A. Penetrasi Aspal
1. Perhitungan
Tabel III.1 Pengujian Penetrasi Aspal.
2. Analisa Perhitungan
1 2
a. Penetrasi rata-rata =
2
65,6 62,6
=
2
= 63,9 mm.
3. Kesimpulan
Dari hasil pengujian diatas didapat hasil penetrasi rata-rata sebesar
63,9 mm. Dalam hal ini spesifikasi dari pengujian penetrasi aspal adalah
60-70 mm. Maka aspal tersebut memenuhi spesifikasi dan bisa digunakan
untuk bahan perkerasan.
B. Titik Lembek Aspal (Softening Point)
1. Perhitungan
Tabel III.2 Pengujian Titik Lembek Aspal
2. Analisa Perhitungan
1 2
a. Titik lembek rata-rata =
2
48 49
=
2
= 48,5o C.
3. Kesimpulan
Dari pengujian titik lembek diatas didapat titik lembek rata-rata dari
kedua sampel adalah 48,5o C, sedangkan spesifikasi titik lembek aspal
adalah 48 – 58o C. Maka aspal ini masuk ke dalam spesifikasi yang
disyaratkan, jadi aspal tersbut bisa digunakan untuk bahan perkerasan.
C. Analisa Bitumen Test Data Chart (BTDC) dan Penetration Index (PI).
1. Data
Nilai penetrasi pada saat suhu 25 o C = 63,9 mm
Nilai softening point pada saat penetrasi 800 = 48,5o C
2. Hasil
(Lihat gambar III.1 Bitumen Test Data Chaart)
Dengan :
A = Garis landai.
PI = Indeks Penetrasi.
=0
3. Kesimpulan
Lihat pada grafik Bitumen Data Test Chart didapatkan nilai temperature
o o
ideal untuk pencampuran adalah C- C dan nilai temperature ideal
o o
untuk pemadatan adalah C- C . Lihat pada hasil perhitungan, nilai
penetrasi indeks adalah 0 dan spesifikasi penetrasi indeks adalah -1 < PI <
1
D. Titik Bakar dan Titik Nyala Aspal
1. Perhitungan
Tabel III.3 Pengujian Titik nyala dan Titik Bakar Aspal.
Pengamatan Suhu o C
Titik nyala 240
Titik bakar 356
Spec : >232o C (Sumber : Hasil Penelitian)
2. Kesimpulan
Dari pengujian ini didapat titik nyala tepat pada suhu 240o C,
sedangkan pada spesifikasi yang disyaratkan pada Bina Marga 2010 divisi
6 revisi 3 titik nyala harus pada suhu >232o C. Jadi aspal ini masuk
kedalam spesifikasi yang disyaratkan, maka aspal ini dapat digunakan.
E. Berat Jenis Aspal
1. Perhitungan
Tabel III.5 Pengujian Berat Jenis Aspal.
2. Analisa Pembahasan
Hitung berat jenis dengan rumus :
CA
a. Berat jenis aspal = ( B A) ( D C )
52,32 37,91
=
(62,25 37,91) (62,87 52,32)
= 1,04
dengan :