BANDUL SEDERHANA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. DESWITA (E1Q019014)
3. HAERATUNISAH (E1Q019022)
UNIVERSITAS MATARAM
2021
A. Tujuan
B. Landasan Teori
Pendulum (bandul) adalah salah satu contoh gerak osilasi. Pendulum sederhana terdiri
dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan
pada ujung tali. Dalam menganalisis gerakan pendulum sederhana, gaya gesek udara diabaikan
dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Gaya yang
bekerjapada pendulum adalah gaya berat (w=m.g) dan gaya tegangan tali 𝐹𝑇 . gaya berat
memiliki komponen mg cos θ yang searah tali dan mg sin θ yang tegak lurus tali, karena tidak
ada gaya gesek udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran dengan
besar amplitudo tetap sama (Bahtiar, 2013 : 218-219).
Perhatikan bahwa periode dan frekuensi bandul sederhana hanya bergantung pada
panjang tali dan nilai g. Karena periode tidak bergantung pada massa benda. Maka dapat
disimpulkan bahwa semua bandul sederhana dengan panjang tali yang sama akan memberikan
nilai periode yang sama disuatu tempat yang ketinggian dari permukaan air laut dan dengan
kondisinya sama. Dengan demikian, bandul ini dapat digunakan sebagai timekeeper. (Adrianto,
2011:22)
Sebuah bandul yang berada dalam medan potensial gravitasi, bila disimpangkan tidak
jauh dari titik kesetimbangan akan mengalami gerak getaran. Kompenen gaya yang dialami
𝑑²𝑥
bandul beramassa m yang sejajar dengan arah geraknya adalah F = m - mg sin θ. tanda
𝑑𝑡²
negatif karena arahnya berlawanan arah dengan simpangan positif x. untuk simpangan yang
tidak terlalu besar, sin θ dapat kita dekati dengan sin θ ≅ θ (dalam radian) dan ≅ L θ
(Satriawan, 2007 :91).
1. Alat
b. Gunting 1 unit
c. Mistar 1 unit
d. Statif 1 unit
e. Stopwatch 1 unit
2. Bahan
b. Beban 1 unit
D. Prosedur Percobaan
Data diketahui :
1 34
2 33,8
3 33,9
4 34,1
5 33,5
6 34,1
7 33,8
8 34,2
9 34,2
10 34,5
Jumlah Getaran = 25
Ditanyakan : g = (𝑔̅ ± ∆g )
Penyelesai :
4𝜋 2
2
T =( ) .𝐿
𝑔
𝑡 33,8
2. T = = = 1,352
𝑛 25
𝑡 33,9
3. T = = = 1,356
𝑛 25
𝑡 34,1
4. 𝑇 = = = 1,364
𝑛 25
𝑡 33,5
5. 𝑇 = = = 1,34
𝑛 25
𝑡 34,1
6. 𝑇 = = = 1,364
𝑛 25
𝑡 33,8
7. 𝑇 = = = 1,352
𝑛 25
𝑡 34,2
8. 𝑇 = = = 1,368
𝑛 25
𝑡 34,2
9. 𝑇 = = = 1,368
𝑛 25
𝑡 34,5
10.𝑇 = = = 1,38
𝑛 25
2
4 𝑋 3,142
(1,36) = ( ) . 𝐿1
10
4 𝑋 9,8596
1,8496 = ( ) . 𝐿1
10
39,4384
1,8496 = ( ) . 𝐿1
10
1,8496 = 3,94384 𝑥 𝐿1
1,8496
𝐿1 = 1 +
3,94384
𝐿1 = 0,468 𝑚
Mencari L2
4𝜋 2
𝑇22 =( ) . 𝐿2
𝑔
4 𝑥 3,142
(1,352)2 = ( ) . 𝐿2
10
4 𝑥 9,8596
(1,827904) = ( ) . 𝐿2
10
(1,827904) = (3,94384). 𝐿2
1,827904
𝐿2 = ( )
3,94384
𝐿2 = 0,463 𝑚
Mencari L3
4𝜋 2
(𝑇3)2 =( ) 𝐿3
𝑔
2
4 𝑥 3,142
(1,356) = ( ) 𝐿3
10
1,838736 = (3,94384). 𝐿3
1,838736
𝐿3 = ( )
3,94384
𝐿3 = 0,466 𝑚
Mencari L4
2
4𝜋 2
(𝑇4) = ( ) 𝐿4
𝑔
(1,364)2 = (3,94384 ) 𝐿4
(1,860496) = (3,94384). 𝐿4
1,860496
𝐿4 = ( )
3,94384
𝐿4 = 0,471 𝑚
Mencari L5
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿5
𝑔
2
4 𝑥 3,142
(1,34) = ( ) 𝐿5
10
(1,7956) = 3,94384 𝑥 𝐿5
1,7956
𝐿5 = ( )
3,94384
𝐿5 = 0,455 𝑚
Mencari L6
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿6
𝑔
(1,364)2 = (3,94384) 𝐿6
1,860496 = (3,94384) 𝐿6
1,860496
𝐿6 = = 0,471 𝑚
3,94384
Mencari L7
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿7
𝑔
(1,352)2 = (3,94384) 𝐿7
1,827904 = (3,94384) 𝐿7
1,827904
𝐿7 =
3,94384
𝐿7 = 0,463 𝑚
Mencari L8
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿8
𝑔
(1,368)2 = (3,94384) 𝐿8
1,871424 = (3,94384) 𝐿8
1,871424
𝐿8 =
3,94384
𝐿8 = 0,474 𝑚
Mencari L9
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿9
𝑔
(1,368)2 = (3,94384) 𝐿9
1,871424 = (3,94384) 𝐿9
1,871424
𝐿8 =
3,94384
𝐿8 = 0,474 𝑚
Mencari L10
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿8
𝑔
Tabel 2.
1. Menghitung 𝑇̅
∑𝑇
𝑇̅ = 𝑖
𝑁
13,068
𝑇̅ = = 1,3068 sekon
25
̅̅̅̅
∑ 𝑇𝑖 ² − 𝑁𝑇²
∆T = √ 𝑁 (𝑁−1)
18,518912 − 25 (1,3068)²
∆T = √ 25 (25−1)
18,518912 − 25 (1,85177664
∆T = √ 25(24)
18,518912−46,294416
∆T = √ 600
18,518912−46,294416
∆T = √ 600
−27,775504
∆T = √ 600
∆T = √−0,0463
∆T = -0,2151 sekon
Jadi, nilai
̅ ± ∆T )
T = (𝑇
4 (3,14)²
𝑔̅ = 46,00
(34,01)²
39,4384
𝑔̅ = 1156,6801 46,00
1814,1664
𝑔̅ = 1156,6801
L = ( 𝐿̅ ± ∆L)
L = (46,00 ± 0,05) cm
L = (0,4600 ± 0,0005) m
Maka
∆𝑔 ∆𝑇 ∆𝐿
=2|𝑇|+ |𝐿|
𝑔
∆𝑔 −0,2151 0,0005
= 2 | 1,3608 | + |0,4600|
𝑔
∆𝑔 −0,4302 0,0005
= +
𝑔 1,3608 0,4600
∆𝑔
= -0,31599 + 0,00109
𝑔
∆g = -0,31490 × 𝑔̅
∆g = -0,31490 × 9,7969
∆g = -3,0841 m/s²
g = (𝑔̅ ± ∆g )
g = (9,7969 ± 3,0841 ) m/s²
Ini berarti bahwa nilai percobaan yang diperoleh antara 9,7969 m/s² sampai
-3,0841 m/s².
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini berjudul “Bandul Sederhana” yang bertujuan untuk Menghitung
percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan teknik bandul sederhana. Berdasarkan contoh
bandul sederhana yaitu gerak osilasi. Bandul sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah
bola kecil bermassa m yang digantungkan pada ujung tali. Dalam menganalisis gerakan bandul
sederhana, gaya gesek udara diabaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif
terhadap bola. Gaya yang bekerjapada bandul adalah gaya berat (w=m.g) dan gaya tegangan tali
𝐹𝑇 . gaya berat memiliki komponen mg cos θ yang searah tali dan mg sin θ yang tegak lurus tali,
karena tidak ada gaya gesek udara, maka bandul melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama.
Berdasarkan dari uraian diatas pada praktikum kali ini di dapatkan hasil data nilai Ti yaitu
1,36, 1,352, 1,356, 1,364, 1,34, 1,368, 1,352, 1,368, 1,368, 1,38 sehingga jumlah nilai Ti di
dapatkan yaitu 13,068. Pada hasil data nilai Ti2 di dapatkan hasil yaitu 1,8496, 1,827904, 1,838736,
1,860496, 1,7956, 1,871424, 1,827904, 1,871424, 1,871424, 1,9044 sehingga jumlah dari data Ti2
̅ ± ∆T ) yaitu T = ( 34,01 ± 115,7 ) sekon dan
adalah 18,518912. Sedangkan untuk nilai T = (𝑇
nilai percepatan gravitasi yaitu g = (𝑔̅ ± ∆g ) yaitu g = (9,7969 ± 3,0841 ) m/s². Oleh karena
itu, dari hasil yang di dapatkan bahwa percepatan gravitasi hanya dipengaruhi oleh panjang
tali L dan periode(T). Karena Perubahan panjang tali bandul dapat mempengaruhi percepatan
gravitasi bumi, hal ini dapat kita buktikan secara nyata dari persamaan , yaitu :
2
4𝜋 2
(𝑇) = ( ) 𝐿8
𝑔
Dari persamaan tersebut terlihat jelas bahwa besarnya percepatan gravitasi hanya
dipengaruhi oleh panjang tali (L) dan periode (T). dimana L dan T memiliki suatu hubungan yaitu
apabila L yang digunakan dalam percobaan semakin panjang, maka waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh satu kali putaran (T) akan lama. Begitu juga sebaliknya, apabila L yang digunakan
dalam percobaan semakin pendek, maka waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali putaran
(T) akan lebih singkat. Namun berdasarkan dari hitungan data tersebut terdapat kesalahan-
kesalahan. Dimana ketidaksesuian dan ketidaktepatan hasil data yang dihitungkan. Adapun
Kesalahan-kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan umum merupakan suatu kesalahan yang
disebabkan karena kekeliruan manusia/personal. Kesalahan umum yang terjadi pada saat
menghitung data yang telah dilampirkan di soal tugas yang ada, dan juga tidak ada percobaan yang
dilakukan karena keaadaan pandemi covid-19
DAFTAR PUSTAKA