Anda di halaman 1dari 81

MATERI PELATIHAN

DEFINISI dan KONSEP DASAR HIDROLOGI


TUJUAN DAN ANALISIS HIDROLOGI
IKLIM, METEOROLOGI dalam HIDROLOGI
KEBUTUHAN AIR TANAMAN
(Evaporasi,Transpirasi dan Evapotranspirasi)
INFILTRASI DAN PERKOLASI
Hubungan
DATA dan INTERPRETASI DATA
HUJAN
jelas
ANALISIS CURAH HUJAN RANCANGAN
METODE GUMBEL, LOG PEARSON TYPE III
HIDROMETRI dan HUBUNGAN DUGA DEBIT
INTERPRETASI DATA ALIRAN
METODE PENAFSIRAN DATA DEBIT
ANALISIS DATA DEBIT ANDALAN
Hidrologi Lan

DEFINISI
CD Sumarto
Hidrologi : ilmu yang menjelaskan tentang kehadiran dan
gerakan air di alam kita ini, yang meliputi berbagai bentuk air,
yang menyangkut perubahan-perubahannya antara keadaan
cair, padat, dan gas dalam atmosfir, di atas dan bawah
permukaan tanah.
Sri Harto
Secara umum, hidrologi dimaksudkan sebagai ilmu yang
menyangkut masalah air.
Pertemuan International Association of Scientific Hidrology di
Zurich (1938)
Mengkaji : 1. Potamology sungai
2. Cryology
salju
3. Limnologi danau
Hidrologi Lan
2

SIKLUS HIDROLOGI
Air di bumi meliputi :
1.
Atmosfir
2.
Atas permukaan tanah
3.
Bawah permukaan tanah
Jumlah : 1400 x 106 km3 = 1400 x 104 m3
1.
Air laut
:
97%
2.
Air tawar
:
3%
A. Salju, es, gletser
75%
B. Air tanah (jenuh)
24 %
C. Danau
0,3 %
D. Butir-butir daerah tak jenuh
0,065%
E. Awan, kabut, embun, hujan
0,035%
Air sungai
0,030 %
HidrologiF.Lan
3

Siklus hidrologi :
Merupakan gerakan air laut ke udara, kemudian jatuh ke
permukaan bumi lagi sebagai hujan atau bentuk
presipitasi yang lain, dan akhirnya mengalir ke laut.
Hal-hal penting yang perlu diketahui :
1. Dapat berupa siklus pendek :
Hujan laut / danau / sungai laut
2. Tidak ada keseragaman waktu
3. Intensitas dan frekuensi
geografi dan iklim
(letak matahari berubah sepanjang tahun)
4. Berbagai bagian siklus sangat kompleks
Hidrologi Lan

Siklus hidrologi :

Hidrologi Lan

Siklus hidrologi panjang :


Air laut menguap terjadi awan didesak oleh angin hujan
(salju) limpasan ---- sebagian infiltrasi perkolasi sungai
(laut)
Ada 4 proses dalam siklus hidrologi :
1.
Presipitasi
2.
Evaporasi
3.
Infiltrasi
4.
Limpasan permukaan Dan Air tanah
Arah aplikasi :
1.
Jumlah hujan DAS ?
2.
Lama musim kemarau
besar waduk ?
3.
Jumlah kehilangan Air ?
Waduk / penyedotan Air tanah ?

Hidrologi Lan

Bendungan :
1.
2.
3.

Kapsitas bangunan pelimpah ?


Besar pipa penyalur air ?
Penghutanan kembali ?

Hidrologi

Hidrologi Lan

Konsep Dasar Hidrologi


Estimasi volume air penting
dasar perencanaan dan pengoperasian sistem sumber
daya air
Proyek sumber daya air sederhana :
1. Catu air irigasi, industri, air minum
2. Pengendalian banjir
3. PLTA
4. Pengelolaan DAS
5. Penggelontoran
6. Tambak, dll
Pengendalian banjir harga tertinggi
(Banjir rancangan)
parameter
Catu air
debit andalan
Hidrologi Lan

disain
8

Hidrologi Lan

Beda antara deterministik, stokastik, dan probalistik


Proses : (hidrologi)
Gambaran fenomena yang mengalami perubahan terus
menerus, terutama terhadap waktu.
A.

Proses Deterministik
1. Tidak bergantung pada peluang
2. Tidak berubah karena waktu
3. Perubahan variabel hukum kepastian
4. Memakai variabel (data parameter)
Contoh : aliran air tanah

Hidrologi Lan

10

B.
1.
2.
3.

Proses Stokastik
Bergantung pada waktu
Perubahan variabel faktor peluang
Pakai matematika
ada unsur random
contoh : kebanyakan proses hidrologi

C.
1.
2.
3.

Proses Probabilistik
Tidak bergantung pada waktu
Perubahan variabel faktor peluang
Mekanisme fisik X data
Contoh : lengkung durasi aliran

Hidrologi Lan

11

STOKASTIK
1. Punya irama
2. waktu

DETERMINISTIK
1. Fungsi matematik
2. Tidak ada error
Y

Hidrologi Lan

12

PROBALISTIK
1. Random
2. Waktu
analisis frekuensi
Y

t
Hidrologi Lan

13

Berdasar proses hidrologi :


1. Hidrologi Parametrik
Pengembangan dan analisis hubungan antar parameter fisik
kejadian hidrologi
Kajian dan penelitian melibatkan :
Model fisik
Model analog
Model digital
Metode analisis fisik tradisional
2. Hidrologi Stokastik
Manipulasi karakteristik statistik dari variabel-variabel hidrologi
Penerapan yang penting :
Penataan urutan kejadian
Urutan non historik
Hidrologi Lan
14

IKLIM DAN METEOROLOGI


Karakteristik hidrologi :
Keadaan geologi
Geografis
Faktor iklim ciri-ciri hidrologi :
1. Jumlah dan distribusi presipitasi
2. Proses terjadinya es
3. Pengaruh suhu, kelembaban
evapotranspirasi
Hidrologi Lan

15

Peranan meteorologi :
1. Meramalkan hujan
pengoperasian waduk
2. Angin
evaluasai gelombang
Radiasi matahari
1. Panjang m (10-6m), (10-10m)
2. Energi Max : 0,4 m 0,8 m (pendek)
3. Radiasi Bumi : 10 m (panjang)
4. Satuan Radiasi Matahari : (SI) watt / m2 atau
kjoule/m2
Hidrologi Lan

16

Konstata Matahari :
Kecepatan radiasi matahari yang mencapai batas atas
atmosfir bumi (jarak / waktu)
Albedo (%)
Perbandingan jumlah
radiasi permukaan
Dengan radiasi matahari
yang sebenarnya.

Hidrologi Lan

DAERAH

ALBEDO (%)

Hutan yang hijau


Dataran rumput
Rawa
Ladang pertanian
Tanah gelap (kering)
Tanah gelap (lembab)
Tanah pasir kering (terang)
Salju kotor lama
Salju putih tercemar

10 20
15 30
15 20
15 25
10 25
5 20
20 45
40 50
80 95

17

Alat Ukur Radiasi


Actiometer
intensitas energi radiasi
Radiometer
1.
2.
3.
4.
5.

Pyrheliometer radiasi matahari langsung


Pyranometer gelombang pendek hemisfir
(intensitas radiasi matahari langsung + radiasi angkasa)
Pyrgeometer gelombang pendek hemisfir
(radiasi bumi + radiasi atmosferik)
Pyramidiometer perubahan gelombang radiasi
Net pyramidiometer SDA (netto)

Hidrologi Lan

18

Suhu
Penempatan termometer :
1. Peredaran udara bebas
2. Terlindung dari sinar matahari
3. Pada sangkar meteorologi
4. Pengukuran mewakili
Kelembaban Udara
Alat ukur : Psichometer (2 Termometer)
kurang akurat
higrometer elektris (carbon)
Hidrologi Lan

19

Kelembaban relatif (RH)


Perbandingan tekanan uap air dengan tekanan uap jenuh
Sifat uap air atmosferik :
1. Musim dingin minimum
2. Musim panas maksimum
Sifat lembab udara relatif :
1. Musim panas minimum
2. Musim dingin maksimum
3. Suhu :
Pagi maksimum
Sore mimimum
Hidrologi Lan

20

IKLIM DAN HIDROLOGI


Gambaran Umum
Iklim kondisi geografis
Indonesia : - di sekitar khatulistiwa
6 LU ~ 11 LS
Ciri di Indonesia :
1. 2 musim
2. beda suhu bulanan relatif kecil
3. kelembaban udara >
Hidrologi Lan

21

100
10

BT

110

BT

120

BT

130

BT

140

BT

LU

5 o LU

0 o LU

5 o LU

10

LU

Hidrologi Lan

22

Angin :
arah

16 titik kompas (permukaan)


derajad atau 1/10o
Kecepatan

Alat ukur :
1. anemometer mangkok 3 atau 4
2. anemometer propelar
3. anemometer tabung tekanan
Sifat :
1. Musim dingin :
darat (dingin) laut (panas)
2. Musim panas :
laut (dingin) darat (panas)
Hidrologi Lan

23

Lama penyinaran matahari perhari rerata (N)

Hidrologi Lan

24

Besar radiasi gelombang pendek (Ra)


Khatulistiwa :15 mm/hari

Hidrologi Lan

25

Suhu udara rata-rata bulanan


Indonesia : 24 29 o C
Tempat

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

Surakarta
Tulungagung
Sukoyo
Pasuruhan
Karangkates
Malang
Tambi
Sukapura

11
6
10
5
11
6
8
8

26,9
26,3
27,6
27,1
26,6
25,2
26,0
26,8

27,0
26,0
27,3
27,0
26,5
25,5
26,4
27,0

27,4
26,0
27,4
27,1
26,5
25,4
26,6
27,3

27,8
26,0
27,2
27,6
26,4
25,8
27,5
27,7

27,9
25,4
26,5
27,5
26,2
25,5
27,4
27,9

27,5
25,0
25,9
26,5
25,6
24,8
26,7
27,7

27,1
24,0
25,0
26,2
25,0
24,2
26,3
27,5

27,3
24,6
25,6
26,3
25,6
24,5
27,0
27,5

28,2
25,1
25,3
26,9
26,2
24,4
27,8
27,1

28,8
26,1
27,0
28,0
27,0
26,0
28,4
28,4

28,3
26,1
27,9
28,5
27,4
26,1
27,9
28,3

27,5
25,3
27,4
27,7
26,5
25,5
27,2
27,3

26,6

26,6

26,7

27,0

26,8

26,2

25,7

26,1

26,5

27,5

27,6

26,8

Rerata

Hidrologi Lan

26

Kelembaban relatif rata-rata bulanan


Kelembaban relatif : (RH) (%)
Perbandingan antara tekanan uap air dan uap air jenuh
Indonesia : 65% - 85% (tinggi)
Hujan (Oktober Maret) > kemarau (April September)

Hidrologi Lan

27

Kecepatan angin rata-rata bulanan


Di ukur 2,00 m di atas tanah
Indonesia : 0,5 m/dtk 4,5 m/dtk
2 km/jam 15 km/jam
1 km/hr = 0,0116 m/dtk
1 km/jam = 0,2778 m/dtk
kecerahan matahari rata-rata
kecerahan matahari :
n
perbandingan N = ratio keawanan
n = jam nyata matahari bersinar cerah dalam sehari
N = jumlah jam potensial matahari bersinar dalam sehari
Awan > n<
Indonesia 30% - 85%
Hidrologi Lan

28

Hidrologi Lan

29

INFILTRASI DAN PERKOLASI


Pengertian Umum
Infiltrasi
Bagian dari air hujan (limpasan) yang masuk ke dalam tanah.
Kebalikan infiltrasi : rembesan
Perkolasi
Gerakan air ke bawah dari daerah tidak jenuh ke dalam daerah
jenuh terjadi pada kondisi lapangan (field capacity)
Daya Infiltrasi
Besarnya laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan
mm/jam atau mm/hr
Daya perkolasi
Laju perkolasi maksimum yang dimungkinkan
Hidrologi Lan

30

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Dalam keadaan sehari-hari, infiltrasi mempunyai arti:
Proses limpasan (run-off), infiltrasi >> limpasan <<,
banjir <<
Pengisian kembali (recharge) lembab tanah dan air
tanah, infiltrasi >> perkolasi >> recharge >>
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya infiltrasi (fp)
Kondisi tanah
Hutan di tebang fp <<
Tumbuh-tumbuhan
Ada fp >>
Hidrologi Lan

31

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya infiltrasi (fp)


Pengerjaan tanah
Baik fp >>
Kadar air
Tinggi fp >>
Rendah fp <<
Pemampatan karena hujan
Hujan fp turun,suatu ketika konstan
Untuk (C) fp :
Hidrologi Lan

32

Untuk (C) fp :
Fp

fo

untuk ( C ) < fp
t

fp

T
Hidrologi Lan

33

Besar kecilnya daya infiltrasi (fp) dan daya perkolasi


(Pp) terutama bergantung pada jenis tanah
1.

fp <<<
tanah liat
kerikil pasir
pp >>>

2.

fp >>>
kerikil pasir
tanah liat
pp <<<

Hidrologi Lan

34

Cara Penentuan Infiltrasi dan Perkolasi


1. Rumus Horton

fp fc fo fc e

kt

dimana:
fp = daya infiltrasi
fc = bagian dari daya infiltrasi yang konstan
fo = daya infiltrasi permulaan
k = faktor daerah pengaliran
t = waktu

Hidrologi Lan

35

volume air yang diinfiltrasikan :


fp fc
- i fp : Fp =
k

i fp :
Saat t1 : fp1 fc = k . Fp1
t2: fp2 fc = k . Fp2
Fp1 Fp - (i fc) t

Hidrologi Lan

36

2. Rumus Holtan

fp fc k Fp

dimana :
n
= 1,387
fp = daya infiltrasi
fc = bagian dari daya infiltrasi yang konstan
fo = daya infiltrasi permulaan
k
= faktor daerah pengaliran

3. Rumus Philip

a
fp fc
2

Hidrologi Lan

37

Cara Pengukuran Infiltrasi


Infiltrometer
1. Berupa cincin-cincin yang di masukkan ke
dalam tanah
2. Kelemahan:
Ada efek sisi
Pemampatan dekat dinding infiltrometer
Test Plot (GB)
1. Merupakan infiltrometer berskala besar
2. Infiltrasi yang didapat < ada penguapan
3. Fp = banyaknya air yang ditambahkan
Hidrologi Lan

38

Test penyiraman (GB)


1. Penyiraman harus selama mungkin sampai q I
fp sudah konstan
2. Saat dihentikan
Ada lairan q yang keluar ada tampungan
di dalam daerah yang disirami
Ada beberapa bagian air yang tertahan di
atas tanah

index
dari hubungan curah hujan dan limpasan dalam
daerah pengaliran kecil
Hidrologi Lan

39

PRINSIP
q

P = i dt

P = q dt

index = P Q
Hidrologi Lan

40

CONTOH SOAL :
Diketahui curah hujan total sebesar 75 mm (GB) dan besarnya
limpasan permukaan 33 mm. Tentukan besarnya index
PEMECAHAN :
i

25
18

20

12
10

20

15

14

7
5

(a)

Hidrologi Lan

(b)

41

misal : > 7 mm/jam


(18 - ) + (25 - ) + (12 - ) + (10 - ) = 33
= 8 mm/jam > mm/jam
(pemisalan benar)
SDA
Didapat = 9 mm/jam

Hidrologi Lan

42

KEBUTUHAN AIR TANAMAN


(EVAPORASI, TRANSPIRASI &
EVAPOTRANSPIRASI)
Hubungan kebutuhan air irigasi dengan kebutuhan air
tanaman.
Kebutuhan air tanaman.
Koefisien tanaman.
Rumus perhitungan kebutuhan air tanaman.
Hidrologi Lan

43

A. HUBUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DENGAN


KEBUTUHAN AIR TANAMAN.
Tanaman membutuhkan air agar ia dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik.
Asal air tersebut:
Air hujan
Air irigasi
Air irigasi:
Sejumlah air yang umumnya diambil dari sungai atau waduk
dan dialirkan melalui sistem jaringan irigasi
Tujuan: menjaga keseimbangan air di lahan pertanian.

Hidrologi Lan

44

KEBUTUHAN AIR IRIGASI :


IR = (ET + RI + P&I) R
Dengan :
IR
= kebutuhan air irigasi
ET
= air bagi tanaman
Pd
= air untuk persemaian & pengolahan tanah
P&I = perkolasi dan Infiltrasi
R
= Hujan
Masalah :
R < ET+Pd + P&I
R=0
R> ET+Pd + P&I
Hidrologi Lan

45

Hidrologi Lan

46

B. Kebutuhan air tanaman.


Kebutuhan air tanaman:
Sejumlah air yang dibutuhkan untuk mengganti air yang
hilang akibat penguapan.
Permukaan air
Daun-daun tanaman
Bila kedua proses terjadi bersamaan
evapotranspirasi, yaitu:
gabungan dari proses
penguapan air bebas (evaporasi) & penguapan melalui
tanaman (transpirasi).
Hidrologi Lan

47

Besar kebutuhan air tanaman:


ET = K . Eto
Dengan:
ET = kebutuhan air tanaman
K = koef. Tanaman
jenis, macam, umur
ETo
= evapotranspirasi potensial
rumus (iklim)
Kebutuhan air irigasi:
IR = (ET + Pd + P&I) R
Dengan:
IR = kebutuhan air irigasi
ET = air bagi tanaman
Pd= air untuk persemaian & pengolahan tanah
P&I
= perkolasi & infiltrasi
R = hujan
Hidrologi Lan

48

Masalah:
1) R < ET + Pd + P&I
2) R = 0
3) R > ET + Pd + P&I

Masalah:
Kebutuhan air tanaman air yang hilang akibat evaporasi
Kebutuhan air tanaman = evaporasi + transpirasi
Air yang hilang akibat transpirasi dipengaruhi oleh iklim & tanaman
Hidrologi Lan

49

C. Koefisien tanaman.
Besarnya koef. Tanaman sangat erat
berhubungan dengan:
Jenis tanaman (padi , jagung, tebu)
Varitas tanaman (padi PB 5, padi IR 12)
Umur pertumbuhan tanaman

Hidrologi Lan

50

Hidrologi Lan

51

Tujuan Irigasi:
Membagi sejumlah air yang sama pada
lahan yang seluas mungkin
IR << ET <<

k <<

ubah: jenis, varitas, umur

pengaturan pola tata tanam


Contoh:

Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

ETo
(mm/hr)

4,42

4,45

3,21

3,86

3,68

Hidrologi Lan

Umur pertumbuhan
Bulan ke

(k)

0,45

0,70

0,40

52

ETo* data iklim (data terukur)


Rumus

Data terukur yang dibutuhkan

Blaney Criddle

LL, t,

Radiasi

LL, t

Penman

LL,

n
N
n
t, N

, u, RH

Penyesuaian ETo*: angka koreksi c

Hidrologi Lan

53

Rumus

Keadaan iklim yang diperkirakan guna


penetapan c

n
N

Blaney Criddle

RH, u,

Radiasi

RH, u

Penman

Perbedaan u siang dan malam

Mana yang relatif akurat ?

Hidrologi Lan

54

QUIZ KECIL

1. Benar/salah alasan singkat


a.
b.
c.

Kebutuhan air irigasi = kebutuhan air tanaman


Kebutuhan air tanaman dipengaruhi oleh besarnya
kebutuhan air irigasi
Usaha memperkecil air irigasi (IR) dapat dilakukan
dengan memperkecil kebutuhan air tanaman (ET)

2. Pada bagan berikut isilah faktor-faktor yang


berhubungan dengan kebutuhan air irigasi
(1)

(2)

Air Irigasi
(IR)
(3)

Hidrologi Lan

(4)

55

3. Kebutuhan air irigasi (IR) dapat dihitung berdasar persamaan:


IR = ( + + ) -
4. Benar/salah alasan singkat
Kebutuhan air tanaman adalah sebesar kebutuhan air
yang hilang akibat evaporasi
Kebutuhan air tanaman adalah penjumlahan evaporasi
dan transpirasi
Besarnya air yang hilang akibat transpirasi di samping
dipengaruhi oleh faktor iklim juga oleh faktor tanaman
5. Rumus umum besarnya kebutuhan air tanaman adalah

ET = k . ETo
ETo
k

adalah .
adalah .

Hidrologi Lan

56

6. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap besarnya


kebutuhan air tanaman adalah .
7. Benar/salah alasan singkat
a. Besarnya nilai koefisien tanaman dipengaruhi oleh
jenis, varitas, dan pertumbuhan tanaman
b. Di Indonesia besar nilai k tanaman jagung = tanaman
padi
c. Usaha memperkecil besarnya kebutuhan air tanaman
dapat dilakukan baik dengan memperkecil ETo
maupun k
d. Perubahan pola tata tanamn akan mengakibatkan
perubahan ETo
Hidrologi Lan

57

Bulan

ETo

5,43

5,20

5,35

4,38

4,23

4,46

Umur padi bulan ke

(k)

0,60

0,90

1,20

0,80

a. Kapan saat tanam padi, agar pada bulan Februari didapat


nilai kebutuhan air tanaman yang sekecil mungkin?
b. Bila diharapkan pada bulan Juni, kebutuhan air irigasi
tidak lebih dari 3,56% mm/hr, kapan sebaiknya dimulai
saat penanaman padi tersebut?
Hidrologi Lan

58

METODE RADIASI &


METODE METODE BLANEY CRIDDLE
E. PENGGUNAAN RUMUS BLANEY CRIDDLE
Data terukur yang diperlukan
Letak lintang
Suhu udara
Angka koreksi (c)
Rumus:
ETo = c . ETo*
ETo*= P . (0,457 t + 8,13)
Dengan:
P = prosentase rata-rata jam siang malam, yang besarnya
bergantung pada letak (LL)
T = suhu udara (oC)
Hidrologi Lan

59

Prosedur perhitungan:
1. Cari letak lintang daerah yang ditinjau
2. Sesuai dengan letak lintang
cari nilai P (gunakan tabel BC.1)
3. Cari data suhu rata-rata bulanan (t)
4. Nilai P (BC.1)
Data t

Hitung ETo*
ETo* = P (0,457 t + 8,13)

5. Sesuai dengan bulan yang ditinjau cari angka


koreksi c (tabel BC.2)
6. Hitung ETo = c . ETo*

Hidrologi Lan

60

TABEL BC. 1 HUBUNGAN P DAN LETAK LINTANG (LL)


(UNTUK INDONESIA : 5o s/d 10o LS)
LINTANG

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

5,0 Utara
2,5 Utara
0
2,5 Selatan
5 Selatan
7,5 Selatan
10 Selatan

0,27
0,27
0,27
0,28
0,28
0,29
0,29

0,27
0,27
0,27
0,28
0,28
0,28
0,28

0,27
0,27
0,27
0,28
0,28
0,28
0,28

0,28
0,28
0,27
0,28
0,28
0,28
0,27

0,28
0,28
0,27
0,28
0,28
0,27
0,26

0,28
0,28
0,27
0,28
0,28
0,27
0,26

0,28
0,28
0,27
0,28
0,28
0,27
0,26

0,28
0,28
0,27
0,28
0,28
0,27
0,26

0,28
0,28
0,27
0,28
0,28
0,28
0,27

0,27
0,27
0,27
0,28
0,28
0,28
0,28

0,27
0,27
0,27
0,28
0,28
0,28
0,28

0,27
0,27
0,27
0,28
0,28
0,29
0,29

TABEL BC. 2 ANGKA KOREKSI ( C ) MENURUT BLANEY CRIDDLE


BULAN

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

( C)

0,80

0,80

0,75

0,70

0,70

0,70

0,70

0,75

0,80

0,80

0,80

0,80

Hidrologi Lan

61

SOAL:
Menggunakan rumus Blaney Criddle, hitung besar ETo pada bulan
Februari, untuk suatu daerah pengaliran di Porong (Jawa Timur)
Pada bulan Februari diketahui:
1. Suhu rata-rata bulanan 25,o C
2. Letak Lintang daerah 7,5 o C
Penyelesaian:

Hidrologi Lan

1. LL = 7,5o LS
2. LL = 7,5o LS (BC.1) : p = 0,28
3. t = 25,7o C
4. ETo*
= P (0,457 t + 8,13)
= 0,28 (0,457 . 25,7 + 8013)
5.Feb BC.2 : C = 0,80
6.ETo = C . ETo*
= 0,80 . 5,56
= 4,48 mm/hari
62

LL = 7,5o LS
No.

Bulan

t
(o C)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des

27,2
27,4
27,3
27,9
27,9
26,8
26,9
28,6
27,9
27,5
27,7
27,3

Hidrologi Lan

ETo*
(mm/hr)

ETo
(mm/hr)

63

F. PENGGUNAAN RUMUS RADIASI


Data terukur yang diperlukan:
Letak lintang
Suhu udara
Kecerahan matahari
Rumus:
ETo
= C . ETo*
ETo*
= w . Rs
Dengan:
w
= faktor pengaruh suhu dan elevasi ketinggian daerah
Rs = radiasi gelombang pendek yang diterima bumi (mm/hr)
n
) R
Rs = (0,25 + 0,54
N
n
= kecerahan matahari (%)
N
R = radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas
luar atmosfer
angka angot (bergantung pada letak lintang daerah)
Hidrologi Lan
64

Prosedur perhitungan:
1. Cari suhu rata-rata bulanan (t)
2. Berdasar t cari w (tabel R.1)
3. Cari letak lintang (LL)
4. Berdasar LL cari R (tabel R.2)
n
5. Cari data kecerahan matahari (
)
N

6. Hitung Rs
n
Rs = (0,25 + 0,54

) R

7. Cari angka koreksi ( C ) (tabel R.3)


8. Hitung ETo
ETo = C . w . Rs

Hidrologi Lan

65

Suhu
(to)

TABEL R.2
HUBUNGAN t DAN w
(UNTUK INDONESIA,
EL. 0-500m)

Hidrologi Lan

24,0
24,2
24,4
24,6
24,8
25,0
25,2
25,4
25,6
25,8
26,0
26,2
26,4
26,6
26,8

Suhu
(to)

0,735
0,737
0,739
0,741
0,743
0,745
0,747
0,749
0,751
0,753
0,755
0,757
0,759
0,761
0,763

27,0
27,2
27,4
27,6
27,8
28,0
28,2
28,4
28,6
28,8
29,0
29,2
29,4
29,6
29,8

w
0,765
0,767
0,769
0,771
0,773
0,775
0,777
0,779
0,781
0,783
0,785
0,787
0,789
0,791
0,793 66

TABEL R.3 ANGKA KOREKSI ( C ) UNTUK RUMUS RADIASI


Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

0,80

0,80

0,75

0,75

0,75

0,75

Bulan

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

0,75

0,80

0,80

0,80

0,80

0,80

Hidrologi Lan

67

TABEL R.2 HARGA R UNTUK INDONESIA (5o LU s/d 10o LS)


Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des

LU
5
13,0
14,0
15,0
15,1
15,3
15,0
15,1
15,3
15,1
15,7
14,8
14,6

4
14,3
15,0
15,5
15,5
14,9
14,4
14,6
15,1
15,3
15,1
14,5
14,1

Hidrologi Lan

LS
2
14,7
15,3
15,6
15,3
14,6
14,2
14,3
14,9
15,3
15,3
14,8
14,4

0
15,0
15,5
15,7
15,3
14,4
13,9
14,1
14,8
15,3
15,4
15,1
14,8

2
15,3
15,7
15,7
15,1
14,1
13,9
14,1
14,8
15,3
15,4
15,1
14,8

4
15,5
15,8
15,6
14,9
13,8
13,2
13,4
14,3
15,1
15,6
15,5
15,4

6
15,8
16,0
15,6
14,7
13,4
12,8
13,1
14,0
15,0
15,7
15,8
15,7

8
16,1
16,1
15,1
14,1
13,1
12,4
12,7
13,7
14,9
15,8
16,0
16,0

10
16,1
16,0
15,3
14,0
12,6
12,6
11,8
12,2
13,1
14,6
15,6
16,0
68

Soal:
Menggunakan rumus Radiasi, hitung besar ETo pada
bulan Februari, untuk suatu daerah pengairan di Porong jika
diketahui data terukur pada bulan februari sebagai berikut :
a. Suhu rata-rata bulanan (t) = 25,7o C
n
b. Kecerahan matahari ( N ) = 41,8%

c. Letak lintang daerah = 7,5o LS

Hidrologi Lan

69

Penyelesaian:
1. t
= 25,7o C
2. t
= 25,7o C w = 0,752
3. LL
= 7,5o LS
4. LL
= 7,5o LS R = 15,75 mm/hr (R.2)
n
N
6. Rs

5.

= 41,8%
= (0,25 + 0,54

n
) R
N

= (0,25 + 0,54 . 41,8%) . 15,75


= 7,49 mm/hr
7. Feb C = 0,80 (R.3)
8. ETo = C . w . Rs
= 0,80 . 0,752 . 7,49
= 4,49 mm/hr
Hidrologi Lan

70

LL = 7,5 o LS
Bulan

t
(o C)

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des

25,4
25,7
26,1
26,9
26,4
26,6
26,2
25,9
26,6
27,9
28,4
27,2

n
(%)
N

Rs
ETo*
R
(mm/hr) (mm/hr) (mm/hr)

ETo

41,8
41,8
53,6
49,1
60,0
63,6
60,9
57,3
61,8
65,5
61,8
47,3

Hidrologi Lan

71

PENGGUNAAN RUMUS PENMAN


Data terukur yang dubutuhkan:
- Suhu rerata bulanan (to C)
- Kelembaban relatif bulanan rerata (RH %)
- Kecerahan matahari bulanan (

n
N

%)

- Kecepatan angin bulanan rerata (U m/dt)


- Letal lintang daerah
- Angka koreksi ( C )
Rumus:
ETo = C . ETo*
Eto* = w (0,75 Rs Rn1) + (1-w) f (U) ( - d)

Hidrologi Lan

72

Hidrologi Lan

73

Hidrologi Lan

74

TABEL PN.3 ANGKA KOREKSI ( C ) BULANAN


UNTUK RUMUS PENMAN

Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

1,10

1,10

1,10

0,90

0,90

0,90

Bulan

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

0,90

1,00

1,10

1,10

1,10

1,10

Hidrologi Lan

75

Hidrologi Lan

76

TABEL PN.1 HUBUNGAN t DENGAN , w, f (t)

Hidrologi Lan

Suhu (o C)

mbar

24,0
24,2
24,4
24,6
24,8
25,0
25,2
25,4
25,6
25,8
26,0
26,2
26,4
26,6
26,8
27,0
27,2
27,4
27,6
27,8
28,0
28,2
28,4
28,6
28,8
29,0

29,85
30,21
30,57
30,94
31,31
31,69
32,06
32,45
32,83
33,22
33,62
34,02
34,42
34,83
35,25
35,66
36,09
36,50
36,94
37,37
37,81
38,25
38,70
39,14
39,61
40,06

0,735
0,737
0,739
0,741
0,743
0,745
0,747
0,749
0,751
0,753
0,755
0,757
0,759
0,761
0,763
0,765
0,767
0,769
0,771
0,773
0,775
0,777
0,779
0,781
0,783
0,785

f (t)
15,40
15,45
15,50
15,55
15,60
15,65
15,70
15,75
15,80
15,85
15,90
15,94
15,98
16,02
16,06
16,10
16,14
16,18
16,22
16,26
16,30
16,34
16,38
16,42
16,46
16,50

77

Hidrologi Lan

78

Hidrologi Lan

79

Bulan

T
(oC)

RH
(%)

U
(m/dt)

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des

25,4
25,7
26,1
26,9
26,4
26,6
26,2
25,9
26,6
27,9
28,4
27,2

76,6
79,6
74,4
78,0
79,1
78,8
79,6
79,8
77,4
79,4
77,2
77,7

2,3
1,8
1,9
2,0
2,0
2,4
2,5
3,0
3,3
3,0
2,0
2,4

Hidrologi Lan

n
N

(%)

41,8
41,8
53,6
49,1
60,0
63,6
60,9
57,3
61,8
65,5
61,8
47,3
80

Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des

ETo

ETo*

BC

BC

BC

4,42
4,45
4,21
3,86
3,68
3,69
3,66
3,63
4,38
4,68
4,73
4,61

4,51
4,51
4,80
4,32
4,38
4,33
4,32
4,76
5,32
5,58
5,76
4,88

5,43
5,20
5,35
4,38
4,23
4,46
4,21
4,86
6,26
6,62
6,42
5,91

0,80
0,80
0,75
0,70
0,70
0,70
0,70
0,70
0,80
0,80
0,80
0,80

0,80
0,80
0,75
0,75
0,75
0,75
0,75
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80

1,10
1,10
1,00
0,90
0,90
0,90
0,90
1,00
1,10
1,10
1,10
1,10

5,53
5,56
5,61
5,51
5,26
5,27
523
5,19
5,48
5,85
5,91
5,76

5,64
5,64
6,40
5,76
5,84
5,77
5,76
5,96
6,65
6,98
7,20
6,10

4,94
4,73
5,35
4,87
4,70
4,96
4,68
4,86
5,69
6,02
5,84
5,37

Hidrologi Lan

81

Anda mungkin juga menyukai