Anda di halaman 1dari 22

DOKUMEN USULAN TEKNIS

PERENCANANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG


LABORATORIUM METROLOGI

TAHUN ANGGARAN 2020


DOKUMEN USULAN TEKNIS

DAFTAR ISI
BAB I DATA ORGANISASI PERUSAHAAN .......................................................................... 2

I.1 LINGKUP PELAYANAN............................................................................................... 3

 Bidang Sipil ................................................................................................................. 3

 Bidang Jasa Inspeksi Teknis ...................................................................................... 3

BAB II TANGGAPAN TERHADAP KAK ................................................................................. 4

II.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja.......................................................... 4

BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN ................................................ 8

III.1 Pendekatan ................................................................................................................. 8

III.2 Metodelogi Pelaksanaan Perencanaan .................................................................... 8

III.2.1 Pekerjaan Persiapan ........................................................................................... 9

III.2.2 Penyusunan konsep rancangan ........................................................................ 9

III.2.3 Pra Rencana ...................................................................................................... 10

III.2.4 Pengembangan Rencana ................................................................................. 11

III.2.5 Penyusunan Gambar Kerja, RKS, RAB ............................................................. 13

III.3 Program Kerja .......................................................................................................... 14

III.3.1 Komposisi Dan Penugasan .............................................................................. 14

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 21

1
DOKUMEN USULAN TEKNIS

BAB I
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

CV. Technoskill Consultant didirikan pada tanggal 09 Januari Mei 2014 dengan
akta pendirian perusahaan oleh notaris Indri Krina Wardhani, SH,MKn Dan akta no 2 ,
Merupakan organisasi perusahaan yang memberikan pelayanan Jasa Konsultansi yang
bersifat multi disipliner yang berbekal pengalaman dan profesional kerja serta daya
kreatifitas dan inovatif merupakan salah satu dasar pelayanan jasa konsultan yang telah
diemban oleh kami dalam kancah peran serta pembangunan Indonesia.
CV. Technoskill Consultant Mandiri adalah Perseroan Komanditer (CV) yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa konsultan/rekayasa, khususnya kepada
pemerintah, untuk ikut membantu melaksanakan program Pemerintah Indonesia dalam
pembangunan ekonomi nasional, terutama di Provinsi Jawa Barat.
CV. Technoskill Consultan dalam usahanya untuk menjaga kesinambungan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang terus, telah secara
aktif menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga penelitian, pusat data dan
informasi, perguruan tinggi, dan konsultan ahli lokal maupun asing yang lebih
berpengalaman di bidangnya, guna menjamin para pemberi tugas, baik pemerintah
maupun swasta merasa puas atas hasil pelayanan jasa konsultansi yang dilakukan oleh
CV. Technoskill Consultant.

2
DOKUMEN USULAN TEKNIS

I.1 LINGKUP PELAYANAN

 Bidang Arsitektur
 Jasa Nasihat/Pra-Desain, Desain dan Administrasi Kontrak Arsitektural.

 Jasa Arsitektur Lainnya


 Bidang Sipil
 Jasa Nasehat/Pra-Desain dan Desain Engineering Bangunan.

 Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Keairan.

 Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.


 Bidang Jasa Inspeksi Teknis
 Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan.

 Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan.

 Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.

3
DOKUMEN USULAN TEKNIS

BAB II

TANGGAPAN TERHADAP KAK

II.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Penjelasan yang disebutkan dalam Kerangka acuan kerja sudah cukup jelas dan
dimengerti . Pekerjaan ini dilatarbelakangi oleh pembangunan sarana dan prasarana

merupakan suatu kebutuhan yang penting dan harus dilaksanakan dengan sistem yang

terpadu dan berkesinambungan. Hal ini disebabkan karena pemerintah dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat harus berjalan baik dan terpadu.


Oleh karena itu pembangunan sarana dan prasarana kemetrologian yang akan

dilaksanakan dapat memberikan bahan bagi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam

menerapkan kebijakan daerah di bidang pelayanan dan penyelenggaraan pemerintah

yang menyeluruh dan sanggup mengatasi keadaan sekarang dan keadaan yang akan
dating.

Dalam hal ini pembangunan sarana dan prasarana kemetrologian diperukan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kepada Masyarakat yaitu dalam pelayanan tera/ tera
ulang Uji Takar Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) sebagai upaya untuk

tercapainya Kabupaten Tasikmalaya sebagai pasar ukur dan daerah tertib ukur.
Adapun maksud dan Tujuan yang disebutkan dalam KAK yaitu maksud dari kegiatan

ini adalah untuk menyusun Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium


Metrologi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil Perencanaan Gedung

Laboratorium Metrologi berupa Dokumen gambar dan detail konstruksi, dokumen

Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Dokumen RKS.

Sasaran yang dicapai untuk pekerjaan ini yaitu tersusunnya Perencanaan


Pembangunan Gedung Laboratorium Metrologi yang memenuhi ketentuan yang

berlaku untuk pekerjaan konstruksi oleh konsultan yaitu surat perjanjian beserta

kelengkapan dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.


Pedoman teknis Pembangunan Bangunan Negara sesuai dengan :

4
DOKUMEN USULAN TEKNIS

a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-


undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan

Bangunan Gedung Negara

d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018


Lingkup kegiatan yang dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai

berikut:

a. Persiapan atau penyususnan konsep perencanan, seperti mengumpulkan data dan

informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana), membuat


interpresentasi secara garis besar terhadapKerangka acuan Kerja , program kerja
perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan, dan konsultansi dengan

pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/perizinan bangunan;

b. Penyusunsan pengembangan rencana, seperti:


1) Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan trimatra bida

diperlukan;

2) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya bila diperlukan;


3) Rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan

perhitungannya bila diperlukan;

4) Garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);

5) Perkiraan biaya.
c. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih rinci seperti membuat gambar-
gambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan
pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan

perencanaan;
d. Pembuatan dokumen perencanaan teknis berupa: rencana teknis arsitektur, struktur,

mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang dalam bentuk gambar rencana kerja

dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat teknis , rencana anggaran
biaya pembangunan dan laporan perencanaan;

5
DOKUMEN USULAN TEKNIS

e. Membantu Kepata Satuan Kerja / Pejabat Pembuat Komitmen di dalam menyusun

dokumen pelelangan, dan membantu panitia pelelangan dalam menyusun program


dan pelaksanaan pelelangan;

f. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan termasuk menyusun

berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan dalam melaksankan

evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan


tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang;

g. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan

pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan

spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan terhadap


persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi
tentang penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala;

h. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas perubahan

perencanaan yang terdiri atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan


konstruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung,

termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-

elektrikal bangunan.
Lokasi Kegiatan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium

Metrologi terletak di perkantoran Sukapura Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna.

Dalam Kerangka acuan kerja disebutkan bahwa pendekatan metodelogi yang akan

dilakukan oleh konsultan perencana dengan mengikuti tahapan sebagai beriku:


a. Penyiapan data dasar

b. Pelaksnaan survei (primer dan sekunder)

c. Pengolahan data dan hasil survei

d. Penyiapan draft perencanaan

e. Penyiapan rencana

f. Perencanaan akhir

Adapun metodelogi yang dilakukan dengan menggunakan analisa situasi sekarang


dan definisi dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung

Laboratorium Metrologi
6
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Keluaran yang akan menghasilkan Laporan Dokumen Perencanaan terdiri dari :

a. Dokumen Gambar Rencana / Gambar Detail yang diminta


b. Dokumen Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan

konstruksi.

c. Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

7
DOKUMEN USULAN TEKNIS

BAB III

PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN


III.1 Pendekatan

Sasaran pekerjaan perencanaan ini sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yaitu

terlaksananya Perencanaan Gedung Laboratorium Metrologi yang memenuhi kriteria


mutu, biaya dan target waktu penyelesaian sesuai dokumen perencanaan teknis dan

kerangka acuan kerja (KAK) yang ditetapkan. Untuk mencapai target yang diharapkan

seperti diatas, maka diperlukan beberapa pendekatan mutu, biaya, dan waktu yang akan

dilaksanakan untuk masing-masing pendekatan sebagai berikut:


1. Planning, persiapan pengendalian mutu yang dilakukan adalah mempelajari dokumen

kontrak.

2. Organizing, menyusun program kerja pengawasan beserta format-format administrasi

yang dibutuhkan, pengalokasian tenaga pengawas, penyusunan uraian kerja


pengawas.

3. Action, melaksanakan pengawasan sesuai dengan rencana awal dan program kerja

yang telah disusun beserta terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan.


4. Controlling, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengawasan

III.2 Metodelogi Pelaksanaan Perencanaan

Untuk mengefisienkan waktu tahapan kegiatan perencanaan yang dilaksanakan,


pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara simultan. Namun hirarki terhadap tahapan

pelaksanaan pekerjaan harus ditaati agar Pekerjaan yang terkait dengan perencanaan
dapat sinkron dan terlaksana dengan baik.

Untuk mendapatkan efektifitas yang tinggi atas input yang ada dan untuk
menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien, maka perencana memandang

perlu mengikuti suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem kerja yang baik.

Untuk perhitungan maupun penggambaran, konsultan akan menggunakan


software, dan program-program komputer. Sehingga akan didapatkan hasil output

8
DOKUMEN USULAN TEKNIS

computerized dan pelaksanaan yang diharapkan jauh lebih cepat, sehingga pekerjaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana.

III.2.1 Pekerjaan Persiapan

a. Tujuan

Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data-data informasi lapangan, membuat

interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja, dan masterplan, menyusun
program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa ide, konsultasi dengan instansi

terkait mengenai peraturan dan perijinan bangunan.

b. Metode Kerja

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana yang ada dengan cara melakukan

konsultasi dengan baik dengan user, tim teknis dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan pada sifat informasi dan data yang dibutuhkan tersebut maka metode

yang dibutuhkan adalah metode observasi, pengukuran lapangan, wawancara/interview


dengan pihak pengguna pasar, studi literatur yang sudah ada.

Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli dan tenaga

penunjang yang terkait dengan permasalahan yang dijumpai dilapangan yang antara lain:
1) Team Leader

Melakukan koordinasi, melakukan perijinan, mengatur mobilisasi tenaga ahli

dan tenaga penunjang, melakukan diskusi, asistensi dan sebagainya.

2) Tenaga Ahli Arsitektur


Merencanakan perancangan arsitektural mulai dari sketsa ide sampai dimensi

ruang, tampilan bangunan, detail arsitektur baik interior maupun eksterior.


3) Tenaga Ahli Sipil

Melakukan perancangan struktur sub struktur maupun upper struktur, beton,


baja, serta keamanan bangunan, melakukan pengumpulan data-data harga bahan

dan upah kerja kemudian dianalisa menjadi harga satuan

III.2.2 Penyusunan konsep rancangan


a. Tujuan

9
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar konsep perancangan

yang didasarkan kepada data dan temuan dilapangan, masukan kebutuhan ruang baik
luasan dan spesifikasinya dari pihak user/ pemakai dikaitkan dengan persyaratan

persyaratan teknis menyangkut masalah fungsi, hubungan antar ruang, kekuatan,

keamanan, keindahan, keserasian dan lingkungan hidup.

Dengan dasar-dasar tersebut maka diharapkan semua aspirasi dari pihak


user/pengguna bisa tertampung semua pihak dari segi filosofi dan fungsi bangunan,

yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut kedalam bahasa teknis pelaksanaan.

b. Metode kerja

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisa data lapangan dan data masukan
dari pihak user/pengguna, menerjemahkan kedalam bahasa teknis serta
mengestimasikan biaya yang tersedia melalui prakiraan biaya secara kasar.

c. Waktu dan tenaga kerja

Kegiatan ini diperlukan keterlibatan dari tenaga ahli arsitektur, struktur, mekanikal
elektrikal, surveyor dan drafter.

III.2.3 Pra Rencana

Pada tahapan penyusunan Pra Rencana Arsitek akan mengembangkan konsep


dasar desain/ rancanagan yang terbaik yang mampu memenuhi persyaratan program

rancangan.

Pola dan bentuk arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar-gambar

dan nilai fungsional dalam bentuk diagram, aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif
seperti perkiraan luasan lantai, informasi penggunaan bahan dan sistem, biaya dan waktu

pelaksanaan pembangunan dalam bentuk laporan tertulis. Setelah diperiksa oleh


pengelola teknis atau pemberi tugas, maka arsitek akan melakukan kegiatan selanjutnya.

a. Tujuan Pra Rencana adalah:

1) Untuk membantu pemberi tugas dalam memperoleh pengertian yang lebih

mendalam atas program rancangan yang telah dirumuskan oleh Arsitek dalam sketsa
gagasan.

10
DOKUMEN USULAN TEKNIS

2) Untuk mencari konsep desain yang terbaik dan mencerminkannya dalam jangka

waktu yang paling singkat dengan biaya yang paling ekonomis.


3) Untuk memperoleh keselarasan pengertian yang lebih mendalam atas konsep desain

serta pengaruhnya terhadap kelayakan proyek.

4) Untuk membantu Pemberi dalam rangka perolehan Ijin Mendirikan Bangunan dari

Pemerintah Kabupaten setempat.


b. Metoda Kerja

Metode kerja untuk mencapai tujuan diatas adalah dengan mebuat gambar-

gambar kerja.

Produk yang diberikan kepada pemberi tugas berisi informasi atau gambaran
mengenai sistem banguanan secara keseluruhan, produk tersebut diasajikan dalam
gambar kerja dan laporan tertulis.

Secara rinci, produk Pra Rencana untuk kepentingan Pemberi Tugas yang tersiri sari:

1) Gambar-gambar kerja
Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1:100, 1: 50 sesuai dengan

kejelasan informasi yang ingin disampaikan. Gambar kerja menjelaskan mengenai

denah, tampak, potongan.


2) Laporan

Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep pekerjaan yang

akan dikerjakan.

3) Rencana Anggaran Biaya


Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan
tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem.
4) Waktu dan Tenaga

Selain team Leader dan tenaga ahli arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal,
mengajukan gambar-gambar sistem.

III.2.4 Pengembangan Rencana


a. Tujuan

Tujuan dari pengembangan rencana yaitu:

11
DOKUMEN USULAN TEKNIS

1) Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyek secara

menyeluruh dan terpadu.


2) Untuk mematangkan konsepsi dasar/rancangan secara keseluruhan, terutama

ditinjau dari keselarasan system yang terkandung didalamnya baik dari segi kelayakan

dan fungsi, estetika dan ekonomi bangunan.

b. Metode Kerja
Pada tahap Pra Rancangan Pelaksanaan baik Arsitek dan Struktur akan bekerja

atas dasar Pra Rancangan yang Telah disetujui Oleh Pemberi Tugas /Owner, sistem

konstruksi bangunan dan instalasi teknik mekanikal dan elektrikal dipertimbangkan

kelayakannya serta kelayakannya baik secara tersendiri maupun menyeluruh/terpadu.


Bahan bangunan dijelaskan secara garis besar dengan mempertimbangkan nilai
manfaat, persediaan, kemudian konstruksi dengan nilai ekonomis.

Perkiraan biaya pelaksanaan pembanguan disusun berdasar sistem, Arsitek menyajikan

hasil dalam bentuk gambar-gambar, diagram sistem dan laporan tertulis.


Setelah diperiksa Pengelola teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas, hasil

Rancangan pelaksanaan ini dianggap sebagai rancangan tetap dan digunakan sebagai

dasar untuk mulainya tahap selanjutnya.


Pada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sistem yang dipilih

untuk dipergunakan didalam bangunan sudah ditentukan, semua peralatan yang akan

digunakan sudah dipilih, semua peralatan yang dipilih sudah menjadi bagian dari

masing-masing sub sistem harus sudah dintegrasikan dengan baik dalam bangunan.
Hal tersebut harus sudah ditunjukan dalam gambar-gambar rencana pelaksanaan.

Dalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya, gambar sudah menjelaskan
secara rinci, dan secara garis besar produk ini sudah dipergunakan sebagai dasar

pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan.


Dengan demikian, Rencana Anggaran Biaya sudah lebih pasti dari perkiraan

terhadap sebelumnya, hal ini merupakan informasi penting bagi Pemberi Tugas untuk

dapat memberikan keputusan keputusan apa yang perlu dilakukan dalam perubahan
yang akan digunakan (bila diperlukan), perubahan tersebut disesuaikan dengan dana

yang tersedia.

12
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Secara rinci, produk Pra Rencana adalah sebagai berikut:

1) Gambar-gambar kerja
Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1:100, 1: 50 sesuai dengan

kejelasan informasi yang ingin disampaikan. Gambar kerja menjelaskan mengenai:

Denah: yang menunjukan posisi dan nama ruang dan ukuran serta perbedaan tinggi

lantainya.
Tampak : yang menunjukan pandangan kearah bangunan dari empat sisi,

penampilan bahan yang digunakan serta gaya tampilan yang dipakai.

Potongan : yang menunjukan posisi ruang yang dipotong melintang atau

memanjang, yang menunjukan garis besar struktur bangunan seperti pondasi,


penyelesaian lantai, [lafon, atap dan partisi partisinya.
2) Laporan

Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,

pemilihan sub sistem struktur bangunan, pemilihan sub sistem mekanikal dan
elektrikal bangunan.

3) Rencana Anggaran Biaya

Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan


tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem.

Perhitungan berdasar atas harga per meter persegi bangunan lengkap dengan sub

sistemnya.

Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas hasil pra rencana ini dianggap
oleh arsitek sebagai dasr pengembangan selanjutnya.
4) Waktu dan Tenaga
Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli arsitektur, Struktur, dan drafter.

III.2.5 Penyusunan Gambar Kerja, RKS, RAB

a. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun gambar-gambar detail atau gambar-
gambar pelaksanaan , menyusun Rencana Kerja dan Syarat-Syarat(RKS) dan Rencana

Anggaran Biaya (RAB), serta perhitungan konstruksi dan kekuatannya, yang nantinya akan

13
DOKUMEN USULAN TEKNIS

dipergunakan sebagai pedoman dan syarat-syarat dalam pelaksanaan pekerjaan

konstruksi yang sifatnya mengikat dan mempunyai kekuatan hukum.


Pada tahap ini gambar-gambar kerja/gambar detail yang dipergunakan adalah

gambar struktur dan gambar sparing, sedangkan gambar arsitektur merupakan gambar

informasi yang pada tahap ini belum dikembangkan lebih detail.

b. Metode Kerja
Berpedoman pada gambar Pra Rencana yang telah disepakati bersama dengan

pihak Pemberi tugas, untuk selanjutnya pada tahap ini masing-masing ahli menganalisa

dan mengembangkan rencananya yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan

dilapangan.
Dari hasil analisa tersebut kemudian ditemukan spesifikasi penggunaan bahan dan
konstruksi, dimensi struktur serta pemakaian sarana dan prasarana bangunannya agar

memenuhi memenuhi persyaratan teknis dan biayanya.

Bersamaan dengan kegiatan ini, estimator juga mulai memperhitungkan masalah


biaya yang memungkinkan untuk mendukung rencana pembangunan laboratorium

komputer di Kabupaten Tasikmalaya.

c. Waktu dan Tenaga


Pada kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli Arsitektur, Struktur, dan

tenaga pendukung lainnya.

III.3 Program Kerja

III.3.1 Komposisi Dan Penugasan

Komposisi dan Penugasan Pada Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung

Laboratorium Metrologi CV. TECHNOSKILL CONSULTANT adalah sebagai berikut:

14
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Tenaga Ahli
Personil Inti

Tenaga Ahli Jumlah


Nama Personil Perusahaan Lokal / Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Tugas Orang
Asing Bulan
Ronny Durrotun CV. Tenaga Ahli Teknik Arsitektur Team Leader/Ahli  Mengkoordinasikan semua 1
personil yang terlibat dalam
Nasihien,ST. TECHNOSKILL Lokal Arsitektur
pekerjaan untuk setiap
CONSULTANT tahapan kegiatan;
 Melakukan koordinasi
dengan pihak pemberi tugas,
baik yang bersifat
administrasi maupun teknis;
 Mempersiapkan kerangka
dasar dan konsep dari setiap
tahapan kegiatan, mulai dari
tahapan persiapan sampai
dengan penyusunan gambar
desain, spesifikasi, rencana
anggaran biaya dan volume
pekerjaan;
 Bertanggung jawab atas
semua hasil pelaksanaan
pekerjaan.
 Bertanggung jawab atas hasil
pekerjaan pada bidangnya;

15
DOKUMEN USULAN TEKNIS

 Mengidentifikasi dan
merumuskan kembali
ketentuan-ketentuan teknis
perencanaan;
 Konsultasi dengan Dinas
Teknis Bangunan atau Unit
Satuan Kerja terkait lainnya;
 Membuat konsep & gambar
perencanaan.
 Mendukung dan memberi
input design arsitek
 Memecahkan problem
design
 Mengadakan review dan
diskusi
 Konsultasi dengan Dinas
Teknis bangunan atau Unit
satuan kerja terkait lain

Jodi Sujadi,ST. CV. Tenaga Ahli Teknik Sipil Ahli ASipil  Bertanggung jawab atas hasil 1
pekerjaan pada bidangnya
TECHNOSKILL Lokal
 Mengadakan review dan
CONSULTANT diskusi
 Konsultasi dengan Dinas
Teknis bangunan atau Unit
satuan kerja terkait lain

16
DOKUMEN USULAN TEKNIS

 Mendisain, menghitung
secara konstruksi pada
proses perencanaan dan
proses pelaksanaan
 Mengumpulkan serta
mengolah data dan informasi
lapangan
 Membuat gambar skematik
sistem struktur yang akan
digunakan
 Pekerjaan Grading, Pekerjaan
ini dimaksudkan untuk
mempersiapkan lahan agar
siap untuk Dibangun

 Tenaga Pendukung
 (Personil Lainnya)

17
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Tenaga
Jumlah
Ahli Lingkup Posisi  Uraian Pekerjaan
Nama Personil Perusahaan Orang
Lokal / Keahlian Diusulkan
Bulan
Asing
- Dadan Jaelani CV. Tenaga Ahli Surveyor Surveyor  Melaksanakan tugas yang 0.5
TECHNOSKILL Lokal diberikan oleh team dan
CONSULTANT perusahaan.
 Bertanggung jawab dalam
pelaksanaan pengukuran
 Melakukan penggambaran
hasil survey
 Melakukan pengolahan data
hasil survey/ pengukuran
 Menjaga kualitas pekerjaan.
 Bekerjasama dengan tenaga
ahli lainnya.

- Ai Rahayu CV. Tenaga Ahli Drafter Drafter  Melaksanakan tugas yang 1


TECHNOSKILL Lokal diberikan oleh team dan
CONSULTANT perusahaan;
 Bertanggung jawab dalam
pembuatan gambar hasil
survey dan desain dari tenaga
ahli;
 Melakukan penggambaran
hasil survey dan hasil desain;
 Menjaga kualitas pekerjaan;

18
DOKUMEN USULAN TEKNIS

 Bekerjasama dengan tenaga


ahli lainnya.

- Daris M Hendaris CV. Tenaga Estimator Estimator  Melaksanakan Semua 1


TECHNOSKILL Ahli Kegiatan Yang Mencakup
CONSULTANT Lokal Pengumpulan Data Harga
Satuan Bahan Dan Upah,
 Menyiapkan analisa harga
satuan pekerjaan,
 Membuat perhitungan
kuantitas pekerjaan jalan dan
jembatan,
 Membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta
harus menjamin bahwa data,
 Perhitungan analisa harga
satuan dan perhitungan
kuantitas pekerjaan yang
dihasilkan adalah benar dan
akurat.
 Bertanggung Jawab
Terhadap Hasil
Pekerjaannnya
 Bertanggung jawab pada
Team Leader

19
DOKUMEN USULAN TEKNIS

- Niry Nuraeny CV. Tenaga Administrasi Administrasi  Melaksanakan tugas yang 1


TECHNOSKILL Ahli diberikan oleh team dan
CONSULTANT Lokal perusahaan;
 Membuat laporan keuangan
atau laporan kas proyek,
laporan pergudangan,
laporan bobot prestasi
perkerjaan dll;
 Melaksanakan tugas
keadministrasian, dari mulai
kontrak, surat-surat,dll;
 Memelihara bukti – bukti
kerja sub bagian administrasi
proyek serta data – data
proyek.

20
DOKUMEN USULAN TEKNIS

BAB IV

PENUTUP

Demikian Dokumen Teknis ini kami sampaikan sebagai bahan penilaian dalam

Pelelangan Penyedia Jasa Konsultan pada Kegiatan Perencanaan Pembanguan Gedung


Laboratorium Metrologi Tahun Anggaran 2020. Besar harapan kami, CV. TECHNOSKILL

CONSULTANT dapat berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas. Atas

perhatian dan kepercayaan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.

21

Anda mungkin juga menyukai