Anda di halaman 1dari 6

OLAHAN KAYU

Dibandingkan dengan kayu solid, kayu olahan mempunyai kelebihan yaitu Warna, tekstur
dan serat dapat diseragamkan sehingga corak/pola bisa simetris. Harganya pun lebih murah
dan lebih mudah diperoleh dibandingkan kayu solid yang ketersedianya mulai langka.
Namun, dari segi keawetanya, kayu olahan belum mampu menandingi keawetan kayu solid.
Karena menggunakan lem, kayu lapis atau multipleks tidak tahan air. Oleh sebab itu hindari
penggunaan kayu lapis untuk luar bangunan atau area basah seperti kamar mandi dan area
cuci piring dapur. Kekuatan kayu olahan dalam menahan beban sangat terbatas. Hindari
rentang yang panjang karena kayu olahan mudah melendut. Kekuatanya yang terbatas ini
membuat kayu olahan tidak bisa digunakan untuk struktur, jadi dari segi kualitas kayu solid
tetap unggul. Semua jenis kayu dapat dijadikan bahan baku kayun olahan. Setidaknya ada 2
komposisi dalam kayu olahan yaitu :

 Bagian dalam kayu olahan biasanya terbuat dari kayu kayu sawit, kayu meranti dan
kayu bengkirai
 Bagian luar kayu olahan atau vinir yang biasa terbuatdari kayu kelas I yang harganya
jauh lebih mahal karena memiliki motif serat yang cantik dan menawan serta karena
umur panennya yang lama. Kayu-kayu yang dimaksud antara lain kayu jati, mahoni
dan sonokeling.

Berikut dibawah ini beberapa istilah dan macam kayu olahan yang banyak digunakan sebagai
bahan dalam pembuatan furnitur, perabotan maupun material bahan bangunan.

1. PB (Particle Board)/Chipboard

PB (Particle Board)/Chipboard adalah papan kayu yang terbuat dari kayu lunak yang
dihancurkan menjadi serbuk kasar dan serbuk tersebut dipadatkan dengan mesin menjadi
papan. Kualitas PB yang terdapat di pasaran sangat bervariasi dilihat dari kepadatanya.
Kepadatan PB/chipboard diukur dengan satuan E (Emission) dan kualitas yang baik untuk
PB/Chipboard adalah E-0

2. MFC (Melamin Face Chipboard)

MFC adalah PB/Chipboard yang permukaanya telah dilapisi oleh bahan melamin.
3. MDF (Medium Density Fiberboard

MDF (Medium Density Fiberboard) adalah papan kayu yang terbuat dari kayu lunak yang
dihancurkan sampai menjadi bubur yang halus lebih halus daripada PB, kemudian
dicampurkan dengan bahan kimia yang berfungsi sebagai perekat lalu dikompres dan
dikeringkan dengan suhu tinggi. Hasilnya, MDF lebih padat dan lebih halus dibandingkan PB.
Bentuk akhir MDF menyerupai papan kayu yang siap dipotong-potong.
Untuk furnitur, biasanya MDF diberi pelapis veneer (irisan kayu tipis), tacon, paper, atau
PVC. Saat ini material ini sangat poluler di dunia. Bahkan di negara-negara maju seperti
Amerika, sudah lama meninggalkan kayu solid, dan menggantinya dengan MDF untuk
berbagai macam perabot, mulai dari kursi, tempat tidur, sampai kitchen set.
Bila dilihat dari segi kekuatan, tentunya kayu solid masih lebih kuat. Tapi MDF juga punya
keunggulan. Bobotnya yang ringan sehingga lebih praktis dipindahkan/dibawa, harganya
lebih ekonomis, tidak ada cacat kayu yang biasa terlihat pada kayu solid, dan tampilanya
lebih modern.
Dengan pelapis tacon, paper, atau PVC, MDF bisa tampil dalam warna dan motif apa saja,
mulai dari motif serat alami, warna-warna pastel yang ringan sampai warna pekat yang
elegan.

4. HDF (High Density Fiberboard)

Mirip dengan MDF tapi dikompres dan dikeringkan dengan suhu lebih tinggi sehingga
menghasilkan panel yang lebih kuat dalam menahan beban. Panel HDF biasanya digunakan
untuk bahan pelapis lantai (alternatif parket).

5. HPL (High Pressure Laminate)

HPL (High Pressure Laminate) adalah bahan pelapis komposit untuk permukaan panel kayu.
Biasanya dipakai untuk melapisi PB atau MDF. Kelebihan panel yang dilapis HPL adalah
permukaanya akan tahan gores, tahan panas, dan tahan terhadap zat kimia.
6. Veneer/vinir

Veneer atau vinir adalah irisan tipis dari kayu yang memiliki serat bagus, fungsinya untuk
melapisi permukaan kayu yang terlihat kurang menarik misalnya PB, kayu lapis atau kayu
dengan serat tidak cantik. Biasanya diaplikasikan pada furniture. Veneer dibuat dari batang
kayu pilihan dengan kualitas terbaik, yang sangat sedikit cacat. Kayu yang digunakan juga
kayu tertentu yang memang memiliki serat indah, sehingga bisa menambah nilai artistik suatu
benda.
Veneer diiris dari kayu gelondongan. Cara pengirisanya bermacam-macam, ada yang
dipotong melebar dahulu baru diiris, ada pula yang dipotong miring. Cara pemotongan
berbeda yang menghasilkan serat berbeda. Karena ukuranya terbatas, untuk membuat veneer
yang lebar, irisan-irisan tadi di sambung. Penyambungan dilakukan dengan cara di silang,
kemudian di lem menggunakan lilin. Tapi sepintas sambungan ini tidak terlihat. Ketebalan
veneer yang biasa digunakan adalah 0,2mm, 0,3mm dan 0,6mm. Tapi bisa saja digunakan
irisan yang lebih tebal atau lebih tipis untuk kebutuhan tertentu.

Veneer tipis biasanya digunakan untuk furnitur dan pelapis dinding, sementara veneer yang
tebal digunakan untuk pelapis penutup lantai. Penggunaan veneer bisa menekan harga benda
yang terbuat dari kayu.

7. Plywood/kayu lapis

Plywood atau kayu lapis adalah lembaran irisan kayu tipis (veneer) yang ditumpuk berlapis-
lapis hingga mencapai ketebalan tertentu. Lembaran kayu tipis/veneer ini disatukan
menggunakan perekat/lem khusus. Veener dilem dengan menggunakan mesin menjadi satu
membentuk lembaran papan. Berbagai macam kayu bisa digunakan untuk dijadikan panel
plywood, baik kayu keras maupun kayu lunak.
Kekuatan utama plywood terletak pada serat yang menyilang/tegak lurus. Jadi bila lembar
pertama seratnya horisontal, maka lembar diatasnya seratnya vertikal, di atasnya lagi
seratnya horisontal, dan seterusnya. Tiap lapisan kayu dipasang berselang -seling serat
kayunya. Pola seperti ini memberikan kekakuan dan kekuatan bagi susunan lembar-lembar
kayu tersebut untuk menahan beban dan memperlambat keretakan.
Biasanya satu lembar plywood terdiri dari lapisan kayu dalam jumlah ganjil. Jadi bila lapisan
paling bawah seratnya horisontal. Maka serat paling atas vertikal. Beberapa plywood,
lapisan terluarnya adalah kayu dengan serat/urat yang bagus. Plywood seperti ini biasanya
digunakan untuk difinishing transparan (memperlihatkan serat alami kayu).
Pada umumnya kayu lapis mempunyai berat yang lebih daripada blockboard. Kayu lapis
tidak dapat dilengkungkan. Dibandingkan material olahan lain semisal blockboard,
teakblock, PB dan MDF harga kayu lapis sedikit mahal. Ukuranya lembaran kayu lapis adalah
2440mm x 1220mm dengan ketebalan umumnya 4mm, 6mm, 9mm, dan 12mm. Kayu lapis
tidak tahan bila terkena air. Karena direkatkan menggunakan lem, bila terkena air terus
menerus, perekat ini bisa lepas. Saat ini banyak orang menggunakan ini sebagai bahan
furniture.

Menurut jumlah lapisanya kayu lapis dibedakan menjadi dua yaitu :

 Tripleks adalah kayu lapis yang terdiri dari 3 lembar veneer dengan ketebalan yang
sama.
 Multipleks adalah kayu lapis yang terdiri dari 5 lembar veneer atau lebih dengan tebal
yang sama.

8. Blockboard

Terdiri dari potongan kecil kayu yang berukuran 4-5cm. Kayu tersebut kemudian dipadatkan
menjadi lembaran papan. Potongan kayu yang digunakan biasanya kayu lunak. Blockboard
tersedia dalam dua ketebalan yaitu 15mm dan 18mm. Sedangkan panjang dan lebarnya
seperti ukuran lembaran tripleks 240cm x 120cm. Bahan ini diminati untuk lemari dan rak.
Tapi karena terbuat dari potongan kayu (dan biasanya kayu lunak), bahan ini tidak terlalu
kuat dibandingkan dengan tripleks atau multipleks. Tapi karena terbuat dari potongan kayu
(biasanya kayu lunak), bahan ini cukup kuat, setidaknya lebih kuat dibandingkan particle
board.

Pelapis jati atau sungkai yang tebalnya 3mm biasanya dipilih untuk melapisi blockboard
karena ingin finishing melamik yang menperlihatkan serat kayu alami. Jika ingin wajah baru
bisa menggunakan pelapis seperti tacon atau PVC. Pembuat furniture umumnya sudah
menyediakan blockboard atau teakblock. Beberapa diantaranya dijual dalam lembaran.
9. Teakblock

Teakblock adalah Kayu blockboard yang diberi lapisan terluar dari irisan kayu jati (teak).
Fungsi pelapis ini hanyalah untuk memberi serat yang bagus karena pelapis block board
sendiri aslinya polos. Ada juga blockboard yang diberi pelapis sungkai/seharusnya disebut
sungkai block tapi orang lebih sering menyebut teakblock. Sedangkan istilah double
teakwood artinya adalah rangka kayu yang ditutup lembaran teakwood (kayu jati) yang
dipasang pada ke dua sisi contoh digunakan pada pintu double teakwood.

10. Melaminto

Melaminto adalah lembaran seperti papan tulis putih untuk spidol. Permukaanya halus dan
licin. Biasanya untuk lapisan blockboard/multipleks yang akan di finishing duco,
permukaanya yang halus mempermudah dalam finishing. Dengan mengunakan melaminto
(tanpa lapisan atau dengan teakwood), proses finishing menjadi lebih cepat dan mudah
karena proses pendempulan dan pengamplasan tidak diperlukan lagi.
123
LVL / Beam & LVB
1. Laminated Veneer Lumber & Laminated Veneer Board
 LVL : arah seratnya searah
 LVB : arah seratnya tidak searah
2. Ukuran presisi
3. Kekuatan merata
4. MOR dan MOE dapat diperhitungkan
5. MC stabil : ± 14%
6. Anti Serangga & Jamur
Laminated veneer lumber (LVL) adalah kayu olahan atau engineering wood olahan produk
yang menggunakan beberapa lapisan kayu yang dirakit dengan perekat yang dapat sebagai
bahan komponen struktural bangunan pengganti kayu gergajian, dengan kualitas bahan yang
tinggi (ukuran yang akurat, bentuk yang tidak berubah dan mempunyai kekuatan yang
merata dan anti terhadap rayap). LVL ini dapat digunakan untuk komponen struktural
sebagai pengganti struktur kayu solid dan baja. LVL lebih mudah diproses karena dihasilkan
dari kayu hutan buatan yang dapat diperbaharui (renevable resources) dengan masa
pertumbuhan relatif cepat dan tidak mengganggu hutan alam.

Anda mungkin juga menyukai