Anda di halaman 1dari 20

Oleh :

Jaji Abdurrosyid

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
Bab III. Perencanaan Jaringan Irigasi
3.1 Perhitungan Evapotranspirasi Potensial (ETo)
ETo = Kebutuhan Air Untuk Tanaman

1. Rumus Penman Modifikasi

ETo 
 c

581 (1  r ) R  
 c

1
58 117.10 9 (t( a )  273) 4  (0,56  0,092 e( a ) )  (0,10  0,90 Nn 

c
 c

0,35  (1,0  0,54.V )(e( s )  e( a ) ) 
Keterangan :
a) Radiasi Matahari
R  R(top) a  b Nn 
dengan
R = Radiasi matahari, Langleys/hari (= kal/cm2/hari)
R top = Radiasi matahari di atas atmosfir, Langleys/hari (lihat: Tabel 2.1)
n = Lamanya penyinaran matahari actual/nyata, jam
N = Lamanya penyinaran matahari maksimum, jam (lihat: Tabel 2.2)
a dan b = Koefisien radiasi matahari (lihat: Tabel 2.3)
b). Kelembaban Relatif (R.H)
e( a )
RH   100%
e( s )

e( a )  e( w)  0,485t ( a )  t ( w) 

dengan
e(a) = Tekanan uap actual
e(s) = Tekanan uap jenuh
e(w) = Tekanan uap pada temperatur bola basah
t(w) = Temperatur bola basah
t(a) = Temperatur udara (temperatur bola kering)
c). Kurva Tekanan Udara

e( s )  p.e ( a )
t /q

e( a )  p.e ( d )
t /q


 v.t ( a )  w
c
dengan
e(a) = Tekanan uap pada t(d) oC, dalam mm.Hg
e(s) = Tekanan uap jenuh pada t(a) oC, dalam mm.Hg
 = Kemiringan / slope tekanan udara pada t oC.
C = Koefisien physical, C = 0,485
t(a) = Temperatur udara, oC.
t(d) = Temperatur titik embun, oC.
p, q, v, w = koefisien tekanan udara (dapat dicari dari tabel 2.4)

d). Koefisien Refleksi (albedo) = r :


r = 0,05  untuk evaporasi air terbuka (open water evaporation)

r = 0,25  evapotranspirasi potensil dari rumput, yg sering digunakan


sbg referensi untuk perhitungan kebutuhan air dari Padi.
Contoh Soal
A. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial (ETo)

Diketahui: (Perhitungan untuk Bulan Januari), suatu daerah dengan


- Letak lintang = 4 LS
- Temperatur t (a) = 28 o C
- Kelembaban Udara (RH) = 86 %
- Lamanya penyinaran matahari (n) = 4,5 jam
- Kecepatan angin (V) = 88 km/hari = 1,019 m/dt

Penyelesaian :

 v.t( a )  w
c
t (a) = 28 oC dari Tabel 2.4 untuk range (20 – 30) didapat :
p = 5,29 ; q = 16,64 ; v = 0,04 ; w = -0,70

 0,04.(28,0)  (0,70)  0,42
c

 0,04.(28,0)  (0,70)  0,42
c

 1 1
   0,2958
 c c
(1  ) (1  0, 42 )
1


c 1 1
   0,7042

  c (1  ) (1  0,42)
c
e( s )  p.e ( a )
t /q

e( s )  5,29.e( 28,0 /16,64)  24,4759


e( a )
RH   100%
e( s )

e(a )
86% 
28,4603
e(a) = 24,4759
-Letak lintang 4o LS , dari Tabel 2.2 diperoleh lamanya penyinaran matahari
maksimum dengan interpolasi (0 o – 10 o) untuk bulan Januari : N maks =
12,3 jam
maka
n 4,5
  0,3659
N max 12,3

maka dari Tabel 2.3 , untuk lintang 4o LS (wilayah Indonesia)


diperoleh : a = 0,25 ; b = 0,48
sedangkan pada Tabel 2.1 untuk lintang yang sama diperoleh :
R top = 889,8 langleys/hari
R  R(top) a  b Nn 

R  889,8 0,25  0,48.0,365853658  378,70760langleys / hari


Maka ETo :

ETo 
 c

581 (1  r ) R  
 c

1
58  117.10 9 (t ( a )  273) 4  (0,56  0,092 e( a ) )  (0,10  0,90 Nn 

c
 c

0,35  (1,0  0,54.V )(e( s )  e( a ) ) 
 58
1
117.10 9 (28  273) 4 
 
ETo  0,295858 (1  0,05)378,7076  0,2958 (0,56  0,092 24,4759 )
1

 (0,10  0,90.0,3659 
 
 0,70420,35  (1,0  0,54.1,019)( 28,4603  24,4759)
 1,8348  0,2207  1,5224  3,13650mm / hari

Jadi, ETo untuk bulan Januari = 3,1365 mm/hari


Maka, secara analog (dengan cara yg sama) untuk bulan Februari s/d
Desember dapat dihitung dan disusun dalam bentuk tabel (lihat tabel
berikut). Adapun perhitungan bisa dikerjakan dengan cepat dengan
program Excel.
Tabel Hitungan ETo dengan Metode Penman Modifikasi

• Tabel 2.1 Solar radiation at top of


atmosphere (R top)
Tabel 2.2 Maximum possible duration of sunshine (N) in hour.
And
Tabel 2.3 Solar radiations coefficients “a” and “b”.
Tabel 2.4 Vapour pressure curve coefficient “p”, “q”, “v”, “w”.
3.2 PERHITUNGAN CURAH HUJAN
EFEKTIF
• Tabel Soal-soal
• Tabel Data Curah Hujan Rerata Harian
Cara Peluang
• Tabel Jadual Pola Tanam:
Padi I – Padi II – Palawija (kedelai)
3.2 Perhitungan Curah Hujan Efektif
A. Perhitungan Curah Hujan Efektif untuk Tanaman Padi

• Bulan Januari
ETo = 3,1365 mm/hari
R = (3,00+2,80)/2 = 2,90 mm/hari
(R = hasil dari hujan rerata dari data Hujan andalan, lihat Tabel Hujan
peluang di atas)
% Ratio = (3,1365/2,90) x 100% = 108,16 % -> 100%

• Bulan Februari
ETo = 3,2622 m/hari
R = (2,00 + 1,50)/2 = 1,75 mm/hari
% Ratio = (3,2622/1,75) x 100% = 186,41 % -> 100%

• Bulan Maret
ETo = 2,8276 mm/hari
R = (1,00 + 0,80)/2 = 0,9 mm/hari
% Ratio = (2,8276/0,9) x 100% = 314 % -> 100 %
• Bulan April
ETo = 3,9030 mm/hari
R = (0,50 + 0,20)/2 = 0,35 mm/hari
% Ratio = (3,9030/0,35) x 100 % = 1115,14 % -> 100 %

• Bulan Mei
Bulan mei sampai dengan Agustus curah hujan (R) = 0
maka % Ratio = 100 %.

• Bulan September
ETo = 4,0952 mm/hari
R = (0,00 + 0,15)/2 = 0,075 mm/hari
% Ratio = (4,0952/0,075) x 100 % = 5460,27 % -> 100 %

• Bulan Oktober
ETo = 3,6631 mm/hari
R = (1,00 + 1,10)/2 = 1,05 mm/hari
% Ratio = (3,6631/1,05) x 100 % = 348,87 % -> 100 %
• Bulan November
ETo = 3,3459 mm/hari
R = (1,00 + 3,00)/2 = 2,00 mm/hari
% Ratio = (3,3459/2,00) x 100 % = 167,30 %
-> 100 %

• Bulan Desember
ETo = 3,5256 mm/hari
R = (2,00 + 3,00)/2 = 2,50 mm/hari
% Ratio = (3,5256/2,50) x 100 % = 141,02 %
-> 100 %

 %Ratio 1200 %
% R eff    100 %
12 12
Tabel Hitungan Hujan Efektif untuk Padi
B. Perhitungan Curah Hujan Efektif untuk Palawija
Palawija yang ditanam adalah misal : Jenis Kedelai

Diketahui data :
- Bulan tanam = Juni
- ETo = 3,6240 mm/hari = 108,72 mm/bulan
- Koefisien tanaman: Kc = 0,5 (lihat Tabel A.2.5 – KP 01)
- Tampungan efektif = 100 mm (lihat Tabel A.2.8 – KP 01)

Penyelesaian :
Faktor koreksi untuk tampungan efektif 100 mm = 1,02 (lihat Tabel
A.2.7 – KP 01)
Maka,
ETc = Kc . ETo
= 0,5 x 108,72 = 54,36 mm/bulan
• Dari Tabel A.2.7 – KP 01, diperoleh curah hujan efektif rata-rata
bulanan sebagai berikut :
- untuk curah hujan bulanan rata-rata Juni = 0 , maka diambil
= 12,5 mm
- dengan Etc = 54,36 mm/bulan (untuk bulan Juni dari hasil
hitungan di atas), maka dari Tabel A.2.7-KP 01 didapat nilai
R = 8,1744 mm/bulan (ini adalah hasil interpolasi antara 8 - 9)
- Sehingga Hujan efektifnya :
Re = R x faktor koreksi
Re = 8,1744 x 1,02
= 8,339 mm/bulan = 0,278 mm/hari

Selanjutnya hasil hitungan untuk Juli, Agustus dan September dapat


dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Hitungan curah hujan efektif Palawija (Jenis tanaman = Kedelai)

Anda mungkin juga menyukai