10.

7 Kalkulus dalam Koordinat Polar

Dua buah persoalan paling mendasar dalam kalkulus adalah

menentukan kemiringan garis singgung kurva dan menentukan luas daerah
yang dibatasi oleh sebuah kurva.

Dalam koordinat Cartesius, blok bangunan dasar dalam persoalan

luas adalah persegi panjang. Dalam koordinat polar blok bangunan dasar ini
adalah suatu juring lingkaran (daerah berbentuk kue seperti yang dalam
Gambar 1). Dari fakta ini bahwa luas lingkaran adalah πr2 , kita dapat
menarik kesimpulan bahwa luas juring dengan sudut pusat (θ/2π)πr2 yakni

1
Luas juring: 𝐴 = 2 𝜃𝑟 2

1
𝐴 = 2 𝜃𝑟 2

Gambar 1.

Luas dalam Koordinat Polar

Untuk memulai, misalkan 𝑟 = 𝑓(𝜃) menentukan sebuah kurva di bidang,

dengan f fungsi kontinu, tak-negatif untuk 𝛼 ≤ 𝜃 ≤ 𝛽 dan 𝛽 − 𝛼 ≤ 2𝜋.
Kurva-kurva 𝑟 = 𝑓(𝜃), 𝜃 = 𝛼, dan 𝜃 = 𝛽 membatasi daerah R (yang
diperlihatkan di bagian kiri dalam Gambar 2), yang luasnya 𝐴(𝑅) ingin kita
tentukan.

𝜃𝑛
𝜃𝑛−1

𝑟 = 𝑓(𝜃), -1 𝜃3
𝜃2
𝜃1
𝜃=𝛽
𝜃0

𝜃=𝛼

Gambar 2.

Partisikan interval [𝛼, 𝛼] menjadi n interval bagian menggunakan sarana

bilangan 𝛼 = 𝜃0 < 𝜃1 < 𝜃2 < ⋯ < 𝜃𝑛 = 𝛽, dengan demikian mengiris
daerah R menjadi n daerah berbentuk kue yang lebih kecil, yaitu
𝑅1 , 𝑅2 , … , 𝑅𝑛 , seperti diperlihatkan dalam paruhan kanan Gambar 2. Jelas
𝐴(𝑅) = 𝐴(𝑅1 ) + 𝐴(𝑅2 ) + ⋯ + 𝐴(𝑅𝑛 ).

θ1 u
i
vi
θi-1

Gambar 3.
 Kita aproksimasi luas irisan ke-i,[𝜃𝑖−1 , 𝜃𝑖 ] misalkan f mencapai nilai
minimumnya dan nilai maksimumnya, masing-masing di 𝑢1 dan
𝑣1 (Gambar 3). Jadi, jika ∆𝜃𝑖 = 𝜃𝑖 − 𝜃𝑖−1 ,

1 1
[𝑓(𝑢𝑖 )]2 ∆𝜃𝑖 ≤ 𝐴(𝑅1 ) ≤ [𝑓(𝑣𝑖 )]2 ∆𝜃𝑖
2 2

sehingga

𝑛 𝑛 𝑛
1 1
∑ [𝑓(𝑢𝑖 )]2 ∆𝜃𝑖 ≤ ∑ 𝐴(𝑅1 ) ≤ ∑ [𝑓(𝑣𝑖 )]2 ∆𝜃𝑖
2 2
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

Anggota pertama dan ketiga pertidaksamaan ini adalah jumlah

𝛽1
Riemann untuk integral yang sama: ∫𝛼 [𝑓(𝜃)]2 𝑑𝜃. Ketika norma partisi
2

kita biarkan menuju nol, kita peroleh (dengan menggunakan Teorama Apit)
rumus luas

1 𝛽1
𝐴= ∫ [𝑓(𝜃)]2 𝑑𝜃
2 𝛼 2
Contoh Soal:

1. Carilah luas satu daun dari mawar berdaun-empat 𝑟 = 4 sin 2𝜃.

1
𝜃 ∆𝐴 ≈ [𝑓(𝜃)]2 ∆𝜃
2
1 𝜋/2
𝐴= ∫ (4 sin 2𝜃)2 𝑑𝜃
2 0

1 2 3 4
Gambar 4.

Penyelesaian:

Daun mawar (Gambar 4.) panjangnya 4 satuan dan lebarnya rata-rata 1,5
satuan, memberikan estimasi 6 untuk luasnya. Luas eksak A diberikan oleh

𝜋 𝜋
1 2 2 1 − cos 4𝜃
𝐴 = ∫ 16 𝑠𝑖𝑛 2 2𝜃 𝑑𝜃 = 8 ∫ 𝑑𝜃
2 0 0 2

𝜋 𝜋
2 2
= 4 ∫ 𝑑𝜃 − ∫ cos 4𝜃 ∙ 4𝑑𝜃
0 0

𝜋
= [4𝜃]0 𝜋/2 − [sin 4𝜃]0 2 = 2𝜋
Garis Singgung dalam Koordinat Polar

Dalam koordinat Cartesius, kemiringan m dari garis singgung pada suatu

kurva diberikan oleh 𝑚 = 𝑑𝑦/𝑑𝑥. Dengan cepat kita menolak 𝑑𝑟/𝑑𝜃
sebagai rumus kemiringan yang berpadanan dalam koordinat polar. Lebih
baik, jika 𝑟 = 𝑓(𝜃) menentukan kurva, kita tuliskan

𝑦 = 𝑟 sin 𝜃 = 𝑓(𝜃) sin 𝜃

𝑥 = 𝑟 cos 𝜃 = 𝑓(𝜃) cos 𝜃

Jadi,

𝑑𝑦 ∆𝑦 Δ𝑦/∆𝜃 𝑑𝑦/∆𝜃
= lim = lim =
𝑑𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥 ∆𝑥→0 Δ𝑥/∆𝜃 𝑑𝑥/∆𝜃

Yakni,

𝑓(𝜃) cos 𝜃 + 𝑓 ′ (𝜃) sin 𝜃

𝑚=
−𝑓(𝜃) sin 𝜃 + 𝑓 ′ (𝜃) cos 𝜃

Rumus yang baru saja diturunkan menjadi sederhana jika grafik 𝑟 = 𝑓(𝜃)
melalui polar. Sebagai contoh, andaikan untuk suatu sudut 𝛼, 𝑟 = 𝑓(𝛼) = 0
dan 𝑓′(𝛼) ≠ 0 Maka (di polaar tersebut) rumus untuk 𝑚 adalah

𝑓 ′ (𝛼) sin 𝛼
𝑚= = tan 𝛼
𝑓 ′ (𝑎) cos 𝑎

Karena garis 𝜃 = 𝛼 juga memiliki kemiringan tan 𝛼, disimpulkan bahwa

garis ini menyinggung kurva di polar.
Contoh Soal :

2. Perhatikn persamaan polar 𝑟 = 4 sin 3𝜃.

(a) Carilah kemiringan garis singgung di 𝜃 = 𝜋/6 dan 𝜃 = 𝜋/4.

(b) Carilah garis singgung di titik polar.

(c) Sketsakan grafik.

(d) Carilah luas satu daun.

Penyelesaian :

(a)
𝑓(𝜃) cos 𝜃 + 𝑓 ′ (𝜃) sin 𝜃 4 sin 3𝜃 cos 𝜃 + 12 cos 3𝜃 sin 𝜃
𝑚= ′
=
−𝑓(𝜃) sin 𝜃 + 𝑓 (𝜃) cos 𝜃 −4 sin 3𝜃 sin 𝜃 + 12 cos 3𝜃 cos 𝜃

Di 𝜃 = 𝜋/6,

√3 1
4 ∙ 1 ∙ 2 + 12 ∙ 0 ∙ 2
𝑚= = −√3
1 √3
−4 ∙ 1 ∙ 2 + 12 ∙ 0 ∙ 2

Di 𝜃 = 𝜋/4,

√2 √2 √2 √2
4 ∙ 2 ∙ 2 − 12 ∙ 2 ∙ 2 2−6 1
𝑚= = =
√2 √2 √2 √2 −2 − 6 2
−4 ∙ 2 ∙ 2 − 12 ∙ 2 ∙ 2
(b) Kita tetapkan 𝑓(𝜃) = 4 sin 3𝜃 = 0 dan selesaikan. Ini
menghasilkan 𝜃 = 0, 𝜃 = 𝜋/3, 𝜃 = 2𝜋/3, 𝜃 = 𝜋, 𝜃 = 4𝜋/3, dan
𝜃 = 5𝜋/3.

(c) Setelah memperhatikan bahwa

sin 3(𝜋 − 𝜃) = sin(3𝜋 − 3𝜃) = sin 3𝜋 cos 3𝜃 − cos 3𝜋 sin 3𝜃 = sin 3𝜃

yang mengimplikasikan simetris terhadap sumbu-y, kita dapatkan

suatu tabel nilai dan mensketsakan grafik yang diperlihatkan dalam
Gambar 5.

2𝜋 𝜋
θ r 𝜃= 𝜃=
3 3
0 0
𝜋/12 2,8
𝜋/6 4
| | | |
𝜋/4 2,8
𝜋/3 0 1 2 3 4

5𝜋/12 -2,8
𝜋/2 -4 5𝜋 4𝜋
𝜃= 𝜃=
3 3
Gambar 5.

1 𝜋/3 𝜋/3
(d) 𝐴 = 2 ∫0 (4 sin 3𝜃)2 𝑑𝜃 = 8 ∫0 𝑠𝑖𝑛 2 3𝜃 𝑑𝜃

𝜋/3 𝜋/3 4 𝜋/3

= 4 ∫0 (1 − cos 6𝜃) 𝑑𝜃 = 4 ∫0 𝑑𝜃 − 6 ∫0 cos 6𝜃 ∙ 6 𝑑𝜃

2 𝜋/3 4𝜋
= [4𝜃 − sin 6𝜃]0 =
3 3
Soal-Soal:

1. Sketsakan grafik persamaan yang diberikan dan carilah luas daerah yang
dibatasi oleh kurva tersebut.

a) 𝑟 = 𝑎, 𝑎 > 0
b) 𝑟 2 = 6 cos 2𝜃
c) 𝑟 2 = 9 sin 2𝜃

Jawaban:

a) 𝑟 = 𝑎, 𝑎 > 0

− 2𝑎

| |
2𝑎
|

1 2𝜋 2
𝐴 = ∫ 𝑎 𝑑𝜃 = 𝜋𝑎2
2 0
b) 𝑟 2 = 6 cos 2𝜃

5 | | | | | | | | | | |

| | | | | | | | | | |
-5 5

-5

1 𝜋/4 𝜋/4
𝜋/4
𝐴 = 2∙ ∫ 6 𝐶𝑂𝑆 2𝜃 𝑑𝜃 = 6 ∫ cos 2𝜃 𝑑𝜃 = 3[sin 2𝜃]−𝜋/4 = 6
2 −𝜋/4 −𝜋/4

c) 𝑟 2 = 9 sin 2𝜃

5
| | | | | | | | | | |

| | | | | | | | | | |
-5 5

-5

1 𝜋/2 𝜋/2
9 𝜋/2
𝐴 = 2 ∙ ∫ 9 sin 2𝜃 𝑑𝜃 = 9 ∫ sin 2𝜃 𝑑𝜃 = [− cos 2𝜃]0 = 9
2 0 0 2
2. Carilah kemiringan garis singgung pada masing-masing kurva berikut, di
titik 𝜃 = 𝜋/3.

a) 𝑟 = 2 cos 𝜃
b) 𝑟 = 1 + sin 𝜃

Jawaban:

a) 𝑓(𝜃) = 2 cos 𝜃, 𝑓 ′ (𝜃) = −2 sin 𝜃

(2 cos 𝜃) cos 𝜃+(−2 sin 𝜃) sin 𝜃
𝑚= −(2 cos 𝜃) sin 𝜃+(−2 sin 𝜃) cos 𝜃

2 𝑐𝑜𝑠2 𝜃−2𝑠𝑖𝑛2 𝜃 cos 2𝜃

= = −𝑠𝑖𝑛2𝜃
−4 𝑐𝑜𝑠𝜃𝑠𝑖𝑛𝜃

1
𝜋 − 1
2
𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝜃 = 3 , 𝑚 = √3
= .
− √3
2

b) 𝑓(𝜃) = 1 + sin 𝜃, 𝑓 ′ (𝜃) = cos 𝜃

(1+sin 𝜃) cos 𝜃+(cos 𝜃) sin 𝜃
𝑚= −(1+sin 𝜃) sin 𝜃+(cos 𝜃) cos 𝜃

cos 𝜃+2𝑠𝑖𝑛𝜃𝑐𝑜𝑠𝜃 cos 𝜃+sin 2𝜃

= 𝑐𝑜𝑠2 𝜃−𝑠𝑖𝑛2 𝜃−𝑠𝑖𝑛𝜃 = cos 2𝜃−𝑠𝑖𝑛2𝜃

1 √3
𝜋 +
2 2
𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝜃 = 3 , 𝑚 = 1 √3
= −1
− −
2 2