Anda di halaman 1dari 30

Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

DOKUMEN USULAN TEKNIS

PEKERJAAN :

Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Dokumen Usulan Teknis 1


Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... 2


BAB 1 DATA ORGANISASI PERUSAHAAN ..................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG .................................... Error! Bookmark not defined.


1.2 LINGKUP PELAYANAN ................................ Error! Bookmark not defined.

BAB 2 TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA ............................... 5

2.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG ........................................... 5


2.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN ...................................... 5
2.3 TANGGAPAN TERHADAP SASARAN ...................................................... 5
2.4 TANGGAPAN TERHADAP LOKASI ........................................................ 6
2.5 TANGGAPAN DATA DASAR................................................................ 6
2.6 TANGGAPAN STANDAR TEKNIS .......................................................... 6
2.7 TANGGAPAN TERHADAP STUDI TERDAHULU .......................................... 6
2.8 TANGGAPAN REFERENSI HUKUM ........................................................ 6
2.9 TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN ......................................... 6

2.9.1 Survei Lapangan ................................ Error! Bookmark not defined.


2.9.2 Survey Inventarisasi ............................ Error! Bookmark not defined.

BAB 3 METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA ................................................. 9

3.1 UMUM ....................................................................................... 9


3.2 GAMBARAN UMUM OBJEK PERENCANAAN ......... Error! Bookmark not defined.
3.3 PENDEKATAN METODOLOGI ......................... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Pendekatan Metodologi untuk Pengumpulan Data Sekunder ............... 10


3.3.2 Pendekatan Metodologi untuk Survey/ Pengukuran ......................... 10
3.3.3 Perencanan Pemeliharaan Berkala Jalan ...................................... 11
3.3.4 Klasifikasi Jalan .................................................................... 11
3.3.5 Karakteristik Lalu Lintas ...................... Error! Bookmark not defined.
3.3.6 Karakteristik Jalan ............................. Error! Bookmark not defined.
3.3.7 Dampak Lingkungan ............................ Error! Bookmark not defined.
3.3.8 Ekonomi .......................................... Error! Bookmark not defined.

3.4 METODELOGI PERENCANAAN .......................................................... 16

3.4.1 Gambar Perencanaan ............................................................. 16


3.4.2 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) .................................. 17

Dokumen Usulan Teknis 2


Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

3.5 KELUARAN ................................................................................ 19


3.6 PROGRAM KERJA ........................................................................ 20

3.6.1 Persyaratan Umum Pekerjaan ................................................... 20


3.6.2 Persyaratan Objektif .............................................................. 20
3.6.3 Persyaratan Fungsional ........................................................... 20

3.7 JADWAL PERSONIL ...................................................................... 20

BAB 4 STRUKTUR ORGANISASI, KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN .................... 22

4.1 STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN .................................................. 22


4.2 KOMPOSISI DAN PENUGASAN .......................................................... 22
4.3 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN ..................................................... 23

BAB 5 PENUTUP............................................................................... 30

Dokumen Usulan Teknis 3


Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

BAB 1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Dokumen Usulan Teknis 4


Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

BAB 2
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

2.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG

Latar belakang yang dijelaskan dalam kerangka acuan kerja sudah cukup jelas
dan dimengerti, adapun latar belakang yang dijelaskan dalam KAK adalah
Drainase atau pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari
permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan
dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Irigasi dan drainase
merupakan bagian penting dalam penataan sistem penyediaan air di
bidang pertanian maupun tata ruang.
Saluran drainase sering kali dirujuk sebagai drainase saja karena secara teknis
hampir semua drainase terkait dengan pembuatan saluran. Saluran drainase
permukaan biasanya berupa parit, sementara untuk bawah tanah disebut gorong-
gorong di bawah tanah.

Dalam tata ruang, drainase berperan penting untuk mengatur pasokan air demi
pencegahan banjir. Drainase juga bagian dari usaha untuk mengontrol kualitas air
tanah dalam kaitannya dengan salinitas.

Saat ini, diketahui permasalahan di Kota Tasikmalaya Manajemen sampah yang


tidak bagus dapat menyebabkan tersumbatnya sistem drainase, yang bisa
menyebabkan meluapnya air akibat berkurangnya debit air yang dapat ditampung dan
disalurkan oleh drainase.
Pertambahan jumlah penduduk juga menjadi masalah sendiri bagi daya tampung
drainase. Meningkatnya jumlah penduduk berarti bertambahnya infrastruktur, yang
diiringi oleh bertambahnya jumlah limbah yang dikeluarkan ke lingkungan.
Pembuatan jaringan drainase merupkakan salah satu hal yang harus dipenuhi
oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Pada saat ini
kondisi system jaringan Drainase Permukiman dalam kondisi yang belum memadai.
Untuk itu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Tasikmalaya akan
melakukan penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman.

2.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman adalah


untuk menyiapkan dokumen teknis pelaksanaan kegiatan secara detail atau rinci, yang

5
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

memuat rancangan teknis sitem pengembangan, perhitungan dan gambar teknis,


spesifikasi teknis, dan dokumen pelaksanaan kegiatan berdasrkan norma standar,
pedoman, dan manual yang berlaku.
Sedangkan tujuan dari Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman Kota
Tasikmalaya adalah sebagi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan konstruksi,
sehingga pelaksanaan pengembangan Drainase dapat terwujud sesuai dengan
perencanaan awal.

2.3 TANGGAPAN TERHADAP SASARAN


Sasaran yang dicapai untuk pekerjaan ini adalah:
1. Pengukuran lokasi Pembuatan Jaringan DED Jaringan Drainase Permukiman.
2. Menyusun Perencanaan Teknis (DED) Jaringan Drainase Permukiman
2.4 TANGGAPAN TERHADAP LOKASI
Penjelasan Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan belum jelas, karena dalam
KAK hanya menyebutkan Kota Tasikmalaya tidak disebutkan secara rinci dengan nama
Kecamatan maupun kelurahannya.

2.5 TANGGAPAN DATA DASAR


Data dasar yang dijelaskan dalam Kerangka acuan kerja adalah:
1. RTRW Kota Tasikmalaya
2. Peta topografi
3. Data dan peta gambaran umum hidrologi sumber air, topografi, klimatologi,
fisiografi dan geologi.
4. Data curah hujan dan tangkapan air.
5. Penggunaan lahan dan rencana tata guna lahan.
6. Data penyebaran penduduk
2.6 TANGGAPAN STANDAR TEKNIS
Standar teknis pekerjaan yang disebutkan dalam KAK adalah berdasarkan kepada
surat edaran Direktorat Jenderal Bina Marga No.03/SE/DD/2010 perihal kepatuhan
Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Manual Teknis (NSPM) bidang ke Bina Margaan.
NPSM yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain sebagai berikut:

1. Kementerian Pekerjaan Umum Buku Jilid IA Tata Cara Penyusunan Rencana Induk
Sistem Drainase Perkotaan.

2. SNI 02-2406-1991 Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan

2.7 TANGGAPAN REFERENSI HUKUM


Referensi hukum yang disebutkan dalam KAK yang harus digunakan dalam
perencanaan ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
6
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

2. Peraturan Pemerintan Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 201 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014
Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.
2.8 TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN
Lingkup Kegiatan yang disebutkan dalam KAK sudah jelas , adapun lingkup
kegiatan yaitu:
Lingkup tugas pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan perencana dalam
penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman adalah sebagai berikut:
A. Melakukan survey dasar yang meliputi pemetaan/pengukuran, penelitian tanah dan lain-
lain yang diperlukan;
B. Penyusunan pengembangan rencana antara lain membuat :
1. Menentukan paket pekerjaan: paket-paket pekerjaan berdasarkan fungsi saluran dan
bangunan pelengkapnya,
2. Pembuatan Gambar Rencana, beserta uraian konsep dan perhitungannya
3. Perkiraan biaya.
4. Menentukan urutan prioritas pakaet pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan
perkembangan daerah;
C. Penyusunan rencana detail dilakukan terhadap bagian-bagian tertentu yang perlu
diperjelas (ditentukan kemudian sesuai kebutuhan), antara lain:
1). Gambar-gambar detail yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
2). Rencana kerja dan syarat-syaratnya (RKS)
3). Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi.
D. Pembuatan laporan :
1. Narasi yang menjelaskan perencanaan dan Nota perhitungan sebagai kumpulan dari
hasil analisis, serta kriteria-kriteria yang digunakan dan catatan lain yang dianggap
perlu; (Laporan Pendahuluan,Laporan Antara, Laporan Akhir);
2. Dokumen Perencanaan;

2.9 TANGGAPAN TERHADAP KELUARAN


Keluaran yang dihasilkan dalam pekerjaan penyusunan DED Jaringan Drainase
Permukiman adalah sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan

7
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir Perencanaan terdiri dari :
a. Narasi, termasuk laporan hasil perhitungan struktur
b. Dokumen Gambar Rencana / Gambar Detail yang diminta
c. Dokumen Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi.
d. Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

2.10 TANGGAPAN TERHADAP PERSONIL


Personil yang dibutuhkan dalam pekerjaan Perencanaan Penyusunan DED
Jaringan Drainase Permukiman adalah:

a. Teknik Lingkungan
b. Tenaga Ahli Sipil
c. Surveyor
d. Drafter/ Juru Gambar
e. Estimator
f. Administrasi

8
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

BAB 3
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

3.1 UMUM

Pendekatan, metodologi dan program kerja merupakan kriteria pokok dari


penawaran teknis. Dikatagorikan kriteria pokok dari penawaran teknis, karena pada
bab ini menjelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan, metodologi, program kerja dan uraian rinci mengenai
keluaran. Pada bab ini juga peserta akan menyoroti permasalahan yang biasanya
timbul dan/atau kemungkinan akan timbul. Dengan menyoroti permasalahan tersebut
sehingga dapat mencari solusi dengan cara pendekatan teknis sehingga permasalahan
dapat diatasi. Dalam bab ini juga akan menjelaskan metodologi yang diusulkan dengan
pendekatan teknis yang akan dilakukan.
Pada bab ini juga akan dijelaskan mengenai program kerja yang menguraikan
kegiatan-kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan perencanaan, substansinya dan
jangka waktu, tahapan dan keterkaitannya, target yang akan dan harus dicapai.
Program kerja yang disampaikan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan
metodologi.
Demikian pada bab ini dikatagorikan kriteria pokok karena akan menjelaskan
mulai dari pendekatan dan metodologi sehingga menetapkan langkah/kegiatan.

3.2 Pendekatan Metodelogi

Pendekatan metotelogi ini akan menjelaskan hal-hal yang akan dilakukan oleh
konsultan perencana dalam pekerjaan Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase
Permukiman. Adapun Tanggung jawab dan Wewenang dari konsultan perencana adalah
sebagai berikut:

a. Tanggung Jawab Konsultan Perencana


Konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan bangunan
secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil dan bidang lain yang, melekat erat
dalam membentuk sebuah sistem bangunan. Tugas konsultan perencana pada
pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
1) Melakukan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
bangunan.
2) Membuat gambar kerja pelaksanaan.

9
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

3) Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) pelaksanaan bangunan


sebagai pedoman pelaksanaan.
4) Membuat Rencana Angggaran Biaya (RAB) bangunan.
5) Melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud pada
pelaksanaan.
b. Wewenang konsultan Perencana adalah:
1) Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana bangunan
yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
2) Menentukan jenis material dan warna yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pembangunan.
3.2.1 Pendekatan Metodologi untuk Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder yang terdapat pada Dinas bersangkutan sudah disediakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya, sedangkan data sekunder
yang diperoleh dari Instansi terkait, dengan cara mengajukan permohonan kepada
Instansi Terkait.

3.2.2 Pendekatan Metodologi untuk Survey/ Pengukuran


Survey lapangan perlu dilakukan pada pekerjaan perencanaan penyusunan DED
Jaringan Drainase untuk mengetahui kondisi lokasi pekerjaan yang akan direncanakan
selain itu juga untuk mengetahui dimensi dan ukuran saluran drainase yang akan
direncanakan untuk dibangun, survey lapangan ini nantinya akan berhubungan dengan
penyelidikan geoteknik yang termasuk pada lingkup kegiatan perencanaan ini dan
hasilnya sebagai data-data yang akan dijadikan acuan perencanaan perkuatan tembok
penahan tanah. Survey lapangan yang akan dilakukan adalah pengukuran elevasi dan
memanjang melintang lahan.
Pengukuran akan Pengukuran situasi dengan poligon tertutup untuk menggambarkan
posisi saluran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pengukuran yang dilaksanakan harus dapat memberikan gambaran yang cukup
jelas tentang keadaan medan lapangan yang diukur dan sesuai dengan keperluan
perencanaan saluran drainase.
2. Pengukuran saluran meliputi pengukuran profil memanjang dan profil melintang
dan pengukuran peta situasi. Pengukuran profil melintang dilaksanakan pada
jalur lurus setiap 50 m, dan kurang dari 50 m untuk jalur belokan atau daerah
padat.
3. Toleransi kesalahan pengukuran levelling maksimum 7Фd (mm), dengan d adalah
jarak yang diukur dalam Km.
10
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

4. Toleransi kesalahan penutupan sudut poligon sebesar maksimal 10Фn (detik),


dengan n adalah jumlah titik poligon.
5. Pengukuran menggunakan suatu titik acuan ketinggian dan koordinat tertentu
yang terikat dengan titik triangulasi yang ada, bila titik triangulasi tidak ada,
dapat dipakai titik acuan yang ada yang telah mendapat ketetapan dari Pemda
setempat.

3.2.3 Perencanan Pengambaran


Ketentuan yang diperlukan dalam penggambaran sebagai berikut:
1. Peta sistem drainase, jaringan jalan, tata guna tanah dan topografi (kontur
setiap 0,5 m sampai 2 m) dibuat dengan skala 1 : 5.000 sampai 1 : 10.000.
2. Gambar potongan memanjang saluran, horizontal 1 : 1.000, vertikal 1 : 100.
3. Gambar potongan melintang saluran, horizontal dan vertikal skala 1 : 100.
4. Gambar detail bangunan, skala 1 : 10 sampai 1 : 100.

3.2.4 Penyelidikan Tanah


Ketentuan yang perlu dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pengambilan sampel dipilih pada tempat-tempat yang akan memikul konstruksi
bangunan pelengkap saluran seperti : jembatan, rumah pompa, gorong-gorong
yang relatif besar, dinding penahan tanah dan lainnya.
2. Minimal dua sampel untuk daerah yang labil untuk menentukan konstruksi saluran.
3. Jenis penyelidikan tergantung dari jenis konstruksi.

3.2.5 Kriteria Perencanaan Hidrologi


Kriteria perencanaan hidrologi terdiri dari:
1. Hujan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data
curah hujan harian maksimum tahunan, dengan lama pengamatan sekurang-
kurangnya 10 tahun.
2) Analisis frekuensi terhadap curah hujan, menggunakan Metode Gumbel untuk
kala ulang 2, 5, 10 dan 20 tahun. Rumus Metode Gumbel adalah sebagai
berikut:
𝑋𝑡 = 𝑋 + 𝐾 𝑆𝑥
Bila: Xt = x yang terjadi dalam kala ulang t tahun.
X = rata-rata dari seri data Xi.
Xi = seri data maksimum tiap tahun.
Sx = simpangan baku.
n = jumlah data.

11
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Atau

Bila : k = konstanta yang dapat dibaca dari Tabel 2. Yn


Sn = besaran yang merupakan fungsi dari jumlah pengamatan (n).
Yt = reduksi sebagai fungsi dari probabilitas; besaran Yt, k; Sn;
Yn, (lihat Tabel 1,3,4, sampai Tabel 5).
t = jumlah tahun kala ulang.
Tabel 1 Harga Yt Sebagai Fungsi T

(Sumber : Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Detail Sistem Drainase Perkotaan)

Tabel 2 Faktor Frekuensi untuk Nilai Ekstrim K

(Sumber : Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Detail Sistem Drainase Perkotaan)

Tabel 3 Simpangan Baku Reduksi (Sn)

12
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

(Sumber : Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Detail Sistem Drainase Perkotaan)

Tabel 4 Rata- Rata Reduksi yn

(Sumber : Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Detail Sistem Drainase Perkotaan)
Tabel 5 Hubungan Antara Kala Ulang Dengan Faktor Reduksi (Yt)

2. Debit banjir dengan ketentuan sebagai berikut :


1) Debit rencana dihitung dengan metode rational atau metode rational yang
telah dimodifikasi atau hidrograf satuan untuk daerah perkotaan untuk
saluran drainase permukiman.
a) Metode Rational persamaannya adalah sebagai berikut:
𝑄𝑝 = 0,00278 𝐶. 𝐼. 𝐴
Bila : Qp = debit puncak banjir (m3/dt).

13
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

I = intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam).


𝐴1 𝑥 𝐶1 + 𝐴1 𝑋 𝐶2 … … + 𝐴𝑛 𝑥 𝐶𝑛
𝐶𝑒𝑞 =
∑𝑛𝑖=1 𝐴𝑖
Bila : Ceq = koefisien limpasan equivalen.
C1, C2,C3,…Cn = koefisien limpasan masing-masing sub-DP Sal.
A1, A2, A3,..An = luas sub-DPSal dalam ha.
 Waktu konsentrasi (tc)persamaannya menrut Kirpich(1940) adalah
sebagai berikut:
𝑡𝑐 = 0,0195𝐿0,77 𝑥 𝑆 −0,385
Bila : tc = waktu konsentrasi dalam menit.
L = panjang saluran dari titik yang terjauh sampai den gan titik
yang ditinjau dalam meter.
S = kemiringan dasar saluran.
to = waktu pengaliran air yang mengalir di atas permukaan tanah
menuju saluran (inlet time) dalam menit.
td = waktu pengaliran air yang mengalir di dalam salu ran
sampai titik yang ditinjau (conduit time) dalam menit, atau
V = kecepatan air di dalam saluran dalam meter per- menit.
𝐿
𝑡𝑑 =
𝑉
 Intensitas curah hujan, dinyatakan dalam satuanmm/jam, yang
dihitung dengan persamaan dari Mononobe sebagai berikut:
𝑅24 24 2⁄
𝐼= ( ) 3
24 𝑡𝑐
Bila: I = intensitas curah hujan dalam mm/jam.
R24 = curah hujan harian maksimum tahunan untuk kala ulang
t tahun.
tc = waktu konsentrasi dalam jam.
b) Modified Rational Method atau rational method yang dimodifikasi
persamaannya sebagai berikut:
c) 𝑄𝑝 = 0,00278 𝐶. 𝐼. 𝐴
Qp = debit puncak banjir (m3/dt).
Cs = koefsien tampungan (storage coefcient)
Atau
2 𝑡𝑐
𝐶𝑠 =
2 𝑡𝑐 + 𝑡𝑑
tc = waktu konsentrasi dalam menit.

14
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

td = waktu pengaliran air yang mengalir di dalam saluran


sampai titik yang ditinjau dalam menit.
C = koefisien limpasan.
I = intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam).
A = luas daerah pengaliran saluran/DPSal (ha).
tc = t0 + td
to = waktu pengaliran air yang mengalir di atas permukaan
tanah menuju saluran (inlet time) dalam menit.
td = waktu pengaliran air yang mengalir di dalam saluran
sampai titik yang ditinjau (conduit time) dalam menit, atau
V = kecepatan air di dalam saluran dalam meter per-menit.
𝐿
𝑡𝑑 =
𝑉
2) Koefsien limpasan (run of) ditentukan berdasarkan tata guna lahan
daerah tangkapan. Nilai koefisien limpasan dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6 Nilai Koefisien Limpasan

15
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

3) Waktu Konsentrasi dihitung dengan rumus Kirpich seperti berikut:


𝑡𝑐 = 0,019 𝐿0,77 𝑥 𝑆 −0,385
atau
tc = t0 + td
Bila : tc = waktu konsentrasi dalam menit.
L = panjang saluran dari titik yang terjauh sampai dengan titik yang
ditinjau dalam meter.
S = kemiringan dasar saluran.
to = waktu pengaliran air yang mengalir di atas permkaan tanah
menuju saluran (inlet time) dalam menit.
td = waktu pengaliran air yang mengalir di dalam saluran sampai titik
yang ditinjau (conduit time) dalam menit, atau
V = kecepatan air di dalam saluran dalam meter per-menit.
𝐿
𝑡𝑑 =
𝑉
4) Perhitungan intensitas hujan ditinjau dengan menggunakan metode
Mononobe, adalah sebagai berikut:
𝑅24 24 2⁄
𝐼= ( ) 3
24 𝑡𝑐
Bila: I = intensitas curah hujan dalam mm/jam.
R24 = curah hujan harian maksimum tahunan untuk kala ulang
t tahun.
tc = waktu konsentrasi dalam jam.

3.3 METODELOGI PERENCANAAN

3.3.1 Gambar Perencanaan


Gambar perencanaan terdiri dari denah, tampak, dan gambar detail.
Perkerjaan ini dilakukan oleh 1 orang drafter dan dikonsultasikan dengan team
leader, tenaga ahli sipil dan dinas terkait agar gambar perencanaan sesuai
dengan kebutuhan. Penggambaran dilakukan selama 3 minggu dimulai pada
minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-5.
Pada tahapan ini, drafter, tenaga ahli dan team leader berdiskusi atau
melakukan konsultasi dengan pihak-pihak terkait, agar gambar rencana sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan.

16
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

3.3.2 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Perhitungan RAB merupakan perkiraaan biaya yang diperlukan untuk
setiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi sehingga akan diperoleh
biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
RAB diperlukan sebagai pedoman pembangunan agar proses
pembangunan berjalan efektif dan efisien. Penyusunan RAB yang buruk bisa
berimbas pada penggunaan dana yang tidak tepat dan kacaunya proses
pembangunan.
Pada tahap awal perencanaan proyek, klien/owner sudah
menginformasikan besaran dana yang dimiliki kepada konsultan perencana.
Konsultan perencana juga telah merancang proyek sesuai kebutuhan dan
biaya yang disediakan. Agar pembangunan berjalan lancar, perlu dilakukan
perhitungan RAB yang rinci dan jelas. RAB juga diperlukan sebagai acuan
pemilihan tenaga kerja yang digunakan. RAB menggambarkan spesifikasi
pekerjaan yang akan dilakukan serta kebutuhan tenaga kerjanya.

Ada 2 teknik yang bisa digunakan untuk menghitung RAB, yaitu:

a. Perhitungan per harga satuan


Perhitungan ini berkaitan dengan gambar desain, rincian detail
pekerjaan yang akan dilakukan, material yang digunakan, volume
pekerjaan, dan upah pekerja. Seluruh biaya mulai dari persiapan
hingga finishing dihitung secara detail. Dari harga keseluruhan perlu
juga ditambah 10% sebagai dana cadangan apabila ada kenaikan harga
dan keadaan tak terduga lainnya (overhead).

b. Perhitungan per meter persegi


Perhitungan dengan cara ini lebih mudah dan fleksibel. Hanya
perlu memperhitungkan luas lantai yang akan dibangun dan tingkat
kesulitan detail serta bahannya. Kontraktor akan memberikan
penawaran harga dan klien bisa bernegosiasi sesuai dana yang dimiliki.
Untuk menghitung RAB diperlukan :

1) Gambar rencana bangunan


2) Volume tiap pekerjaan
3) Daftar harga bangunan dan upah pekerjaan terbaru
4) Harga satuan pekerjaan dengan Analisa BOW atau Analisa SNI
5) Metode kerja konstruksi

17
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Pada tahapan perhitungan RAB akan dikerjakan oleh Estimator


sebanyak 1 orang dan dikonsultasikan dengan tenaga ahli sipil. Dilakukan
selama 4 minggu pada minggu ke-2 sampai dengan minggu ke 5.
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) adalah pedoman penting
dalam melaksanakan suatu proyek di samping gambar. Sehingga penting
untuk direview dan dipahami seawal mungkin untuk kelancaran
pelaksanaan proyek.
RKS adalah bagian dari dokumen kontrak disamping ketentuan
kontrak, gambar, dan dokumen lainnya. Sehingga RKS adalah salah satu
pedoman penting dalam melaksanakan proyek. Umumnya isi dari RKS
terdiri dari tiga bagian, yaitu umum, administrasi, dan teknis. Namun ada
pula yang menambahkan dengan bagian Keterangan dan Syarat Pelaksanaan.
Berikut penjelasannya :
1) Keterangan. Dijelaskan mengenai pihak-pihak yang terlibat, yaitu
pemberi tugas, konsultan, perencana, konsultan pengawas, dan
penyedia jasa. Termasuk hak dan kewajiban dari setiap pihak
tersebut. Disebutkan pula lampiran-lampiran yang disertakan,
dengan menyebutkan macam-macam gambar dan jumlah
selengkapnya.
2) Penjelasan Umum, berupa : (i) jenis pekerjaan, informasi tentang
jenis pekerjaan yang akan dikerjakan, (ii) peraturan-peraturan atau
code yang akan digunakan, penjelasan mengenai berita acara
penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan digunakan, (iii)
status dan batas-batas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang
digunakan.
3) Syarat Teknis, adalah rincian syarat teknis setiap bagian pekerjaan
yang akan Syarat Teknis dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan
sampai dengan finishing.
4) Syarat Pelaksanaan, berupa penjelasan lengkap atas: (i) Rencana
Pelaksanaan Pekerjaan , misalnya pembuatan Time Schedule,
Perlengkapan kantor, Perlengkapan di lapangan sesuai dengan
Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. (ii) Persyaratan dan
Pemeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara visual maupun
laboratorium beserta jumlah sample yg harus di uji. (iii) Rencana
Pengaturan Pelaksanaan ditempat pekerjaan, misalnya letak dan

18
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

besar kantor proyek dan direksi, system aliran material di lokasi


pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barak pekerja, bengkel
kerja, dan tempat-tempat penyimpanan material beserta sistemnya.
5) Syarat Administrasi, yaitu penjelasan tentang tata cara proses
administrasi yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan.
Dalam peraturan administrasi dibedakan pula antara peraturan
administrasi keuangan dan teknis. Administrasi keuangan mencakup
hal-hal sebagai berikut: Harga penawaran termasuk didalamnya biaya
pelelangan, ketentuan apabila terjadi Pekerjaan tambah kurang,
persyaratan yang harus dipenuhi dari setiap jenis jaminan yang
digunakan (Tender bond, performance bond), ketentuan denda yang
disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan
kontrak dan pengaturan pembayaran kepada Kontraktor, resiko
akibat kenaikan harga upah dan bahan. Administrasi Teknis memuat
hal-hal sebagai berikut: ketentuan apabila terjadi perselisihan
beserta cara-cara penyelesaiannya, syarat-syarat penawaran, tata
cara pelelangan, kelengkapan surat penawaran, ketentuan
penyampaian dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat
peserta lelang dan sangsi apabila terjadi pelanggaran, dll. Hal lain
yang dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan, misalnya
pembuatan laporan kemajuan pekerjaan (progress), penyerahan
pekerjaan dan pembuatan schedule.
Pembuatan RKS dilakukan oleh administrasi dengan
pengaharan dari team leader. Dilakukan selama 1 minggu pada minggu
ke-6.

3.4 KELUARAN

Keluaran yang akan dihasilkan selama proses perencanaan oleh konsultan


perencanaan yang paling utama adalah kelancaran pekerjaan
pembangunan/rehabilitasi yang dilaksanakan konsultan perencana yang menyangkut
kualitas dan kuantitas, waktu dan ketepatan pekerjaan sehingga wujud akhir bangunan
dan kelengkapannya akan benar - benar sesuai dengan dokumen pelaksanaan dan dapat
diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas Pekerjaan Perencanaan Pemeliharaan
Berkala jalan, dan terciptanya kelancaran penyelesaian administrasi, serta segala
sesuatu yang berhubungan dengan dokumen pembangunan.

19
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Sedangkan keluaran berupa dokumen yang akan dihasilkan selama proses


perencanaan adalah sebagai berikut :
a. Gambar Perencanaan
b. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
c. Rencana Angggaran Biaya (RAB).
d. Rencana Kegiatan dan syarat-syarat (RKS) Pekerjaan.

3.5 PROGRAM KERJA

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana berdasarkan


Kerangka Acuan Kerja harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

3.5.1 Persyaratan Umum Pekerjaan

Setiap bagian dari pekerjaan perencanaan dilaksanakan secara benar


dan tuntas sampai dengan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Pengelola Teknis
Kegiatan (pihak pemilik bangunan).

3.5.2 Persyaratan Objektif

Pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis konstruksi yang objektif


untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja perencanaan
yang berlaku.

3.5.3 Persyaratan Fungsional

Pekerjan perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan


professionalisme yang tinggi sebagai Konsultan Perencana yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja Kegiatan.

3.6 JADWAL PERSONIL

Tabel 3.7.1Penjadwalan Personil


Uraian Vol Bulan I Bulan II

20
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Jumla 5 6 7 8
No Satua
h 1 2 3 4
. n
Orang
I Tenaga Ahli
1. Team Leader 1 2,00 OB
(Ahli Madya Jalan)
2. Ahli Muda teknik Jalan 1 2,00 OB
3. Ahli Muda Teknik Geodesi 1 1,50 OB
II Personil Pendukung
10,0
1. Teknisi/Surveyor Jalan 5 OB
0
2. Teknisi/Surveyor geodesi 2 3,00 OB
3. Teknisi/Surveyor Harga
2 3,00 OB
Satuan
4. Teknisi/Estimator 2 4,00 OB
5. Petugas Pembantu 24,0
2 OB
Surveyor 0
6. Teknisi/Operator CAD 2 4,00 OB
7. Operator Komputer 2 4,00 OB
8. Administrasi/Keuangan 2 4,00 OB

21
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

BAB 4
STRUKTUR ORGANISASI, KOMPOSISI TIM DAN
PENUGASAN
4.1 STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN

STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN

Team Leader
(Ahli Madya Jalan &
Jembatan)

Ahli Muda Teknik Ahli Muda Teknik


Jalan Geodesi

Teknisi/Surveyor Teknisi/Surveyor Teknisi/ Estimator Petugas


Jalan Geodesi Pembantu
Surveyor

Teknisi/Operator Operator Administrasi/


CAD Komputer Keuangan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pekerjaan

Garis Instruksi / Perintah


KETERANGAN :
Garis Koordinasi
4.2 KOMPOSISI DAN PENUGASAN

Komposisi Tim ............. untuk menyelesaikan Pekerjaan Perencanan Pemeliharaan


Jalan ................. ini disajikan pada Tabel 1.

22
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

4.3 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tabel 3.1 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Ahli
Personil Inti

Tenaga Ahli Jumlah


Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal / Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
Tenaga Ahli Teknik Sipil Team Leader  Mengkoordinir seluruh tenaga ahli dan 2,00
Lokal (Ahli Madya Jalan) tenaga pendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan kerangka acuan
kerja, baik di bidang management maupun
teknis
 Menyiapkan rencana kerja konsultan, serta
mengontrol pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan jadwal rencana kerja.
 Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan
secara keseluruhan kepada pihak pengguna
jasa, baik dalam ketepatan waktu maupun
mutu secara teknis dan administrasi.
 Mempertanggungjawabkan kualitas seliruh
hasil pelaksanaan pekerjaan konsultan dan
laporan yang disajikankepada direksi
pekerjaan.

23
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Tenaga Ahli Teknik Sipil Ahli Muda Teknik Jalan  Dapat mengawasi pelaksanaan 2,00
Lokal perencanaan jalan dengan tingkat
kesulitan sederhana hingga agak rumit.
 Dapat menguasai pelakasanaan
perencanaan jalan dengan tingkat
kesulitan sederhana hingga agak rumit.
 Dapat menguasai pelaksanaan pengawasan
pekerjaan jalan dengan tingkat kesulitan
sederhana dan umum.
Tenaga Ahli Teknik Ahli Muda Teknik  Mengkoordinir kegiatan team dalam 1,50
Lokal Geodesi Geodesi melaksanakan pekerjaan topografi dan
bathimetri serta mengumpulkan data
primer.
 Menyiapkan program kerja dan
mengarahkan team topografi dalam
pelaksanaan kegiatan lapangan.
 Koordinasi dalam penentuan referensi yang
digunakan dengan direksi pekerjaan.
 Memeriksa data lapangan dan membantu
melakukan analisis data serta
mengarahkan team dalam penggambaran.
 Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi
pengukuran.
 Bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan topografi

24
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal / Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
 Tenaga Ahli Teknik Teknisi/Surveyor Jalan  Bertanggung jawab atas pelaksanaan 10,00
Lokal Jalan survey jalan.
 Melaksanakan pengukuran jalan dan
pemetaan situasi.
 Mencatat hasil pengukuran ke buku ukur.
 Memberikan hasil pengukuran kepada
operator CAD untuk penggambaran.
 Menjaga kualitas pekerjaan.
 Bekerja sama dengan tenaga ahli lainnya.
 Tenaga Ahli Surveyor Teknisi/Surveyor  Menerima tugas pengukuran dan pemetaan 3,00
Lokal Geodesi situasi secara teoristis.
 Melakukan orientasi lapangan.
 Menyiapkan alat ukur dan alat pemetaan.
 Menyiapkan buku ukur, bahan dan alat
untuk pembuatan bench mark seta patok
lapangan.
 Mengukur kerangka horizontal dan vertikal.
 Mengukur detail situasi.
 Menghitung koordinat dan tinggi patok-
patok ukur (Bench Mark) kerangka
horisontal dan vertical

25
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

 Memetakan Kerangka Horisontal –vertikal


sesuai skala Peta
 Menghitung data ukuran situasi
 Menyempurnakan buku ukur (Pembuatan
sketsa lapangan)
 Menggambar peta situasi, sesuai skala peta
 Menyusun Laporan.
 Tenaga Ahli Surveyor Teknisi/Surveyor  Memahami hal terkait volume, harga 3,00
Lokal Harga Satuan satuan, dan tata cara pembayaran yang
dijelasakan dalam dokumen lelang atau
dokumen kontrak.
 Melakukan survey lapangan awal sebelum
dilakukan pekerjaan.
 Membuat bill of quantity sesuai dengan
gambar kerja, data teknik lapangan, dan
spesifikasi teknis yang digunakan pada
pekerjaan proyek konstruksi tersebut.
 Melakukan evaluasi atas kebutuhan sumber
daya yang dibutuhkan di lapangan seperti,
bahan, alat dan dana yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
 Mengevaluasi jadwalkan pekerjaan agar
tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan agar proyek selesai sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.

26
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

 Menghitung jumlah volume, bahan, serta


tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
 Memeriksa perubahan terkait volume
pekerjaan di lapangan

 Tenaga Ahli Teknik sipil Teknisi/Estimator  Bertanggung jawab dalam perhitungan 4,00
Lokal volume dan rencana anggaran biaya.
 Menjaga kualitas pekerjaan.
Bekerja sama dengan tenaga ahli lainnya.

 Tenaga Ahli Teknik sipil Petugas Pembantu  Membantu dan bertanggung jawab atas 24,00
Lokal Surveyor pelaksanaan survey jalan.
 Membantu dan melaksanakan pengukuran
jalan dan pemetaan situasi
 Membantu dan mencatat hasil pengukuran
ke buku ukur.
 Membantu dan memberikan hasil
pengukuran kepada operator CAD untuk
penggambaran.
 Membantu dan menjaga kualitas
pekerjaan.
 Membantu dan bekerja sama dengan
tenaga ahli lainnya
 Tenaga Ahli Teknik sipil Teknisi/Operantor CAD  Bertanggung jawab atas pelaksanaan 4,00
Lokal gambar jalan.
 Menjaga kualitas pekerjaan.

27
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh


team dan perusahaan;
 Bertanggung jawab dalam pembuatan
gambar hasil survey dan desain dari tenaga
ahli;
 Melakukan penggambaran hasil survey dan
hasil desain;
 Menjaga kualitas pekerjaan;
 Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya.
 Bekerja sama dengan tenaga ahli lainnya.
 Tenaga Ahli Operator Operator Komputer  Mengumpulkan dan menyiapkan bahan, 4,00
Lokal konsep-konsep surat, naskah, daftar,
matrik yang akan diketik atas perintah
atasan;
 Menyiapkan sarana prasarana yang
diperlukan untuk melakukan pengetikan;
 Mempelajari konsep-konsep yang akan
diketik untuk kelancaran tugas pengetikan.
 Tenaga Ahli Administrasi Administrasi/Keuangan  Melaksanakan tugas yang diberikan oleh 4,00
Lokal team dan perusahaan;
 Membuat laporan keuangan atau laporan
kas proyek, laporan pergudangan, laporan
bobot prestasi proyek dll;
 Melaksanakan tugas keadministrasian, dari
mulai kontrak, surat-surat,dll;
 Memelihara bukti – bukti kerja sub bagian
administrasi proyek serta data – data
proyek.

28
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

29
Perencanaan Penyusunan DED Jaringan Drainase Permukiman

BAB 5
PENUTUP

Demikian Dokumen Teknis ini kami sampaikan sebagai bahan penilaian dalam
Pelelangan Penyedia Jasa Konsultan Perencanan Pemeliharaan Berkla Jalan Kecamatan
Cihideung, Tawang, Cipedes Tahun Anggaran 2019. Besar harapan kami, CV. Dwi
Tunggal Mandiri dapat berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut
diatas. Atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.

30

Anda mungkin juga menyukai