Sejarah pramuka di Indonesia tidak lepas berasal dari Gagasan Baden PowelI yang
merupakan Bapak Pandu sedunia. Lord Robert Baden-Powell Of Gilwell
menuliskan pengalaman didalam pembinaan remaja di negara lnggris, yang
kemudian tumbuh berkembang jadi gerakan kepanduan (kepramukaan).
Ide cemerlang Baden-Powell yang ditulis didalam buku Scouting for Boys
menyebar ke bermacam negara, juga ke Netherland (Belanda) bersama nama
“Padvinder”. Oleh orang Belanda, gagasan itu dibawa ke Hindia Belanda
(Indonesia) yang merupakan wilayah jajahannya.
Sejarah sudah mencatat bahwa gerakan pramuka (kepanduaan) ikut berperan
aktif didalam kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mencetuskan
sumpah pemuda sehingga kepanduan Indonesia semakin berkembang. K.H. Agus
Salim mencetuskan gagasan untuk mengganti Padvenders bersama nama Pandu
atau kepanduan setelah ada larangan Pemerintah Hindia Belanda gunakan arti
Padvindery.
Setelah kemerdekaan Indonesia, terbentuklah Pandu Rakyat
Indonesia di Solo pada tanggal 28 Desember1945 yang
merupakan hanya satu organisasi kepanduan Indonesia
bersama ketentuan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan Nomor 93/Bhg.A, tanggal 1 Februari 1947.
Pada awal th. 1950, banyak bermunculan organisasi-organisasi
kepanduan sehingga Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan, mengganti ketentuan Nomor 93/Bhg.A, Tanggal 1
Februari 1947 bersama Keputusan Nomor 23441/ Kab, Tanggal
6 September 1951. Hal ini terlalu mungkin organisasi
kepanduan lain tak sekedar Pandu Rakyat Indonesia.
Pada tanggal 16 September 1951, terbentuklah IPINDO (Ikatan
Pandu Indonesia) yang diterima jadi anggota Internasional
Conference (Organisasi Kepanduan Sedunia) mewakili
Indonesia masuk didalam Far East Regional Scout Officer pada
th. 1953.
Pada tahun. 1954, terbentuklah organisasi POPPINDO
(Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) dan PKPI
(Kepanduan Putri Indonesia) yang melebur jadi PERKINDO
(Persatuan Kepanduan Indonesia).
Dalam kurun pas 1950-1960 banyak organisasi kepanduan
tumbuh di Indonesia. 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun didalam tiga federasi organisasi, yakni IPINDO,
POPPINDO dan PKPI. Oleh karena itu, Presiden Soekarno
mengimbuhkan amanat pemimpin pandu di Istana Merdeka
pada tanggal 9 Maret 1961.
Presiden Soekarno memperlihatkan pembubaran semua
organisasi kepanduan di Indonesia dan kemudian meleburnya
jadi organisasi baru yang bernama Gerakan Pramuka bersama
simbol tunas kelapa.
Dengan pertolongan Perdana Menteri Ir. Iuanda, maka
perjuangan membuahkan Keppres No. 238 Tahun 1961
perihal Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961
ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI Ir. Juanda karena
Presiden Soekarno tengah mampir ke Jepang.
Akhirnya Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada
khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 bersamaan bersama
Presiden Republik Indonesia menganugerahkan panji-panji
sebagai penghargaan keikutsertaan para pandu didalam
berjuang isi kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak itulah,
pada tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari
Pramuka.
Berdasarkan Surat Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan
Pramuka th. 1988 di Dili, Timor-Timor nomer 10/MUNAS/88
perihal Bapak Pramuka, Sri Sultan Hamengku Buwono IX Raja
Kesultanan Yogyakarta (Gubernur Yogyakarta) dan juga Wakil
Presiden Indonesia yang ke dua antara 1973—1978 dan dulu
menjabat sebagai Ketua Kwartir Gerakan Pramuka adalah
Bapak Pramuka Indonesia.
Demikianlah Artikel perihal Sejarah Pramuka di Dunia dan
Indonesia lengkap. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat
bagi kami seluruh baik itu pengertian pramuka, gerakan
pramuka, pramuka penggalang, pramuka penegak, pramuka
indonesia, histori pramuka dunia dan histori pramuka di
indonesia
GOLONGAN PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
• Tamu Penegak
• Calon Penegak
• Pengak Bantara
• Penegak Laksana
• PANDEGA
KODE KEHORMATAN
SATYA (JANJI)
Tri Satya Pramuka :
Demi kehormatanku, aku berjanji
akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan
mengamalkan pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut
serta membangun masyarakat
3. Menepati dasa dharma Pramuka
KODE KEHORMATAN
DHARMA (ketentuan
moral)
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patuh dan suka bermusyawarah
4. Patriot yang sopan dan kesatria
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Betanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
SANDI
SANDI
SANDI AN
Kunci A=N
A B C D E F G H I J K L M
N O P QR S T U VWX Y Z
CONTOH :CENZHXN =PRAMUKA
SANDI SANDI AN
Kunci A=N
A B C D E F G H I J K L M
N O P QR S T U VWX Y Z
CONTOH :CENZHXN =PRAMUKA
SANDI AZ
Kunci A=Z
A B C D E F G H I J K L M
Z Y X WV U T S RQP O N
CONTOH: KIZNFPZ = PRAMUKA
KET: apabila A ditulis Z dan seterusnya sandi ini
disebut sandi AZ karena A dan Z saling berhadapan
Z
SANDI