Anda di halaman 1dari 12

GEOMETRI

A. Garis dan Sudut


1. Garis
Garis merupakan bangun paling sederhana dalam geometri,
karena garis adalah bangun berdimensi satu. Garis terbentuk dari
dua titik.
a. Garis sejajar
Garis sejajar adalah garis – garis yang terletak pada suatu
bidang datar dan tidak akan bertemu maupun berpotongan
jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
Perhatikan contoh
A B
C D
Dua garis di atas merupakan garis sejajar, dinotasikan dengan “
// “.

b. Garis berpotongan
Garis berpotongan adalah garis – garis yang terletak dalam
suatu bidang datar dan mempunyai suatu titik temu atau titik
potong.
Contoh:

Titik O merupakan titik potong kedua garis.

c. Garis berhimpit
Garis berhimpit adalah garis - garis yang terletak pada satu garis
lurus saja, sehingga terlihat sebagai satu garis lurus saja.

d. Garis bersilangan
Garis bersilangan adalah garis - garis yang tidak terletak pada
satu bidang datar dan t idak akan berpotongan satu sama lain
jika diperpanjang.
Perhatikan gambar berikut.

Terlihat kedua garis tidak terletak pada satu bidang datar. Garis
AC terletak pada bidang datar ABCD, sedangkan garis HF
terletak pada bidang datar EFGH.
Jika kedua garis tersebut masing-masing diperpanjang, kedua
garis tersebut tidak akan pernah bertemu. Atau dengan kata
lain, kedua garis tersebut tidak memiliki titik potong.

e. Garis vertical
Garis vertikal adalah garis yang membujur dari atas ke bawah
atau dari bawah ke atas.
f. Garis horizontal
Sedangkan garis horizontal adalah garis yang membujur dari kiri
ke kanan atau kanan ke kiri.

2. Sudut
sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua
buah sinar atau dua buah garis lurus. Perhatikan gambar di bawah
ini.
Sudut dinotasikan dengan ” ∠ ”. Sudut di atas bisa diberi nama
dengan:
• Sudut ABC atau ∠ ABC
• Sudut CBA atau ∠ CBA
• Sudut B atau ∠B

a. Besar sudut
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam suatu derajat ( ̊ ),
menit ( ‘ ), dan detik ( ‘’ ). Hubungan antara derajat, menit, dan
detik dapat dituliskan sebagai berikut.
1 ̊ = 60’
1’ = 60 ‘’
1 ̊ = 60’ x 60 ‘’ = 3600’’

b. Jenis sudut
- Sudut lancip : sudut yang besarnya kurang dari 90 ̊
- Sudut siku – siku : sudut yang besarnya 90 ̊
- Sudut tumpul : sudut yang besarnya lebih dari 90 ̊
- Sudut lurus : sudut yang besarnya 180 ̊
- Sudut reflex : sudut yang besarnya antara 180 ̊ dan 360 ̊

c. Hubungan antarsudut
1.) Sudut Berpelurus
C

A O B

Pada gambar diatas, garis AB merupakan garis lurus, sehingga


besar ∠AOB = 180 ̊. Pada garis AB, dari titik O dibuat garis
melalui titik C, sehingga terbentuk ∠AOC dan ∠COB. ∠AOC
merupakan pelurus atau suplemen dari ∠COB, begitu juga
sebaliknya. Sehingga diperoleh ∠AOC+∠COB=∠AOB.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah dua sudut yang saling
berpelurus adalah 180 ̊. Sudut yang satu merupakan pelurus
dari sudut yang lain.

2.) Sudut Berpenyiku

Gambar di atas menunjukkan bahwa ∠PQR merupakan sudut


siku-siku (90 ̊). Jika pada ∠PQR ditarik garis dari titik sudut Q,
akan terbentuk dua sudut yang baru, yaitu ∠RQS dan ∠PQS.
∠RQS merupakan penyiku (komplemen) dari ∠PQS. Sehingga
∠PQS+∠RQS=∠PQR.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah dua sudut yang saling
berpenyiku adalah Sudut yang satu merupakan penyiku dari
sudut yang lain.

3.) Sudut bertolak belakang


Pada gambar di atas menunjukkan garis KM dan LN saling
berpotongan di titik O. Dua buah sudut yang letaknya saling
membelakangi disebut dengan dua sudut yang saling
bertolak belakang, sehingga diperoleh ∠KON bertolak
belakang dengan ∠LOM dan ∠NOM bertolak belakang
dengan ∠KOL.

d. Hubungan antarsudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis


lain

P 1 2
4 3
a

Q 1 2

4 3 b

L
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa garis M//garis N
dan dipotong oleh garis L. Titik potong garis L terhadap garis a
dan b berturut-turut di titik P dan titik Q.
• Pada gambar tampak bahwa ∠P1 dan Q1 menghadap
pada arah yang sama. Demikian juga ∠P2 dan ∠Q2, ∠P3
dan ∠Q3, serta ∠P4 dan ∠Q4. Sudut-sudut yang demikian
disebut dengan sudut sehadap. Dan sudut sehadap
besarnya sama. Jika dua garis yang sejajar dipotong oleh
garis lain, maka akan terbentuk empat pasang sudut
sehadap yang besarnya sama.
• Pada gambar juga terlihat bahwa ∠P3=∠Q1 dan ∠P2=∠Q4.
Pasangan sudut ini dinamakan sudut dalam
berseberangan.
• Perhatikan pasangan ∠P1 dan ∠Q3, dan pasangan ∠P2
dan ∠Q4. Pasangan sudut ini dinamakan sudut luar
berseberangan, dimana pasangan-pasangan sudut
tersebut besarnya sama.
• Pasangan ∠P3 dan ∠Q2, dan pasangan ∠P4 dan ∠Q1
adalah sudut – sudut dalam sepihak. Dimana ∠P3 + ∠Q2 =
180 derajat.
• Pasangan ∠P2 dan ∠Q3, dan pasangan ∠P1 dan ∠Q4
adalah sudut – sudut luar sepihak. Dimana ∠P2 + ∠Q3 = 180
derajat.
B. Bangun Datar
1. Segitiga

Keliling (K) = a + b + c

a b Luas (L) = ½ x alas x t

Selain itu berlaku juga rumus Phytagoras:

2. Persegi
K = 4 x sisi (4s)

L = s x s (s2)

3. Persegi panjang

𝐾 =2(𝑝 +𝑙)
𝐿=𝑝 × 𝑙

4. Jajargenjang

𝐾 =2(𝑎 +𝑏)
𝐿=𝑎 × 𝑡

5. Belah ketupat

𝐾 = 4𝑠
1
𝐿= × 𝑑1 × 𝑑2
2

6. Trapesium

𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑖


1
𝐿= × (𝑎 + 𝑏) × 𝑡
2

7. Lingkaran
𝐾 = 2𝜋𝑑
d
𝐿 = 𝜋𝑟 2

r = ½d

C. Bangun Ruang
1. Kubus

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑟 3

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 6𝑟 2

2. Balok

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡
t 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 2 ((𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑙 × 𝑡))

3. Tabung

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡 = 𝜋𝑟 2 𝑡

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 2𝜋𝑟 2 + 2𝜋𝑑𝑡


4. Kerucut
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝜋𝑟 2 𝑡
3
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 𝜋𝑟 2 + 𝜋𝑟𝑠

5. Bola

4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝜋𝑟 3
3
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 4𝜋𝑟 2

Contoh soal :

1. Sebuah kotak berisikan 80 balok, sebagian terbuat dari kayu dan


sebagian lagi terbuat dari plastik. Tiap balok diwarnai dengan warna
merah atau hijau. Jika 48 balok terbuat dari kayu dan 32 balok
berwarna merah, berapakah jumlah terbesar balok plastik hijau yang
mungkin?
a. 8 d. 32
b. 16
c. 24

Jawab : d
Balok hijau = 48
Balok plastic = 80 – 48 = 32
Jumlah terbesar balok plastic hijau = 32

2. Sebuah persegi panjang memiliki panjang 48 cm dan lebar 32 cm,


persegi panjang tersebut bisa ditutupi dengan sempurna oleh persegi
persegi kecil dengan ukuran 4 cm x 4cm Berapa banyaknya persegi
yang digunakan untuk menutupi persegi panjang tersebut?
a. 50 d. 100
b. 69
c. 96

Jawab : c
Persegi panjang = 48 cm x 32 cm
Persegi = 4 cm x 4cm
Banyaknya persegi = (48/4) x (32/4) = 12 x 8 = 96

3. Sebuah drum berisi minyak 2/5 bagian. Apabila kedalam drum


dituangkan 2 liter minyak maka drum itu menjadi 1/2 bagian. Kapasitas
drum tersebut adalah …. liter.
a. 10 d. 20
b. 14
c. 16

Jawab : d
Misalkan: Volume drum = V
Maka, berdasarkan soal dapat dibentuk:
2/5V + 2 = 1/2V
1/10V = 2
V = 20 liter
4. Dua buah lingkaran masing masing memiliki diameter sepanjang 40 cm
dan 10 cm. Berapa selisih luas kedua lingkaran (π = 3,14) ?
a. 2826 d. 942,5
b. 4710
c. 1177,5

Jawab : c
cara cepat.
Selisih luas = π r12 - π r22
= π (r12 - r22 ) -- merupakan selisih kuadrat
= 3,14 (20 + 5) (20 - 5)
=1177,5

5. Sebuah lantai kolam berbentuk persegi panjang dilapisi dengan ubin


yang berukuran 10 cm x 20 cm . Jika ubin-ubin ini tidak dipotong dan
tidak saling bertindihan, lantai tersebut tidak mungkin berukuran …
a. 40 x 90 d. 70x110
b. 60 x 90
c. 80 x 80

Jawab : d
Ubin 10 x 20 cm
Maka panjang lantai kolam 10x, lebar = 20y
Yang tdak memungkinkan = 70 x 110

Anda mungkin juga menyukai