Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 4 Tegal


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Fungsi Logaritma
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuanfaktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian pada
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3. 1 Mendeskripsikan dan menentukan 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
penyelesaian fungsi eksponensial dan yang berkaitan dengan fungsi
fungsi logaritma menggunakan masalah eksponensial dan fungsi logaritma
kontekstual, serta keberkaitanannya
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.1.1. Menyatakan bentuk eksponensial 4.1.1. Menyajikan masalah yang berkaitan
menjadi bentuk logaritma dengan fungsi logaritma
3.1.2. Menyatakan bentuk logaritma menjadi 4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bentuk eksponensial dengan fungsi logaritma
3.1.3. Mendeskripsikan sifat-sifat logaritma
3.1.4. Mendeskripsikan konsep dan prinsip
fungsi logaritma
3.1.5. Menentukan daerah asal dan daerah
hasil dari fungsi logaritma sederhana
3.1.6. Menentukan penyelesaian fungsi
logaritma menggunakan masalah
matematis
3.1.7. Menentukan penyelesaian fungsi
logaritma menggunakan masalah
kontekstual
3.1.8. Menggambarkan grafik fungsi
logaritma sederhana dengan bilangan
pokok 𝑎 > 1 dan 0 < 𝑎 < 1
3.1.9. Menganalisis grafik fungsi logaritma
sederhana dengan bilangan pokok 𝑎
> 1 dan 0 < 𝑎 < 1
3.1.10. Menganalisis bentuk-bentuk
persamaan logaritma dalam
menyelesaikan masalah matematis
3.1.11. Menganalisis bentuk-bentuk
pertidaksamaan logaritma dalam
menyelesaikan masalah matematis

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran menggunakan model Cooperative Learning pada materi fungsi
logaritma, peserta didik kelas X MIPA diharapkan dapat:
1. Terbiasa mengucapkan salam dengan santun.
2. Terbiasa berdoa sebelum memulai aktivitas dan mengakhiri aktivitas.
3. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama
dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar
orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
4. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
5. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
6. Menganalisis bentuk-bentuk persamaan logaritma dalam menyelesaikan masalah matematis.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
a. Pengertian Logaritma
b. Fungsi logaritma
c. Persamaan logaritma
d. Pertidaksamaan logaritma
e. Aplikasi fungsi logaritma
2. Materi Pengayaan (terlampir)
3. Materi Remedial (terlampir)
FAKTA :
1. Definisi Logaritma
Manusia diberi karunia berupa telinga sehingga mampu mendengar bunyi/suara di sekitarnya.
Kepekaan telinga manusia normal terhadap intensitas bunyi memiliki dua ambang, yaitu
ambang pendengaran dan ambang rasa sakit. Bunyi yang terlalu lemah tidak dapat didengar
oleh manusia. Sebaliknya, bunyi yang terlalu tinggi akan menimbulkan rasa sakit pada telinga.
Bayangkan ketika Anda bekerja di dekat beberapa mesin produksi yang mengeluarkan suara
bising. Suara bising tersebut pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
Nilai ambang batas kebisingan yang dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja saat
bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu, yaitu 85 dB. Taraf intensitas bunyi dihitung
menggunakan rumus yang melibatkan logaritma.
2. Grafik Fungsi Logaritma
Tingkat kebisisngan suatu mesin dapat ditentukan menggunakan rumus taraf intensitas bunyi,
𝐼
yaitu 𝑇𝐼 = 10 log 𝐼 dalam dB (desiBell) dengan intensitas bunyi I dan intensitas ambang I0 =
𝑜
10-12 watt/m2. Misalkan intensitas suara suatu pabrik sebesar 10-3 watt/m2. Taraf Intensitas (TI)
suara mesin tersebut sebesar :
𝐼 10−3
𝑇𝐼 = 10 log 𝐼 = 10 log 10−12 = 10 log 109 = 10 × 9 = 90 𝑑𝐵
𝑜
Rumus taraf intensitas bunyi merupakan suatu fungsi logaritma dengan variabel bebasnya yaitu
I.
3. Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma
Nilai ambang batas kebisingan dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja saat bekerja
8 jam/hari atau 40 jam/minggu, yaitu 85 dB (desiBell). Dari permasalahan tersebut dapat dibuat
suatu model matematika berupa pertidaksamaan logaritma.
KONSEP :
1. Definisi Logaritma
Misalkan 𝑥 bilangan positif (𝑥 > 0) dan bilangan pokok 𝑎 (𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1) berlaku
𝑎
log 𝑥 = 𝑏 jika dan hanya jika 𝑥 = 𝑎𝑏

dengan 𝑎 merupakan bilangan pokok atau basis,


𝑥 merupakan numerus, dan
𝑏 merupakan hasil logaritma.
𝑎
log 𝑥 = 𝑏 dibaca logaritma dengan bilangan pokok 𝑎 dari 𝑥 atau logaritma dari 𝑥 terhadap
bilangan pokok 𝑎.
2. Definisi Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma merupakan fungsi yang memetakan setiap bilangan 𝑥 ∈ bilangan real ke
𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥 dengan 𝑥 > 0, 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1.
Bentuk umum fungsi logaritma yaitu

𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥

𝑥 disebut variabel bebas dengan daerah asal (doamain) 𝐷𝑓 = {𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ ℛ}


𝑎 disebut bilangan pokok atau basis dengan syarat 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1 (0 < 𝑎 < 1 atau 𝑎 > 1).
𝑦 disebut variabel tak bebas.
Fungsi logaritma 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥 merupakan fungsi invers dari fungsi eksponen 𝑦=
𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 .
PRINSIP :
1. Sifat-sifat Logaritma
Jika 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1. 𝑝 > 0 dan 𝑝 ≠ 1, 𝑏 > 0 dan 𝑐 > 0. Maka berlaku hubungan berikut:
a. 𝑎log 1 = 0
𝑎
b. log 𝑎 = 1
𝑎
c. log 𝑎𝑛 = 𝑛
𝑎
d. log 𝑏 + 𝑎log 𝑐 = 𝑎log(𝑏 × 𝑐)
𝑎 𝑏
e. log 𝑏 − 𝑎log 𝑐 = 𝑎log ( 𝑐 )
𝑎
f. log 𝑏 𝑛 = 𝑛 × 𝑎log 𝑏
𝑝
𝑎 log 𝑏 1
g. log 𝑏 = 𝑝 = 𝑏
log 𝑎 log 𝑎

𝑎
h. log 𝑏 × 𝑏log 𝑐 = 𝑎log 𝑐
𝑎𝑛 𝑚
i. log 𝑏 𝑚 = 𝑛
× 𝑎log 𝑏
𝑎
log 𝑏
j. 𝑎 =𝑏
2. Persamaan Logaritma
a. Jika 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 , 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, dan 𝑓(𝑥) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 𝑝.
b. Jika 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑔(𝑥) , 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑔(𝑥) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
c. Jika 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥) , 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑏 > 0, 𝑏 ≠ 1 dan 𝑓(𝑥) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 1.
ℎ(𝑥) ℎ(𝑥)
d. Jika log 𝑓(𝑥) = log 𝑔(𝑥) , ℎ(𝑥) > 0, ℎ(𝑥) ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑔(𝑥) > 0 maka
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
e. Jika log ℎ(𝑥) = log ℎ(𝑥), 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥) ≠ 1, dan
𝑓(𝑥) > 0 maka ℎ(𝑥) = 1 dan 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
f. 𝐴( 𝑎log 𝑥 )2 + 𝐵 𝑎log 𝑥 + 𝐶 = 0
Untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut dilakukan pemisalan 𝑝 = 𝑎log 𝑥
sehingga diperoleh persamaan 𝐴𝑝2 + 𝐵𝑝 = 𝐶 = 0, setelah diperoleh nilai 𝑝, selanjutnya
subtitusikan kembali pada pemisalan 𝑝 = 𝑎log 𝑥 sehingga diperoleh nilai 𝑥.
3. Pertidaksamaan Logaritma
Pertidaksamaan logaritma dapat diselesaikan dengan memahami persamaan logaritma dan
karakteristik fungsi logaritma.
a. Untuk grafik (𝑥) = 𝑎log 𝑥 , 0 < 𝑎 < 1 : jika 𝑎log 𝑥1 > 𝑎log 𝑥2 maka 𝑥1 < 𝑥2 .
b. Untuk grafik (𝑥) = 𝑎log 𝑥 , 𝑎 > 1 : jika 𝑎log 𝑥1 > 𝑎log 𝑥2 maka 𝑥1 > 𝑥2 .
PROSEDUR :
1. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi logaritma sebagai berikut.
a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai 𝑥 dan 𝑦, yaitu dengan memilih beberapa nilai 𝑥
sehingga nilai 𝑦 mudah ditentukan.
b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.
2. Langkah-langkah menyelesaikan persamaan logaritma sebagai berikut.
a. Menentukan syarat numerus dan bilangan pokok.
b. Jika basis ruas kanan dan kiri sama maka numerus kanan dan kiri juga sama
sedangkan jika basis kedua ruas berbeda dan numerus kedua ruas sama maka
numerus sama dengan 1.

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif
3. Metode Pembelajaran : Student Teams Achievement Division (STAD)
F. MEDIA DAN BAHAN AJAR
1. Media Pembelajaran : media projector, papan tulis, laptop, powerpoint
2. Bahan Ajar : Modul, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

G. SUMBER BELAJAR
1. Miyanto, dkk. 2017. Matematika: Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam SMA/MA Kelas
X Semester 1. Klaten: PT Intan Pariwara.
2. Sukino. 2014. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: Erlangga.
3. Sukino. 2016. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: Erlangga.
4. Tampomas, Husein. 2006. Seribupena Matematika SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan Keterangan
Orientasi
1. Guru memberi salam, mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa dan berdoa bersama. (PPK Religius)
2. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas, minimal
sekitar tempat duduknya tidak ada sampah atau benda yang tidak
berhubungan dengan pelajaran saat itu. (PPK Perduli Lingkungan)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 15 menit
Motivasi
4. Memotivasi peserta didik belajar.
5. Menyampaikan manfaat mempelajari materi fungsi logaritma dalam
kehidupan sehari-hari atau hubungannya dengan mata pelajaran lain.
Apersepsi
6. Guru meninjau kembali pemahaman peserta didik tentang materi yang
sudah dipelajarii sebelumnya.
Kegiatan Inti
Mengamati
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
7. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan karakteristik yang heterogen.
8. Guru mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap anggota
kelompok dapat saling bertatap muka.
Fase 3 : Menyajikan atau menyampaikan informasi
9. Peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru tentang 110 menit
bentuk persamaan logaritma bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝, 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑔(𝑥) dan 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥), sebelum peserta didik
berdiskusi.
Menanya
10. Guru mengajak peserta didik berdiksusi dan mengarahkan agar peserta
didik bertanya tentang bentuk persamaan logaritma 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑝, 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑔(𝑥) dan 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥).
Mencoba
CRITICAL THINKING
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
11. Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada tiap kelompok,
masing-masing kelompok diberi 2 set.
12. Guru menganjurkan setiap peserta didik dalam kelompok untuk
mengerjakan LKPD secara berpasangan dua-dua atau tiga-tiga.
Kemudian saling mengecek pekerjaannya diantara teman dalam
pasangan tersebut.
13. Peserta didik mendiskusikan jawaban dari pertanyaan guru dengan
teman satu kelompok belajarnya.
14. Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
COLABORATION dan CRITICAL THINKING
Menalar
15. Bila ada pertanyaan dari peserta didik, guru meminta peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan itu kepada teman satu kelompok sebelum
mengajukan kepada guru.
16. Ketua kelompok harus dapat memastikan setiap anggota kelompok telah
memahami dan dapat mengerjakan LKPD yang diberikan guru.
17. Selama peserta didik bekerja dalam kelompok, guru memperhatikan dan
mendorong semua peserta didik untuk terlibat diskusi, mengarahkan bila
ada kelompok yang keliru dalam konsep.
Mengkomunikasikan
COMMUNICATION
Fase 5 : Evaluasi
18. Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas. Sementara kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
19. Guru melakukan evaluasi kepada peserta didik secara individual
mengenai materi yang dipelajari.
Kegiatan Penutup
CREATIVITY
20. Bersama-sama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
21. Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik yang menjawab
dengan benar pada evaluasi yang diberikan dan kelompok yang paling
aktif dalam kegiatan diskusi serta mengisi LKPD dengan tepat dan cepat
dengan kata pujian, serta memberikan apresiasi kepada seluruh
10 menit
kelompok agar termotivasi lagi.
Refleksi
22. Guru memberikan tugas secara individual kepada peserta didik tentang
pokok bahasan yang sedang dipelajari.
23. Menghakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
24. Guru bersama-sama dengan peserta berdoa untuk bersyukur kepada
Allah SWT.
25. Mengkhiri pembelajaran dengan mengucap salam.

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Sikap
Teknik : Pengamatan
Bentuk : Lembar Pengamatan
Instrumen :
Nama,
Kejadian Butir Tindak
No Waktu Asal Pos/Neg
/Perilaku Sikap Lanjut
Kelas

2. Pengetahuan
Pertemuan 3
Teknik : Tes Tulis
Bentuk : Esai
Instrumen :
Jumlah
No IPK Materi Indikator Soal
Soal
1. 3.1.10. Menganalisis Fungsi Diberikan suatu 1
bentuk-bentuk Logaritma persamaan logaritma,
persamaan peserta didik
logaritma dalam diharapkan mampu
menyelesaikan menganalisis bentuk
masalah persamaan logaritma
matematis bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑝 dalam
menyelesaikan
masalah matematis.
Diberikan suatu 1
persamaan logaritma,
peserta didik
diharapkan mampu
menganalisis bentuk
persamaan logaritma
bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑔(𝑥) dalam
menyelesaikan
masalah matematis.
Diberikan suatu 1
persamaan logaritma,
peserta didik
diharapkan mampu
menganalisis bentuk
persamaan logaritma
bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑏
log 𝑓(𝑥) dalam
menyelesaikan
masalah matematis.
Diberikan suatu kasus 1
jumlah buruh, peserta
didik diharapkan
mampu menganalisis
bentuk fungsi jumlah
buruh dan
menggunakan
persamaan logaritma
sebagai alat bantu
hitung
Soal :
1. 2log(2𝑥 + 7) = 1
2. log(𝑥 − 1) + log(𝑥 − 3) = log(𝑥 − 1)
3. 4log(𝑥 − 6) = 7log(𝑥 − 6)
4. Departemen Tenaga Kerja dan transmigrasi meramalkan bahwa jumlah tenaga kerja (N)
yang diserap oleh BUMN ditentukan oleh rumus :
𝑡
𝑁 = 200(0,04)0,5
dimana N adalah jumlah buruh setelah t tahun.
Berapa jumlah buruh setelah 4 tahun?
Kunci Jawaban :
5
1. {− 2}
2. {4}
3. {7}
4. 134 orang
Pedoman Penskoran :
No Penyelesaian Skor
1. 2
log(2𝑥 + 7) = 1
⟺ 2log(2𝑥 + 7) = 2log 2 5
⟺ 2𝑥 + 7 = 2 10
⟺ 2𝑥 = −5
5 5
⟺𝑥=−
2
7 10
Syarat numerus : 2𝑥 + 7 > 0 ⟺ 𝑥 > −
2 5
5
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {− 2}.
2. log(𝑥 − 1) + log(𝑥 − 3) = log(7 − 𝑥)
⟺ log(𝑥 − 1)(𝑥 − 3) = log(7 − 𝑥) 5
⟺ 𝑙𝑜𝑔(𝑥 2 − 4𝑥 + 3) = 𝑙𝑜𝑔(7 − 𝑥) 5
⟺ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 = 7 − 𝑥
⟺ 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0 10
⟺ (𝑥 + 1)(𝑥 − 4) = 0 5
⟺ 𝑥 = −1 ∨ 𝑥 = 4
Syarat numerus : 𝑥 − 1 > 0 ⟺ 𝑥 > 1
𝑥−3>0⟺𝑥 >3 15
7−𝑥 >0⟺𝑥 <7
Dari syarat numerus nilai 𝑥 yang memenuhi adalah 𝑥 = 4. 5
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {4}
4
3. log(𝑥 − 6) = 7log(𝑥 − 6)
⟺𝑥−6=1 10
⟺𝑥=7 10
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {7}
𝑡
4 𝑁 = 200(0,04)0,5
Untuk 𝑡 = 3 :
𝑁 = 200(0,04)0,5
3 5
3 5
⟺ log 𝑁 = log[200(0,04)0,5 ]
3
5
⟺ log 𝑁 = log 200 + log(0,04)0,5
⟺ log 𝑁 = log 200 + 0,53 log(0,04) 5
⟺ log 𝑁 = 2,3010 − (0,125)(−1,3979) 5
⟺ log 𝑁 = 2,1263
⟺ 𝑁 = 102,1263 5
⟺ 𝑁 = 133,75 5
⟺ 𝑁 = 134
Jadi, setelah 3 tahun jumlah buruh adalah 134 orang. 5
Total Skor 140
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 140
× 100

3. Keterampilan
Teknik : Tulis
Bentuk : Kinerja
Instrumen :
Observasi
Nama Jumlah
No Tanggung Nilai
Siswa Aktif Kerjasama Skor
Jawab
1.
2.
3.
4.
Dst.
Rubrik lembar pengamatan observasi dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman sekelompok
Baik (B) 3 Sering aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman sekelompok
Cukup (C) 2 Kadang-kadang aktif dan bertanggung jawab dalam
kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman
sekelompok
Kurang (K) 1 Tidak pernah aktif dan bertanggung jawab dalam
kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman
sekelompok

Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai × jumlah kriteria
2. Skor sikap = jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
3. Skor sikap ditulis dengan dua desimal, Rentang skor sikap: 1,00 – 4,00
Kode nilai/Predikat
3,25 – 4,00 = SB
2,5 – 3,24 = B
1,75 – 2,49 = C
1,00 – 1,74 = K

J. Program Tindak Lanjut


1. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM (70) diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam
bentuk :
a. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%.
b. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan
c. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
Kemudian dilakukan evaluasi untuk IPK yang belum tuntas saja.
Soal Remedial (terlampir).
2. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang mempunyai nilai diatas KKM diberi pengayaan berupa latihan soal UN,
SBMPTN/UTBK, dan Ujian Mandiri tentang Fungsi Logaritma.
Soal Pengayaan (terlampir).

Tegal, 17 Oktober 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Akhmad Yaseer, S.Pd, M.Pd. Ana Sugiyarti, S.Pd.


NIP 19730109 200501 1 008 NUPTK. 0950765666130152
LAMPIRAN

1. Instrumen Program Pengayaan


PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : SMA Negeri 4 Tegal


Kelas / Semester : ………….. / ……
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Ulangan Harian ke : ...
Tanggal Ulangan Harian : ...
Bentuk Soal UH : Uraian
Materi UH (KD/Indikator) :
1.
2.
3.
Rencana Ulangan Rem : ....
KKM : 70

Nomor Soal
Bentuk
Indikator yang
Nilai Pelaksanaan Nilai Tes
No. Nama Siswa yang tidak dikerjakan Ket.
Ulangan Pembelajaran Rem
dikuasai dalam
Remidial
Tes Remidial
2. Instrumen Program Pengayaan
PROGRAM PENGAYAAN

Sekolah : SMA Negeri 4 Tegal


Kelas / Semester :
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Ulangan Harian ke : ...
Tanggal Ulangan Harian : ...
Bentuk Soal UH : Uraian
Materi UH (KD/Indikator) :
1.
2.
3.
Rencana Ulangan Rem : ....
KKM : 70

No. Nama Siswa Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan


3. Soal Remedial

Pilihlah jawab yang tepat.

1. Bentuk logaritma 34 = 81 adalah …


A. 3log 4 = 81 D. 4log 3 = 81
B. 3log 81 = 4 E. 81log 4 = 3
C. 4log 81 = 3
2. Nilai dari 5log 625 adalah …
A. ‒5 D. 4
B. ‒4 E. 5
C. ‒3
3. Nilai 2log 6 + 2log 4 − 2log 3 adalah …
A. 6 D. 3
B. 5 E. 2
C. 4
4. Diketahui 5log 3 = 𝑎 dan 3log 4 = 𝑏. Nilai 4log 15 = ⋯
𝑎+1 𝑎𝑏
A. D.
𝑎𝑏 1−𝑎
𝑎+1 𝑎𝑏
B. E.
1+𝑏 1−𝑏
𝑏+1
C.
1−𝑎
5. Jika 𝑓(𝑥 2 + 1) = 2log 𝑥 + 1, nilai 𝑓(17) + 𝑓(5) = ⋯
A. 1 D. 5
B. 2 E. 8
C. 3
6. Daerah asal dari grafik 𝑦 = 2log(𝑥 2 − 7𝑥 + 10) adalah …
A. 𝑥 < −5 atau 𝑥 > 2
B. 𝑥 < −2 atau 𝑥 > 5
C. 𝑥 < 2 atau 𝑥 > 5
D. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = 5
E. −2 < 𝑥 < 5
7. Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan logaritma log(3𝑥 + 7) = 2 adalah …
A. 31 D. 15
B. 28 3
E. −
5 2
C. − 3
8. Himpunan penyelesaian dari persamaan 3log(𝑥 2 + 4𝑥 − 5) = 3log(2𝑥 + 10)
adalah …
A. {−3,5} D. {3,5}
B. {3} E. {−5,3}
C. {5}
(3𝑥+1)
9. Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan log 25 = 4log 5 adalah …
A. 4 D. 7
B. 5 E. 8
C. 6
(𝑥−3) (𝑥−3)
10. Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan log(𝑥 2 − 6𝑥 + 8) = log(2𝑥 − 7)
adalah …
A. 5
B. 4
C. 3
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

Kunci Jawaban :
1. C
2. D
3. D
4. A
5. D
6. C
7. A
8. B
9. B
10. A
4. Soal Pengayaan

1. Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan 2log 2log(2𝑥+1 + 3) = 1 + 2log 𝑥 adalah …


A. 2log 3 D. ‒1 atau 3
3 𝟏
B. log 2 E. 8 atau 𝟐
2
C. log 3
(Soal UN 2006)
2. Diketahui 𝑝log 2 = 8 dan 𝑞log 8 = 4. Jika 𝑠 = 𝑝4 dan 𝑡 = 𝑞 2 maka nilai 𝑡log 𝑠 = ⋯
1 3
A. D.
4 2
1
B. E. 3
3
2
C. 3
(Soal SBMPTN 2015 Kode 634)
3. Sebuah lingkaran memiliki jari-jari log 𝑎2 dan keliling log 𝑏 4 , maka 𝑎log 𝑏 = ⋯
1
A. D. 2π
4𝜋
1 E. 102𝜋
B. 𝜋
C. π
(Soal SIMAK UI 2012 Kode 222)
2 2
4. Jika 2log(𝑎 − 𝑏) = 4 maka 4log ( + )=⋯
√ 𝑎+√𝑏 √𝑎−√𝑏
2
log 𝑎−4
A. 4
2
log 𝑎+4
B. 4
2
log 𝑎−2
C. 2
2
log 𝑎+2
D.
2
2
log 𝑎−1
E. 2
(Soal UM UGM 2017 Kode 723)

Kunci Jawaban :
1. A
2. B
3. C
4. A
a. Lampiran Bahan Ajar
FUNGSI LOGARITMA

1. Fungsi Logaritma
1.1 Pengertian Logaritma
Misalkan 𝑥 bilangan positif (𝑥 > 0) dan bilangan pokok 𝑎 (𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1) berlaku
𝑎
log 𝑥 = 𝑏 jika dan hanya jika 𝑥 = 𝑎𝑏

dengan 𝑎 merupakan bilangan pokok atau basis,


𝑥 merupakan numerus, dan
𝑏 merupakan hasil logaritma.
𝑎
log 𝑥 = 𝑏 dibaca logaritma dengan bilangan pokok 𝑎 dari 𝑥 atau logaritma dari 𝑥
terhadap bilangan pokok 𝑎.
Jika bilangan pokok logaritma tidak dituliskan, berarti bilangan pokok logaritma tersebut
adalah 10. Contoh log 5 artinya logaritma dari 5 terhadap bilangan pokok 10.
Contoh
Nyatakan dalam bentuk logaritma:
a. 8 = 23
b. 4 = 22
c. 𝑝 = 2𝑞
Penyelesaian
a. 8 = 23 ⟺ 2log 8 = 3
b. 4 = 22 ⟺ 2log 4 = 2
c. 𝑝 = 2𝑞 ⟺ 2log 𝑝 = 𝑞
Contoh
Tentukan nilai dari :
2
a. log 1
3
b. log 9
4
c. log 4
Penyelesaian
a. Misalkan 2log 1 = 𝑥, maka 1 = 2𝑥 ⇔ 20 = 2𝑥 ⇔ 𝑥 = 0
Jadi, 2log 1 = 0.
b. Misalkan 3log 9 = 𝑥, maka 9 = 3𝑥 ⇔ 32 = 3𝑥 ⇔ 𝑥 = 2
Jadi, 3log 9 = 2.
c. Misalkan 4log 4 = 𝑥, maka 4 = 4𝑥 ⇔ 41 = 4𝑥 ⇔ 𝑥 = 1
Jadi, 4log 4 = 1.

1.2 Sifat-sifat Logaritma


Jika 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1. 𝑝 > 0 dan 𝑝 ≠ 1, 𝑏 > 0 dan 𝑐 > 0. Maka berlaku hubungan berikut :
𝑎
1. log 1 = 0
𝑎
2. log 𝑎 = 1
𝑎
3. log 𝑎𝑛 = 𝑛
𝑎
4. log 𝑏 + 𝑎log 𝑐 = 𝑎log(𝑏 × 𝑐)
𝑎 𝑏
5. log 𝑏 − 𝑎log 𝑐 = 𝑎log ( 𝑐 )
𝑎
6. log 𝑏 𝑛 = 𝑛 × 𝑎log 𝑏
𝑝
𝑎 log 𝑏 1
7. log 𝑏 = 𝑝 = 𝑏
log 𝑎 log 𝑎

𝑎
8. log 𝑏 × 𝑏log 𝑐 = 𝑎log 𝑐
𝑎𝑛 𝑚
9. log 𝑏 𝑚 = 𝑛
× 𝑎log 𝑏
𝑎
log 𝑏
10. 𝑎 =𝑏

Contoh
Sederhanakanlah:
a. log 5 + log 2
2
b. 𝑙𝑜𝑔 16 − 2𝑙𝑜𝑔 4
3
c. log 54 − 3log 12 + 3log 18
𝑎 1 1
d. 𝑙𝑜𝑔 (𝑏) ∙ 𝑏𝑙𝑜𝑔 (𝑐 ) ∙ 𝑐𝑙𝑜𝑔 𝑎2
5
log 7
e. 25
Penyelesaian
a. log 5 + log 2 = log(5 × 2) (sifat 4)
= log 10 (sifat 2)
=1
2 16
b. log 16 − 2log 4 = 2log ( 4 ) (sifat 5)

= 2log 4
= 2log 22 (sifat 3)
=2
3 54×18
c. log 54 − 3log 12 + 3log 18 = 3log ( 12
) (sifat 4 & 5)

= 3log 81
= 3log 34 (sifat 3)

=4
𝑎 1 1
d. log (𝑏) ∙ 𝑏log (𝑐 ) ∙ 𝑐log 𝑎2 = 𝑎log 𝑏 −1 ∙ 𝑏log 𝑐 −1 ∙ 𝑐log 𝑎2

= (−1) × (−1) × 2 × 𝑎log 𝑏 ∙ 𝑏log 𝑐 ∙ 𝑐log 𝑎 (sifat 6)


= 2 × 𝑎log 𝑎 (sifat 2)

=2
5 5
log 7
e. 25 = (52 ) log 7

5 2
log 7
= (5 ) (sifat 10)

= 72
Contoh
Diketahui log 2 = 0,301; log 3 = 0,477; dan log 5 = 0,699. Tentukan nilai dari :
a. log 30
b. log 8
c. log 0,3
Penyelesaian
a. log 30 = log (2 × 3 × 5) (sifat 4)
= log 2 + log 3 + log 5
= 0,301 + 0,477 + 0,699
= 1,477
b. log 8 = log 23 (sifat 6)
= 3 × log 2
= 3 × 0,301
= 0,903
3
c. log 0,3 = log ( ) (sifat 5)
10

= log 3 – log 10
= log 3 – log (2 × 5) (sifat 4)
= log 3 – (log 2 + log 5)
= 0,477 – (0,301 + 0,699)
= ‒0,523
Contoh
Jika 2log 3 = 𝑎 dan 3log 5 = 𝑏, nilai dari 18log 15 = ⋯
Penyelesaian
2 1
log 3 = 𝑎 ⟺ 3
log 2
=𝑎 (sifat 7)

1
⟺ 3log 2 = 𝑎
3
18 log 15
log 15 = 3 (sifat 7) TRIK
log 18 2
log 3 = 𝑎 dan 3log 5 = 𝑏
3
log(5×3) Karena angka yang paling sering muncul
= 3log(2×32 ) (sifat 4) adalah 3, maka bentuk 18log 15 diubah
menggunakan sifat 7 dengan bilang pokok 3.
3
log 5+ 3log 3
= 3log 2+ 3log 32 (sifat 3 dan 7)

𝑏+1 𝑎
= ×
1
+2 𝑎
𝑎
𝑎(𝑏 + 1)
=
1 + 2𝑎

1.3 Definisi Fungsi Logaritma


Fungsi logaritma merupakan fungsi yang memetakan setiap bilangan 𝑥 ∈ bilangan real ke
𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥 dengan 𝑥 > 0, 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1.
Bentuk umum fungsi logaritma yaitu

𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥

𝑥 disebut variabel bebas dengan daerah asal (doamain) 𝐷𝑓 = {𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ ℛ}


𝑎 disebut bilangan pokok atau basis dengan syarat 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1 (0 < 𝑎 < 1 atau 𝑎 >
1).
𝑦 disebut variabel tak bebas.
Fungsi logaritma 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥 merupakan fungsi invers dari fungsi eksponen 𝑦 =
𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 .
Contoh
Tentukan domain dari setiap fungsi berikut
a. 𝑦 = 3log 2𝑥
𝑥
b. 𝑦 = 5log (𝑥−1)
Penyelesaian
Domain dari fungsi logaritma adalah numerus lebih dari nol
a. 𝑦 = 3log 2𝑥
2𝑥 > 0 ⇒ 𝑥 > 0
Jadi domain dari 𝑦 = 3log 2𝑥 adalah {𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ ℝ}.

𝑥
b. 𝑦 = 5log (𝑥−1)
𝑥
>0
𝑥−1
Pembuat nol : 𝑥 ≠ 0 dan 𝑥 − 1 ≠ 0
𝑥≠1
𝒙
Titik uji (𝑥) 𝑥 𝑥‒1
𝒙−𝟏
‒1 ‒ ‒ +
0,5 + ‒ ‒
2 + + +

+ ‒ +
0 1

𝑥
Jadi domain dari 𝑦 = 5log ( ) adalah {𝑥|𝑥 < 0 atau 𝑥 > 1, 𝑥 ∈ ℝ}.
𝑥−1

Contoh
Tentukan range dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2log(𝑥 + 3) untuk −1 ≤ 𝑥 ≤ 13.
Penyelesaian
𝑥 𝒇(𝒙) = 𝟐𝐥𝐨𝐠(𝒙 + 𝟑)
‒1 𝑓(−1) = 2log(−1 + 3) = 2log 2 = 1
1 𝑓(1) = 2log(1 + 3) = 2log 4 = 2
5 𝑓(5) = 2log(5 + 3) = 2log 8 = 3
13 𝑓(13) = 2log(13 + 3) = 2log 16 = 4
Jadi, range dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2log(𝑥 + 3) untuk −1 ≤ 𝑥 ≤ 13 adalah
𝑅𝑓 = {𝑦 | 1 ≤ 𝑦 ≤ 4, 𝑦 ∈ ℛ}.
Contoh
𝑥
Jika 𝑓(𝑥) = 3log 𝑥 2 maka 𝑓(𝑥) + 𝑓 (3) = ⋯

Penyelesaian
𝑓(𝑥) = 3log 𝑥 2 = 2 ∙ 3log 𝑥
𝑥 𝑥 2 𝑥
𝑓 ( ) = 3log ( ) = 2 ∙ 3log ( ) = 2( 3log 𝑥 − 3log 3) = 2( 3log 𝑥 − 1)
3 3 3
𝑥
𝑓(𝑥) + 𝑓 ( ) = 2 ∙ 3log 𝑥 − 2( 3log 𝑥 − 1) = 2 ∙ 3log 𝑥 − 2 ∙ 3log 𝑥 + 2 = 2
3
𝑥
Jadi, 𝑓(𝑥) + 𝑓 (3) = 2

Contoh
𝑥
Diketahui 𝑓(𝑥) = 2log (8), jika 𝑓(𝑎) = 3 maka 𝑎 = ⋯

Penyelesaian
𝑓(𝑎) = 3
𝑎
⟺ 2log ( ) = 3
8
𝑎
⟺ 23 =
8
⟺ 𝑎 = 64
Jadi, nilai 𝑎 adalah 64.

1.4 Grafik Fungsi Logaritma


Langkah-langkah menggambar grafik fungsi logaritma sebagai berikut.
a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai 𝑥 dan 𝑦, yaitu dengan memilih beberapa
nilai 𝑥 sehingga nilai 𝑦 mudah ditentukan.
b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.
Contoh
Lukiskan grafik dari setiap fungsi berikut.
a. 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥
1
b. 𝑔(𝑥) = 2log 𝑥
Penyelesaian

a. 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥
Langkah 1 : Buatlah daftar nilai-nilai 𝑥 dan 𝑦
𝑥 𝒚 = 𝟐𝐥𝐨𝐠 𝒙 (𝒙, 𝒚)
1 2 1 1
log = −2 ( , −2)
4 4 4
1 2 1 1
log = −1 ( , −1)
2 2 2
1 2 (1,0)
log 1 = 0
2 2 (2,1)
log 2 = 1
4 2 (4,2)
log 4 = 2
Langkah 2 : gambarkan titik-titik pada langkah 1 pada bidang koordinat

Langkah 3 : hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus


1
b. 𝑔(𝑥) = 2log 𝑥
Langkah 1 : Buatlah daftar nilai-nilai 𝑥 dan 𝑦
𝟏
𝑥 𝒚 = 𝟐𝐥𝐨𝐠 𝒙 (𝒙, 𝒚)

1 1 1
2
1
log = 2 ( , 2)
4 4 4
1 1 1
2
1
log = 1 ( , 1)
2 2 2
1
1 2
log 1 = 0 (1,0)
1
2 2
log 2 = −1 (2, −1)
1
4 2
log 4 = 2 − (4, −2)

Langkah 2 : gambarkan titik-titik pada langkah 1 pada bidang koordinat


Langkah 3 : hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus

Sifat grafik fungsi 𝒇(𝒙) = 𝟐𝐥𝐨𝐠 𝒙


 Domain 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 adalah
{𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ ℛ}
 Range 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 adalah
{𝑦|𝑦 ∈ ℛ}
 Titik potong kurva dengan
sumbu X di titik (1, 0)
 Grafik 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 tidak
pernah memotong sumbu Y,
sehingga sumbu Y sebagai
asimtot vertical.
 Grafik 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 monoton
naik
𝟏
Sifat grafik fungsi 𝒈(𝒙) = 𝟐𝐥𝐨𝐠 𝒙
 Domain 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 adalah
{𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ ℛ}
 Range 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 adalah
{𝑦|𝑦 ∈ ℛ}
 Titik potong kurva dengan
sumbu X di titik (1, 0)
 Grafik 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 tidak
pernah memotong sumbu Y,
sehingga sumbu Y sebagai
asimtot vertical.
 Grafik 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 monoton
turun
1
Jika grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 dan grafik fungsi 𝑔(𝑥) = 2log 𝑥 digambarkan pada satu
diagram maka grafinya adalah sebagai berikut.

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa :


1
a. Grafik 𝑔(𝑥) = 2log 𝑥 dapat diperoleh dengan mencerminan grafik 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 pada
sumbu X
b. Kedua grafik tersebut berpotongan di titik (1,0)
1
c. Grafik 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥 monoton naik sedangkan grafik 𝑔(𝑥) = 2log 𝑥 monoton turun.
Jadi, 𝑓: 𝑥 → 𝑎log 𝑥 merupakan fungsi naik untuk 𝑎 > 1 dan fungsi turun untuk 0 < 𝑎 <
1.

2. Persamaan Logaritma
Bentuk-bentuk persamaan logaritma diantaranya sebagai berikut.
Bentuk 1
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝

dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑝 > 0.


Contoh
Carilah himpunan penyelesaian dari setiap persamaan logaritma berikut ini.
3
a. log 6𝑥 = 3log 12
8
b. log(𝑥 2 + 𝑥) = 8log 12
c. log(1 − 3𝑥) = 2
2
d. log(3𝑥 − 2) + 2log(𝑥 + 2) = 4
Penyelesaian
3
a. log 6𝑥 = 3log 12
Syarat numerus : 6𝑥 > 0 ⟺ 𝑥 > 0
Sehingga persamaan 3log 6𝑥 = 3log 12 terdefinisi jika dan hanya jika 𝑥 > 0.
3
log 6𝑥 = 3log 12
⟺ 6𝑥 = 12
⟺ 𝑥=2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2}.
8
b. log(𝑥 2 + 𝑥) = 8log 12
Syarat numerus : 𝑥 2 + 𝑥 > 0
⟺ 𝑥(𝑥 + 1) > 0
⟺ 𝑥 < −1 atau 𝑥 > 0
8
Sehingga persamaan log(𝑥 2 + 𝑥) = 8log 12 terdefinisi jika dan hanya jika
𝑥 < −1 atau 𝑥 > 0.
8
log(𝑥 2 + 𝑥) = 8log 12
⟺ 𝑥 2 + 𝑥 = 12
⟺ 𝑥 2 + 𝑥 − 12 = 0
⟺ (𝑥 + 4)(𝑥 − 3) = 0
⟺ 𝑥 = −4 atau 𝑥 = 3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {−4,3}.
c. log(1 − 3𝑥) = 2
Syarat numerus : 1 − 3𝑥 > 0
⟺ −3𝑥 > −1
1
⟺ 𝑥<
3
1
Sehingga persamaan log(1 − 3𝑥) = 2 akan terdefinisi jika dan hanya jika 𝑥 < 3.

log(1 − 3𝑥) = 2
⟺ log(1 − 3𝑥) = 2 ∙ log 10
⟺ log(1 − 3𝑥) = log 102
⟺ 1 − 3𝑥 = 100
⟺ −3𝑥 = 99
⟺ 𝑥 = −33
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {−33}.
2
d. log(3𝑥 − 2) + 2log(𝑥 + 2) = 4
Syarat numerus :
2
(1) 3𝑥 − 2 > 0 ⟺ 𝑥 > 3

(2) 𝑥 + 2 > 0 ⟺ 𝑥 > −2


Sehingga persamaan 2log(3𝑥 − 2) + 2log(𝑥 + 2) = 4 akan terdefinisi jika hanya jika
2
𝑥 > 3.
2
log(3𝑥 − 2) + 2log(𝑥 + 2) = 4
⟺ 2log(3𝑥 − 2)(𝑥 + 2) = 4 ∙ 2log 2
⟺ 2log(3𝑥 2 + 4𝑥 − 4) = 2log 24
⟺ 3𝑥 2 + 4𝑥 − 4 = 16
⟺ 3𝑥 2 + 4𝑥 − 20 = 0
⟺ (3𝑥 + 10)(𝑥 − 2) = 0
10
⟺ 𝑥=− atau 𝑥 = 2
3
10 10 2
Ternyata untuk 𝑥 = − 3
persamaan tidak terdefinisi karena 𝑥 = − 3
< 3.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2}.

Bentuk 2
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑔(𝑥) ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑔(𝑥) > 0.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap persamaan logaritma berikut.
5
a. log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
2
b. log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8)
Penyelesaian
5
a. log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
Syarat numerus :
(1) 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(2) 5𝑥 − 15 > 0 ⟺ 𝑥 > 3
5
Sehingga persamaan log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15) akan terdefinisi jika dan hanya
jika 𝑥 > 3.
5
log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
⟺ 𝑥 + 1 = 5𝑥 − 15
⟺ −4𝑥 = −16
⟺ 𝑥=4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {4}.
2
b. log(2𝑥 − 3) + 4 = 2log(2𝑥 − 8)
Syarat numerus :
3
(1) 2𝑥 − 3 > 0 ⟺ 𝑥 > 2

(2) 2𝑥 − 8 > 0 ⟺ 𝑥 > 4


2
Sehingga persamaan log(2𝑥 − 3) + 4 = 2log(2𝑥 − 8) akan terdefinisi jika dan
hanya jika 𝑥 > 4.
2
log(2𝑥 − 3) + 4 = 2log(2𝑥 − 8)
⟺ 2log(2𝑥 − 3) + 2log 24 = 2log(2𝑥 − 8)
2
⟺ log 16(2𝑥 − 3) = 2log(2𝑥 − 8)
⟺ 32𝑥 − 48 = 2𝑥 − 8
⟺ 30𝑥 = 40
4
⟺ 𝑥=
3
4 4
Ternyata untuk 𝑥 = persamaan tidak terdefinisi karena 𝑥 = < 4.
3 3

Jadi, himpunan penyelesainnya adalah { }.

Bentuk 3
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥) ⟺ 𝑓(𝑥) = 1

dengan
𝑎 𝑎 > 0, 𝑎 ≠𝑎 1, 𝑏 > 0, 𝑏 ≠ 1, dan 𝑓(𝑥) > 0.
log 𝑓(𝑥) = log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
Contoh
Carilah himpunan penyelesaian dari setiap persamaan logaritma berikut ini.
7
a. log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
2
b. log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥)
Penyelesaian
7
a. log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
16
Syarat numerus : 16 − 5𝑥 > 0 ⟺ 𝑥 < 5
16
Sehingga persamaan 7log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥) terdefini jika hanya jika 𝑥 < 5
.
7
log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
⟺ 16 − 5𝑥 = 1
⟺ −5𝑥 = −15
⟺ 𝑥=3
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {3}.
2
b. log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥)
Syarat numerus : 𝑥 2 + 2𝑥 > 0
⇔ 𝑥(𝑥 + 2) > 0
⇔ 𝑥 < −2 atau 𝑥 > 0
2
Sehingga persamaan log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥) terdefini jika hanya jika 𝑥 <
−2 atau 𝑥 > 0
2
log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥)
𝑥 2 + 2𝑥 − 1 = 0
−2 + √22 − 4(1)(−1) −2 + √8 −2 + 2√2
𝑥1 = = = = −1 + √2
2(1) 2 2
−2 − √22 − 4(1)(−1) −2 − √8 −2 − 2√2
𝑥2 = = = = −1 − √2
2(1) 2 2
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {−1 + √2, −1 − √2}.

Bentuk 4
ℎ(𝑥) ℎ(𝑥)
log 𝑓(𝑥) = log 𝑔(𝑥) ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)

dengan 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥) ≠ 1, dan ℎ(𝑥) > 0.
Contoh
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
Carilah himpunan penyelesaian dari setiap persamaan berikut ini.
𝑥
a. log(2𝑥 − 1) = 𝑥log(𝑥 + 4)
𝑥+1 𝑥+1
b. log(𝑥 2 − 3) = log(𝑥 + 3)
Penyelesaian
𝑥
a. log(2𝑥 − 1) = 𝑥log(𝑥 + 4)
Syarat numerus :
1
(1) 2𝑥 − 1 > 0 ⟺ 𝑥 > 2

(2) 𝑥 + 4 > 0 ⟺ 𝑥 > −4


Syarat basis : 𝑥 > 0, 𝑥 ≠ 1
𝑥
Sehingga persamaan log(2𝑥 − 1) = 𝑥log(𝑥 + 4) terdefinisi jika dan hanya jika
1
2
< 𝑥 < 1 atau 𝑥 > 1.
𝑥
log(2𝑥 − 1) = 𝑥log(𝑥 + 4)
⟺ 2𝑥 − 1 = 𝑥 + 4
⟺ 𝑥=5
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {5}.
𝑥+1 𝑥+1
b. log(𝑥 2 − 3) = log(𝑥 + 3)
Syarat numerus :
(1) 𝑥 2 − 3 > 0
⟺ (𝑥 + √3)(𝑥 − √3) > 0

⟺ 𝑥 < −√3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > √3


(2) 𝑥 + 3 > 0 ⟺ 𝑥 > −3
Syarat basis :
(1) 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(2) 𝑥 + 1 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 0
𝑥+1 𝑥+1
Sehingga persamaan log(𝑥 2 − 3) = log(𝑥 + 3) terdefinisi jika dan hanya jika
𝑥 > √3.
𝑥+1 𝑥+1
log(𝑥 2 − 3) = log(𝑥 + 3)
𝑥2 − 3 = 𝑥 + 3
⟺ 𝑥2 − 𝑥 − 6 = 0
⟺ (𝑥 + 2)(𝑥 − 3) = 0
⟺ 𝑥 = −2 atau 𝑥 = 3
Ternyata untuk 𝑥 = −2 persamaan tidak terdefinisi karena 𝑥 = −2 < √3.
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {3}.

Bentuk 5
𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
Jika log ℎ(𝑥) = log ℎ(𝑥) maka :
(1) ℎ(𝑥) = 1
(2) 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)

dengan 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥) ≠ 1, dan ℎ(𝑥) > 0.
Contoh
𝑎
Carilahlog 𝑓(𝑥) = 𝑎penyelesaian
himpunan log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥)dari
= 𝑝 setiap persamaan logaritma berikut ini.
𝑥 𝑥+1
a. log(𝑥 − 2) = log(𝑥 − 2)
𝑥+1 2𝑥−2
b. log(𝑥 2 + 1) = log(𝑥 2 + 1)
Penyelesaian
𝑥 𝑥+1
a. log(𝑥 − 2) = log(𝑥 − 2)
 𝑓(𝑥) = 𝑥
𝑔(𝑥) = 𝑥 + 1
ℎ(𝑥) = 𝑥 − 2
 Syarat Numerus :
(1) ℎ(𝑥) > 0 ⟺ 𝑥 − 2 > 0 ⟺ 𝑥 > 2
Syarat Basis :
(2) 𝑓(𝑥) > 0 ⟺ 𝑥 > 0
(3) 𝑓(𝑥) ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 1
(4) 𝑔(𝑥) > 0 ⟺ 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(5) 𝑔(𝑥) ≠ 1 ⟺ 𝑥 + 1 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 0
𝑥 𝑥+1
Sehingga persamaan log(𝑥 − 2) = log(𝑥 − 2) terdefinisi jika dan hanya jika
𝑥 > 2.
 𝑥−2=1⟺𝑥 =3
 𝑥 = 𝑥 + 1 ⟺ 0 = 1 (TM)
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {3}.
𝑥+1 2𝑥−2
b. log(𝑥 2 + 1) = log(𝑥 2 + 1)
 Syarat numerus :
(1) 𝑥 2 + 1 > 0, 𝑥 ∈ ℛ
Syarat basis :
(2) 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(3) 𝑥 + 1 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 0
(4) 2𝑥 − 2 > 0 ⟺ 𝑥 > 1
3
(5) 2𝑥 − 2 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠
2

Sehingga persamaan 𝑥+1log(𝑥 2 + 1) = 2𝑥−2


log(𝑥 2 + 1) terdefinisi jika dan hanya
3 3
jika 1 < 𝑥 < 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 2.

 𝑥 2 + 1 = 1 ⟺ 𝑥 = 0 (TM)
 𝑥 + 1 = 2𝑥 − 2 ⟺ 𝑥 = 3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {3}.

Bentuk 6

𝐴( 𝑎log 𝑓(𝑥))2 + 𝐵 𝑎log 𝑓(𝑥) + 𝐶 = 0 dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, dan 𝑓(𝑥) > 0.

Untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut dilakukan pemisalan 𝑝 = 𝑎log 𝑥 sehingga


𝑎
log 𝑓(𝑥)
diperoleh = 𝑎log𝐴𝑝
persamaan 𝑝 2⟺+ 𝑓(𝑥)
𝐵𝑝 ==𝐶 𝑝= 0, setelah diperoleh nilai 𝑝, selanjutnya subtitusikan
kembali pada pemisalan 𝑝 = 𝑎log 𝑥 sehingga diperoleh nilai 𝑥.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian yang memenuhi persamaan logaritma berikut ini.
3
i. log 2 𝑥 − 3log 𝑥 2 − 3 = 0
ii. log 𝑥 − 6 𝑥log 10 + 5 = 0
Penyelesaian
3
a. log 2 𝑥 − 3log 𝑥 2 − 3 = 0
2
⟺ ( 3log 𝑥 ) − 2 3log 𝑥 − 3 = 0
Misalkan 𝑝 = 3log 𝑥 diperoleh persamaan :
𝑝2 − 2𝑝 − 3 = 0
⟺ (𝑝 + 1)(𝑝 − 3) = 0
⟺ 𝑝 = −1 atau 𝑝 = 3
Untuk 𝑝 = −1 ⇒ 3log 𝑥 = −1
⟺ 𝑥 = 3−1
1
⟺ 𝑥=
3

Untuk 𝑝 = 3 ⇒ 3log 𝑥 = 3
⟺ 𝑥 = 33
⟺ 𝑥 = 27
1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {3 , 27}.

b. log 𝑥 − 6 𝑥log 10 + 5 = 0
1
⟺ log 𝑥 − 6 ∙ log 𝑥 + 5 = 0 (kalikan kedua ruas dengan log 𝑥)

⟺ (log 𝑥)2 + 5 log 𝑥 − 6 = 0


Misalkan 𝑝 = log 𝑥 diperoleh persamaan :
𝑝2 + 5𝑝 − 6 = 0
⟺ (𝑝 + 6)(𝑝 − 1) = 0
⟺ 𝑝 = −6 atau 𝑝 = 1
Untuk 𝑝 = −6 ⇒ log 𝑥 = −6
⟺ 𝑥 = 10−6
Untuk 𝑝 = 1 ⇒ log 𝑥 = 1
⟺ 𝑥 = 101
⟺ 𝑥 = 10
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {10−6 , 10}.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
FUNGSI LOGARITMA
Nama Anggota:
(Pertemuan 3)
1. ………………………………
2. ……………………………… Sekolah : SMA Negeri 4 Tegal
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
3. ………………………………
Kelas / Semester : X / Gasal
4. ……………………………… Alokasi Waktu : 30 menit
5. ……………………………...

Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitanannya
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.10. Menganalisis bentuk-bentuk persamaan logaritma dalam menyelesaikan masalah
matematis
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran tentang fungsi logaritma, peserta didik kelas X MIPA
diharapkan dapat menganalisis bentuk-bentuk persamaan logaritma dalam menyelesaikan
masalah matematis.

Petunjuk :
1. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu dalam
menentukan jawaban yang paling benar
3. Yakinkan bahwa setiap anggotamu mengetahu jawabannya
4. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam
mempelajari LKPD tanyakan kepada gurumu dengan berusaha
semaksimal mungkin.
A. PERSAMAAN LOGARITMA
𝒂
Bentuk 1 : 𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = 𝒂𝐥𝐨𝐠 𝒑 ⟺ 𝒇(𝒙) = 𝒑 dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑝 > 0.

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma


3
log 4𝑥 = 3log 12

Penyelesaian :
 Syarat Numerus : ……………. > 0

Sehingga persamaan 3log 4𝑥 = 3log 12 terdefinisi jika hanya jika 𝑥 … … … … …


3
 log 4𝑥 = 3log 12 ⟺ 4𝑥 = 12
⟺ 𝑥=⋯
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { }.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma


2
log 𝑥 + 2log(𝑥 + 2) = 3

Penyelesaian :
 Syarat Numerus : (1) ……………. > 0

(2) ……………. > 0

Sehingga persamaan 2log 𝑥 + 2log(𝑥 + 2) = 3 terdefinisi jika hanya jika 𝑥 … … … … …


2
 log 𝑥 + 2log(𝑥 + 2) = 3
⟺ 2log( ) = 2log … 𝑎
⬚log 𝑏 + ⬚𝑎log 𝑐 = ⬚𝑎log(𝑏𝑐)
⟺ …………………… = ⋯

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { }.

𝒂
Bentuk 2 : 𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = 𝒂𝐥𝐨𝐠 𝒈(𝒙) ⟺ 𝒇(𝒙) = 𝒈(𝒙) dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0
𝑎 𝑎
log 𝑓(𝑥) = log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝 dan 𝑔(𝑥) > 0.
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma
5
log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)

Penyelesaian :
 Syarat Numerus : (1) ……………. > 0

(2) ……………. > 0

Sehingga persamaan 5log(𝑥 + 1)


= 5log(5𝑥 − 15) terdefinisi jika hanya jika 𝑥 … … … … …
5
 log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15) ⟺ 𝑥 + 1 = … … … …
⟺ ……… = ………

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { }.

4. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma


2
log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8)

Penyelesaian :
 Syarat Numerus : (1) ……………. > 0

(2) ……………. > 0

2
Sehingga persamaan log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8) terdefinisi jika hanya jika
𝑥……………
2
 log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8)
𝑎 𝑛
⬚log 𝑎 =𝑛
⟺ 2log(𝑥 + 1) + 2
log(… … ) = 2log(2𝑥 − 8)
2
⟺ log(… … … … … ) = 2log(2𝑥 − 8)
⟺ … … … … … = 2𝑥 − 8

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { }.


𝒂
Bentuk 3 : 𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = 𝒃𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) ⟺ 𝒇(𝒙) = 𝟏 dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑏 > 0, 𝑏 ≠ 1

dan 𝑓(𝑥) > 0 .


𝒂 𝒂
𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = 𝐥𝐨𝐠 𝒑 ⟺ 𝒇(𝒙) = 𝒑
5. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma
7
log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
Penyelesaian :
 Syarat Numerus : ……………. > 0

7
Sehingga persamaan log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥) terdefinisi jika hanya jika
𝑥……………

 ………………………… = 1
⟺ …………………… = …………………

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { }.

Anda mungkin juga menyukai