Penguapan : proses berubahnya bentuk zat cair (air) menjadi gas (uap air) dan
masuk ke atmosfer. Ada 2 :
1.Evaporasi : penguapan oleh permukaan air (laut, sungai, danau dll)
2.Transpirasi: penguapan dari tanaman (daun) ke atmosfer
Radiasi matahari
Radiasi matahari secara langsung akan mempengaruhi besar kecilnya evapotranspirasi.
Makin lama penyinaran matahari per harinya maka makin besar pula evapotranspirasi dan
sebaliknya. Radiasi matahari pada suatu lokasi bervariasi sepanjang tahun
Suhu Udara/ Temperatur
Temperatur ini dapat berupa suhu badan air, tanah, dan tanaman ataupun juga suhu
atmosfir. Jika suhu udara dan tanah semakin tinggi, maka proses evapotranspirasi akan
berjalan lebih cepat dibandingkan jika suhu udara dan tanah rendah, karena adanya energi
panas yang tersedia. Oleh sebab itu daerah tropis jumlah evaporasinya lebih tiggi
dibandingkan dengan daerah kutub. Suhu udara di Indonesia memiliki variasi relative
kecil.Suhu rerata bulanan hampir constant antara 25,9 oC sd 28,1oC
Kelembaban Relatif (RH)
Jika kelembaban relative besar, maka kemampuan untuk menguap untuk
menyerap uap air akan berkurang sehingga laju evapotranspirasi akan menurun.
Kecepatan angin
Peranan kecepatan angin dalam proses
evapotranspirasi, karena makin cepat
angin berhembus maka semakin besar
evapotranspirasi.
Contoh dari tanaman yang memiliki daun lebar dan mengeluarkan uap
air banyak adalah pohon-pohon di hutan hujan. Bandingkan dengan
pohon konifer pada lintang utara ataupun pohon kaktus di gurun yang
memiliki daun sangat kecil
Evaporasi dengan metode transfer massa (John Dalton, 1802)
“ Evaporasi sebanding dengan perbedaan antara uap jenuh dan tekanan uap karena kelembaban udara “
E = C. f(u).(es-ed)
dengan
E = evaporasi (mm/hari)
C = koefisien
f(u) = fungsi kecepatan angin
u = kecepatan aingin pada ketinggian 2 m dpl
es = tekanan uap jenuh (mmHg)
ed = tekanan uap udara (mm Hg)
Evaporasi dengan metode Neraca Energi
Dua faktor yang mempengaruhi evaporasi dari permukaan zat cair adalah
supplai energi yang menimbulkan panas laten dan adanya transport uap air
𝐑𝐧
𝐄𝐧 =
𝛒𝐰. 𝐈𝐯
Dengan
En = ketinggian penguapan (cm/hari)
Rn = radiasi netto yang diterima permukaan bumi (cal/cm^2/hari)
ρw = rapat massa air
Iv = panas laten untuk evaporasi (cal/gr)
Iv = 597,3 – 0,564.T
T = temperature (oC)
Prediksi Evapotranspirasi
Bulan Tm (oC)
3,773
10. Tm 1 26,2
ET bulan = 1,62 2 26,5
151,31
3 26,6
4 26,9
5 27,0
10.26,2 3,773 6 26,6
ET bulan1 = 1,62 = 12,86 cm 7 26,3
151,31
Faktor pengali untuk posisi 10 oLU adalah 1 8 26,4
Sehingga ET koreksi = 1.12,86 = 12,86 cm 9 26,7
10 27,2
11 27,1
12 26,5
Prediksi Evapotranspirasi
Metode Blanney-Criddle
f = p(0,46T + 8,13)
Dengan
f = factor kebutuhan air (mm/hari)
p = persentase rerata darijumlah jam siang bulanan dalam setahun (dari table)
T = temperature rerata bulanan yang ditinjau
Hubungan Eto dan f
Koefisien Tanaman kc
Umur Dua Minggu Ke
No. Tanaman
(hari) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Padi (NEDECO/PROSIDA)
- Varietas Unggul 90 1.20 1.27 1.33 1.30 1.30 0.00
- Varietas Biasa 120 1.20 1.20 1.32 1.40 1.35 1.24 1.12 0.00
Padi (FAO)
- Varietas Unggul 90 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
- Varietas Biasa 120 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.05 0.95 0.00
2 Kedelai 85 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
3 Jagung 80 0.50 0.59 0.96 1.05 1.02 0.95
4 Kacang tanah 130 0.50 0.51 0.66 0.85 0.95 0.95 0.95 0.55
5 Bawang 70 0.50 0.51 0.69 0.90 0.95
6 Buncis 75 0.50 0.64 0.89 0.95 0.88
7 Kapas 195 0.50 0.50 0.58 0.75 0.91 1.04 1.05 1.05 1.05 0.87 0.65 0.65 0.65
Contoh
Hitunglah kebutuhan air konsumtif untuk tanaman padi dengan Metode Blaney Criddle
pada bulan Februari di lokasi 10 o LS dengan tempertaur rerata 30 oC.Dianggap waktu
penyinaran matahari (n/N), kelembaban relative minimum (Rhmin) dan kecepatan angin
siang hari adalah sedang .
Tabel 9
Tabel 13
Tabel 5 Tabel 11
Tabel 10
Tabel factor c
Terimakasih