanRakyat Tahun 1998, Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

4. Lembaga Ketahanan, Nasional Tahun 1999 Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional

WawasanNusantara memiliki peranan penting untuk mewujudkan persepsi yang sama bagi seluruh
warga negara Indonesia. Perbedaan persepsi, perbedaan pendapat, dan freksi-freksi antar kelompok
dalam konteks sosologis, politis serta demokrasi dianggap hal yang wajar dan sah-sah saja. Hal di atas
justru diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang dinamis dan kreatif, sinergis, untuk saling
menyesuaikan menuju integrasi. Suatu pantangan yang harus dihindari adalah perbuatan, tindakan yang
melanggar norma-norma etika, moral, nilai agama atau tindakan anarkis menuju ke arah disintegrasi
bangsa. Namun demikian wawasan normatif, wawasan yang disepakati bersama perlu dimengerti,
dipahami di sosialisasikan bahwa Nusantara sebagai kesatuan kewilayahan, kesatuan (IPOLEKSOSBUD-
HANKAM) tidak dapat ditawar lagi, tidak dapat diganggu gugat sebagai harga mati yang normatif.

Dengan persepsi yang sama diharapkan dapat membawa bangsa menuju kesepahaman dan kesehatian
dalam mewujudkan cita-cita nasional. Suatu persepsi atau pandangan yang berbeda-beda dalam
mencapai tujuan bersama akan merugikan kesatuan, kebersamaan dan keserasian sehingga
menimbulkan gejolak sosial yang dapat merugikan bangsa keseluruhan sehingga dapat menimbulkan
disintegrasi bangsa.

Perilaku koropsi, mementingkan diri sendiri, tidak bertanggung jawab, tidak sungguh-sungguh dalam
menjalankan tugas akan mengakibatkan perilaku bunuh diri bersama-sama. Negara yang tidak bisa
menyamakan persepsi atau pandangan yang sama akan minimbulkan konflik yang berlarut-larut
sehingga menghasilakan bangsa yang gagal.

Pembinaan dan sosialisasi Wawasan Nusantara sangat penting bagi negara bangsa karena dapat
menghasilkan Ketahanan Nasional. Daya tahan yang kuat bagi sauatu bangsa dan kerja sama yang
sinergis antar bidang (IPOLEKSOSBUD-HANKAM) yang diusahakan terus menurus dapat menghasilkan
integrasi nasional yang utuh menyeluruh.

Konsep ketahanan Negara


Secara etimologi, ketahanan berasal dari kata “tahan” yang berarti tabah, kuat, dapat menguasai diri,
gigih, dan tidak mengenal menyerah. Ketahanan memiliki makna mampu, tahan, dan kuat menghadapi
segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna menjamin kelangsungan hidupnya. Sedangkan
kata “nasional” berasal dari kata nation yang berarti bangsa sebagai pengertian politik. Bangsa dalam
pengertian politik adalah persekutuan hidup dari orang–orang yang telah menegara. Ketahanan nasional
secara etimologi dapat diartikan sebagai mampu, kuat, dan tangguh dari sebuah bangsa dalam
pengertian politik.

Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas), merupakan konsepsi Nasional dalam Pencapaian Tujuan
Nasional, yang pada intinya tercapainya Keamanan dan Kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,
yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintahan Negara. Suatu rumusan Tujuan Nasional
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD RI 1945, ialah membentuk suatu
”Pemerintahan Negara” yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam rangka pencapaian Tujuan Nasional, diperlukan Ketahanan nasional, yaitu suatu kondisi dinamik
kehidupan Nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan pada suatu saat, yang mampu menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan (TAHG ). Dan untuk mewujudkan
Ketahanan Nasional, diperlukan Konsepsi Tannas, yaitu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
keamanan dan kesejahteraan secara seimbang, serasi dan selaras, yang dilaksanakan melalui
Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional.
Dengan kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah keamanan harus ikut dipikirkan masalah
kesejahteraan, demikian pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai