Anda di halaman 1dari 4

𝐸𝑇𝑜 = 0.

408 ∆𝑅𝑛+ 𝛾 900 𝑇+273 𝑈2(𝑒𝑠−𝑒𝑎)

∆+ 𝛾 (1+0.34𝑈2

Penman-Mont

𝐸𝑇𝑜

0.408 ∆𝑅𝑛+ 𝛾 900 𝑇+273 𝑈2(𝑒𝑠−𝑒𝑎)

∆+ 𝛾 (1+0.34𝑈2

900
0.408 ∆ Rn+ γ u 2(es−ea)
𝐸𝑇𝑜 = (T +273)
∆+γ ¿¿

ETo = evapotranspirasi tanaman acuan, (mm/hari).

Rn = radiasi matahari netto di atas permukaan tanaman, (MJ/m2/hari)

T = suhu udara rata-rata, (oC).

U2 = kecepatan angin pada ketinggian 2 m dari atas permukaan tanah, (m/s).

es = tekanan uap air jenuh, (kPa).

ea = tekanan uap air aktual, (kPa).

∆ = kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu, (kPa/oC)

 = konstanta psikrometrik, (kPa/oC)

Rn dihitung dengan rumus : 𝑅𝑛 = 𝑅𝑛𝑠 − 𝑅𝑛𝑙

Rns = radiasi gelombang pendek, (MJ/m2/hari)

Rnl = radiasi gelombang panjang, (MJ/m2/hari)


Besarnya Rns adalah: 𝑅𝑛𝑠 = (1 − 𝛼) 𝑅𝑠

α = koefisien pantulan radiasi tajuk = 0,23 (nilai koefisien ini dipengaruhi oleh kondisi tanaman penutup
lahannya, pada beberapa literatur menggunakan kisaran nilai 0,23 – 0,25).

Rs = adalah radiasi matahari, (MJ/m2/hari).

Rs dihitung dengan : 𝑅𝑠 = (0.25 + 0.5 𝑛 𝑁 )𝑅𝑎

n = lama matahari bersinar dalam satu hari, (jam).

N = lama maksimum matahari bersinar dalam satu hari, (jam).

Ra = radiasi matahari ekstraterestrial, (MJ/m2/hari).

Besarnya Ra dihitung dengan: 𝑅𝑎 = 37.6𝑑(𝜔𝑠 sin𝜑 sin 𝛿 + cos 𝜑 𝑐𝑜𝑠 𝛿 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑠)

dr = jarak relatif antara bumi dan matahari.

δ = sudut deklinasi matahari, (rad).

 = letak lintang, (rad). Jika berada pada lintang utara nilainya positif, pada lintang selatan nilainya
negatif.

s = sudut saat matahari terbenam, (rad).

s dihitung dengan 𝜔𝑠 = arccos(− tan𝜑 tan 𝛿)

 = deklinasi matahari, (rad).

 = letak lintang, (rad).

dr dihitung berdasarkan persamaan di bawah ini (Duffie & Beckman, 1980) :


𝑑𝑟 = 1 + 0.033 cos( 𝑗) = 1 + 0.033 cos(0.0172 𝐽)
360

besarnya δ dihitung dengan (Duffie & Beckman, 1980) :


𝛿 = 0.409 sin ( 𝑗 − 1.39) = 0.409 sin (0.0172𝐽 − 1.39)
360

J = nomor urut hari dalam setahun (hari julian).

0.0172 𝐽 dan (0.0172𝐽 −1.39) = dalam satuan radian (rad).

Besarnya nilai J terdapat pada Tabel disamping:


Metode Thornthwaite
Metode ini di kembangkan pada tahun 1948 di Amerika Serikat di daerah
beriklim sedang. Adapun langka-langka perhitungan dengan metode ini adalah:
1) Data temperature udara (°C/bulan)
2) Hitung indeks panas tahunan (I) dengan persamaan:

[ ]^
I=ΣM=1, 12 T/5 1,51

3) Hitung Koefisien (a), yang besarnya tergantung lokasi analisis dengan


persamaan:
a = (675 . 10−9)Iᶟ – (771 . 10−7)I² + (179 . 10−4). I + 0.492
4) Hitung besarnya evapotranspirasi (cm/bulan) untuk garis lintang 0° dengan
persamaan:

[
ET0 (OO) = 1.62 10 .T/I ]
a

Atau dengan menggunakan Tabel 3.2, untuk temperatur lebih besar dari 26,5°C
5) Hitung besar evapotranspirasi (cm/bulan) untuk garis lintang 1°11’39” LS
dengan prsamaan:
ETO = c . ETO (0°)
dimana:
ETO = Evapotranspirasi (cm/bulan)
T = Temperatur udara (°C/bulan)
I = Indeks panas tahunan
A dan c = Koefisisien yang terjantung pada lokasi studi
Tabel 2.1. Nilai Evapotranspirasi ETO (0°) untuk temperature lebih dari 26,5 °C
3.3.2.

Metode Blaney-Criddle
Persamaan Blaney dan Criddle banyak digunakan unatuk memperkirakan
kebutuhan air tanaman. Adapun langkah-langlah perhituangan dengan metode
ini adalah:
1. Data temperature rata-rata (°C/bulan)
2. Hitung nilai (p) dengan persamaan :
Modul 2-24
P = (j / J) 100
atau dengan menggunakan Tabel 2.3
3. Hitung Evapotranspirasi dengan persamaan:
ETO = P (0.46 T + 8.13)
dimana:
j = rata-rata lamanya waktu siang hari untuk bulan tertentu
J = jumlah waktu lamanya siang dalam setahun
T = temperature rata-rata (°C/bulan)
P = koefisian

Anda mungkin juga menyukai