Anda di halaman 1dari 26

Materi Ajar

Trigonometri
Aturan sinus dan Cosinus

Ateng Transani, S.Pd


Mahasiswa PPG UNP Mapel Matematika
Tahun 2021 Angkatan III

Matematika SMK Kelas XI / Aturan Sinus dan Cosinus


Daftar Isi

 Daftar Isi ................................................................ 1


 Glosarium ............................................................... 2
 Pendahuluan ........................................................... 3
- Petunjuk penggunaan Modul ................................ 3
- Tujuan Pembelajaran............................................ 4
 Pembelajaran ........................................................... 5
- Aturan Sinus ........................................................ 5
- Aturan Cosinus .................................................... 13
- Forum Diskusi ..................................................... 18
- Rangkuman.......................................................... 19
- Uji Kompetensi ..................................................... 20
 Kriteria Penilaian Uji Kompetensi ............................. 23
 Daftar Pustaka ......................................................... 24

1
Glosarium
Trigonometri Merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar sudut,
dimana bermanfaat untuk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa mengukur
secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien.
Koordinat cartesius Suatu sistem koordinat yang menggunakan dua garis lurus yang
saling tegak lurus dan berarah dalam menentukan kedudukan suatu titik
pada bidang. Di mana dua garis yang dimaksud adalah sumbu X dan sumbu Y, serta
perpotongan kedua titik itu adalah titik asal. Koordinat cartesius sering disebut
dengan koordinat siku-siku.
Koordinat kutub Suatu koordinat yang menggunakan sebuah sinar garis sebagai
patokan muka dalam menentukan kedudukan suatu titik pada bidang. Di mana titik
pangkal sinar garis itu sebagai kutub atau titik asal dan sinar garis itu sendiri
sebagai sumbu kutub.

DAFTAR ISI
2
PENDAHULUAN

Matematika adalah hasil abstraksi (pemikiran) manusia terhadap objek-objek di


sekitar kita dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan, sehingga
dalam mempelajarinya Anda harus memikirkannya kembali, bagaimana pemikiran
para penciptanya terdahulu. Belajar matematika sangat berguna bagi kehidupan.
Cobalah membaca dan pahami materinya serta terapkan untuk menyelesaikan
masalah-masalah kehidupan di lingkunganmu. Anda punya kemampuan, kami
yakin Anda pasti bisa melakukannya.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka Anda diharapkan
melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalam setiap modul.
2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
3. Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
4. Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi.
5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika mengalami kesulitan
dalam pemahaman materi.
6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai ketuntasan yang
diharapkan mendapatkan nilai 75.

Kompetensi Dasar dan Indikator

3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus.


4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan aturan sinus dan kosinus

DAFTAR ISI

3
Tujuan Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran ini Anda harus:


1. mampu menjelaskan aturan sinus dengan benar;
2. mampu menjelaskan penyelesaian aturan sinus dengan benar;
3. mampu mengemukakan penyelesaian aturan sinus dengan benar;
4. mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus
dengan benar;
5. mampu menjelaskan aturan cosinus dengan benar;
6. mampu menjelaskan penyelesaian aturan cosinus dengan benar;
7. mampu mengemukakan penyelesaian aturan cosinus dengan benar;
8. mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan cosinus
dengan benar;

DAFTAR ISI

4
PEMBELAJARAN

Pada bahasan ini kita akan menemukan rumus - rumus trigonometri yang berlaku
pada sebarang segitiga. Permasalahan pada segitiga adalah menentukan panjang sisi
dan besar sudut segitiga. Jika hanya sebuah panjang sisi segitiga diketahui, apakah
Anda dapat menentukan panjang sisi-sisi yang lain? Atau Anda dapat menentukan
besar sudutnya? Sebaliknya, jika hanya sebuah sudut segitiga yang diketahui,
apakah Anda dapat menentukan besar sudut-sudut yang lain dan panjang sisi-
sisinya?
Pertanyaan selanjutnya adalah apa saja yang harus diketahui agar Anda mampu
menyelesaikan masalah segitiga tersebut?

ATURAN SINUS

Agar Anda dapat memahaminya, pelajarilah masalah berikut.


Gampong Pulo teungoh dan gampong lango di pisahkan oleh sungai meureubo. Jika
warga gampong pulo teungoh ingin mengunjungi warga gampong Lango harus
berputar mengelilingi gampong Pante cermin terlebih dahulu. Begitu juga
sebaliknya. Maka warga dari kedua gampong membuat permohonan kepada instansi
terkait untuk menangi masalah ini, yaitu dengan membangun jalan dan jembatan.
Untuk membuat permohonan, warga harus dapat menentukan jarak/panjang jalan
dan jembatan tersebut. Dari peta ada beberapa hal yang dapat diketahui, yaitu :
1. jalan Gampong Pulo Teungoh dan jalan Gampong Lango berpotongan di
gampong pante cermin kemudian jarak antara gampong pante cermin dengan
gampong lango adalah 1 km,
2. sudut yang dibentuk gampong pulo teungoh dan gampong lango adalah 30o
3. sudut yang dibentuk oleh jalan gampong pulo teungoh dengan jalan dan
jembatan adalah 60o.
Dari uraian diatas, dapatkah anda membantu warga untuk dapat menentukan
panjang jalan dan jembatan dari gampong pulo teungoh dengan gampong lango.

Pulo teungoh
Lango

Pante Cermin
5
Alternatif Penyelesaian
Misalkan :
Titik A = Gampong Pante Cermin
Titik B = Gampong Pulo teungoh
Titik C = Gampong Lango
Maka :
Untuk mempermudah perhitungan, kita bentuk garis tinggi CD, dimana garis CD
tegak lurus dengan AB, seperti pada gambar berikut ini :

Gambar.1.1 Segita ABC dengan garis tinggi CD


Ingat kembali tentang konsep aturan sinus pada segitiga siku-siku :
Perhatikan segitiga ΔACD !
𝐶𝐷
Dalam segitiga ΔACD, diperoleh bahwa : 𝑠𝑖𝑛𝐴 = 𝐴𝐶 atau 𝐶𝐷 = 𝐴𝐶. 𝑠𝑖𝑛𝐴 ………… (1)
𝐶𝐷
Dalam segitiga ΔBCD, diperoleh bahwa : 𝑠𝑖𝑛𝐵 = 𝐶𝐵 atau 𝐶𝐷 = 𝐶𝐵. 𝑠𝑖𝑛𝐵 ………… (2)

Dari persamaan (1) dan (2) di peroleh bahwa: 𝐴𝐶. 𝑠𝑖𝑛𝐴 = 𝐶𝐵. 𝑠𝑖𝑛𝐵 ..……….…..(3)
Diketahui bahwa ∠B = 60o. ∠A = 30o, dan jarak AC = 1 km.

6
Dengan mensubstitusikan nilai tersebut kepersamaan (3), maka diperoleh :

𝐴𝐶. 𝑠𝑖𝑛𝐴 = 𝐶𝐵. 𝑠𝑖𝑛𝐵


1 1
1. 𝑠𝑖𝑛30𝑜 = 𝐶𝐵. 𝑠𝑖𝑛60𝑜 (masukkan nilai 𝑠𝑖𝑛30𝑜 = 2, dan 𝑠𝑖𝑛60𝑜 = 2 √3 ke persamaan),
maka
1 1
1. 2 = 𝐶𝐵. 2 √3
1

𝐶𝐵 = 1
2
(gunakan konsep akar sekawan), maka
2
√3

1 1 1
2 2
√3 4
√3 1
𝐶𝐵 = 1 × 1 = 3 = 6 √3
2
√3 2
√3 2

𝐶𝐵 = 0.58 km
Jadi panjang jembatan dan jalan dari gampong lango ke gampong Pulo teungoh 𝑚
adalah 0.58 km
Perhatikan Gambar berikut

Gambar.1.2 segitiga ABC


Dari gambar diatas, diketahui bahwa ΔABC dengan panjang sisi-sisinya adalah a,b,
dan c. Garis CP merupakan garis tinggi, dimana AB ┴ CP dan garis AQ merupakan
garis tinggi, dimana CB ┴ AQ.
Maka :
𝐶𝑃
Dari segitiga ΔBCP diperoleh 𝑠𝑖𝑛𝐵 = atau 𝐶𝑃 = 𝑎. 𝑠𝑖𝑛𝐵 …………..(1)
𝑎
𝐶𝑃
Dari segitiga ΔBCP diperoleh 𝑠𝑖𝑛𝐴 = atau 𝐶𝑃 = 𝑏. 𝑠𝑖𝑛𝐴 …………..(2)
𝑏

7
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh ,
1
𝑎. 𝑠𝑖𝑛𝐵 = 𝑏. 𝑠𝑖𝑛𝐴 kalikan kedua ruas dengan , maka :
𝑠𝑖𝑛𝐵.𝑠𝑖𝑛𝐴
𝑎.𝑠𝑖𝑛𝐵 𝑏.𝑠𝑖𝑛𝐴
=
𝑠𝑖𝑛𝐵.𝑠𝑖𝑛𝐴 𝑠𝑖𝑛𝐵.𝑠𝑖𝑛𝐴
𝑎 𝑏
Maka diperoleh : = …………………..………………………….(3)
𝑠𝑖𝑛𝐴 𝑠𝑖𝑛𝐵

𝐴𝑄
Dari segitiga ΔACQ diperoleh 𝑠𝑖𝑛𝐶 = atau 𝐴𝑄 = 𝑏. 𝑠𝑖𝑛𝐶 …………..(4)
𝑏
𝐴𝑄
Dari segitiga ΔABQ diperoleh 𝑠𝑖𝑛𝐵 = atau 𝐴𝑄 = 𝑐. 𝑠𝑖𝑛𝐵 …………..(5)
𝑐

Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh ,


1
𝑏. 𝑠𝑖𝑛𝐶 = 𝑐. 𝑠𝑖𝑛𝐵 kalikan kedua ruas dengan , maka :
𝑠𝑖𝑛𝐶.𝑠𝑖𝑛𝐵
𝑏.𝑠𝑖𝑛𝐶 𝑐.𝑠𝑖𝑛𝐵
=
𝑠𝑖𝑛𝐶.𝑠𝑖𝑛𝐵 𝑠𝑖𝑛𝐶.𝑠𝑖𝑛𝐵
𝑏 𝑐
Maka diperoleh : = …………………..………………………….(6)
𝑠𝑖𝑛𝐵 𝑠𝑖𝑛𝐶

berdasarkan persamaan (3) dan (6) diperoleh


𝑎 𝑏 𝑐
= =
𝑠𝑖𝑛𝐴 𝑠𝑖𝑛𝐵 𝑠𝑖𝑛𝐶
Aturan Sinus:
Untuk sembarang segitiga ABC, dengan Panjang sisi-sisi a, b, dan c dan ∠A, ∠B
dan ∠C, berlaku :
𝒂 𝒃 𝒄
= =
𝒔𝒊𝒏𝑨 𝒔𝒊𝒏𝑩 𝒔𝒊𝒏𝑪

Contoh Soal:
1. Perhatikan segitiga berikut ini:

8
Hitunglah panjang sisi c !
Jawaban:
Diketahui : a = 2 cm
∠A = 30o, ∠C = 60o
Ditanyakan : c … ?
Penyelesaian:
𝑎 𝑐
=
𝑠𝑖𝑛𝐴 𝑠𝑖𝑛𝐶
𝑎.𝑠𝑖𝑛𝐶
𝑐= 𝑠𝑖𝑛𝐴
2.𝑠𝑖𝑛60𝑜
𝑐= 𝑠𝑖𝑛30𝑜
1
2. √3
2
𝑐= 1
2
√3
𝑐= 1
2

𝑐 = 2√3
Jadi panjang c = 2√3 cm

2. Diketahui ΔABC dengan panjang sisi 𝑎 = 4 cm, ∠A=120o, ∠B=30o. Hitunglah


panjang sisi 𝑐 !
Jawab:
Diketahui : ΔABC
a = 4 cm
∠A=120o, ∠B=30o
Ditanyakan : c …?
Penyelesaian:

9
Gambar 1.4 segitiga ABC sembarang
Karena jumlah besar sudut dalam segitiga selalu 180o, maka ∠C adalah :180o
-120o -30o =30o.
Selanjutnya, dengan menggunakan Aturan Sinus, diperoleh :
𝑎 𝑐
=
𝑠𝑖𝑛𝐴 𝑠𝑖𝑛𝐶
4 𝑐
=
𝑠𝑖𝑛120𝑜 𝑠𝑖𝑛30𝑜
4 𝑐
1 = 1
2
√3 2
1
4.
2
𝑐= 1
2
√3
4 4
𝑐= = √3
√ 3 3
4
Jadi panjang sisi c adalah √3 m
3

3. Perhatikan gambar berikut :

10
6 meter

45o

30o

Gambar.1.6 pohon dan burung


Seorang siswa sedang melakukan pengukuran ketinggian sebuah pohon
mangga dibelakang halaman sekolahnya. Tinggi pohon tersebut dengan sudut
elevasi 30o adalah 6 meter. Kemudian melintas seekor burung berada tepat
diatas pohon dengan sudut elevasi 45o. Hitunglah tinggi burung tersebut
terbang. (tinggi pengamat diabaikan) adalah …. (√2 = 1.41)
Jawaban:
Diketahui : misal tinggi pohon adalah a=6 meter
∠A =30o ∠X=45o
Ditanyakan: x …?
Penyelesaian:

Gambar. 1.7 segitiga


Dengan menggunakan aturan sinus, maka :

11
1
𝑎 𝑥 6 𝑥 6×sin 45𝑜 6× √2
2 1
= ⟺ = ⟺𝑥= ⟺𝑥= 1 ⟺ 𝑥 = 6 × 2 √2 × 2
sin 𝐴 sin X sin 30𝑜 sin 45𝑜 sin 30𝑜
2
= 6√2=6 × 1,41 = 8,46 meter
Jadi tinggi burung dari pohon adalah 8,46 meter

4. Perhatikan gambar segitiga berikut :

90o 30o

A B

Dua buah kelereng di lemparkan dari titik A dan B pada saat yang bersamaan.
Agar keduanya dapat bertemu pada satu titik C pada saat yang sama. Maka
kecepatan kelereng dari titik B harus …
Jawaban :
Diketahui : ∠A =30o ∠B=90o
ta = tb
Ditanyakan : va : vb ?
Penyelesaian
C

b a

90o 30o

A B

Menggunakan aturan sinus :


𝑎 𝑏
= 𝑠𝑖𝑛𝐵
𝑠𝑖𝑛𝐴
𝑠𝑖𝑛𝐵 𝑏
=𝑎
𝑠𝑖𝑛𝐴
𝑠 𝑠
Karena ta = tb ⟺ 𝑣𝑎 = 𝑣𝑏 ⟺𝑠𝑎 = 𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑏 = 𝑏 maka :
𝑎 𝑏
𝑎 𝑏
=𝑣
𝑣𝑎 𝑏

12
𝑣𝑎 𝑏 𝑏 𝑠𝑖𝑛𝐵
= 𝑎 ⟺ karena = 𝑠𝑖𝑛𝐴 , maka
𝑣𝑏 𝑎
𝑣𝑎 𝑠𝑖𝑛𝐵
= 𝑠𝑖𝑛𝐴
𝑣𝑏
𝑣𝑎 𝑠𝑖𝑛30𝑜
= 𝑠𝑖𝑛90𝑜
𝑣𝑏
1
𝑣𝑎 2
=
𝑣𝑏 1
𝑣𝑏 = 2. 𝑣𝑎
Maka kecepatan kelereng B harus 2 kali lebih cepat dari kelereng A

DAFTAR ISI
13
ATURAN COSINUS

Pada segitiga (i) diketahui panjang ketiga sisinya, sedangkan pada segitiga (ii),
diketahui sebuah sudut dan dua buah sisi yang mengapitnya. Bagaimana cara Anda
mengetahui ukuran sudut dan sisi lainnya dari kedua segitiga tersebut? Untuk
menemukan konsep aturan kosinus dalam segitiga, pelajarilah masalah berikut.
Dua kapal tanker berangkat dari titik yang sama dengan arah berbeda sehingga
membentuk sudut 60𝑜 . Jika kapal pertama bergerak dengan kecepatan 30 km/jam,
dan kapal kedua bergerak dengan kecepatan 25 km/jam. Tentukanlah jarak kedua
kapal setelah berlayar selama 2 jam perjalanan.
Alternatif penyelesaian:
Untuk memudahkan penyelesaian diata, kita asumsikan bahwa pergerakan kapal
membentuk segitiga seperti gambar berikut :

Gambar. 1.8 segitiga ABC (i) dengan sudut C = 60o


Dari gambar diatas dapat kita misalkan beberapa hal sebagai berikut :
 Titik C merupakan titik keberangkatan kedua kapal tersebut.
 Besar sudut C merupakan sudut yang dibentuk lintasan kapal yang
berbeda yaitu sebesar 60o.
 CB merupakan jarak yang ditempuh kapal pertama selama 2 jam
𝑘𝑚
dengan kecepatan 30 km/jam, sehingga 𝐴𝐵 = 2 𝑗𝑎𝑚 × 30 𝑗𝑎𝑚 = 60 𝑘𝑚
 AC merupakan jarak yang ditempuh kapal kedua selama 2 jam dengan
𝑘𝑚
kecepatan 25 km/jam, 𝐴𝐵 = 2 𝑗𝑎𝑚 × 25 𝑗𝑎𝑚 = 50 𝑘𝑚.
 AB merupakan jarak kedua kapal setelah menempuh perjalanan selama
2 jam. Karena itu, petanyaan yang harus dijawab adalah berapakah
panjang AB?

14
Agar kita dapat
menentukan jarak AB
maka kita memerlukan
gambar seperti
disamping.
Garis CP merupakan
garis tinggi segitiga ABC,
dimana CP ┴ CB.
Misalkan panjang CP
adalah 𝑐 maka panjang
BP adalah (𝑐 − 𝑥).
Perhatikan ΔACP !
Dari ΔACP berlaku :
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝑃2 + 𝐶𝑃2 atau
Gambar 1.9 segitiga ABC dengan garis tinggi AP
𝐶𝑃2 = 𝐴𝐶 2 − 𝐴𝑃2

Dengan mensubstitusi nilai – nilai yang sudah kita peroleh, maka :


𝐶𝑃2 = 𝑎2 − 𝑥 2 ……………………(1)
Dari ΔBPC berlaku 𝐵𝐶 2 = 𝐵𝑃2 + 𝐶𝑃2 atau 𝐶𝑃2 = 𝐵𝐶 2 − 𝐵𝑃2
Dengan mensubstitusi nilai – nilai yang sudah kita peroleh,
𝐴𝑃2 = 𝑎2 − (𝑐 − 𝑥)2 = 𝑎2 − 𝑐 2 + 2𝑐𝑥 − 𝑥 2 …………………….(2)
Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh :
𝑏 2 − 𝑥 2 = 𝑎2 − 𝑐 2 + 2𝑐𝑥 − 𝑥 2
𝑏2 = 𝑎2 − 𝑐 2 + 2𝑐𝑥 − 𝑥 2 + 𝑥 2
𝑏2 = 𝑎2 − 𝑐 2 + 2𝑐𝑥
Atau
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑐𝑥 ……………………………………………….(3)
Berdasarkan ΔAPC diperoleh:
𝑥
𝑐𝑜𝑠𝐴 = 𝑏, maka 𝑥 = 𝑏. 𝑐𝑜𝑠𝐴 ………………………………….…(4)
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (3), maka diperoleh:
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐. 𝑐𝑜𝑠𝐴………………………………………….(5)
Dengan mensubstitusi nilai – nilai yang telah diketahui kedalam persamaan
(5), maka diperoleh :
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐. 𝑐𝑜𝑠𝐴
𝑎2 = 502 + 602 − 2𝑏𝑐. 𝑐𝑜𝑠60𝑜
1
𝑎2 = 502 + 602 − 2.50.60. 2
𝑎2 = 2500 + 3600 − 300
𝑎2 = 4100 − 300
𝑎2 = 3800
𝑎 = √3800
𝑎 = 61,6 km
Maka jarak antara kedua kapal tanker setelah berlayar selama 2 jam adalah
61,6 km

15
Berdasarkan alternatif penyelesaian diatas, ditemukan aturan cosinus pada
sembarang segitiga sebagai berikut :

Aturan Cosinus:
Untuk sebarang segitiga ABC, dengan panjang sisi – sisi a, b, c dan ∠A, ∠B,
∠C, berlaku :
𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒃𝒄. 𝒄𝒐𝒔𝑨
𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒂𝒄. 𝒄𝒐𝒔𝑩
𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 − 𝟐𝒂𝒃. 𝒄𝒐𝒔𝑪

Contoh :
1. Perhatikan segitiga berikut ini :

Jika panjang AB = 8 cm dan AC = 10 cm, ∠A adalah 30o. Tentukan panjang


c
Jawab :
Perhatikan sketsa segitiga berikut

Maka dapat kita gunakan Aturan Cosinus, sebagai berikut :

16
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏. 𝑠𝑖𝑛𝐴
𝑐 2 = 82 + 102 − 2.8.10. 𝑠𝑖𝑛30𝑜
1
𝑐 2 = 64 + 100 − 160. 2
𝑐 2 = 164 − 80
𝑐 2 = 84
𝑐 = 9,16 km
jadi jarak c adalah 9,16 km

2. Sebuah mobil melaju dari tempat A sejauh 16 km dengan arah 40∘,


kemudian berbelok sejauh 24 km ke tempat B dengan arah 160∘.
Hitunglah jarak A dan B.
Jawaban:
Posisikan titik C dan gunakan garis bantu seperti gambar dibawah ini :

Gambar. 2.0 gambar segitiga ABC


Dari gambar diperoleh bahwa ∠ACB =20∘+60∘. Selanjutnya dengan
menggunakan Aturan Cosinus, diperoleh :
𝐴𝐵 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2 − 2. 𝐴𝐵. 𝐵𝐶 𝑐𝑜𝑠60𝑜
1
𝐴𝐵 2 = 162 + 242 − 2.16.24 2
1
𝐴𝐵 2 = 256 + 576 − 768. 2
𝐴𝐵 2 = 832 − 384
𝐴𝐵 = √448 = √64 × √7 = 8√7 km
jadi jarak A dan B adalah 8√7 km

3. Pada jam praktik di lapangan andi diperintahkan oleh guru untuk


memindahkan hand traktor dari gudang ke lahan praktik. Untuk
mencapai lahan praktek, andi haru melalui jalan sebagai berikut: dari
depan gudang andi berjalan lurus sejauh 35 m, kemudian memutar pada
arah 45o sejauh 65 meter hingga berhenti. Hitunglah jarak andi membawa
hand traktor dari depan gudang sampai ia berhenti.

17
Jawaban :
Perhatikan sketsa berikut :

U
U 65 m

35 m B
A
Gambar 2.1 Sketsa pergerakan hand Traktor

Misalkan titik A adalah titik mula-mula dan titik C merupakan titik


pemberhentian perahu. Jelas bahwa ∠𝐴𝐵𝐶 = 90° + 45° = 135°.
Diketahui bahwa panjang 𝐴𝐵 = 35 m dan panjang 𝐵𝐶 = 65 m.
Dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh
𝐴𝐶2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2 − 2 ⋅ 𝐴𝐵 ⋅ 𝐵𝐶 ⋅ cos ∠𝐴𝐵𝐶
𝐴𝐶2 = 352 + 652 − 2 ⋅ 35 ⋅ 65 ⋅ cos 135°
1
𝐴𝐶2 = 1225+4225 – 2 . 4550 . 2 √2
𝐴𝐶2 = 5450 – 2275.√2
𝐴𝐶2 = 5450 – 3185
𝐴𝐶2 = 2265
AC = 47,6 m
Jadi jarak perpindahan traktor dari titik A ke titik C adalah 47,6 m

DAFTAR ISI

18
Forum Diskusi

Untuk meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran Anda di


persilahkan mengerjakan tugas berikut. Kerjakan tugas berikut secara mandiri,
serius, dan bertanggung jawab. Pastikan Anda mengerjakan tugas ini dengan jujur
tanpa melihat uraian materi.

1. Setelah memahami permasalahan di atas tolong tuliskan kejadian atau


peristiwa pada kehidupan sehari – hari yang berkaitan dengan aturan Sinus
dan aturan Cosinus, masing – masing 1 dan berikan penjelasannya.

2. Sebuah kapal berlayar dari Pelabuhan A ke Pelabuhan B sejauh 200 mil


dengan arah 35∘. Dari Pelabuhan B, kapal itu berlayar sejauh 300 mil menuju
Pelabuhan C dengan arah 155∘. Jarak antara Pelabuhan A ke Pelabuhan C
adalah ⋯ mil.

3. Badan Geologi, Kementerian ESDM dan Mitigasi Bencana Geologi Sumatra


Utara sedang mengamati ketinggian letusan awan panas gunung Sinabung
pada hari tersebut. Puncak gunung terlihat pada sudut elevasi 30° sedangkan
puncak letusan awan panas terlihat pada sudut elevasi 60°.

Diketahui tinggi gunung Sinabung adalah 2.460 meter dan terjadi kesalahan
dalam mengukur sudut elevasi. Besar sudut elevasi untuk melihat tinggi
erupsi seharusnya adalah 50o. Akibat kesalahan ini, maka tinggi erupsi
gunung sebenarnya lebih tinggi atau rendahkah bila dibandingkan dengan
tinggi erupsi yang didapatkan dari sudut elevasi semula? Beri alasannya!

DAFTAR ISI

19
Rangkuman
Aturan Sinus:
Untuk sembarang segitiga ABC, dengan Panjang sisi-sisi a, b, dan c dan ∠A,
∠B dan ∠C, berlaku :
𝒂 𝒃 𝒄
= =
𝒔𝒊𝒏𝑨 𝒔𝒊𝒏𝑩 𝒔𝒊𝒏𝑪
Aturan Cosinus:
Untuk sebarang segitiga ABC, dengan panjang sisi – sisi a, b, c dan ∠A, ∠B,
∠C, berlaku :
𝒂𝟐 = 𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒃𝒄. 𝒄𝒐𝒔𝑨
𝒃𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒂𝒄. 𝒄𝒐𝒔𝑩
𝒄𝟐 = 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 − 𝟐𝒂𝒃. 𝒄𝒐𝒔𝑪

DAFTAR ISI

20
Uji Kompetensi
Kerjakan soal berikut ini dengan baik sesuai dengan kemampuan Anda masing –
masing !

1. Pada △JKL, diketahui sinL=13, sinJ=35, dan JK=5 cm. maka


Panjang KL adalah ⋯ cm.
A. 5
B. 7
C. 9
D. 12
E. 15

2. Perhatikan gambar △ABC di bawah ini.

Perbandingan panjang BC dan AC adalah ⋯⋅


A. 3:4
B. 4:3
C. √2:√3
D. √3:2√2
E. √3:√2

3. Diketahui segitiga ABC, panjang AC = 5 cm, sisi AB = 3 cm, dan ∠A = 60o.


Nilai cos B adalah …
5
A. √57
38
1
B. 76
5
C. √19
38
1
D. √19
38
1
E. √19
19

4. Jika dalam segitiga ABC berlaku hubungan a2(1+cosA)=2bcsin2A, maka


segitiga ABC berbentuk ⋯⋅
21
A. segitiga sama kaki
B. segitiga siku-siku
C. segitiga sama sisi
D. segitiga sembarang
E. segitiga tumpul

5. Diberikan segitiga ABC dengan titik D pada AB dan titik E pada AC sehingga
terbentuk ruas garis DE. Jika AD=5, DB=3, EC=6, AE=4, dan BC=8, maka
panjang ruas garis DE adalah ⋯⋅

A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8

6. Sisi segitiga ABC, a = 2√61, b = 10, c=8. Nilai cos A = …


5
A. − 6
1
B. 2
1
C. − 2
4
D. 5
5
E. 8

7. Sebuah kapal laut berlayar ke arah timur sejauh 120 km, kemudian memutar
kemudi pada jurusan 60∘ sejauh 100 km hingga berhenti. Jarak kapal dari
mula-mula titik berlayar ke tempat pemberhentian adalah ⋯ meter.
A. 25√50
B. 20√91
C. 24√66
D. 27√66
E. 24√70

8. Pada segita ABC diketahui sisi a = 4 cm, b = 6 cm dan besar ∠B = 45o. Nilai
cosA adalah …
1
A. 6 √2
1
B. √6
6
1
C. √7
6
1
D. 3 √2
22
1
E. √7
3

9. Diketahui segitiga ABC dengan ∠A=30∘, ∠C=105∘, dan BC = 10 cm. Panjang


AC = ….
A. 5 cm
B. 53 cm
C. 10√2 cm
D. 10√3 cm
10
E. 3 √3 cm

10. Perhatikan gambar berikut!

Dua orang mulai berjalan masing-masing dari titik A dan titik B pada saat
yang sama. Supaya keduanya sampai di titik C pada saat yang sama, maka
kecepatan berjalan dari titik A harus ….
A. 2 kali kecepatan orang yang dari B.
1
B. 2 √2 kali kecepatan orang yang dari B.
C. √2 kali kecepatan orang yang dari B.
D. 2√2 kali kecepatan orang yang dari B.
E. √3 kali kecepatan orang yang dari B.

DAFTAR ISI

23
Kriteria Penilaian Uji Kompetensi
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Uji Kompetensi yang terdapat
di bagian akhir kegiatan belajar ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pada kegiatan belajar ini.

𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑟
Tingkat Penguasaan = 𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

Arti tingkat penguasaan:


90% ≤ TP ≤ 100%: sangat baik
80% ≤ TP < 90%: baik
70% ≤ TP < 80%: cukup
TP < 70%: kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda 75% atau lebih, Anda dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Bagus! Anda telah berhasil mempelajari materi pada
kegiatan belajar ini. Apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari 75%, Anda harus
mempelajari kembali materi pada kegiatan belajar ini.

Kunci Jawaban Uji Kompetensi


No Soal Kunci
1. C
2. C
3. D
4. A
5. A
6. C
7. B
8. E
9. C
10. B

DAFTAR ISI

24
Daftar Pustaka
____, 2021. Contoh Soal dan Pembahasan Aturan Cosinus.
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-aturan-sinus-aturan-
cosinus-dan-luas-segitiga-dalam-trigonometri/ (diakses 26 juli 2021)
____, 2021. Contoh Soal dan Pembahasan soal – soal AKM.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/(diakses 26 juli 2021)
____, 2021. Contoh soal dan Pembahasan.
https://www.catatanmatematika.com/2020/03/bank-soal-aturan-sinus-
dan-pembahasan.html (diakses 26 juli 2021)
Sinaga, Bornok dkk. 2014. Matematika Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI
Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
Sinaga, Bornok dkk. 2017. Matematika Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Sulistiyono. 2012. SPM Matematika SMA dan MA. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama

DAFTAR ISI

25

Anda mungkin juga menyukai