Anda di halaman 1dari 17

SIMAK UI PAKET A

31. Sebuah silinder pejal menggelinding tanpa slip dari puncak suatu bidang miring. Laju
silinder di puncak 80 cm/s. Jika kehilangan energi akibat gesekan diabaikan, laju silinder
pada posisi 18 cm dibawah titik puncak adalah…
(A) 200 cm/s
(B) 173 cm/s
(C) 152 cm/s
(D) 98 cm/s
(E) 67 cm/s

Jawaban:

𝐸𝑀𝒂𝒘𝒂𝒍 = 𝐸𝑀𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

𝐸𝐾𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑙𝑎𝑠𝑖 + 𝐸𝐾𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 + 𝐸𝑃 = 𝐸𝐾 ′ 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑙𝑎𝑠𝑖 + 𝐸𝐾 ′ 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 + 𝐸𝑃′

1 1 1 2 1 2
𝑚𝑣 2 + 𝐼𝜔2 + 𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑣 ′ + 𝐼𝜔′ + 𝑚𝑔ℎ′
2 2 2 2
2
1 1 1 𝑣 2 1 2 1 1 𝑣′
𝑚𝑣 2 + ( 𝑚𝑅 2 ) ( ) + 𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑣 ′ + ( 𝑚𝑅 2 ) ( ) + 𝑚𝑔ℎ′
2 2 2 𝑅 2 2 2 𝑅

1 1 1 2 1 2
𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑣 ′ + 𝑚𝑣 ′ + 𝑚𝑔ℎ′
2 4 2 4

3 3 2
𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑔ℎ − 𝑚𝑔ℎ′ = 𝑚𝑣 ′
4 4

3 3 2
𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑔(ℎ − ℎ′ ) = 𝑚𝑣 ′
4 4
3 3
(0,8)2 + (9,8)(ℎ − (ℎ − 0,18)) = 𝑣 ′ 2
4 4

3 ′2
48 𝑥 10−2 + 176,4 𝑋 10−2 = 𝑣
4

3 ′2
224,4 𝑥 10−2 = 𝑣
4

𝑣′2 = 299,2 𝑥 10−2

𝑣 ′ = √(299,2 𝑥 10−2 )

𝑣 ′ = 1,73 𝑐𝑚⁄𝑠

𝑣 ′ = 173 𝑚⁄𝑠

32. Duah buah sistem isotermis memiliki massa molar gas A adalah 20 gr/mol dan gas B

adalah 30 gr/mol. Ketika gas A diberikan tekanan 1 atm dengan masaa jenis 1.5 kg/m3.
Berapa massa jenis gas B jika diberikan tekanan 1.5 atm ?
(A) 0,667 kg/m3
(B) 1,5 kg/m3
(C) 2,25 kg/m3
(D) 3,375 kg/m3
(E) 4,5 kg/m3

Jawaban:

dik. MA = 20 gr/mol = 0,02 kg/mol

MB = 30 gr/mol = 0,03 kg/mol

PA = 1 atm

PB = 1,5 atm

𝜌𝐴 = 1,5 kg/m3

dit. 𝜌𝐵 .... ?

penyelesaian :

𝑚
𝑃. 𝑉 = 𝑛. 𝑅. 𝑇 dimana 𝑉 =
𝜌
𝑚 𝑚
𝑃 = . 𝑅. 𝑇
𝜌 𝑀

𝑃. 𝑀
𝜌=
𝑅 .𝑇

Pada penyelesaian ini suhu (T) diangggap sama untuk kedua gas sehingga dapat diabaikan.
Untuk tetapan gas ideal (R), dapat diabaikan jika mengerjakan soal perbandingan.

𝑃. 𝑀
𝜌=
𝑅 .𝑇

Sehingga untuk mencari massa jenis B, kita gunakan perbandingan massa jenis terhadap
tekanan dan massa relative gas.

𝜌1 𝑃1 𝑀1
=
𝜌2 𝑃2 𝑀2

1,5 1 𝑎𝑡𝑚 𝑥 20
=
𝜌2 1,5 𝑎𝑡𝑚 𝑥 30

1,5 𝑥 1,5 𝑥 3
𝜌2 = = 3,375 𝑘𝑔/𝑚3
2

33. Jarak rata-rata planet A ke sebuah pusat tata surya adalah R. Waktu yang dibutuhkan oleh
1
planet A mengelilingi pusat tata surya adalah kali waktu yang dibutuhkan planet B
8

mengelilingi pusat yang sama. Jika mula-mula planet A dan B berada dalam satu baris
dengan pusatnya dan bergerak searah. Berapa jarak planet A terhadap B setelah keduanya
1
bergerak selama 4 periode A?

(A) 3.31 R
(B) 3.92 R
(C) 4.31 R
(D) 4.93 R
(E) 5.31 R

Jawaban:

Diket.
1
𝑇𝐴 = 8 𝑇𝐵
1 1
𝑇 = 32 𝑇𝐵
4 𝐴
1
Dit. R antara A dan B ketika 𝑇𝐴
4

Jawab.
1
TA = 8 TB

8 TA =TB
A R 𝑇𝐴 2 𝑇𝐵 2 4R B
3 = 3
𝑅𝐴 𝑅𝐵
𝑇𝐴 2 (8𝑇𝐴 )2
=
𝑅𝐴 3 𝑅𝐵 3
𝑅𝐵 4
=
𝑅𝐴 1

1 1
𝑇𝐴 = 𝑇
4 32 𝐵
1
Pada saat planet 4 putaran = 90º
1
Maka planet B disaat 32 putaran = 11,25º
B
4R
11.25º
B
90 º

c
R 𝑐 = √𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝜃

𝑐A = √(𝑅)2 + (4𝑅)2 − 2𝑅4𝑅 cos(90° + 11.25°)

𝑐 = √𝑅 2 + 16𝑅 2 − 8𝑅 2 cos 101.25°

𝑐 = √17𝑅 2 − 8𝑅 2 ∙ (−0.195)

𝑐 = √17𝑅 2 + 1.56𝑅 2

𝑐 = √18.56𝑅 2

𝑐 = 4.308 ≈ 4.31 (c)

34. Bola kayu dengan massa 200 gram dijatuhkan dari ketinggian 45 cm diatas lantai, bola
memantul kembali keatas dengan koefisien restitusi 0.8. pada pantulan keberapa kelajuan
bola setelah pantulan menjadi sekitar 51% dari kelajuan V0 ?
(A) Ke-2
(B) Ke-3
(C) Ke-4
(D) Ke-5
(E) Ke-6

Jawaban:

Diket :

𝑚 = 200 𝑔𝑟𝑎𝑚

ℎ = 45 𝑐𝑚 = 0.45 𝑚

𝑒 = 0.8

Dit : pantulan ke berapa saat 𝑣 = 51% 𝑣0 ?

Jawab :

o 𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
𝐸𝑃𝐴 + 𝐸𝑘𝐴 = 𝐸𝑃𝐵 + 𝐸𝑘𝐵
1
𝑚𝑔ℎ𝐴 + 0 = 0 + 𝑚𝑣𝐵 2
2

1
𝑚𝑔ℎ𝐴 = 𝑚𝑣𝐵 2
2
1
10 𝑚⁄𝑠 2 . 0.45 𝑚 = 𝑣𝐵 2
2
𝑣𝐵 2 = 9
𝑣𝐵 = √9
𝑣𝐵 = 3 𝑚⁄𝑠

o 𝑣 = 51% 𝑣0
𝑣 = 0.51 𝑣0
𝑣 = 0.51.3
𝑣 = 1.53 𝑚⁄𝑠

𝑒 = 0.8

3 × 0.8 = 2.4…………...pantulan ke-1

2.4 × 0.8 = 1.92…….…pantulan ke-2

1.92 × 0.8 = 1.536……pantulan ke-3

Jadi, saat 𝑣 = 51% 𝑣0 pada pantulan ke-3

35. Sebuah bola logam dengan volume 0,5 𝑚3 memiliki modulus bulk sebesar 5 x
1010 𝑁/𝑚2 ketika tercelup di dalam air di dapatkan volume ola tersebut berkurang sebesar
1 x 10−6 𝑚3 kedalaman boa tersebut adalah...m (g = 10 m/𝑠 3 )
(A) 1 m
(B) 4 m
(C) 10 m
(D) 20 m
(E) 40 m

Jawaban:

Modulus Bulk  Apabila sebuah benda mengalami gaya deformasi yang egak lurus
terhadap permukaan benda secara uniform, sehingga erjad perubahan volume tetapin
bentuknya tetap.

Sebingga,
Keterangan:
∆𝑷
B =- ∆𝑃 : Perubahan Tekanan
∆𝑽/𝒗
∆𝑉 : Perubahan Volume

v : Volume Mula-Mula

(Ganijayanti, 2013: 333)

Pertama carilah nilai perubahan tekanan (∆𝑃)

𝐵 ∆V
∆𝑃 =
𝑣

5 𝑥 1010 𝑁/𝑚2 .1 𝑥 10−6 𝑚3


= 5 𝑥 10−1 𝑚3

= 105 𝑁/𝑚2

Kemudian carilah kedalaman bola

𝑃
h=𝜌
𝑎𝑖𝑟

105 𝑁/𝑚2
= 1000 𝑘𝑔/𝑚3 . 10 𝑚/𝑠2

105 𝑁/𝑚2
= 104 𝑘𝑔𝑚/𝑠2 1/𝑚3

Karena F (N) = Massa (Kg) x Percepatan (𝑚/𝑠 2 )

Maka, (N) = Kg 𝑚/𝑠 2 Sehingga bisa di coret

= 10 m

Jadi kedalaman bola adalah (C).10 m

36. Sebuah electron mempunyai kecepatan 2 x 104 m/s pada arah sumbu x. lalu memasuki
medan listrik dengan vector medan 𝐸(Vektor) = 900 N/C yang arahnya ke sumbu y positif
. Dengan mengabaikan gaya berat pada electron , waktu yang diperluka electron untuk
menempuh jarak 15 cm pada arah sumbu x sejak memasuki medan listrik tersebut adalah
……. (𝑚𝑒 = 9𝑥10−31 ; 𝑒 = 1,6 𝑥 10−19 𝐶 )
(A) 7,5 𝜇𝑠
(B) 7,5 ms
(C) 15 𝜇𝑠
(D) 15 ms
(E) 8 𝜇𝑠

Jawaban:

Dik : 𝑚𝑒 = 9 𝑥 10−31

V=2x104 m/s

e=1,6x10−19

x= 15 cm = 15x10−2m

𝐸̅ =900 N/C

Dit : t ketika jarak 15 cm dari sumbu x ketika memasuki medan magnet

Jawab :

Pertama-tama kita mencari percepatan dari electron terlebih dahulu dengan hokum ke-2
newton:

𝑁
−19 𝑐)(900 )
𝐹 𝑒𝐸 (1,6 𝑥 10
a= 𝑚 = = 𝐶
= 1,6 x1014 𝑚/𝑠
𝑚 9𝑥 10−31

1
kemudian dari persamaan x=𝑥𝑜 + 𝑣𝑜𝑥 + 2 𝑎𝑡 2

dari persamaan ini kita dapat menemukan nilai t (waktu) ,

2(𝑥−𝑥0 −𝑣𝑜𝑥 )
|𝑡| =√
𝑎

2(15𝑥10−2 −0−(2𝑥104 ))
=√ 1,6 𝑥 1014

30𝑥10−2 +4𝑥104
=√ 1,6𝑥1014

4,00003𝑥104
=√ =√2,5 𝑥10−10 = 1,5 𝑥 10−5 𝑠 = 15𝑥10−6 𝑠 = 15 𝜇𝑠
1,6𝑥1014

37. Duah buah silinder pejal dan berongga, yang memiliki massa dan ukuran geometrik yang
sama, dilepaskan secara bersamaan dari keadaan diam dipuncak bidang miring yang
panjang. Jika kemiringan bidang adalah “370”. Kedua silinder mengglinding tanpa slip
dan silindir pejal telah menempuh jarak 8 cm, si silinder kosong (pipa) menempuh
jarak…?
(A) 10 cm
(B) 8 cm
(C) 6 cm
(D) 5 cm
(E) 4 cm

Jawaban:

𝐸𝑘𝑝𝑒𝑗𝑎𝑙 = 𝐸𝑘𝑟𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎

1 1 1 1
𝑚𝑣 2 + 𝐼𝜔2 = 𝑚𝑣 2 + 𝐼𝜔2
2 2 2 2

1 2
1 1 2
𝑣2 1 2
1 2
𝑣2
𝑚𝑣 + ( 𝑚𝑅 ) 2 = 𝑚𝑣 + (𝑚𝑅 ) 2
2 2 2 𝑅 2 2 𝑅

1 1 1 1
𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑣 2 = 𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑣 2
2 4 2 2

3
𝑚𝑣 2 = 𝑚𝑣 2
4

3 𝑠 2 𝑠
( ) = ( )2
4 𝑡 𝑡

3𝑠 2 𝑠 2
=
4𝑡 2 𝑡 2

3(8)2 𝑠 2
= 2
4𝑡 2 𝑡

3(64) 𝑠 2
= 2
4𝑡 2 𝑡

192 𝑠 2
=
4𝑡 2 𝑡 2

192𝑡 2 = 4𝑡 2 𝑠 2

4𝑠 2 = 192

192
𝑠2 =
4
𝑠 2 = 48

𝑠 = √48

𝑠 = 6,92 𝑐𝑚 → 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐶

38. Suatu benda diletakkan pada jarak 𝑙 = 90 𝑐𝑚 dari layar. Jika sebuah lensa tipis konvergen
diletakkan diantara benda dan layar, ada 2 posisi berbeda yang dapat menghasilkan
bayangan dengan jelas pada layar. Jika jarak antara kedua posisi itu 30 cm, fokus lensa
tersebut adalah...
(A) 10 cm
(B) 20 cm
(C) 25 cm
(D) 30 cm
(E) 40 cm
Jawaban:
Diketahui :
Jarak benda pada titik A ke layar = 90 cm.
Jarak titik B dengan titik A = 30 cm di depan titik A.
Lensa konvergen = lensa cembung = lensa positif
Ditanya : fokus lensa (f)?
Jawab :
𝑠𝐴′ = 𝑠𝐵′
Misalkan
𝑠𝐴′ = 𝑠𝐵′ = 𝑠 ′ = 12 𝑐𝑚
1) Menghitung fokus lensa dengan meninjau titik A
𝑠𝐴′ = 12 𝑐𝑚
𝑠𝐴′ + 𝑠𝐴 = 90 𝑐𝑚
𝑠𝐴 = 90 𝑐𝑚 − 𝑠𝐴′
𝑠𝐴 = 90 𝑐𝑚 − 12 𝑐𝑚 = 78 𝑐𝑚
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
1 1 1
= +
𝑓 78 12
1 12 + 78
=
𝑓 936
1 90
=
𝑓 936
𝑓 = 10,4 𝑐𝑚 ≅ 10 𝑐𝑚
2) Menghitung fokus lensa dengan meninjau titik B
𝑠𝐵′ = 12 𝑐𝑚
𝑠𝐵′ + 𝑠𝐵 = 90 𝑐𝑚 − 30 𝑐𝑚
𝑠𝐵 = 90 𝑐𝑚 − 30 𝑐𝑚 − 𝑠𝐵′
𝑠𝐵 = 90 𝑐𝑚 − 30 𝑐𝑚 − 12 𝑐𝑚 = 48 𝑐𝑚
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
1 1 1
= +
𝑓 48 12
1 1+4
=
𝑓 48
1 5
=
𝑓 48
𝑓 = 9,6 𝑐𝑚 ≅ 10 𝑐𝑚
Sehingga diperoleh fokus lensa (f) sebesar 10 cm
39.

Sebuah sumber daya dc yang memiliki tahanan dalam 𝑅𝑑 = 2 𝛺 dihubungakan dengan


tiga buah tahanan R yang terangkai seperti terlihat pada gambar. Nilai tahanan R agar
daya disipasi pada rangkaian maksimum adalah ....
(A) 2 Ohm
(B) 3 Ohm
(C) 5 Ohm
(D) 6 Ohms
(E) 8 Ohm
Jawaban:
1 1 1 1
= + +
𝑅𝑑 𝑅 𝑅 𝑅
1 3
=
2 𝑅
𝑹= 𝟐×𝟑 =𝟔𝜴
40. Terdapat system dua cermin datar yaitu cermin B yang berhadapan dengan cermin A dan
membentuk sudut 300 . Jika seberkas sinar jatuh pada cermin B dengan sudut datang 300,
lalu dipantulkan pada A,sinar akan datang dipantulkan oleh A dengan sudut 600.
SEBAB
Sudut pantul sinar yang datang pada cermin datar besarnya sama dengan sudut datang.

Jawaban:

Pernyataan I adalah Salah

Pernyataan II adalah Benar

∴D

41. Dengan memutar lilitan kawat lebih cepat. Akan dihasilkan GGL Induksi yang lebih besar
pada sebuah generator
SEBAB
Besarnya GGL induksi pada sebuah generator AC dinyatakan dengan formula ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑁𝐴𝐵𝜔 dengan N jumlah lilitan kawat. A luas bidang lilitan kawat, B medan magnet dan
𝜔 kecepatan angular kawat

Jawaban:

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memperbesar GGL induksi generator:

 Menggunakan magnet yang lebih kuat


 Melilit kumparan pada inti besi lunak
 Menggunakan kumparan dengan jumlah lilitannya banyak
 Memutar kumparan dengan lebih cepat

Memutar kumparan berhubungan dengan kecepatan angular kawat. Pada rumus ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑁𝐴𝐵𝜔 diketahui bahwa 𝜔 merupakan kecepatan sudut kawat. Semakin cepaat pemutaran
lilitan kawat. Maka semakin Besar GGL induksi pada generator

Contoh

Diketahui:

𝜔2 = 2𝜔1

Hitung besar GGL Induksi Pada generator

ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠1 = 𝑁𝐴𝐵𝜔1

ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠2 = 𝑁𝐴𝐵2𝜔1

ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠1 𝑁𝐴𝐵𝜔1
=
ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠2 𝑁𝐴𝐵2𝜔1

ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠1 1
=
ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠2 2

ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠2 = 2ɛ𝑚𝑎𝑘𝑠1

Ini menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan memutar lilitan kawat, semakn besar
GGL induksi pada Generator

Pernyataan benar

Alasan benar

Alasan adalah formula untuk membuktikan pernyataan

Keduanya berhubungan

Jawaban A

42.
Jika frekuensi pada sumber AC diperbesar dengan menjaga amplitudo konstan, lapu pada
rangkaian akan menyala lebih terang
SEBAB
Jika frekuensi diperbesar, maka reaktansi induktif induktor membesar sehingga besar arus
dari sumber akan melewati lampu yang mengakibatkan lampu bertambah terang.
Jawaban:

Jawaban E

Pernyataan pertama salah

Karena nila frekuensi rangkaan RLC berbanding lurus dengan reaktan induktif induktor.
Ehingga semakin besa frekuensi maka semakin besa pula reaktan induktornya. Sesuai
persamaan :

𝑋𝐿 = 2𝜋𝑓𝐿

nilai reaktansi induktor berbanding terbalik dengan arus, sehingga semakin besar reaktansi
induktif induktornya maa semain kecil arus yang mengalir. Sesua persamaan :

𝑉
= √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
𝐼

Berdasarkan kedua persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi berbanding


tebalik dengan arus yang menyebabkan lampu menyala redup.

Pernyataan kedua salah

Sesua persamaan :

𝑋𝐿 = 2𝜋𝑓𝐿

Maka dapat dilihat bahwa frekuensi berbanding lurus dengan rekatan induktor. Dimana
reaktansi induktor yang besar akan menghambat arus yang mengalir. Sehingga
menyebabkan lampu bertambah redup.
43.

A B
Gambar disamping merupakan struktur kisi suatu material. Pernyataan yang benar
berkaitan dengan material-material ini adalah...

(1) Cacat pada kristal B disebut kekosongan


(2) Cacat pada kristal A disebut interstisial
(3) Jarak antarkisi kedua kristal ini berbeda
(4) Jarak antarkisi pada kedua kristal ini bernilai sama

Jawaban:

Jawaban : D (Pernyataan 4 benar)

Karena jarak antarkisi kedua kristal akan sama, walau terdapat cacat pada material
tersebut.

Kondisi pada gambar A dan B merupakan cacat material.

Berdasarkan geometrinya, cacat pada material dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu
cacat titik, cacat garis, cacat bidang, dan cacat volume.

1. Cacat Titik
Cacat titik terdiri dari kekosongan, interstisial dan subtitutional, cacat schottky dan
cacat Frenkel.
a. Kekosongan
Hal ini terjadi ketika temperatur kristal cukup tinggi, dimana atom-atom bergetar
dengan frekuensi tertentu dan secara acak dapat meninggalkan kisi. Lokasi kisi
yang ditinggalkan disebut vacancy atau kekosongan.
(Gambar A merupakan kondisi kekosongan pada material)
b. Interstisial
Interstisial yaitu penekanan atau penumpukan antara tempat kisi teratur. Cacat ini
terjadi karena adanya atom lain yang menyusup dan adanya pergantian atom pada
susunan atom.
(Gambar B merupakan interstisial pada material)

c. Cacat Schottky dan Cacat Frenkel


Cacat schottky adalah kekosongan pasangan kation dan anion. Sementara cacat
frenkel adalah kekosongan pasangan ion dan kation interstisial. Keduanya, cacat
schottky dan cacat frenkel merupakan pasangan cacat titik yang tetap berdekatan
satu sama lain karena tarikan Coulomb yang kuat antara muatan yang berlawanan.
44. Seorang anak mengikat peluit dengan tali 1 m dan memutarnya dengan kecepatan 2 m/s.
Peluit mengeuarkan bunyi dengan frekuensi 200 Hz. Jika ada seorang teman berdiri 500
m dari anak itu, maka …

(1) ketika peluit menuju teman, ia mendengar frekuensi lebih besar dari 200 Hz
(2) ketika peluit menuju teman, si anak mendengar frekuensi lebih besar dari 200 Hz
(3) ketika peluit menjauhi teman, ia mendengar frekuensi lebih kecil dari 200 Hz
(4) ketika peluit menjauhi teman, si anak mendengar frekuensi lebih kecil dari 200 Hz

Jawaban:

Diketahui :

r =1m; 𝑣𝑠 = 2 m/s ; Fs = 200 Hz ; Sp = 500 m ; Vp = 0 m/s

𝑣 ± 𝑣𝑝
𝐹𝑝 = 𝐹
𝑣 ± 𝑣𝑠 𝑠

a. Saat pluit menuju teman


𝑣 + 𝑣𝑝
𝐹𝑝 = 𝐹
𝑣 − 𝑣𝑠 𝑠
340𝑚⁄𝑠+0 𝑚/𝑠
= ∙ 200 𝐻𝑧
340 𝑚/𝑠−2 𝑚/𝑠

340 𝑚⁄𝑠
= ∙ 200 𝐻𝑧
338 𝑚⁄𝑠
= 201.18 𝐻𝑧
b. Saat pluit menjauhi teman
𝑣 + 𝑣𝑝
𝐹𝑝 = 𝐹
𝑣 − 𝑣𝑠 𝑠
340𝑚⁄𝑠−0 𝑚/𝑠
= ∙ 200 𝐻𝑧
340𝑚⁄𝑠+2 𝑚/𝑠

340 𝑚⁄𝑠
= ∙ 200 𝐻𝑧
342 𝑚⁄𝑠
= 198.83 𝐻𝑧
c. Frekuensi yang didengar oleh si anak akan tetap 200 Hz, karena si anak tersebut dapat
dikatakan sebagai sumber bunyi karena pluit tersebut berada di tangan anak tersebut.
Berdasarkan penjabaran diatas jawaban yang tepat adalah nomor (1) dan (3), yaitu B.

Anda mungkin juga menyukai