1
DEFORMASI GELOMBANG DAN GELOMBANG PECAH
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Wahyudi, M.Sc
Disusun oleh :
Muhammad Latif Makarim
04311940000023
Setelah menyusun tabel di atas, maka kita perlu mencari 𝐿0 dengan rumus:
𝐿0 = 1,56𝑇 2
𝐿0 = 1,56(52 )
𝐿0 = 39 𝑚
Setelah nilai 𝐿0 didapatkan, kita harus menghitung L menggunakan iterasi
menggunakan rumus:
𝑔𝑇 2 2𝜋𝑑
𝐿= 𝑡𝑎𝑛ℎ ( )
2𝜋 𝐿
9,81(52 ) 2𝜋(35)
𝐿= tanh ( )
2𝜋 39
𝐿 = 39,032 𝑚
Nilai L yang sudah didapatkan pada kedalaman 35 m, di-iterasikan dan digunakan
untuk perhitungan L yang selanjutnya dengan kedalaman yang ditanyakan, dan begitu
pula seterusnya sehingga didapatkan L pada masing-masing kedalaman:
d (m) L (m)
35 39,032
25 39,008
15 38,416
10 36,040
6 29,166
5 26,040
4 22,167
3 17,522
2,7 15,983
2,5 14,923
2,2 13,283
2,15 13,004
2,1 12,724
2 12,159
Setelah nilai L (m) pada masing-masing kedalaman (d) diperoleh, selanjutnya mencari
Co dan Cgo di laut dalam menggunakan rumus:
𝐶𝑜 = 1,56𝑇
𝐶𝑜 = 1,56(5) = 7,8 𝑚/𝑠
1
𝐶𝑔𝑜 = 𝐶𝑜
2
1
𝐶𝑔𝑜 = (7,8) = 3,9 𝑚/𝑠
2
Lalu untuk mencari C dan Cg di laut dangkal dapat menggunakan rumus:
1 4𝜋𝑑/𝐿 𝑔𝑇 2𝜋𝑑
𝐶𝑔 = 𝑛𝐶 = (1 + ) tanh ( )
2 2𝜋𝑑 2𝜋 𝐿
sinh ( 𝐿 )
𝐶𝑔 = 3,903 𝑚/𝑠
𝑔𝑇 2𝜋𝑑
𝐶= tanh ( )
2𝜋 𝐿
9,81(5) 2𝜋(35)
𝐶= tanh ( )
2𝜋 39,032
𝐶 = 7,806 𝑚/𝑠
Setelah nilai 𝐶𝑔 dan C pada kedalaman 35 m didapatkan, maka perhitungan dilanjutkan
menggunakan masing-masing kedalaman (d) dan masing-masing panjang gelombang
(L) sehingga didapatkan nilai 𝐶𝑔 dan C untuk masing-masing kedalaman:
d (m) Cg (m/s) C (m/s)
35 3,903 7,806
25 3,902 7,802
15 3,865 7,692
10 3,750 7,343
6 3,575 6,712
5 3,546 6,523
4 3,547 6,341
3 3,612 6,180
2,7 3,655 6,138
2,5 3,692 6,111
2,2 3,766 6,075
2,15 3,781 6,069
2,1 3,796 6,063
2 3,831 6,052
Setelah 𝐶𝑔 dan C untuk masing-masing kedalaman didapatkan, maka kita dapat mencari
𝐾𝑠 menggunakan rumus:
𝐶𝑔0
𝐾𝑠 = √
𝐶𝑔𝑙
3,9
𝐾𝑠 = √ = 1,000
3,903
Langkah berikutnya adalah mencari sudut 𝛼 untuk tiap-tiap kedalaman, untuk dapat
menentukan 𝛼 dapat menggunakan rumus:
𝐶1 sin 𝛼0
sin 𝛼 =
𝐶0
7,81 sin(550 )
sin 𝛼 = = 0,462
7,8
Perhitungan di atas merupakan perhitungan sin 𝛼 di kedalaman 35 m. Dengan
diketahuinya nilai sin 𝛼, maka kita dapat mengetahui 𝛼 pada masing-masing
kedalaman:
d (m) α
35 27,56
25 27,53
15 26,70
10 24,17
6 20,00
5 18,85
4 17,78
3 16,86
2,7 16,62
2,5 16,47
2,2 16,27
2,15 16,24
2,1 16,21
2 16,15
Dengan diketahuinya sudut pada masing-masing kedalaman, maka kita dapat
menentukan 𝐾𝑟 dengan rumus:
cos(𝛼0 )
𝐾𝑟 = √
cos(𝛼)
cos(550 )
𝐾𝑟 = √ = 1,000
cos(27,560 )
Setelah 𝐾𝑠 dan 𝐾𝑟 didapatkan, maka kita dapat menghitung tinggi gelombang pada
masing-masing kedalaman yang ditanyakan melalui rumus:
𝐻 = 𝐻0 𝐾𝑠 𝐾𝑟
𝐻 = (1,7)(1,000)(1,000) = 1,699 𝑚
Perhitungan di atas merupakan perhitungan tinggi gelombang (H) pada kedalaman 35
m. Selanjutnya kita dapat mencari tinggi gelombang pada masing-masing kedalaman
sehingga didapatkan:
d (m) H
35 1,700
25 1,700
15 1,702
10 1,709
6 1,725
5 1,726
4 1,720
3 1,700
2,7 1,690
2,5 1,680
2,2 1,663
2,15 1,660
2,1 1,656
2 1,648
Bila tinggi gelombang (H) pada masing-masing kedalaman sudah didapatkan, maka
kita dapat menentukan gelombang pecah H/d hingga mendekati 0,78.
d (m) H H/d
35 1,700 0,05
25 1,700 0,07
15 1,702 0,11
10 1,709 0,17
6 1,725 0,29
5 1,726 0,35
4 1,720 0,43
3 1,700 0,57
2,7 1,690 0,63
2,5 1,680 0,67
2,2 1,663 0,76
2,15 1,660 0,77
2,1 1,656 0,78
2 1,648 0,82
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa gelombang pecah yang memiliki
tinggi gelombang laut dalam (𝐻0 ) 1,7 m, sudut datang gelombang laut dalam (𝛼0 ) 55⁰,
dan periode gelombang laut dalam (𝑇0 ) 5 sekon terjadi pada kedalaman 2,1 m dan pada
saat tinggi gelombang mencapai 1,656 m.
Cara yang serupa juga dilakukan pada sudut gelombang laut dalam (𝛼0 ) pada 30⁰
sehingga didapatkan:
d (m) H H/d
35 1,699 0,05
25 1,700 0,07
15 1,706 0,11
10 1,727 0,17
6 1,761 0,29
5 1,767 0,35
4 1,765 0,44
3 1,748 0,58
2,7 1,737 0,64
2,5 1,728 0,69
2,2 1,711 0,78
2,15 1,708 0,79
2,1 1,704 0,81
2 1,696 0,85
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa gelombang pecah yang memiliki
tinggi gelombang laut dalam (𝐻0 ) 1,7 m, sudut datang gelombang laut dalam (𝛼0 ) 30⁰,
dan periode gelombang laut dalam (𝑇0 ) 5 sekon terjadi pada kedalaman 2,2 m dan pada
saat tinggi gelombang mencapai 1,711 m.
• Setelah gelombang pecah pada masing-masing sudut gelombang datang diketahui,
maka langkah selanjutnya yang perlu untuk dilakukan adalah menggambar kontur agar
kita dapat mengetahui model dari gelombang datang yang sesungguhnya. Berikut ini
merupakan gambar kontur dengan sudut gelombang datang 55⁰.
27,6⁰
27,5⁰
26,7⁰
24,2⁰
20⁰
17,9⁰
16,9⁰
16,5⁰
Lalu berikut ini merupakan gambar kontur yang memiliki gelombang datang 30⁰.
15⁰
15⁰
14,6⁰
13,3⁰
11⁰
9,9⁰
9,4⁰
8,9⁰
LAMPIRAN
Setelah mendapatkan H kita dapat mencari gelombang pecah dengan H/d hingga mendekati 0,78.
H d H/d
1,656 2,1 0,78
Setelah mendapatkan H kita dapat mencari gelombang pecah dengan H/d hingga mendekati 0,78.
H d H/d
1,711 2,2 0,78