Anda di halaman 1dari 15

Laporan Pendahuluan

PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai sebuah kampus perguruan tinggi yang memiliki fakultas relative banyak
dan perubahan status kepemilikan yang semula dari Yayasan kepada Pemerintah
secara fisik telah mengalami perkembangan yang relative pesat yang tidak
terlepas dari perkembangan kegiatan akademiknya, yang diperkirakan dengan
berkembangnya jurusan dan program studi yang akan dikembangkan diikuti oleh
peminat akan perguruan ini.

Perkembangan fisik yang sedemikian pesat juga terkait dengan perkembangan


kota dan wilayah perkotaan Tasikmalaya, dimana kampus Universitas Siliwangi
saat ini sudah termasuk dalam kawasan perkotaan Tasikmalaya, dengan segala
konsekuensi dan kompleksitas kegiatan dan lingkungan secara fisik. Untuk
mengarahkan perkembangan Universitas Siliwangi tersebut baik dari segi
akademik maupun secara fisik, maka perlu penyusunan masterplan

Pengembangannya, untuk mendapatkan kekuatan hukum untuk dijadikan


pedoman di dalam segala bentuk pengembangan yang akan dilakukan. Seiring
dengan berjalannya proses reformasi yang bersifat multi-dimensi di Indonesia,
telah pula terjadi perkembangan dalam hal pengelolaan pendidikan tinggi. Hal
ini ditunjukkan dengan ditetapkannya Universitas Siliwangi sebagai salah satu
dari beberapa Perguruan Swasta menjadi sebuah universitas negeri sesuai
dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) No. 24 Tahun 2014

Berkaitan dengan pemberian status kepada Universitas Siliwangi dari Perguruan


Tinggi Swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan berlakunya
perpres tersebut maka semua kekayaan hak dan kewajiban dari yayasan tersebut
dialihkan ke hanya mencakup aspek administratif dan pendanaan, akan tetapi
juga sampai pada kecenderungan untuk mendapatkan layanan mutu yang akan

1
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

dipakai, serta jumlah mahasiswa terdidik yang akan dicetaknya, yang akan sangat
terkait erat dengan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki.

Untuk mengantisipasi otonomi perguruan tinggi, Universitas Siliwangi pun telah


menyiapkan Rencana Strategis (Renstra), dengan visi dan misi pengembangan
serta strategi pengembangan yang meliputi:

a) pengembangan pendidikan,
b) keilmuan dan penelitian,
c ) pengabdian kepada masyarakat,
d) manajemen,
e ) kerjasama, dan
f) kemahasiswaan dan alumni, tertuang secara rinci. Diharapkan bahwa
segala bentuk program dan kegiatan di Universitas Siliwangi hendaknya
mengacu pada Renstra tersebut.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Pekerjaan ini adalah untuk mempersiapkan Pekerjaan
Pembangunan Gedung dan Bangunan FAI Universitas Siliwangi Kota
Tasikmalaya.
Sedangkan tujuannnya adalah menyusun dokumen detail teknis ,
serta memberikan arahan/ gambaran yang jelas tentang rencana
pembangunan gedung dan bangunan FAI Universitas Siliwangi dan
memberikan arahan dan tata letak pengelolaannya sehingga didapatkan
bangunan gedung yang repserfatif dan sesuai dengan rencana, yang dapat
berfungsi dengan baik dan dapat digunakan dengan nyaman.

1.3 SASARAN DAN PRODUK KONSULTAN RENCANA


1.3.1 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai untuk pekerjaan ini adalah
tersedianya dokumen desain fisik bangunan beserta RAB, dan

2
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

dokumen site plan/tata letak sarana prasarana Pembangunan


Gedung dan Bangunan FAI Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya.

1.3.2 Produk
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana akan
meliputi antara lain:
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir
3. Laporan Pekerjaan
4. Softcopy File
5. Dokumen Perencanaan terdiri dari:
a) Gambar Rencana
b) Gambar Detail yang diminta
1.4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Adapun ruang lingkup pekerjaannya yaitu:
a. Persiapan pelaksanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan yang ada termasuk melakukan pengukuran terhadap site,
penyelidikan tanah dan material serta membuat interpretasi secara
garis besar terhadap KAK.
b. Penyusunan konsepsi desain termasuk program bangunan dan
lingkunan serta didetailkan ke dalam program ruang bangunan yang
direncanakan.
c. Tahap pra-perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur
terhadap hal-hal yang sudah dikonsepsikan:
- Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan,
tapak, denah, tampak dan potongan.
- Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan
konsep bangunan, pemilihan sub sistem struktur yang digunakan
dan pemilihan sub sistem mekanikal elektrikal.

3
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

- Laporan perkiraan biaya (Engineer Estimate) berdasarkan


perhitungan secara detail.
d. Tahap Penyusunan Pengembangan Pengembangan Rencana antara
lain membuat:
- Rencana arsitektur, meliputi pembuatan gambar pengembangan
yang menjelaskan mengenai rencana tapak, denah, tampak,
potongan dan detail-detail utama dengan menggambarkan
program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung
secara keseluruhan.
- Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungan, soil test
dan perencanaan pondasi.
- Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya
meliputi sesitem tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset,
plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan bahaya kebakaran,
pencegahan rayap dan lain-lain.
- Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis,
tipe dan karakteristik material/bahan yang digunakan.
- Penajaman pra perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior,
mekanikal dan elektrikal) yang sesuai dengan konsep rancangan
detail yang ada.
e. Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:
- Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur,
detail utilitas, elektrikal mekanikal serta interior yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi)
- Rencana Anggaran Biaya (RAB/estimasi biaya)
- Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
- Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 5 (lima)
eksemplar

4
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

- Laporan akhir perencanaan meliputi laporan perencanaan teknis


secara lengkap digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
f. Tahap pengadaan Jasa Konstruksi/Pemborongan, konsultan
membantu Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
Konstruksi/Pemborongan dalam kegiatan penjelasan pekerjaan.

1.5 DASAR HUKUM


Dasar Hukum dalam Pembangunan Gedung dan bangunan FAI
Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya adalah:
a. Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung.
b. Peratutran pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung
c. Peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung.

5
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

BAB II
GAMBARAN UMUM PEKERJAAN

2.1 DESKRIPSI UMUM PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pembangunan Gedung dan Bangunan FAI
Lokasi Pekerjaan : Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya
Pemberi Tugas : Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya
Penyedia Jasa : CV. Dwi Tunggal Mandiri

2.2 Gambaran Umum Lokasi


Lokasi Pembangunan Gedung dan Bangunan FAI di kompleks
Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya.

Lokasi Pekerjaan Perencanaan

6
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

2.3 DATA NON FISIK


e. Bangunan FAI (Fakultas Agama Islam) Universitas terdiri dari satu lantai ini
menyesuaikan dengan kebutuhann sesuai dengan masukan dari pihak
pengguna. Berdasarkan data survey dan kebutuhan dari pengguna,
bangunan FAI disiapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dari Universitas
Siliwangi yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002
tentang bangunan gedung.

7
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

BAB III
TINJAUAN LOKASI DAN ANALISA KONDISI
EKSISTING
3.1 TINJAUAN LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Gedung dan bangunan FAI berlokasi di
kompleks Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya.

3.2 KONDISI EKSISTING


Setelah diadakannya survey awal, didapat data-data berupa kondisi
eksisting lahan untuk kegiatan pekerjaan pembangunan Gedung dan
Bangunan FAI. Dalam hal ini, kondisi eksisting lahan yang sudah
dimanfaatkan dengan kondisi relatif baik. Lahan yang sudah ada akan di
bangun gedung 1 lantai untuk ruang perkuliahan FAI Universitas Siliwangi.

8
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

BAB IV
ANALISA STRUKTUR,
ARSITEKTURAL DAN UTILITAS
BANGUNAN

4.1 ANALISA STRUKTUR


Gedung FAI Universitas Siliwangi direncanakan pembangunan
untuk adanya penambahan ruangan perkuliahan, sehingga perlu adanya
analisis stuktur bangunan.

4.2 ANALISA ARSITEKTURAL


4.2.1 Kebutuhan Ruang
Perkiraan kebutuhan ruang untuk bangunan gedung FAI
mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2006. Selain itu, kebutuhan ruang pada bangunan
Puskesmas juga memperhatikan aspek-aspek lain dalam
menentukan kebutuhan ruang seperti:
- Memperhatikan aspek struktur organisasi dari setiap badan
lembaga.
- Memperhatikan modul-modul komponen yang sudah ada
(eksisting).
- Memperhatikan modul-modul komponen yang membentuk
ruang kantor termasuk modul lantai dan plafond.
- Memperhatikan pengkondisian lingkungan fisik termasuk
penghawaan, pencahayaan dan sirkulasi.
- Memperhatikan modul struktur yang digunakan.
- Alternatif pola hubungan antar ruang yang akan digunakan
(Terpusat. Linier, Radial, Mengelompokan atau pola Grid).

9
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

4.2.2 Pembanguan Bentuk Massa Bangunan


Penyusunan Pembangunan gedung dan Banguna FAI
membangun bangunan secara umum. Bangunan ini dibuat pada
lahan kosong yang berada di lokasi Universitas Siliwangi Kota
Tasikmalaya.

4.3 ANALISA UTILITAS BANGUNAN


Kelengkapan Utilitas yang harus disediakan di gedung FAI adalah
sebagai berikut:
1. Sistem penyediaan energi (listrik).
2. Sistem penghawaan, alamiah/buatan.
3. Sistem penerangan, alamiah/buatan.
4. Sistem saluran buangan dan drainase (black water, grey water, white
water)
5. Sistem penyediaan air bersih.
Sistem penyediaan utilitas yang harus terintegrasi pada gedung FAI karena
merupakan pendukung kegiatan aktivitas di dalam Perkuliahan atau
sarana belajar mengajar di Universitas Siliwangi, untuk baik pengguna.
1. Sistem Penyediaan Energi Listrik
Besarnya kebutuhan daya listrik dari bangunan ini diharapkan akan
dapat dipasok keseluruhan oleh PT. PLN (Persero).
2. Penghawaan/Udara
Penghawaan dan pengkondisian udara dalam bangunan ini pada
prinsipnya menggunakan suacara yaitu secara alamiah dan buatan.
Cara Alamiah, menggunakan bukaan-bukaan yang cukup luas dan
cukup jumlahnya, baik berupa pintu maupun jendela. Peletakaan
bukaan-bukaan ini sedapat mungkin terjadinya prinsip “Cross
Circulation”.

10
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

Cara Buatan, terdiri dari dua macam yaitu pergerakan udara saja (air
circulation), meliputi penggunaan kipas elektrik, baik kipas hisap
(blower) maupun kipas tekan (pressure-fan) dan pengkondisian udara
bisa dikenal dengan Air Conditioning (AC) dimana terjadi pendinginan
dan sirkulasi udara.
3. Penerangan
Penerangan yang dibutuhkan harus memenuhi illuminasi bangunan
sesuai dengan standar pemerintah, WHO dan Institusi Engineer
Internasional. Bisa mengacu pada JIS (Jepang), ANSI (Amerika) atau
CEU (Eropa) atau DIN (Jerman). Desain bangunaan terlampir ditujukan
agar dapat memanfaatkan sinar matahari siang hari/terang langit
secara optimum.
Jika terang langin tidak lagi mencukupi, maka digunakan pencahayaan
buatan baik pada dalam ruangan maupun luar ruangan.
4. Sistem Saluran Buangan dan Drainase
Meliputi saluran Black Water (air kotor/septic), dan Gray Water (air
sabun). Black water, terdiri dari limbah cair yang berasal dari WC
(septic). Gray Water, terdiri dari limbah cair yang berasal dari
floordrain, washtafel, urinoir an bak cuci.
5. Sistem Penyediaan Air Bersih
Sebuah bangunan Puskesmas memerlukan penyediaan air bersih
untuk menunjang aktivitasnya.

11
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

BAB V
PERENCANAAN STRUKTUR, ARSITEKTURAL
DAN UTILITAS BANGUNAN
5.1 PERENCANAAN STRUKTUR
Perencanaan dititikberatkan pada pembangun gedung dan banguna
FAI. Pembangunan struktur ini pada dimensi kolom, Jumlah kolom, balok,
dan balok lintel.

5.2 PERENCANAAN ARSITEKTURAL


5.2.1 Penataan Ruangan
Perencanaan dititkberatkan pada penataan ruang pada
bangunan tersebut berdasarkan kebutuhan pengguna. Penataan
ini dibagi atas beberapa zona, yaitu:
1. Zona Publik, berupa Hal yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna bangunan FAI.
2. Zona Semi Publik, berupa Lobby dan selasar yang disediakan di
masing-masing ruangan, yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna.
3. Zona Privat, berupa ruangan dekan .
4. Zona Service, berupa ruang-ruang penunjang kegiatan yang
dapat dimanfaatkan oleh pengguna seperti toilet, ruang kuliah
dan sekertariat.

5.2.2 Facade Bangunan


Secara umum facade bangunan mengalami perubahan.
Berubahnya hanya terjadi karena adanya perubahan bentuk dan
jumlah kusen pintu dan jendela. Serta bertambahnya satu lantai

12
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

dan dan adanya plat topi beton diatas kusen jendela.

5.3 PERENCANAAN UTILITAS


Sistem kelengkapan utilitas yang direncanakan pada review kali ini
adalah:
1. Penerangan
Mengingat adanya tata letak ruanagan pada pekerjaan
Pembangunan Gedung dan Bangunan FAI, maka terjadi pula
penataan jaringan listrik, titik-titik penerangan maupun assesories
lainnya.
2. Sistem Saluran Drainase
Karena adanya pembangunan toilet, maka semua
assesories dan beberapa jaringan pembuangan dibuat/dibangun.
3. Sistem Penyediaan Air Bersih
Penyediaan air bersih merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
direncanakan pula pembangunan pada jaringan air bersih beserta
assesoriesnya, agar kebutuhan air bersih pada bangunan gedung
FAI dapat terpenuhi.

5.4 LINGKUP PEKERJAAN KONSTRUKSI


Adapun pekerjaan konstruksi yang direncanakan dalam
Pembangunan Gedung dan bangunan FAI adalah sebagai berikut:
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pembongkaran puskesmas lama
2. Pek. Bowplank
B. Pekerjaan
1. Pek. Pondasi
2. Pek. Sloof

13
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

3. Pek. Kolom
4. Pek. dinding
5. Pek. Kusen
6. Pek. Balok
7. Pek. Plafond
8. Pek. Lantai dan keramik
9. Pek. Mekanikal dan elektrikal
10. Pek. Sanitasi
11. Pek. Pengecatan
C. Pekerjaan Lain-lain

14
Laporan Pendahuluan
PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN FAI

BAB VI
PENUTUP
Konsultan Perencana pada Pembangunan Gedung dan Bangunan FAI, sudah
mempersiapkan Program Kerja dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Adapun yang menyangkut pekerjaan perencanaan ini, akan selalu


didiskusikan secara periodik, baik dengan Pemberi Tugas, Pengelola Teknis dan
pihak-pihak lain yang dapat memberi masukan. Semua masukan yang telah
diterima oleh konsultan perencana akan diperiksa dan didiskusikan serta
Konsultan perencana akan mencari masukan lain apabila dibutuhkan.

Demikian laporan ini kami buat sebagai persyaratan dalam pelaporan untuk
Kegiatan Pembangunan Gedung dan Bangunan FAI Universitas Siliwangi Kota
Tasikmalaya.

15

Anda mungkin juga menyukai