=
= []=
=5
=5
( ) = [( )]=
=
=
= ( ). ( )
2 2
Pernyataan = 1 1 (, )
Contoh soal :
2 4
Hitunglah = 1 2 ( + 2)
2 4
Jawab : = 1 2 ( + 2)
2 1
= 1 [2 2 + 2]42
2
= 1 {(8 + 8) (2 + 4)}
2
= 1 (6 + 4) = [6 + 2 2 ]12
= (12 + 8) (6 + 2)
= 20 8 = 12
Contoh Soal :
4
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh = sumbu x, dan ordinat pada x = 5.
5
Jawab :
Jika y 0; 0
2 1
= 0 0
5 1 5
= 0 []0 = 0 1
4
Tetapi y1= , maka :
5
5 4 2 2 5
= 0 = [ ] = 10 satuan luas
5 5 0
INTEGRAL LIPAT TIGA
A. PENGERTIAN
2 2 2
= (, , ) . .
1 1 1
B. CARA PENYELESAIAN
2 2 2
Cara Pengerjaan
= (, , ) . .
1 1 1
C. Contoh Soal :
3 1 2
1. = ( + 2 ) . .
1 1 0
3 1 2
2
= ( + 2 ) .
2 0
1 1
3 1
= (2 + 4 2).
1 1
3 1 3
4 2
= [2 + 2] = [2 + 2 2 2]11
2 1
1 1
3 3
= {(2 + 2 2) (2 + 2 + 2)} = (4 4)
1 1
3
4 2
= [4 ] = (12 18) (4 2) = 6 2 = 8
2 1
42
2 62
2. = . .
0 2 0
2 62
1 4 2
= [ 2 ]0 .
2
0 2
2 62
1
= (4 2 ).
2
0 2
2 2
1 62 1
= (4 2 )]2 = (4 2 )(6 2 2 + )
2 2
0 0
2 2
1 1
= (4 2 )(4 ) = (16 4 4 2 + 3 )
2 2
0 0
2
1 4 2 4 3 4
= [16 + ]
2 2 3 4 0
1 32 1 52 26
= [32 8 + 4] = =
2 3 2 6 3
3. = 2 sin . .
0 0 0
2
3
= [ ] sin . .
3 0
0 0
2
1 1
= 3 sin . . = [ 3 cos ]02
3 3
0 0 0
1
= [ 3 cos + 3 cos 0]
3 2
0
1 1
= [ 3 . 0 + 3 . 1] = 3
3 3
0 0
1 3 3
= ] =
3 0 3
Penerapan Integral Lipat Dua pada Luas Daerah,
Momen Inersia dan Titik Berat
Integral lipat adalah generalisasi integral tentu terhadap fungsi beberapa
variabel, seperti f(x, y) or f(x, y, z). Integral suatu fungsi dua variabel terhadap
luasan di R2 dinamakan integral lipat dua. Integral lipat dua ini biasanya digunakan
untuk menghitung luas
Integral untuk fungsi satu variabel kita membentuk suatu partisi dari interval [a,b]
menjadi interval-interval yang panjangnya xk , k = 1, 2, 3, 4, .n. Kita
definisikan integral untuk fungsi dua variabel. Misalkan fungsi z = f(x,y)
didefinisikan pada suatu daerah tertutup R di bidang XOY. Kemudian daerah ini
dibagi atas n buah sub daerah yang masing-masing luasnya A1 , A2 , A3
An
Luas Daerah =
Ix = 2 . .
Iy = 2 . .
Titik berat daerah D yaitu ( , )
..
=
..
..
=
..
Contoh Soal:
4
1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh = ,
5
, = 5
4
1 =
5
a
y
Q
0 X
5
y
Penyelesaian
aA = =5 =1 =5 =1
=0{=0 . } = =0 =0 .
=
y
5 1
A = 0 0 .
4
5
= 0 []05
=
0
5 4 4 2 5 2 5
A = 0 = . ) = [5 2 ]
5 5 2 0 0
2.52
A=
= = 10
0 5
x 0
2. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola parabola 2 = 4
1 2 = 4 4
Penyelesaian
x = Konstan
3. Hitunglah luas daerah D yang dibatasi oleh 2 + 2 = 25 di kwadran I.
Penyelesaian
5 /2
Luas Daerah D = = =0 =0 . .
/2 1
= =0 (2 52 )
25 /2
= ]
2 =0
KURVA KUTUB
Luas elemen = . .
Luas sektor = 1
=0 . .
= =1 1
=1 {=0 . . }
= =1 1
=1 =0 . .
Jika 0 0 0
2 1
A = 1 0 . .
2
= 1 [2]1
0
2 1
= 1 [ ]
2
2 1
A = 1
2
Hitung luas daerah yang dibatasi oleh sisi luar lingkaran r = 2 dan sisi dalam
centroid r = 2 (1+cos )
Maka:
2 (1+cos )
A = 2 02 2 + . .
1
= 2 02 [2 ]2
= 02 (4 + 8 cos + 4 cos 4)
= 4 02 (1 + 2 cos + cos 1)
= 4 02 (2 cos + cos )
2 2
= 4 [2sin + 2 + sin ] 0
4
= 4 [ 2.1+4 ]
A = (8 + ) Satuan luas
TITIK BERAT (CENTROID)
Titik berat suatu bidang adalah titik pusat gravitasi yang bekerja pada suatu
bidang. Titik berat suatu bidang persegi panjang terletak di tengah-tengah bidang
tersebut, seperti dapat dilihat pada gambar berikut:
Jika terdapat beberapa elemen bidang persegi panjang dengan berat masing-
masing w1, w2, dan w3, seperti pada gambar berikut:
A1, A2, dan A3 adalah luas masing-masing elemen bidang, dan A adalah
jumlah luasan bidang. Jika tiap elemen bidang luasnya sangat kecil, dilambangkan
dengan dA, dan terdapat sangat banyak elemen, maka penjumlahan elemen-elemen
luas tersebut dapat menggunakan cara integral.
Contoh 1:
Tentukan koordinat titik berat bidang yang diarsir pada gambar berikut ini:
Dari gambar tersebut dapat dibuat elemen bidang dengan luas dA sebagai berikut:
Untuk x = b, y = h, maka:
y = kx h = kb k = h/b Jadi, y = h/b x
Dari gambar berikut dapat dibuat elemen bidang dengan luas dA sebagai berikut:
Untuk x = a, y = b, maka:
y = mx b = ma m = b/a Jadi, y = b/a x
4x2 = x3
x3 4x2 = 0
x2(x 4) = 0
x = 0 atau x = 4