sesaat perubahan ini juga disebut kecepatan (v). Laju sesaat dari perubahan
kecepatan akan menghasilkan percepatan (a).
Contoh:
1) Sebuah gelombang transversal merambat dengan persamaan 𝑦=
1 1
0,1 sin ( 𝜋𝑡 − 𝜋𝑥). Sebuah penelitian dilakukan pada jarak 2 meter dari
4 4
gelombang. Berapakah kecepatan dan percepatan partikel gelombang itu
pada saat detik ke-3?
Penyelesaian:
1 1
𝑦 = 0,1 sin ( 𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
4 4
Kecepatan gelombang
1 1
𝑣 = 0,025𝜋 cos ( 𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
4 4
Percepatan gelombang
1 1
𝑣 = 0,00625𝜋 2 sin ( 𝜋𝑡 − 𝜋𝑥)
4 4
Pada saat 𝑡 = 3 detik dan 𝑥 = 2, maka
1
𝑣 = 0,0125𝜋√2 dan 𝑎 = 0,00625𝜋 2 (2 √2)
𝑑𝑥 𝑑
Diketahui bahwa = 4 meter/detik dan diminta mencari pada saat 𝑥 =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝜃 1 4 2 16
= ( ) = = 0,128
𝑑𝑡 5 5 125
Jadi, lampu pencari berputar pada laju 0,128 radian/detik.
Latihan
2. Disebuah menara yang tingginya 100 m dari atas tanah, seorang penjaga
pantai melihat sebuah kapal mendekat dengan laju 5 m/s. Tentukan laju
perubahan sudut depresi penjaga pantai terhadap waktu pada saat jarak
kapal terhadap menara 100 m.
Aplikasi Turunan Fungsi Trigonometri
2. Kemonotan Fungsi
Jika kurva suatu fungsi merupakan sebuah kurva mulus, maka fungsi monoton
naik dan fungsi monoton turun dapat dengan mudah diamati
dapat dikatakan bahwa fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) monoton naik pada interval 𝑥 < 𝑎 atau
𝑥 > 𝑏, monoton turun pada interval 𝑎 < 𝑥 < 𝑏. Kadangkala istilah monoton bisa
dihilangkan sehingga menjadi fungsi naik dan fungsi turun.
Defenisi
Misalkan 𝑓 fungsi trigonometri yang terdefenisi di selang 𝑙
❖ Fungsi 𝑓 disebut naik pada selang 𝑙 jika untuk setiap 𝑥1 dan 𝑥2 di 𝑙, dengan
𝑥1 < 𝑥2 maka 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 ).
❖ Fungsi 𝑓 dikatakan turun pada selang 𝑙 jika untuk setiap 𝑥1 dan 𝑥2 di 𝑙,
dengan 𝑥1 < 𝑥2 maka 𝑓(𝑥1 ) > 𝑓 (𝑥2 ).
Teorema
Contoh:
3. Titik dan Nilai Stasioner Fungsi Trigonometri
Titik stasioner terjadi apabila garis singgung pada kurva di titik tersebut
merupakan garis horizontal.
Defenisi
Misalkan 𝑓 fungsi trigonometri yang yang mempunyai turunan. Jika 𝑓 ′ (𝑎) = 0,
maka 𝑓(𝑥) stationer di titik 𝑥 = 𝑎, dengan
❖ Nilai 𝑓(𝑎) disebut nilai stationer 𝑓(𝑥) di 𝑥 = 𝑎
❖ Titik (𝑎, 𝑓(𝑎)) disebut titik stationer
Contoh:
4. Uji Turunan Pertama untuk Menentukan Titik Maksimum, Titik Minimum, dan
Titik Belok
Sifat
Misalkan 𝑓 fungsi trigonometri yang yang mempunyai turunan dan 𝑓 ′(𝑎) = 0
❖ Jika nilai 𝑓′ bernilai positif di 𝑥 < 𝑎 dan bertanda negatif di 𝑥 > 𝑎, maka
(𝑎, 𝑓 (𝑎)) disebut titik maksimum lokal.
❖ Jika nilai 𝑓′ bernilai negatif di 𝑥 < 𝑐 dan bertanda positif di 𝑥 > 𝑐, maka
(𝑐, 𝑓 (𝑐 )) disebut titik minimum lokal.
❖ Jika disebut titik 𝑥 = 𝑏 tidak ada perubahan tanda nilai 𝑓 ′, maka (𝑏, 𝑓 (𝑏))
disebut titik belok horizontal.
Contoh:
5. Uji Turunan Kedua untuk Menentukan Titik Maksimum, Titik Minimum,
Kecekungan, dan Titik Belok.
Defenisi
Jika 𝑓′(𝑥) (turunan pertama suatu fungsi) diturunkan lagi terhadap 𝑥, maka akan
diperoleh turunan kedua fungsi 𝑓(𝑥) terhadap 𝑥, ditulis dengan 𝑓′′(𝑥) atau 𝑦′′
𝑑2 𝑓 𝑑2 𝑦
atau 𝑑𝑥2 atau 𝑑𝑥2
Defenisi
❖ Jika grafik 𝑓 terletak di atas semua garis singgungnya pada suatu selang 𝐼
(𝑓 naik) maka grafik disebut cekung ke atas.
❖ Jika grafik 𝑓 terletak di bawah semua garis singgungnya pada suatu selang
𝐼 (𝑓 turun) maka grafik disebut cekung ke bawah.
Teorema
❖ Jika 𝑓 (𝑥) > 0 untuk semua 𝑥 dalam (𝑎, 𝑏), maka 𝑓 cekung ke atas pada
(𝑎, 𝑏)
❖ Jika 𝑓 (𝑥) < 0 untuk semua 𝑥 dalam (𝑎, 𝑏), maka 𝑓 cekung ke bawah
pada (𝑎, 𝑏)
Defenisi
Misalkan 𝑓 kontinu di 𝑐. Titik (𝑐, 𝑓(𝑐)) dinamakan titik belok dari grafik 𝑓 jika 𝑓
cekung ke atas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi yang lainnya dari 𝐼.
Untuk menentukan titik belok suatu grafik fungsi maka di cari nilai 𝑐 jika
𝑓(𝑐) = 0.
Teorema
Andaikan 𝑓 dan 𝑓 ada pada setiap titik dalam selang terbuka (𝑎, 𝑏) yang
memuat 𝑐, dan andaikan 𝑓(𝑐) = 0.
❖ Jika 𝑓 (𝑐) < 0, maka 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum lokal 𝑓.
❖ Jika 𝑓 (𝑐) > 0, maka 𝑓(𝑐) adalah nilai minimum lokal 𝑓.
Contoh: