Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Wahyudi, M.Sc
Disusun oleh :
Muhammad Latif Makarim
04311940000023
Fetch adalah panjang daerah dimana angin berhembus dengan kecepatan dan
arah yang konstan. Di dalam peninjauan pembangkitan gelombang di
laut, fetch dibatasi oleh daratan yang mengelilingi.
e. Fully Developed Sea
Ketika gelombang mencapai kondisi maksimum, tingginya tidak akan
bertambah lagi meskipun masih dipengaruhi oleh angin. Kondisi ini
disebut fully developed sea yaitu terjadi kesetimbangan antara energi yang
ditransfer oleh angin dengan energi yang hilang akibat disipasi.
f. Gelombang signifikan
Tinggi gelombang signifikan (significant wave height) adalah rata-rata tinggi
gelombang (dari puncak ke lembah) dari sepertiga gelombang laut tertinggi.
2. Diketahui kecepatan angin pada ketinggian 25 meter di atas permukaan laut adalah
20 m/s, perbedaan temperature udara-air laut +3°C. Estimasi kecepatan angin pada
ketinggian 10 m.
10 1
𝑈10 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = 20( )7 = 17,55 𝑚/𝑠
25
untuk mencari nilai 𝑅𝑇 dapat dicari melalui grafik di bawah ini.
0,8875
𝑈10
𝑅𝑇 =
𝑈10 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎
𝑈10
0,8875 =
17,55
𝑈10 = 0,8875(17,55) = 15,57 𝑚/𝑠
Maka dapat di-estimasikan bahwa kecepatan angin pada ketinggian 10 m yaitu
15,57 m/s.
3. Diketahui kecepatan angin 7,5 m/s di lokasi airport pada ketinggian standard (10
m di atas permukaan laut). Estimasi kecepatan angin di atas air laut yang berjarak
20 km dari garis pantai. Tidak ada perbedaan temperature udara-air laut (ΔT=0).
𝑈𝐿 = 7,5 𝑚/𝑠
Selanjutnya menggunakan grafik koreksi angin yang diukur di darat untuk angin di
atas permukaan air untuk mencari nilai 𝑅𝐿 .
1,25
7,5
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑅𝐿 adalah 1,25 sehingga bisa
didapatkan nilai 𝑈𝑊 melalui persamaan:
𝑈𝑊 = 𝑅𝐿 𝑈𝐿 = 1,25(7,5) = 9,375 𝑚/𝑠
Sehingga dapat di-estimasikan kecepatan angin di atas air laut yang berjarak 20 km
dari garis pantai yaitu 9,375 m/s.
4. Gambarkan diagram alir cara memperoleh karakterisitk gelombang dari data angin.
Jelaskan setiap langkahnya.
Mengumpulkan data angin
Membuat tabel
frekuensi kejadian Menentukan fetch
Menggambar grafik
windrose
Menentukan karakteristik
Menentukan hambatan gelombang Hs, Ts, panjang
dominan gelombang, gelombang badai
Untuk dapat memperoleh karakteristik gelombang, hal pertama yang perlu untuk
dilakukan yakni mengumpulkan data angin yang sudah didapat melalui hasil
research maupun dari BMKG. Setelah pengumpulan data sudah dilakukan,
Langkah selanjutnya membuat tabel frekuensi kejadian serta menentukan fetch-nya.
Tabel frekuensi kejadian ini selanjutnya digunakan dalam membuat grafik
windrose. Setelah itu, hambatan dominan dapat ditentukan. Hambatan dominan dan
fetch inilah yang nantinya akan digunakan dalam menentukan karakterisik
gelombang.
5. Diketahui data angin hasil pengukuran dari beberapa stasiun BMKG di kota-kota
pesisir di Indonesia (diberikan terpisah).
5.1 Susun tabel frekuensi kejadian dan tabel presentase kejadian angin setiap tahun.
Di bawah ini merupakan tabel frekuensi kejadian kecepatan angin di Kota
Serang.
Row Labels E ENE N NE NNE NNW NW S SE SEE SSE SSW SW W WNW WSW Grand Total
0,01-1,01 9 7 10 4 6 6 5 21 14 12 23 17 16 14 10 18 192
1,01-2,01 20 16 20 12 29 19 32 71 62 50 79 90 67 44 44 49 704
2,01-3,01 40 8 6 9 6 5 19 145 56 61 132 107 54 101 59 101 909
3,01-4,01 40 10 3 7 20 138 89 38 120 113 69 136 37 88 908
4,01-5,01 30 9 5 6 86 83 51 74 47 63 160 34 77 725
5,01-6,01 12 1 44 40 29 60 30 19 159 51 96 541
6,01-7,01 12 15 24 15 8 5 4 94 37 18 232
7,01-8,01 5 3 2 31 7 8 56
8,01-9,01 38 38
9,01-10,01 16 16
10,01-11,01 9 9
Grand Total 163 50 39 37 41 30 83 525 368 256 499 411 292 802 279 455 4330
Gambar Tabel Frekuensi
Tabel presentasi kejadian setiap tahunnya berada pada tabel di bawah ini.
Row Labels E ENE N NE NNE NNW NW S SE SEE SSE SSW SW W WNW WSW Grand Total
0,01-1,01 0,09% 0,05% 0,21% 0,02% 0,02% 0,23% 0,18% 0,44% 0,22% 0,15% 0,42% 0,40% 0,41% 0,44% 0,34% 0,51% 4,12%
1,01-2,01 0,21% 0,13% 0,29% 0,06% 0,07% 0,73% 1,15% 1,47% 0,95% 0,65% 1,42% 2,11% 1,73% 1,35% 1,47% 1,39% 15,18%
2,01-3,01 0,43% 0,07% 0,00% 0,04% 0,02% 0,19% 0,69% 2,99% 0,88% 0,80% 2,39% 2,48% 1,39% 3,12% 1,96% 2,87% 20,31%
3,01-4,01 0,42% 0,08% 0,00% 0,03% 0,00% 0,00% 0,72% 2,83% 1,38% 0,50% 2,18% 2,61% 1,78% 4,20% 1,23% 2,53% 20,48%
4,01-5,01 0,31% 0,07% 0,00% 0,03% 0,00% 0,00% 0,21% 1,77% 1,28% 0,67% 1,35% 1,09% 1,64% 4,91% 1,13% 2,20% 16,66%
5,01-6,01 0,13% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,04% 0,88% 0,60% 0,39% 1,10% 0,69% 0,50% 4,87% 1,70% 2,78% 13,67%
6,01-7,01 0,13% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,30% 0,38% 0,18% 0,14% 0,11% 0,10% 2,90% 1,23% 0,52% 6,01%
7,01-8,01 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,10% 0,00% 0,00% 0,06% 0,04% 0,00% 0,96% 0,24% 0,23% 1,63%
8,01-9,01 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 1,17% 0,00% 0,00% 1,17%
9,01-10,01 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,49% 0,00% 0,00% 0,49%
10,01-11,01 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,28% 0,00% 0,00% 0,28%
Grand Total 1,71% 0,40% 0,50% 0,18% 0,10% 1,15% 2,98% 10,78% 5,70% 3,33% 9,06% 9,53% 7,55% 24,69% 9,29% 13,03% 100,00%
Gambar Tabel Presentase
Berdasarkan tabel-tabel di atas dapat terlihat bahwa angin yang mengarah ke
arah barat (west) dominan dikarenakan presentase angin yang mengarah ke arah
barat mencapai 24,69% dan total angin yang mengarah ke barat mencapai 802
dari total 4330 data keseluruhan.
5.2 Gambarkan diagram mawar angin setiap tahunnya.
Hasil dari persebaran mata angin pada tiap arah mata angin kita plot
menggunkan diagram radar dan akan mendapatkan persebaran arah mata angin
atau sering disebut juga sebagai hembusan angin dominan di Kota Serang pada
pada tanggal 30-09-2004 hingga 29-03-2005.
0,04 2,01-3,01
NW NE
0,03 3,01-4,01
WNW 0,02 ENE
4,01-5,01
0,01
5,01-6,01
W 0 E
6,01-7,01
8,01-9,01
SW SE
9,01-10,01
SSW SSE
10,01-11,01
S
Panjang Fetch pada tiap garis pada peta dibagi oleh skala maka akan
didapatkan panjang sebenarnya yang berikutnya akan menggunakan
persamaan seperti berikut:
∑ 𝑋𝑖. 𝑐𝑜𝑠𝛼
𝐹𝑒𝑓𝑓 =
∑ 𝑐𝑜𝑠𝛼
506,48
𝐹𝑒𝑓𝑓 = = 37,48 𝑘𝑚
13,51
Dapat disimpulkan bahwa fetch efektif di Kota Serang pada tanggal 30-
09-2004 hingga 29-03-2005 adalah sepanjang 37,48 km. Data fetch
tersebut akan sangat diperlukan untuk menentukan tinggi gelombang
(H) dan peridode gelombang (T).
2) Konversi Angin menjadi Gelombang
• Persamaan Penting dalam Mengkonversi Data Angin
Tinggi dan periode gelombang dihitung berdasarkan formula menurut
SPM (Shore Protection Manual), 1984 vol.1 sebagai berikut:
−4
H o = 5 . 112 10 U A F 0 .5
T o = 6 . 238 10 − 2 (U A F )
0 . 33
UW
RL =
UL
T0
T avg = N
H s = 1.42 Hrms
U A = 0.71 U W
1.23
N
1
H rms =
N
H
i =1
i
2
H0
H avg = N
1,8
1,375
Havg = 0,012 m
Tavg = 0,25 s
3) Menentukan Tinggi dan Periode Gelombang dengan Menggunakan Grafik
Peramalan Gelombang
Dari data fetch efektif, lokasikan titik itu pada sumbu x dan UA pada sumbu
y, dari grafik di bawah ini. Tarik garis lurus dari masing-masing titik tadi,
sehingga berpotongan satu sama lain. Lalu tarik garis dari perpotongan tadi,
sejajar dengan garis yang miring. Garis miring ini digunakan untuk
menentukan tinggi gelombang serta periode gelombang.
Perhitungan RMS
Dari data yang telah diperoleh oleh hasil perhitungan tabel di atas maka
dapat disimpulkan:
Fetch = 37,48 km
UA = 8,83 m/s
Maka data yang diperoleh menggunakan peramalan diperoleh:
Ho = 0,89 m
To = 4,3 s
Waktu Pembentukan = 5 jam
7. Diketahui dari diagram mawar angin, diperoleh kecepatan dominan angin 10 m/s.
pengukuran angin dilakukan pada ketinggian standard dan tidak ada perbedaan
temperature udara-air laut. Tentukan tinggi gelombang signifikan dan bandingkan
hasilnya jika ditentukan dengan grafik.
𝑈10 = 10 𝑚/𝑠
(𝑈10 )
𝐻1/3 = 0,22
𝑔
(100)
𝐻1/3 = 0,22 = 2,25 𝑚
9,8
2,25
Baik menggunakan rumus maupun dengan grafik memiliki hasil yang kurang lebih
sama yaitu 2,25 m.
10 1
𝑈10 = 10( )7 = 9,06 𝑚/𝑠
20
𝑐𝐷 = 0,001(1,1 + 0,035𝑈10 )
𝑐𝐷 = 0,001(1,1 + 0,035(9,06)) = 0,0014
𝑢∗ = 0,34 𝑚/𝑠
9,8𝑋 9,8(14.400) 3
= 5,23 𝑥 10−3 ( )
0,34 0,34
𝑋 = 16.496,73 𝑚
• Tinggi Gelombang Maksimum (𝐻𝑚∗ )
9,8𝐻𝑚∗
= 2,115 𝑥 10
0,34
𝐻𝑚∗ = 2,49 𝑚
Berdasarkan data yang ada saat kondisi laut fully developed sea dapat
disimpulkan bahwa panjang fetch dari angin yang berhembus tersebut adalah
16.496,73 m dan tinggi gelombang maksimum 2,49 m.