A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuanfaktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian pada
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran menggunakan model Cooperative Learning pada materi fungsi
logaritma, peserta didik kelas X MIPA diharapkan dapat:
1. Terbiasa mengucapkan salam dengan santun.
2. Terbiasa berdoa sebelum memulai aktivitas dan mengakhiri aktivitas.
3. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama
dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar
orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
4. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
5. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
6. Menganalisis bentuk-bentuk persamaan logaritma dalam menyelesaikan masalah matematis.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
a. Pengertian Logaritma
b. Fungsi logaritma
c. Persamaan logaritma
d. Pertidaksamaan logaritma
e. Aplikasi fungsi logaritma
2. Materi Pengayaan (terlampir)
3. Materi Remedial (terlampir)
FAKTA :
1. Definisi Logaritma
Manusia diberi karunia berupa telinga sehingga mampu mendengar bunyi/suara di sekitarnya.
Kepekaan telinga manusia normal terhadap intensitas bunyi memiliki dua ambang, yaitu
ambang pendengaran dan ambang rasa sakit. Bunyi yang terlalu lemah tidak dapat didengar
oleh manusia. Sebaliknya, bunyi yang terlalu tinggi akan menimbulkan rasa sakit pada telinga.
Bayangkan ketika Anda bekerja di dekat beberapa mesin produksi yang mengeluarkan suara
bising. Suara bising tersebut pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
Nilai ambang batas kebisingan yang dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja saat
bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu, yaitu 85 dB. Taraf intensitas bunyi dihitung
menggunakan rumus yang melibatkan logaritma.
2. Grafik Fungsi Logaritma
Tingkat kebisisngan suatu mesin dapat ditentukan menggunakan rumus taraf intensitas bunyi,
𝐼
yaitu 𝑇𝐼 = 10 log 𝐼 dalam dB (desiBell) dengan intensitas bunyi I dan intensitas ambang I0 =
𝑜
10-12 watt/m2. Misalkan intensitas suara suatu pabrik sebesar 10-3 watt/m2. Taraf Intensitas (TI)
suara mesin tersebut sebesar :
𝐼 10−3
𝑇𝐼 = 10 log 𝐼 = 10 log 10−12 = 10 log 109 = 10 × 9 = 90 𝑑𝐵
𝑜
Rumus taraf intensitas bunyi merupakan suatu fungsi logaritma dengan variabel bebasnya yaitu
I.
3. Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma
Nilai ambang batas kebisingan dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja saat bekerja
8 jam/hari atau 40 jam/minggu, yaitu 85 dB (desiBell). Dari permasalahan tersebut dapat dibuat
suatu model matematika berupa pertidaksamaan logaritma.
KONSEP :
1. Definisi Logaritma
Misalkan 𝑥 bilangan positif (𝑥 > 0) dan bilangan pokok 𝑎 (𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1) berlaku
𝑎
log 𝑥 = 𝑏 jika dan hanya jika 𝑥 = 𝑎𝑏
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥
𝑎
h. log 𝑏 × 𝑏log 𝑐 = 𝑎log 𝑐
𝑎𝑛 𝑚
i. log 𝑏 𝑚 = 𝑛
× 𝑎log 𝑏
𝑎
log 𝑏
j. 𝑎 =𝑏
2. Persamaan Logaritma
a. Jika 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 , 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, dan 𝑓(𝑥) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 𝑝.
b. Jika 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑔(𝑥) , 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑔(𝑥) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
c. Jika 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥) , 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑏 > 0, 𝑏 ≠ 1 dan 𝑓(𝑥) > 0 maka 𝑓(𝑥) = 1.
ℎ(𝑥) ℎ(𝑥)
d. Jika log 𝑓(𝑥) = log 𝑔(𝑥) , ℎ(𝑥) > 0, ℎ(𝑥) ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑔(𝑥) > 0 maka
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
e. Jika log ℎ(𝑥) = log ℎ(𝑥), 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥) ≠ 1, dan
𝑓(𝑥) > 0 maka ℎ(𝑥) = 1 dan 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
f. 𝐴( 𝑎log 𝑥 )2 + 𝐵 𝑎log 𝑥 + 𝐶 = 0
Untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut dilakukan pemisalan 𝑝 = 𝑎log 𝑥
sehingga diperoleh persamaan 𝐴𝑝2 + 𝐵𝑝 = 𝐶 = 0, setelah diperoleh nilai 𝑝, selanjutnya
subtitusikan kembali pada pemisalan 𝑝 = 𝑎log 𝑥 sehingga diperoleh nilai 𝑥.
3. Pertidaksamaan Logaritma
Pertidaksamaan logaritma dapat diselesaikan dengan memahami persamaan logaritma dan
karakteristik fungsi logaritma.
a. Untuk grafik (𝑥) = 𝑎log 𝑥 , 0 < 𝑎 < 1 : jika 𝑎log 𝑥1 > 𝑎log 𝑥2 maka 𝑥1 < 𝑥2 .
b. Untuk grafik (𝑥) = 𝑎log 𝑥 , 𝑎 > 1 : jika 𝑎log 𝑥1 > 𝑎log 𝑥2 maka 𝑥1 > 𝑥2 .
PROSEDUR :
1. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi logaritma sebagai berikut.
a. Buatlah tabel titik bantu berupa nilai-nilai 𝑥 dan 𝑦, yaitu dengan memilih beberapa nilai 𝑥
sehingga nilai 𝑦 mudah ditentukan.
b. Gambarlah titik-titik tersebut pada bidang koordinat.
c. Hubungkan titik-titik yang dilalui dengan kurva mulus.
2. Langkah-langkah menyelesaikan persamaan logaritma sebagai berikut.
a. Menentukan syarat numerus dan bilangan pokok.
b. Jika basis ruas kanan dan kiri sama maka numerus kanan dan kiri juga sama
sedangkan jika basis kedua ruas berbeda dan numerus kedua ruas sama maka
numerus sama dengan 1.
G. SUMBER BELAJAR
1. Miyanto, dkk. 2017. Matematika: Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam SMA/MA Kelas
X Semester 1. Klaten: PT Intan Pariwara.
2. Sukino. 2014. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: Erlangga.
3. Sukino. 2016. Matematika Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: Erlangga.
4. Tampomas, Husein. 2006. Seribupena Matematika SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan Keterangan
Orientasi
1. Guru memberi salam, mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa dan berdoa bersama. (PPK Religius)
2. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas, minimal
sekitar tempat duduknya tidak ada sampah atau benda yang tidak
berhubungan dengan pelajaran saat itu. (PPK Perduli Lingkungan)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 15 menit
Motivasi
4. Memotivasi peserta didik belajar.
5. Menyampaikan manfaat mempelajari materi fungsi logaritma dalam
kehidupan sehari-hari atau hubungannya dengan mata pelajaran lain.
Apersepsi
6. Guru meninjau kembali pemahaman peserta didik tentang materi yang
sudah dipelajarii sebelumnya.
Kegiatan Inti
Mengamati
Fase 2 : Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
7. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan karakteristik yang heterogen.
8. Guru mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap anggota
kelompok dapat saling bertatap muka.
Fase 3 : Menyajikan atau menyampaikan informasi
9. Peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru tentang 110 menit
bentuk persamaan logaritma bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝, 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑔(𝑥) dan 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥), sebelum peserta didik
berdiskusi.
Menanya
10. Guru mengajak peserta didik berdiksusi dan mengarahkan agar peserta
didik bertanya tentang bentuk persamaan logaritma 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑝, 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑔(𝑥) dan 𝑎log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥).
Mencoba
CRITICAL THINKING
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
11. Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada tiap kelompok,
masing-masing kelompok diberi 2 set.
12. Guru menganjurkan setiap peserta didik dalam kelompok untuk
mengerjakan LKPD secara berpasangan dua-dua atau tiga-tiga.
Kemudian saling mengecek pekerjaannya diantara teman dalam
pasangan tersebut.
13. Peserta didik mendiskusikan jawaban dari pertanyaan guru dengan
teman satu kelompok belajarnya.
14. Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
COLABORATION dan CRITICAL THINKING
Menalar
15. Bila ada pertanyaan dari peserta didik, guru meminta peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan itu kepada teman satu kelompok sebelum
mengajukan kepada guru.
16. Ketua kelompok harus dapat memastikan setiap anggota kelompok telah
memahami dan dapat mengerjakan LKPD yang diberikan guru.
17. Selama peserta didik bekerja dalam kelompok, guru memperhatikan dan
mendorong semua peserta didik untuk terlibat diskusi, mengarahkan bila
ada kelompok yang keliru dalam konsep.
Mengkomunikasikan
COMMUNICATION
Fase 5 : Evaluasi
18. Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya
ke depan kelas. Sementara kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
19. Guru melakukan evaluasi kepada peserta didik secara individual
mengenai materi yang dipelajari.
Kegiatan Penutup
CREATIVITY
20. Bersama-sama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
21. Guru memberikan penghargaan bagi peserta didik yang menjawab
dengan benar pada evaluasi yang diberikan dan kelompok yang paling
aktif dalam kegiatan diskusi serta mengisi LKPD dengan tepat dan cepat
dengan kata pujian, serta memberikan apresiasi kepada seluruh
10 menit
kelompok agar termotivasi lagi.
Refleksi
22. Guru memberikan tugas secara individual kepada peserta didik tentang
pokok bahasan yang sedang dipelajari.
23. Menghakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
24. Guru bersama-sama dengan peserta berdoa untuk bersyukur kepada
Allah SWT.
25. Mengkhiri pembelajaran dengan mengucap salam.
2. Pengetahuan
Pertemuan 3
Teknik : Tes Tulis
Bentuk : Esai
Instrumen :
Jumlah
No IPK Materi Indikator Soal
Soal
1. 3.1.10. Menganalisis Fungsi Diberikan suatu 1
bentuk-bentuk Logaritma persamaan logaritma,
persamaan peserta didik
logaritma dalam diharapkan mampu
menyelesaikan menganalisis bentuk
masalah persamaan logaritma
matematis bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑝 dalam
menyelesaikan
masalah matematis.
Diberikan suatu 1
persamaan logaritma,
peserta didik
diharapkan mampu
menganalisis bentuk
persamaan logaritma
bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑎
log 𝑔(𝑥) dalam
menyelesaikan
masalah matematis.
Diberikan suatu 1
persamaan logaritma,
peserta didik
diharapkan mampu
menganalisis bentuk
persamaan logaritma
bentuk 𝑎log 𝑓(𝑥) =
𝑏
log 𝑓(𝑥) dalam
menyelesaikan
masalah matematis.
Diberikan suatu kasus 1
jumlah buruh, peserta
didik diharapkan
mampu menganalisis
bentuk fungsi jumlah
buruh dan
menggunakan
persamaan logaritma
sebagai alat bantu
hitung
Soal :
1. 2log(2𝑥 + 7) = 1
2. log(𝑥 − 1) + log(𝑥 − 3) = log(𝑥 − 1)
3. 4log(𝑥 − 6) = 7log(𝑥 − 6)
4. Departemen Tenaga Kerja dan transmigrasi meramalkan bahwa jumlah tenaga kerja (N)
yang diserap oleh BUMN ditentukan oleh rumus :
𝑡
𝑁 = 200(0,04)0,5
dimana N adalah jumlah buruh setelah t tahun.
Berapa jumlah buruh setelah 4 tahun?
Kunci Jawaban :
5
1. {− 2}
2. {4}
3. {7}
4. 134 orang
Pedoman Penskoran :
No Penyelesaian Skor
1. 2
log(2𝑥 + 7) = 1
⟺ 2log(2𝑥 + 7) = 2log 2 5
⟺ 2𝑥 + 7 = 2 10
⟺ 2𝑥 = −5
5 5
⟺𝑥=−
2
7 10
Syarat numerus : 2𝑥 + 7 > 0 ⟺ 𝑥 > −
2 5
5
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {− 2}.
2. log(𝑥 − 1) + log(𝑥 − 3) = log(7 − 𝑥)
⟺ log(𝑥 − 1)(𝑥 − 3) = log(7 − 𝑥) 5
⟺ 𝑙𝑜𝑔(𝑥 2 − 4𝑥 + 3) = 𝑙𝑜𝑔(7 − 𝑥) 5
⟺ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 = 7 − 𝑥
⟺ 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0 10
⟺ (𝑥 + 1)(𝑥 − 4) = 0 5
⟺ 𝑥 = −1 ∨ 𝑥 = 4
Syarat numerus : 𝑥 − 1 > 0 ⟺ 𝑥 > 1
𝑥−3>0⟺𝑥 >3 15
7−𝑥 >0⟺𝑥 <7
Dari syarat numerus nilai 𝑥 yang memenuhi adalah 𝑥 = 4. 5
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {4}
4
3. log(𝑥 − 6) = 7log(𝑥 − 6)
⟺𝑥−6=1 10
⟺𝑥=7 10
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {7}
𝑡
4 𝑁 = 200(0,04)0,5
Untuk 𝑡 = 3 :
𝑁 = 200(0,04)0,5
3 5
3 5
⟺ log 𝑁 = log[200(0,04)0,5 ]
3
5
⟺ log 𝑁 = log 200 + log(0,04)0,5
⟺ log 𝑁 = log 200 + 0,53 log(0,04) 5
⟺ log 𝑁 = 2,3010 − (0,125)(−1,3979) 5
⟺ log 𝑁 = 2,1263
⟺ 𝑁 = 102,1263 5
⟺ 𝑁 = 133,75 5
⟺ 𝑁 = 134
Jadi, setelah 3 tahun jumlah buruh adalah 134 orang. 5
Total Skor 140
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 140
× 100
3. Keterampilan
Teknik : Tulis
Bentuk : Kinerja
Instrumen :
Observasi
Nama Jumlah
No Tanggung Nilai
Siswa Aktif Kerjasama Skor
Jawab
1.
2.
3.
4.
Dst.
Rubrik lembar pengamatan observasi dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman sekelompok
Baik (B) 3 Sering aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman sekelompok
Cukup (C) 2 Kadang-kadang aktif dan bertanggung jawab dalam
kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman
sekelompok
Kurang (K) 1 Tidak pernah aktif dan bertanggung jawab dalam
kegiatan
pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
teman
sekelompok
Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai × jumlah kriteria
2. Skor sikap = jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
3. Skor sikap ditulis dengan dua desimal, Rentang skor sikap: 1,00 – 4,00
Kode nilai/Predikat
3,25 – 4,00 = SB
2,5 – 3,24 = B
1,75 – 2,49 = C
1,00 – 1,74 = K
Nomor Soal
Bentuk
Indikator yang
Nilai Pelaksanaan Nilai Tes
No. Nama Siswa yang tidak dikerjakan Ket.
Ulangan Pembelajaran Rem
dikuasai dalam
Remidial
Tes Remidial
2. Instrumen Program Pengayaan
PROGRAM PENGAYAAN
Kunci Jawaban :
1. C
2. D
3. D
4. A
5. D
6. C
7. A
8. B
9. B
10. A
4. Soal Pengayaan
Kunci Jawaban :
1. A
2. B
3. C
4. A
a. Lampiran Bahan Ajar
FUNGSI LOGARITMA
1. Fungsi Logaritma
1.1 Pengertian Logaritma
Misalkan 𝑥 bilangan positif (𝑥 > 0) dan bilangan pokok 𝑎 (𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1) berlaku
𝑎
log 𝑥 = 𝑏 jika dan hanya jika 𝑥 = 𝑎𝑏
𝑎
8. log 𝑏 × 𝑏log 𝑐 = 𝑎log 𝑐
𝑎𝑛 𝑚
9. log 𝑏 𝑚 = 𝑛
× 𝑎log 𝑏
𝑎
log 𝑏
10. 𝑎 =𝑏
Contoh
Sederhanakanlah:
a. log 5 + log 2
2
b. 𝑙𝑜𝑔 16 − 2𝑙𝑜𝑔 4
3
c. log 54 − 3log 12 + 3log 18
𝑎 1 1
d. 𝑙𝑜𝑔 (𝑏) ∙ 𝑏𝑙𝑜𝑔 (𝑐 ) ∙ 𝑐𝑙𝑜𝑔 𝑎2
5
log 7
e. 25
Penyelesaian
a. log 5 + log 2 = log(5 × 2) (sifat 4)
= log 10 (sifat 2)
=1
2 16
b. log 16 − 2log 4 = 2log ( 4 ) (sifat 5)
= 2log 4
= 2log 22 (sifat 3)
=2
3 54×18
c. log 54 − 3log 12 + 3log 18 = 3log ( 12
) (sifat 4 & 5)
= 3log 81
= 3log 34 (sifat 3)
=4
𝑎 1 1
d. log (𝑏) ∙ 𝑏log (𝑐 ) ∙ 𝑐log 𝑎2 = 𝑎log 𝑏 −1 ∙ 𝑏log 𝑐 −1 ∙ 𝑐log 𝑎2
=2
5 5
log 7
e. 25 = (52 ) log 7
5 2
log 7
= (5 ) (sifat 10)
= 72
Contoh
Diketahui log 2 = 0,301; log 3 = 0,477; dan log 5 = 0,699. Tentukan nilai dari :
a. log 30
b. log 8
c. log 0,3
Penyelesaian
a. log 30 = log (2 × 3 × 5) (sifat 4)
= log 2 + log 3 + log 5
= 0,301 + 0,477 + 0,699
= 1,477
b. log 8 = log 23 (sifat 6)
= 3 × log 2
= 3 × 0,301
= 0,903
3
c. log 0,3 = log ( ) (sifat 5)
10
= log 3 – log 10
= log 3 – log (2 × 5) (sifat 4)
= log 3 – (log 2 + log 5)
= 0,477 – (0,301 + 0,699)
= ‒0,523
Contoh
Jika 2log 3 = 𝑎 dan 3log 5 = 𝑏, nilai dari 18log 15 = ⋯
Penyelesaian
2 1
log 3 = 𝑎 ⟺ 3
log 2
=𝑎 (sifat 7)
1
⟺ 3log 2 = 𝑎
3
18 log 15
log 15 = 3 (sifat 7) TRIK
log 18 2
log 3 = 𝑎 dan 3log 5 = 𝑏
3
log(5×3) Karena angka yang paling sering muncul
= 3log(2×32 ) (sifat 4) adalah 3, maka bentuk 18log 15 diubah
menggunakan sifat 7 dengan bilang pokok 3.
3
log 5+ 3log 3
= 3log 2+ 3log 32 (sifat 3 dan 7)
𝑏+1 𝑎
= ×
1
+2 𝑎
𝑎
𝑎(𝑏 + 1)
=
1 + 2𝑎
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑥
𝑥
b. 𝑦 = 5log (𝑥−1)
𝑥
>0
𝑥−1
Pembuat nol : 𝑥 ≠ 0 dan 𝑥 − 1 ≠ 0
𝑥≠1
𝒙
Titik uji (𝑥) 𝑥 𝑥‒1
𝒙−𝟏
‒1 ‒ ‒ +
0,5 + ‒ ‒
2 + + +
+ ‒ +
0 1
𝑥
Jadi domain dari 𝑦 = 5log ( ) adalah {𝑥|𝑥 < 0 atau 𝑥 > 1, 𝑥 ∈ ℝ}.
𝑥−1
Contoh
Tentukan range dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2log(𝑥 + 3) untuk −1 ≤ 𝑥 ≤ 13.
Penyelesaian
𝑥 𝒇(𝒙) = 𝟐𝐥𝐨𝐠(𝒙 + 𝟑)
‒1 𝑓(−1) = 2log(−1 + 3) = 2log 2 = 1
1 𝑓(1) = 2log(1 + 3) = 2log 4 = 2
5 𝑓(5) = 2log(5 + 3) = 2log 8 = 3
13 𝑓(13) = 2log(13 + 3) = 2log 16 = 4
Jadi, range dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2log(𝑥 + 3) untuk −1 ≤ 𝑥 ≤ 13 adalah
𝑅𝑓 = {𝑦 | 1 ≤ 𝑦 ≤ 4, 𝑦 ∈ ℛ}.
Contoh
𝑥
Jika 𝑓(𝑥) = 3log 𝑥 2 maka 𝑓(𝑥) + 𝑓 (3) = ⋯
Penyelesaian
𝑓(𝑥) = 3log 𝑥 2 = 2 ∙ 3log 𝑥
𝑥 𝑥 2 𝑥
𝑓 ( ) = 3log ( ) = 2 ∙ 3log ( ) = 2( 3log 𝑥 − 3log 3) = 2( 3log 𝑥 − 1)
3 3 3
𝑥
𝑓(𝑥) + 𝑓 ( ) = 2 ∙ 3log 𝑥 − 2( 3log 𝑥 − 1) = 2 ∙ 3log 𝑥 − 2 ∙ 3log 𝑥 + 2 = 2
3
𝑥
Jadi, 𝑓(𝑥) + 𝑓 (3) = 2
Contoh
𝑥
Diketahui 𝑓(𝑥) = 2log (8), jika 𝑓(𝑎) = 3 maka 𝑎 = ⋯
Penyelesaian
𝑓(𝑎) = 3
𝑎
⟺ 2log ( ) = 3
8
𝑎
⟺ 23 =
8
⟺ 𝑎 = 64
Jadi, nilai 𝑎 adalah 64.
a. 𝑓(𝑥) = 2log 𝑥
Langkah 1 : Buatlah daftar nilai-nilai 𝑥 dan 𝑦
𝑥 𝒚 = 𝟐𝐥𝐨𝐠 𝒙 (𝒙, 𝒚)
1 2 1 1
log = −2 ( , −2)
4 4 4
1 2 1 1
log = −1 ( , −1)
2 2 2
1 2 (1,0)
log 1 = 0
2 2 (2,1)
log 2 = 1
4 2 (4,2)
log 4 = 2
Langkah 2 : gambarkan titik-titik pada langkah 1 pada bidang koordinat
1 1 1
2
1
log = 2 ( , 2)
4 4 4
1 1 1
2
1
log = 1 ( , 1)
2 2 2
1
1 2
log 1 = 0 (1,0)
1
2 2
log 2 = −1 (2, −1)
1
4 2
log 4 = 2 − (4, −2)
2. Persamaan Logaritma
Bentuk-bentuk persamaan logaritma diantaranya sebagai berikut.
Bentuk 1
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
log(1 − 3𝑥) = 2
⟺ log(1 − 3𝑥) = 2 ∙ log 10
⟺ log(1 − 3𝑥) = log 102
⟺ 1 − 3𝑥 = 100
⟺ −3𝑥 = 99
⟺ 𝑥 = −33
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {−33}.
2
d. log(3𝑥 − 2) + 2log(𝑥 + 2) = 4
Syarat numerus :
2
(1) 3𝑥 − 2 > 0 ⟺ 𝑥 > 3
Bentuk 2
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑔(𝑥) ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑔(𝑥) > 0.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap persamaan logaritma berikut.
5
a. log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
2
b. log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8)
Penyelesaian
5
a. log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
Syarat numerus :
(1) 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(2) 5𝑥 − 15 > 0 ⟺ 𝑥 > 3
5
Sehingga persamaan log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15) akan terdefinisi jika dan hanya
jika 𝑥 > 3.
5
log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
⟺ 𝑥 + 1 = 5𝑥 − 15
⟺ −4𝑥 = −16
⟺ 𝑥=4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {4}.
2
b. log(2𝑥 − 3) + 4 = 2log(2𝑥 − 8)
Syarat numerus :
3
(1) 2𝑥 − 3 > 0 ⟺ 𝑥 > 2
Bentuk 3
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑏log 𝑓(𝑥) ⟺ 𝑓(𝑥) = 1
dengan
𝑎 𝑎 > 0, 𝑎 ≠𝑎 1, 𝑏 > 0, 𝑏 ≠ 1, dan 𝑓(𝑥) > 0.
log 𝑓(𝑥) = log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
Contoh
Carilah himpunan penyelesaian dari setiap persamaan logaritma berikut ini.
7
a. log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
2
b. log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥)
Penyelesaian
7
a. log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
16
Syarat numerus : 16 − 5𝑥 > 0 ⟺ 𝑥 < 5
16
Sehingga persamaan 7log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥) terdefini jika hanya jika 𝑥 < 5
.
7
log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥)
⟺ 16 − 5𝑥 = 1
⟺ −5𝑥 = −15
⟺ 𝑥=3
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {3}.
2
b. log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥)
Syarat numerus : 𝑥 2 + 2𝑥 > 0
⇔ 𝑥(𝑥 + 2) > 0
⇔ 𝑥 < −2 atau 𝑥 > 0
2
Sehingga persamaan log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥) terdefini jika hanya jika 𝑥 <
−2 atau 𝑥 > 0
2
log(𝑥 2 + 2𝑥) = 5log(𝑥 2 + 2𝑥)
𝑥 2 + 2𝑥 − 1 = 0
−2 + √22 − 4(1)(−1) −2 + √8 −2 + 2√2
𝑥1 = = = = −1 + √2
2(1) 2 2
−2 − √22 − 4(1)(−1) −2 − √8 −2 − 2√2
𝑥2 = = = = −1 − √2
2(1) 2 2
Jadi, himpunan penyelesainnya adalah {−1 + √2, −1 − √2}.
Bentuk 4
ℎ(𝑥) ℎ(𝑥)
log 𝑓(𝑥) = log 𝑔(𝑥) ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
dengan 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥) ≠ 1, dan ℎ(𝑥) > 0.
Contoh
𝑎
log 𝑓(𝑥) = 𝑎log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝
Carilah himpunan penyelesaian dari setiap persamaan berikut ini.
𝑥
a. log(2𝑥 − 1) = 𝑥log(𝑥 + 4)
𝑥+1 𝑥+1
b. log(𝑥 2 − 3) = log(𝑥 + 3)
Penyelesaian
𝑥
a. log(2𝑥 − 1) = 𝑥log(𝑥 + 4)
Syarat numerus :
1
(1) 2𝑥 − 1 > 0 ⟺ 𝑥 > 2
Bentuk 5
𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
Jika log ℎ(𝑥) = log ℎ(𝑥) maka :
(1) ℎ(𝑥) = 1
(2) 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
dengan 𝑓(𝑥) > 0, 𝑓(𝑥) ≠ 1, 𝑔(𝑥) > 0, 𝑔(𝑥) ≠ 1, dan ℎ(𝑥) > 0.
Contoh
𝑎
Carilahlog 𝑓(𝑥) = 𝑎penyelesaian
himpunan log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥)dari
= 𝑝 setiap persamaan logaritma berikut ini.
𝑥 𝑥+1
a. log(𝑥 − 2) = log(𝑥 − 2)
𝑥+1 2𝑥−2
b. log(𝑥 2 + 1) = log(𝑥 2 + 1)
Penyelesaian
𝑥 𝑥+1
a. log(𝑥 − 2) = log(𝑥 − 2)
𝑓(𝑥) = 𝑥
𝑔(𝑥) = 𝑥 + 1
ℎ(𝑥) = 𝑥 − 2
Syarat Numerus :
(1) ℎ(𝑥) > 0 ⟺ 𝑥 − 2 > 0 ⟺ 𝑥 > 2
Syarat Basis :
(2) 𝑓(𝑥) > 0 ⟺ 𝑥 > 0
(3) 𝑓(𝑥) ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 1
(4) 𝑔(𝑥) > 0 ⟺ 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(5) 𝑔(𝑥) ≠ 1 ⟺ 𝑥 + 1 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 0
𝑥 𝑥+1
Sehingga persamaan log(𝑥 − 2) = log(𝑥 − 2) terdefinisi jika dan hanya jika
𝑥 > 2.
𝑥−2=1⟺𝑥 =3
𝑥 = 𝑥 + 1 ⟺ 0 = 1 (TM)
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {3}.
𝑥+1 2𝑥−2
b. log(𝑥 2 + 1) = log(𝑥 2 + 1)
Syarat numerus :
(1) 𝑥 2 + 1 > 0, 𝑥 ∈ ℛ
Syarat basis :
(2) 𝑥 + 1 > 0 ⟺ 𝑥 > −1
(3) 𝑥 + 1 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠ 0
(4) 2𝑥 − 2 > 0 ⟺ 𝑥 > 1
3
(5) 2𝑥 − 2 ≠ 1 ⟺ 𝑥 ≠
2
𝑥 2 + 1 = 1 ⟺ 𝑥 = 0 (TM)
𝑥 + 1 = 2𝑥 − 2 ⟺ 𝑥 = 3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {3}.
Bentuk 6
Untuk 𝑝 = 3 ⇒ 3log 𝑥 = 3
⟺ 𝑥 = 33
⟺ 𝑥 = 27
1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {3 , 27}.
b. log 𝑥 − 6 𝑥log 10 + 5 = 0
1
⟺ log 𝑥 − 6 ∙ log 𝑥 + 5 = 0 (kalikan kedua ruas dengan log 𝑥)
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitanannya
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.10. Menganalisis bentuk-bentuk persamaan logaritma dalam menyelesaikan masalah
matematis
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran tentang fungsi logaritma, peserta didik kelas X MIPA
diharapkan dapat menganalisis bentuk-bentuk persamaan logaritma dalam menyelesaikan
masalah matematis.
Petunjuk :
1. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu dalam
menentukan jawaban yang paling benar
3. Yakinkan bahwa setiap anggotamu mengetahu jawabannya
4. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam
mempelajari LKPD tanyakan kepada gurumu dengan berusaha
semaksimal mungkin.
A. PERSAMAAN LOGARITMA
𝒂
Bentuk 1 : 𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = 𝒂𝐥𝐨𝐠 𝒑 ⟺ 𝒇(𝒙) = 𝒑 dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0 dan 𝑝 > 0.
Penyelesaian :
Syarat Numerus : ……………. > 0
Penyelesaian :
Syarat Numerus : (1) ……………. > 0
𝒂
Bentuk 2 : 𝐥𝐨𝐠 𝒇(𝒙) = 𝒂𝐥𝐨𝐠 𝒈(𝒙) ⟺ 𝒇(𝒙) = 𝒈(𝒙) dengan 𝑎 > 0, 𝑎 ≠ 1, 𝑓(𝑥) > 0
𝑎 𝑎
log 𝑓(𝑥) = log 𝑝 ⟺ 𝑓(𝑥) = 𝑝 dan 𝑔(𝑥) > 0.
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma
5
log(𝑥 + 1) = 5log(5𝑥 − 15)
Penyelesaian :
Syarat Numerus : (1) ……………. > 0
Penyelesaian :
Syarat Numerus : (1) ……………. > 0
2
Sehingga persamaan log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8) terdefinisi jika hanya jika
𝑥……………
2
log(𝑥 + 1) + 2 = 2log(2𝑥 − 8)
𝑎 𝑛
⬚log 𝑎 =𝑛
⟺ 2log(𝑥 + 1) + 2
log(… … ) = 2log(2𝑥 − 8)
2
⟺ log(… … … … … ) = 2log(2𝑥 − 8)
⟺ … … … … … = 2𝑥 − 8
7
Sehingga persamaan log(16 − 5𝑥) = 9log(16 − 5𝑥) terdefinisi jika hanya jika
𝑥……………
………………………… = 1
⟺ …………………… = …………………