Anda di halaman 1dari 12

19.

Evapotranspirasi

19. 1 Pengertian Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan


bertanam melalui evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses
dimana air diubah menjadi uap air (vaporasi, vaporization) dan selanjutnya
uap air tersebut dipindahkan dari permukaan bidang penguapan ke atmosfer
(vapor removal). Evaporasi terjadi pada berbagai jenis permukaan seperti
danau, sungai, lahan pertanian, tanah maupun dari vegetasi yang basah.
Transpirasi pada dasarnya merupakan proses dimana air menguap dari
tanaman, melalui daun ke atmosfer. Kombinasi dua proses yang saling
terpisah dimana kehilangan air dari permukaan tanah melalui proses
evaporasi dan kehilangan air dari tanaman melalui proses transpirasi disebut
sebagai evapotranspirasi (Et).

19. 2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Evapotranspirasi

Faktor- faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi antara lain sebagai


berikut :

a. Radiasi surya (Rd): Komponen sumber energi dalam memanaskan


badan- badan air, tanah dan tanaman. Radiasi potensial sangat
ditentukan oleh posisi geografis lokasi
b. Kecepatan angin (v): Angin merupakan faktor yang menyebabkan
terdistribusinya air yang telah diuapkan ke atmosfer, sehingga proses
penguapan dapat berlangsung terus sebelum terjadinya kejenuhan
kandungan uap di udara
c. Kelembaban relatif (RH): Parameter iklim ini memegang peranan karena
udara memiliki kemampuan untuk menyerap air sesuai kondisinya
termasuk temperatur udara dan tekanan udara atmosfer
d. Temperatur: Suhu merupakan komponen tak terpisah dari RH dan
radiasi. Suhu ini dapat berupa suhu badan air, tanah dan tanaman
ataupun juga suhu atmosfer.

19. 3 Perhitungan Evapotranspirasi

1. Metode Pennman Modifikasi


Metode penman modifikasi (FAO) digunakan untuk luasan lahan dengan
data pengukuran temperatur, kelembaban, kecepatan angin dan lama
matahari bersinar (Doorenbos dan Pruitt, 1977)
Perhitungan ET0 berdasarkan rumus Pennman yang telah dimodifikasi untuk
perhitungan pada daerah- daerah di Indonesia adalah sebagai berikut:
ET 0 =ET ¿0 . c
¿
ET 0 =W ( 0,7 Rs−R n 1) + ( 1−W ) . f (U )(ea−ed )

Data terukur yang diperlukan adalah:


t = Suhu bulanan rata- rata (°C)
RH = Kelembaban relative bulanan rata- rata (%)
n/N = Kecerahan matahari bulanan (%)
u = Kecepatan angin bulanan rata- rata (m/dt)
LL = Letak lintang daerah yang ditinjau
c = Angka koreksi
Data terukur tambahan yang dibutuhkan untuk perhitungan menggunakan
rumus Pennman modifikasi adalah :
W = Faktor yang berhubungan dengan suhu dan elevasi
Rs = Radiasi gelombang pendek, dalam setahun evaporasi ekivalen
(mm/hari)
= (0,25 + 0,54 n/N).Ra
R = Radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosfer atau
angka angot (mm/hari)
Rn1 = Radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari)
f(t) = Fungsi suhu = σ . Ta 4
f(n/N) = 0,1 + 0,9 n/N
f(u) = Fungsi kecepatan angin pada ketinggian 2,00 m (m/dt)

Prosedur perhitungan ET0 berdasarkan rumus Pennman adalah sebagai


berikut:
a. Mencari data suhu bulanan rata- rata (t)
b. Mencari besaran (ea), (W), (1-W) dan f(t) dari tabel 7.1, berdasarkan nilai
suhu rerata bulanan (t)

Tabel 7.1 Besaran nilai ea, W, (1-W) dan f(t)

c. Mencari data kelembaban relative (RH)


d. Mencari besaran (ed) berdasar nilai (ea) dan (RH)
e. Mencari besaran (ea-ed)
f. Mencari besaran f(ed) berdasar nilai ed
g. Mencari data letak lintang daerah yang ditinjau
h. Mencari besaran (Ra) dari tabel 7.2, berdasarkan data letak lintang
Tabel 7.2 Besaran Angka Angot (Ra) (mm/har) Untuk Daerah Indonesia,
antara 50 LU sampai 100 LS

i. Mencari data kecerahan matahari (n/N)


j. Mencari besaran (Rs) dari perhitungan, berdasarkan (Ra) dan (n/N)
k. Mencari besaran f(n/N) berdasar nilai (n/N)
l. Mencari data kecepatan angin rata- rata bulanan (u)
m.mencari besaran f(u) berdasar nilai u
n. Menghitung besar Rn1 = f(t). f(ed). f(n/N)
o. Mencari besar angka koreksi (c) dari tabel 7.3

Tabel 7.3 Besaran Angka Koreksi (c) Bulanan untuk Rumusan Pennman
Bulan C
Januari 1,1
Februari 1,1
Maret 1,0
April 0,9
Mei 0,9
Juni 0,9
Juli 0,9
Agustus 1,0
Septembe
1,1
r
Oktober 1,1
November 1,1
Desember 1,1
(Sumber: Kriteria Perencanaan 01)

p. Menghitung besar ET0*


q. Menghitung ET0

2. Metode Blaney- Criddle

Blaney- Criddle membutuhkan data berupa data suhu, jumlah jam pada
siang hari, serta koefisien dari tanaman empiris pada suatu wilayah. Data
tersebut dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:

ET ¿0 =p (0,46. t+8,13)

ET 0 =ET ¿0 . c

Dimana:
p = Persentase harian siang rata- rata tahunan
Tmean = Suhu rata- rata harian
c = Angka koreksi

Prosedur perhitungan ET0 berdasarkan rumus B;aney- Criddle adalah


sebagai berikut:
a. Cari nilai LL daerah yang ditinjau
b. Cari nilai p sesuai LL daerah yang ditinjau
Tabel 7.4 Faktor p dalam Metode Blaney- Criddle

c. Cari data suhu rata- rata bulanan (t)


d. Hitung ET0* = p (0,46 t + 8,13)
e. Sesuai bulan yang ditinjau cari nilai c

Tabel 7.5 Angka Koreksi (c) menurut Blaney- Criddle

A O N D
B J F M A M J J S
g k o e
ul a e a p e u u e
u t v s
an n b r r i n l pt
s
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0,
, 0, , , ,
c , , , , , , 7
7 8 8 8 8
8 8 7 7 7 7 5
5

f. Hitung ET0

3. Contoh Perhitungan Evapotranspirasi


Dari data klimatologi berikut, tentukan nilai evapotranspirasi dengan metode
Pennman Modifikasi dan Blaney Criddle.

Tabel 7.6 Data Klimatologi


Uraian Sat Bulan
Fe
Jan b Mar Apr Mei Jun
Temperatur 26, 26,8 26,9 26,9 26,7
Udara °C 26,5 79 4 7 3 6
Kecepatan km/ 120, 93, 155, 173, 151, 164,
Angin hr 01 34 57 35 12 46
Kelembaba 83,5 83, 84,2 83,5 82,2
n Udara % 7 14 83 9 7 9
Penyinaran
Matahari % 48 55 66 77 75 67

Tabel 7.7 Data Klimatologi


Bulan
Uraian Sat
Juli Agu Sep Okt Nov Des
Temperatur 26, 26,2 25,8 26,3 26,4 26,1
Udara °C 63 1 6 4 7 1
Kecepatan km/ 16 235, 284, 306, 240, 235,
Angin hr 8,9 57 46 69 02 57
Kelembaba 82, 81,4 84,4 85,1 85,7
n Udara % 57 81 3 3 4 1
Penyinaran
Matahari % 66 86 76 71 72 71

Diketahui LL: 4° LU

Penyelesaian:

Contoh perhitungan Bulan Maret

1. Metode Pennman Modifikasi


Langkah- langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
a. Suhu bulanan rata- rata (t)
T = 26,84 °C
b. Besaran (ea), (W), (1-W) dan f(t)
dari hasil interpolasi pada Tabel 7.1
ea = 33,73
W = 0,76
1-W = 0,24
f(t) = 16,07
c. Kelembaban relatif (RH)
RH = 0,83
d. Besaran (ed)
ed = ea x RH
= 33,73 x 0,83
= 27,9976 mbar
e. Besaran (ea – ed)
(ea – ed) = 33,73 – 27,9976
= 5,7344 mbar
f. Besaran (fd)
F(ed) = 0,34 – 0,044 x (ed)0,5
= 0,34 – 0,044 x (27,9976)0,5
= 0,1072 mbar
g. Besaran (Ra)
Didapat dari Tabel 7.2
Ra = 15,5
h. Kecerahan matahari (n/N)
n/N = 0,66
i. Besaran (Rs)
Rs = (0,25 +(0,54 x n/N) x Ra)
= (0,25 + (0,54 x 0,66) x 15,5)
= 9,3992 mbar
j. Besaran f(n/N)
f(n/N) = 0,1 + (0,9 x n/N)
= 0,1 + (0,9 x 0,66)
= 0,694
k. Kecepatan angin rata- rata bulanan (u)
u = 155,57 x 0,0115741
= 1,8006 m/det
l. Besaran f(u)
f(u) = 0,27 x (1 + 0,864 x u)
= 0,27 x (1 + 0,864 x 1,8006)
= 0,6900
m.Besaran Rn1
Rn1 = f(t) x f(ed) x f(n/N)
= 16,07 x 0,1072 x 0,694
= 1,1952 mm/hari
n. Besaran c
Didapat dari Tabel 7.3
c =1
o. Menghitung ET0*
ET0* = (W x ((0,75 x Rs) – Rn1)) + ((1 – W) x f(u) x (ea – ed))
= (0,76 x ((0,75 x 9,3992) – 1,1952)) + ((0,24) x 0,6900 x 5,7344))
= 5,4053 mm/hari
p. Menghitung ET0
ET0 = ET0* x c
= 5,4053 x 1
= 5,4053 mm/hari

Tabel 7.8 Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Metode Pennman Modifikasi


Urai Bulan
Sat
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun
t °C 26,5 26,79 26,84 26,97 26,93 26,76
0,835 0,831 0,842 0,835 0,822
RH 7 4 0,83 9 7 9
28,93 27,70 27,99 29,75 29,09 27,62
ed mbar 61 97 76 31 61 15
ea - 5,688 5,619 5,734 5,545 5,720 5,944
ed mbar 9 3 4 4 4 5
F(ed 0,103 0,108 0,107 0,100 0,102 0,108
) mbar 3 4 2 0 7 8
Ra 14,3 15 15,5 15,5 14,9 14,4
n/N 0,48 0,55 0,66 0,77 0,75 0,67
7,281 8,205 9,399 10,31 9,759 8,809
Rs mbar 6 0 2 99 5 9
F(n/
N) 0,532 0,595 0,694 0,793 0,775 0,703
1,389 1,080 1,800 2,006 1,749 1,903
U m/det 0 3 6 4 1 5
F(U) 0,594 0,522 0,690 0,738 0,678 0,714
0 0 0 0 0 0
mm/ 0,879 1,035 1,195 1,276 1,279 1,227
Rn1 hari 4 6 2 2 8 2
C 1,1 1,1 1 0,9 0,9 0,9
ETo mm/ 4,293 4,600 5,405 5,905 5,530 5,110
* hari 2 2 3 8 4 6
mm/ 4,722 5,060 5,405 5,315 4,977 4,599
ETo hari 5 2 3 3 3 6

Tabel 7.9 Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Metode Pennman Modifikasi


Urai Bulan
Sat
an Juli Agus Sep Okt Nov Des
t °C 26,63 26,21 25,86 26,34 26,47 26,11
0,825 0,814 0,844 0,851 0,857
RH 7 0,81 3 3 4 1
28,56 27,57 27,14 28,95 29,42 29,00
ed mbar 34 24 88 95 74 43
ea - 6,029 6,467 6,191 5,340 5,136 4,835
ed mbar 6 6 2 5 1 7
F(ed 0,104 0,109 0,110 0,103 0,101 0,103
) mbar 8 0 7 2 3 0
Ra 14,6 15,1 15,3 15,1 14,5 14,1
n/N 0,66 0,86 0,76 0,71 0,72 0,71
8,853 10,78 10,10 9,564 9,262 8,930
Rs mbar 4 74 41 3 6 9
F(n/
N) 0,694 0,874 0,784 0,739 0,748 0,739
1,954 2,726 3,292 3,549 2,778 2,726
U m/det 9 5 4 7 0 5
0,726 0,906 1,038 1,098 0,918 0,906
F(U) 0 0 0 1 1 0
mm/ 1,166 1,518 1,377 1,218 1,212 1,212
Rn1 hari 1 2 4 0 1 4
C 0,9 1 1,1 1,1 1,1 1,1
ETo mm/ 5,212 6,399 6,256 5,933 5,489 5,216
* hari 3 4 4 3 9 5
mm/ 4,691 6,399 6,882 6,526 6,038 5,738
ETo hari 1 4 0 6 9 1

2. Metode Blaney- Criddle

Langkah- langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut :


a. Suhu bulanan rata- rata (t)
T = 26,84 °C
b. Besaran p
Didapat dari Tabel 7.4
p = 0,27
c. Hitung ET0*
ET0* = p (0,46 t + 8,13)
= 0,27 (0,46 x 26,84 + 8,13)
= 5,5286 mm/hari
d. Besaran c
Didapat dari Tabel 7.5
c = 0,75
e. Hitung ET0
ET0 = ET0* x c
= 5,5286 x 0,75
= 4,1465 mm/hari

Tabel 7.10 Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Metode Blaney- Criddle


Urai Bulan
Sat
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun
26,7 26,8 26,9 26,9 26,7
t °C 26,5 9 4 7 3 6
0,27 0,27 0,27
P 0,27 0,27 0,27
8 8 8
C 0,8 0,8 0,75 0,7 0,7 0,7
ETo mm/ 5,48 5,52 5,52 5,70 5,70 5,68
* hari 64 24 86 91 39 22
mm/ 4,38 4,41 4,14 3,99 3,99 3,97
ETo
hari 91 79 65 63 28 75

Tabel 7.11 Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Metode Blaney- Criddle


Ura Bulan
Sat
ian Jul Agu Sep Okt Nov Des
26,6 26,2 25,8 26,3 26,4 26,1
t °C
3 1 6 4 7 1
0,27 0,27 0,27
P 0,27 0,27 0,27
8 8 8
C 0,7 0,75 0,8 0,8 0,8 0,8
ET mm/ 5,66 5,61 5,56 5,46 5,48 5,43
o* hari 558 187 712 653 267 796
ET mm/ 3,96 4,20 4,45 4,37 4,38 4,35
o hari 591 891 369 322 614 037

Anda mungkin juga menyukai