KETERSEDIAAN AIR
Pertemun 5
KETERSEDIAAN AIR
Analisis ketersediaan air berguna untuk mendapatkan
besaran dalam upaya pemanfaatan maupun rencana
konservasi sungai.
Ketersediaan air dalam pengertian sumber daya air
pada dasarnya dari air hujan, air permukaan dan air
tanah.
Hujan yang jatuh di atas permukaan pada suatu
daerah tangkapan (DAS) sebagian menguap kembali
sesuai dengan proses iklimnya, sebagian mengalir di
permukaan tanah (surface runoff) dan di bawah
permukaan (interflow ) masuk ke dalam saluran,
sungai atau danau, dan sebagian lagi meresap
(infiltrasi) ke tanah sebagai sebuah imbuhan
(recharge) pada kandungan air tanah yang ada.
KETERSEDIAAN AIR
Aliran yang terukur di sungai, saluran
maupun danau merupakan potensi debit air
permukaan, begitu pula halnya dengan air
yang terinfiltrasi ke dalam tanah,
kandungan air yang tersimpan dalam tanah
merupakan potensi debit air tanah.
Dari ketiga sumber air tersebut, yang
mempunyai potensi paling besar untuk
dimanfaatkan adalah sumber air permukaan
dalam bentuk air di sungai, saluran,
danau/waduk dan lainnya.
BESARAN KETERSEDIAAN AIR
Besaran ketersediaan air dapat dilihat dari
besaran andalan.
Besaran andalan mencerminkan suatu
angka yang dapat diharapkan terjadi terkait
dengan waktu dan nilai keandalan.
Misal debit andalan 80 % artinya akan
dihadapi resiko adanya debit-debit lebih
kecil dari debit andalan sebesar 20% dari
banyaknya pengamatan.
BESARAN ANDALAN
Menurut Soemarto (1995) besar andalan untuk
beberapa perancangan :
Debit (m3/s)
0
Jan- Jan- Feb- Feb- Mar- Mar- Apr- Apr- Mei- Mei- Jun- Jun- Jul-1 Jul-2 Ags- Ags- Sep- Sep- Okt- Okt- Nov- Nov- Des- Des-
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2