Anda di halaman 1dari 14

TUTORIAL PERHITUNGAN

KEBUTUHAN AIR UNTUK IRIGASI


Mata Kuliah : Perencanaan Jaringan Irigasi dan Bangunan Air

Disusun Oleh:

WENING SITDI APRILIAN


41115010136

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2018
Tahapan-Tahapan Menentukan Kebutuhan Air Untuk Irigasi:
1. Masukkan Data Curah Hujan yang dibutuhkan untuk penelitian selama jangka
waktu minimal 10 tahun.

2. Tahapan Dalam Menentukan Data Curah Hujan Yang Hilang


 Menginput data hujan tiap hari dan tiap bulannya selama jangka waktu
penelitian selama min 10 Tahun.
 Merekap data hujan tersebut selama jangka waktu yang dilakukan untuk
penelitian.
 Curah Hujan Yang Hilang

𝑪𝒉𝟏+𝑪𝒉𝟐+𝑪𝒉𝟑
Rumus:
𝟑
 Copy hasil perhitungan data curah hujan yang hiking ke table Data Curah Hujan
sesuai data tahun.

3. Metode Thiessen (Wilayah Hujan Thiessen)

Poligon voronoi atau thiessen mendefinisikan individu area yang dipengaruhi


oleh sekumpulan titik yang terdapat di sekitarnya. Poligon ini merupakan pendekatan
terhadap informasi titik yang diperluas (titik menjadi poligon) dengan asumsi bahwa
informasi yang terbaik untuk suatu lokasi yang tidak terdapat pengamatan (pengukuran)
di dalamnya adalah informasi yang terdapat pada titik terdekat dimana hasil
pengamatannya diketahui. Oleh karena itu, poligon ini pada umumnya digunakan untuk
memprediksi nilai-nilai yang terdapat di sekitarnya (Prahasta, 2004).
Tahapan Perhitungan Curah Hujan Wilayan Dengan Metode Thiessen:
 Input data Luas Area Irigasi
 Hitung Koefisien Thiessen

𝐋𝐮𝐚𝐬 𝐀𝐫𝐞𝐚 𝐈𝐫𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢


Rumus:
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐋𝐮𝐚𝐬 𝐀𝐫𝐞𝐚 𝐈𝐫𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢

 Input data curah hujan sesuai daerah yang ingin dihitung.

 Hitung Curah Hujan Wilayah (W)

Rumus : k . Ch1 + k . Ch2 + k. Ch3


 Buat tabel hasil perhitungan Curah Hujan Wilayah

 Sortir hasil perhitungan Curah Hujah Wilayah dari nilai terbesar ke nilai
terkecil.

 Buat table presentasi, tabel presentasi ini dibuat untuk menentukan kapasitas air
Irigasi Andalan yang akan diambil sesuai jumlah data yang ada.
𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫 𝐝𝐚𝐭𝐚
Rumus : 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡(𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐤𝐧𝐲𝐚)𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫 𝐝𝐚𝐭𝐚

 Pilih presentase data 80 % adalah pasokan atau kapasitas air Irigasi


Andalan yang harus selalu terpenuhi untuk irigas, jika angka
presentasi tersebut tidak terdapat pada tabel. Maka dapat dilakukan
interpolasi.

4. Perhitungan Data Penguapan Harian (Evapotraspiration)


Evapotranspiration adalah bentuk lain dari kehilangan air yang terdiri penguapan
dari permukaan tanah dan transpiration dari batang tanaman. Karena transpiration tidak
dapat diukur secara terpisah kepada tingkat yang diinginkan secara akurat, dua
komponen ini digabungkan bersama maka disebut "evapotranspiration".

Evapotraspiration dapat diperkirakan melalui beberapa methode langsung dan tidak


langsung. Lebih baik dengan methode irigasi seperti irigasi tetesan,dimana air langsung
diberikan pada daerah akar dengan bantuan tabung yang dibutuhkan untuk
melakukannya agar supaya mengurangi komponen penguapan dari Evapotraspiration.
Unsur Penguapan :
 Temperatur dari permukaan penguapan
 Uap air diudara.
 Kecepatan angin
 Tekanan udara
 Alam dan ukuran dari tubuh air
Dalam menghitung evapotranspirasi potensial banyak metode yang bisa
digunakan, salah satu metode untuk menghitung evapotranspirasi potensial
yang paling sering dipakai yaitu metode Pennman Modifikasi.

Rumus Penmman Modifikasi membutuhkan lebih banyak data terukur,


yaitu suhu udara bulanan rerata (t, 0C), kelembaban relatif bulanan rerata (RH,
%), kecerahan matahari bulanan (n/N, %), kecepatan angin bulanan rerata (u,
m/s), dan letak lintang daerah yang ditinjau.
Data yang dibutuhkan untuk perhitungan Eto:
 temperatur/suhu bulanan rerata (°C)
 RH, kelembaban relatif bulanan rerata (%)
 n/N, kecerahan matahari bulanan rerata (%)
 U, kecepatan angin bulanan rerata (m/det)
 LL, letak lintang daerah yang ditinjau
 C, angka koreksi Penman

Tabel Hubungan Nilai Radiasi Ekstra Matahari (Ra) dengan letak lintang (untuk daerah
Indonesia 5 LU – 10 LS)
Bulan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Tahun
5º LU 13,7 14,5 15 15 14,5 14,1 14,2 14,6 14,9 14,6 13,9 13,4 14,39
0º 14,5 15 15,2 14,7 13,9 13,4 13,5 14,2 14,9 15 14,6 14,3 14,45
5º LS 15,2 15,4 15,2 14,3 13,2 12,5 12,7 13,6 14,7 15,2 15,2 15,1 14,33
10º LS 15,8 15,7 15,1 13,8 12,4 11,6 11,9 13 14,4 15,7 15,7 15,8 14,21
Sumber Sudirman, 2002

Tabel Koreksi (C ) Bulanan untuk Metode Penman


Bulan C Bulan C
Januari 1,04 Juli 0,9
Pebruari 1,05 Agustus 1
Maret 1,06 September 1,1
April 0,9 Oktober 1,1
Mei 0,9 Nopember 1,1
Juni 0,9 Desember 1,1
Sumber : Ir. Agus Suroso, MT
Tabel Hubungan T dengan ea, W dan f(T)
ea W (1 – W)
Suhu (T) f(t)
mbar Elevasi 1 – 250 m
20 23,40 0,68 0,32 14,60
21 24,90 0,70 0,30 14,80
22 26,40 0,71 0,29 15,00
23 28,10 0,72 0,28 15,20
24 29,80 0,73 0,27 15,40
25 31,70 0,74 0,26 15,70
26 33,60 0,75 0,25 15,90
27 35,70 0,76 0,24 16,10
28 37,80 0,77 0,23 16,30
29 40,10 0,78 0,22 16,50
30 42,40 0,78 0,22 16,70
31 44,90 0,79 0,21 17,00
32 47,60 0,80 0,20 17,20
33 50,30 0,81 0,19 17,50
34 53,20 0,81 0,19 17,70
35 56,20 0,82 0,18 17,90
36 59,40 0,83 0,17 18,10
37 62,80 0,84 0,16 18,30
38 66,30 0,84 0,16 18,50
39 69,90 0,85 0,15 18,70
Sumber PLTMH Pinembani

 Buat tabel perhitungan Perhitungan Eto dengan Penman Modifikasi


a) Input data-data Suhu (T) dilapangan sesuai bulan yang akan diteliti.
b) Input data Tekanan Uap Sebenarnya Yang Besarnya Berhubungan
Dengan Suhu (ea ) (jika suhu tidak terdapat pada tabel, maka data
dapat diambil dari nilai interpolasi)
c) Input data Kelembaban Udara Relative (RH)
Perhitungan Eto dengan Penman Modifikasi Kalijati Subang
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
No. Description
31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
1 Temperature (T) 25,10 25,50 25,70 26,20 26,30 26,00 25,40 25,80 26,50 26,70 26,40 25,90
Saturation vapour pressure
2 (ea), tabel 31,89 32,65 33,03 34,02 34,23 33,60 32,46 33,22 34,65 35,07 34,44 33,41
3 Relative humidity (RH) 0,88 0,87 0,86 0,85 0,83 0,82 0,81 0,76 0,75 0,75 0,81 0,84
Vapour pressure (ed) =
4 (ea*RH) 28,16 28,37 28,37 28,99 28,45 27,62 26,26 25,38 26,02 26,44 28,03 28,10
Diff. vapour pressure = (ea-
5 ed) 3,73 4,28 4,66 5,03 5,78 5,98 6,20 7,84 8,63 8,63 6,41 5,31
d) Perhitungan Vapour pressure (ed) atau Fungsi Tekanan Uap
Rumus: ed = ea x RH
e) Perhitungan Diff. Vapour Pressure atau Perbedaan Tekanan Uap
Jenuh Dengan Tekanan Uap Yang Sebenarnya
Rumus: ea – ed

 Input data Wind Velicity atau kecepatan angin (U) berdasarkan tabel
 Perhitungan fungsi kecepatan angina pada ketinggian 2 mater (m/dt) (f (U))
Rumus; f(U)=0,27 x (1+(U/100))

6 Wind velocity (U) 8,45 8,21 5,15 3,22 3,02 3,38 3,62 4,83 5,23 4,53 4,50 6,76
7 f(U) = 0.27*(1+(U/100)) 0,29 0,29 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,29

 Input data Weighting factor atau Factor Yang Berhubungan Dengan Suhu
Dan Elevasi (W) berdasarkan tabel
 Input data Weighting factor for wind = 1-W berdasarkan tabel.
 Perhitungan Aerodynamic factor
Rumus: (1-W)*f(U)*(ea-ed)
5 Diff. vapour pressure = (ea-ed) 3,73 4,28 4,66 5,03 5,78 5,98 6,20 7,84 8,63 8,63 6,41 5,31
6 Wind velocity (U) 8,45 8,21 5,15 3,22 3,02 3,38 3,62 4,83 5,23 4,53 4,50 6,76
7 f(U) = 0.27*(1+(U/100)) 0,29 0,29 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,29
8 Weighting factor (W), tabel 0,74 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,74 0,75 0,76 0,76 0,75 0,75
9 Weighting factor for wind = 1-W 0,26 0,26 0,25 0,25 0,25 0,25 0,26 0,25 0,25 0,24 0,25 0,25
Aerodynamic factor = (1-
10 W)*f(U)*(ea-ed) 0,28 0,32 0,33 0,35 0,40 0,42 0,44 0,56 0,60 0,59 0,44 0,38

 Input data Extra terrestrial radiation (Ra) Nilai Radiasi Ekstra Matahari (Ra)
dengan letak lintang (untuk daerah Indonesia 5 LU – 10 LS)
 Input data Sunshine (n/N) atau fungsi kecerahan
 Perhitungan Short wave solar radiation (Rs) atau radiasi gelombang pendek,
dalam satuan evaporasi ekivalen (mm/hari)
 Rumus: (Rs) = (0.25+0.5*n/N)*Ra
 Perhitungan Incom.short wave solar radiation (Rns)
Rumus: (Rns) = 0.75*Rs
Extra terrestrial
11 radiation (Ra), tabel 15,39 15,49 15,17 14,15 12,95 12,22 12,45 13,41 14,61 15,36 15,36 15,32
12 Sunshine (n/N) 0,41 0,57 0,49 0,55 0,64 0,69 0,76 0,82 0,75 0,64 0,52 0,45
Short wave solar
radiation (Rs) =
13 (0.25+0.5*n/N)*Ra 6,96 8,27 7,53 7,41 7,35 7,29 7,83 8,83 9,11 8,75 7,83 7,30
Incom.short wave solar
radiation (Rns) =
14 0.75*Rs 5,22 6,20 5,65 5,56 5,51 5,47 5,87 6,62 6,84 6,56 5,87 5,47
 Input data Effect of temperature on Rnl = f(T) atau fungsi suhu berdasarkan
tabel
 Perhitungan Effect of (ed) on Rnl = f(ed) atau fungsi Tekanan Uap
Rumus: f(ed) = 0.34-0.04*Ved
 Perhitungan Effect of (n/N) on Rnl = f(n/N) atau Fungsi Kecerahan
Rumus : f(n/N) = 0.1+0.9*n/N
 Perhitungan Net long wave radiation Rnl
Rumus : Rnl = f(T)*f(ed)*f(n/N)
4 Vapour pressure (ed) = (ea*RH) 28,16 28,37 28,37 28,99 28,45 27,62 26,26 25,38 26,02 26,44 28,03 28,10
5 Diff. vapour pressure = (ea-ed) 3,73 4,28 4,66 5,03 5,78 5,98 6,20 7,84 8,63 8,63 6,41 5,31
6 Wind velocity (U) 8,45 8,21 5,15 3,22 3,02 3,38 3,62 4,83 5,23 4,53 4,50 6,76
7 f(U) = 0.27*(1+(U/100)) 0,29 0,29 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,29
8 Weighting factor (W), tabel 0,74 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,74 0,75 0,76 0,76 0,75 0,75
9 Weighting factor for wind = 1-W 0,26 0,26 0,25 0,25 0,25 0,25 0,26 0,25 0,25 0,24 0,25 0,25
Aerodynamic factor = (1-
10 W)*f(U)*(ea-ed) 0,28 0,32 0,33 0,35 0,40 0,42 0,44 0,56 0,60 0,59 0,44 0,38
Extra terrestrial radiation (Ra),
11 tabel 15,39 15,49 15,17 14,15 12,95 12,22 12,45 13,41 14,61 15,36 15,36 15,32
12 Sunshine (n/N) 0,41 0,57 0,49 0,55 0,64 0,69 0,76 0,82 0,75 0,64 0,52 0,45
Short wave solar radiation (Rs) =
13 (0.25+0.5*n/N)*Ra 6,96 8,27 7,53 7,41 7,35 7,29 7,83 8,83 9,11 8,75 7,83 7,30
Incom.short wave solar radiation
14 (Rns) = 0.75*Rs 5,22 6,20 5,65 5,56 5,51 5,47 5,87 6,62 6,84 6,56 5,87 5,47
Effect of temperature on Rnl =
15 f(T), tabel 15,72 15,80 15,84 15,94 15,96 15,90 15,78 15,86 16,00 16,04 15,98 15,88
Effect of (ed) on Rnl = f(ed) =
16 0.34-0.04*Ved 0,13 0,13 0,13 0,12 0,13 0,13 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13 0,13
Effect of (n/N) on Rnl = f(n/N) =
17 0.1+0.9*n/N 0,46 0,61 0,54 0,59 0,67 0,72 0,78 0,84 0,77 0,68 0,57 0,51
Net long wave radiation Rnl =
18 f(T)*f(ed)*f(n/N) 0,93 1,23 1,09 1,18 1,36 1,49 1,67 1,83 1,68 1,46 1,16 1,03

 Perhitungan Net radiation Rn


Rumus: Rn = Rns – Rnl
 Perhitungan Effect W on Rn
Rumus: Rn = W*Rn
8 Weighting factor (W), tabel 0,74 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,74 0,75 0,76 0,76 0,75 0,75
9 Weighting factor for wind = 1-W 0,26 0,26 0,25 0,25 0,25 0,25 0,26 0,25 0,25 0,24 0,25 0,25
Aerodynamic factor = (1-
10 W)*f(U)*(ea-ed) 0,28 0,32 0,33 0,35 0,40 0,42 0,44 0,56 0,60 0,59 0,44 0,38
Extra terrestrial radiation (Ra),
11 tabel 15,39 15,49 15,17 14,15 12,95 12,22 12,45 13,41 14,61 15,36 15,36 15,32
12 Sunshine (n/N) 0,41 0,57 0,49 0,55 0,64 0,69 0,76 0,82 0,75 0,64 0,52 0,45
Short wave solar radiation (Rs) =
13 (0.25+0.5*n/N)*Ra 6,96 8,27 7,53 7,41 7,35 7,29 7,83 8,83 9,11 8,75 7,83 7,30
Incom.short wave solar radiation
14 (Rns) = 0.75*Rs 5,22 6,20 5,65 5,56 5,51 5,47 5,87 6,62 6,84 6,56 5,87 5,47
Effect of temperature on Rnl =
15 f(T), tabel 15,72 15,80 15,84 15,94 15,96 15,90 15,78 15,86 16,00 16,04 15,98 15,88
Effect of (ed) on Rnl = f(ed) =
16 0.34-0.04*Ved 0,13 0,13 0,13 0,12 0,13 0,13 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13 0,13
Effect of (n/N) on Rnl = f(n/N) =
17 0.1+0.9*n/N 0,46 0,61 0,54 0,59 0,67 0,72 0,78 0,84 0,77 0,68 0,57 0,51
Net long wave radiation Rnl =
18 f(T)*f(ed)*f(n/N) 0,93 1,23 1,09 1,18 1,36 1,49 1,67 1,83 1,68 1,46 1,16 1,03
19 Net radiation Rn = Rns - Rnl 4,29 4,98 4,56 4,38 4,16 3,97 4,21 4,79 5,15 5,11 4,71 4,44
20 Effect W on Rn = W*Rn 3,18 3,71 3,40 3,29 3,13 2,98 3,13 3,58 3,89 3,87 3,55 3,33

 Input angka Koreksi ( C ) Bulanan untuk Metode Penman


 Perhitungan Evapotranspiration (Eto)
Rumus: (Eto)=C*(W*Rn+(1-W)*f(U)*(ea-ed))

 Perhitungan penguapan selama satu bulan


Rumus: Jumlah Hari Dalam Satu Bulan x Evapotranspiration (Eto)

5. Perhitungan Kebutuhan Air

 Masuk ke perhitungan Curah Hujan Efektif, input data yang telah disortir
ke tabel perhitungan
 Input jumlah hari pada setiap bulan yang akan ditinjau.
 Perhitungan jumlah Curah Hujan Wilayah (Re) sesuai kebutuhan Tanaman
yang digunakan untuk keperluan irigasi.

𝟎,𝟕 𝐱 𝐑𝟖𝟎 (𝟖𝟎% 𝐀𝐢𝐫 𝐀𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢)


Rumus; Re (Tanaman Padi) =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐞𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐢𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧

𝟎,𝟓 𝐱 𝐑𝟓𝟎% (𝟓𝟎% 𝐀𝐢𝐫 𝐀𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢)


Rumus: Re (Tanaman Palawija) =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐞𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐢𝐫 𝐩𝐞𝐫 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧

(Perhitungan Re untuk Tanaman Padi)


(Perhitungan Re untuk Tanaman Palawija)

 Buat tabel perhitungan Evapotranspiration per Hari


𝐄𝐯𝐚𝐩𝐨𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬𝐩𝐢𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧
Rumus:
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧

 Buat Tabel perhitungan Kebutuhan Air


 Input data Evapotranspiration (Eto), Curah Hujan Wilayah (Re), P perlokasi
(asumsi sesuai KP), WLR atau Penggenangan dan nilai C1 - C2 buat nilai rata-
rata antara C1 dan C2 yaitu C
Tabel Kebutuhan Air Irigasi

Eto P Re WLR Etc NFR DR


Periode C1 C2 C
mm/hr mm/hr lt/dt/ha
1 3,58 3,00 3,79 1,10 1,05 1,10 1,08 3,85 4,16 0,74
Jan
2 3,58 3,00 3,55 1,10 1,05 1,05 1,05 3,76 4,31 0,77
1 4,23 3,00 3,40 2,20 0,95 1,05 1,00 4,23 6,03 1,07
Peb
2 4,23 3,00 3,40 1,10 0,00 0,95 0,48 2,01 2,71 0,48
1 3,96 3,00 3,35 1,10 0,00 0,00 0,00 0,75 0,13
Mar
2 3,96 3,00 3,14 LP LP 11,06 11,06 10,92 1,94
1 3,28 3,00 3,38 LP LP 11,35 11,35 10,97 1,95
Apr
2 3,28 3,00 3,38 1,10 LP 11,35 11,35 10,97 1,95
1 3,17 3,00 0,64 1,10 1,10 1,10 3,49 5,85 1,04
Mei
2 3,17 3,00 0,60 1,10 1,05 1,10 1,08 3,41 6,91 1,23
1 3,06 3,00 0,22 1,10 1,05 1,05 1,05 3,21 7,09 1,26
Jun
2 3,06 3,00 0,22 2,20 0,95 1,05 1,00 3,06 8,04 1,43
Jul 1 3,22 3,00 0,00 1,10 0,00 0,95 0,48 1,53 5,63 1,00
2 3,22 3,00 0,00 1,10 0,50 0,00 0,25 0,81 4,91 0,87
1 4,14 3,00 0,00 0,75 0,50 0,63 2,59 2,59 0,46
Agt
2 4,14 3,00 0,00 1,00 0,75 0,88 3,62 3,62 0,65
1 4,94 3,00 0,03 1,00 1,00 1,00 4,94 4,91 0,87
Sep
2 4,94 3,00 0,00 0,82 1,00 0,91 4,50 4,50 0,80

 Perhitungan Etc (Actual) Kebutuhan Air Untuk Tanaman


Rumus : C x Eto
 Perhitungan NFR (Netto) Kebutuhan Air Irigasi
Rumus: Eto + P + Re + WLR
 Perhitungan DR Kebutuhan Air Bersih Di Pintu Pengambilan (Intake)
Rumus: NFR x (0,65*8,64)

Anda mungkin juga menyukai