Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

MATEMATIKA EKONOMI

DISUSUN OLEH
NAMA : DELLE DARMANSYAH
KELAS : AK IB
NIM : ES1122028

UNIVERSITAS ICHSAN SIDENRENG RAPPANG


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan karunia-Nya


sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul.
“MATEMATKA EKONOMI” Materi semester satu catatan pertmuan satu sampai
dengan pertemuan lima belas.
Pada kesempatan kali ini kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen pengampuh mata kuliah Matematika
Ekonomi yang telah memberikan tugas terhadap kami serta memberi saran kepada
kami sehingga dapat meyelesaikan makalah ini..
“Kami jauh dari kata sempurna” Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan yang kami miliki sehingga makalah ini bisa terselesaikan dan semoga
makalah ini dapat diterima oleh bapak dan berguna serta bermanfaat bagi kita
semua, Aamiin

PENULIS

DELLE DARMANSYAH
PERTEMUAN 1
“ KONTRAK KULIAH “

PERTEMUAN 2-3
HIMPUNAN

1. PENGERTIAN HIMPUNAN
Pengertian Himpunan/Kumpulan (Set) Dalam mempelajari matematika hal
mendasar yang harus dipelajari terlebih dahulu ialah himpunan/kumpulan (set).
Karena inilah pengetahuan mendasar dalam matematika yang turut memengaruhi
dalam matematika ekonomi lebih lanjut. Segala sesuatu dalam alam dan alam
hidup manusia terdiri atas himpunan/kumpulan (set). Suatu himpunan/kumpulan
(set) diartikan sebagai kumpulan atau kelompok suatu objek atau unsur yang
dirumuskan secara tegas dan dapat dibeda-bedakan. Dengan kata lain, suatu objek
yang dapat dikelompokkan atau dikumpulkan secara tegas ialah suatu himpunan
(set).

2. FUNGSI HIMPUNAN
Fungsi (pemetaan)merupakan relasi dari himpunan A Ke Himpunan
B ,Jika setiap himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B.
Semua anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain,sedangkan semua
anggota himpunan B di sebut kodomain.

3. JENIS-JENIS HIMPUNAN
a. Komplemen (Complement)

Operasi himpunan yang keempat adalah


komplemen. Komplemen dari himpunan A
adalah himpunan seluruh elemen dari S
yang tidak ada pada himpunan A.
Komplemen himpunan A ditulis A1 atau
Ac = {x | x ∈ S atau x Ï A}.
b. Gabungan

Operasi himpunan yang pertama


adalah gabungan. Gabungan dari dua
himpunan A dan himpunan B adalah
himpunan yang terdiri dari semua anggota
himpunan A dan himpunan B, dimana
anggota yang sama hanya dituliskan satu kali.
Himpunan A gabungan himpunan B
dituliskan A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}.

c. Interseksi (intersection/irisan)

Operasi himpunan yang kedua


adalah irisan. Irisan dari himpunan A
dan himpunan B adalah himpunan yang
sama dari seluruh anggota himpunan A
dan himpunan B. Dengan kata lain,
suatu himpunan yang anggotanya ada di
kedua himpunan tersebut. Himpunan A
irisan himpunan B dituliskan A ∩ B =
{x | x ∈ A dan x ∈ B}.

d. Selisih (difference)

Operasi himpunan yang ketiga adalah


selisih. Selisih dari himpunan A dan
himpunan B adalah himpunan dari
seluruh anggota himpunan A, tetapi
tidak dimiliki oleh anggota himpunan B.
Himpunan A selisih himpunan B
dituliskan A-B = {x | x ∈ A atau x Ï B}.
Contoh Soal !!!
Diketahui suatu himpunan :
S = (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,Wandi,L)
A = (2,3,5,7,9)
B = (0,1,2,4,5,6)
C = (10,11,13,15)
D = (Wandi,13,L)
Tentukanlah
1. AuB 5. A – B
2. AuD 6. A - D
3. AnB 7. Ac
4. AnD 8. Cc
JAWAB
1. A u B = (0,1,2,3,4,5,6,7,9)
2. A u D = (2,3,5,7,9,Wandi,13,L)
3. A n B = (2,5)
4. A n D = (1,2,4)
5. Ac = (0,1,4,6,8,10,11,12,13,14,Wamdi,,L)
c
6. C = (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,12,14,Wandi,L)

PERTEMUAN 3
SISTEM BILANGAN DAN OPERASI PERHITUNGAN BILANGAN

Sistem bilangan terbagi 2 yaitu bilangan Riil dan Imarjinal.


Bilangan Riil terbagi 2 yaitu bilangan Irasional dan Rasional,
Bilangan Rasional terbagi 2 yaitu bilangan Bulat dan bilangan Pecah.
Hubungan perbandingan antara bilangan
Pada sistem bilangan riil dan nyata berlaku salah satu dari 4 tanda
ketidaksamaan berikut :
 <
 >
 ≤
 ≥
Sedangkan pada sistem khayal atau kompleks berlaku salah satu
dari 2 tanda sifat yaitu = dan =
Operasi bilangan pecahan
Penjumlahan pecahan dan pengurangan pecahan untuk menjumlah
atau mengurangi pecahan pecahan yang penyebutnya tidak sama.
Menyamakan penyebutnya yaitu dengan mengubah ke bentuk pecahan
yang senilai sehingga penyebut-penyebutnya sama.

Contoh Soal !!!


Tentukanlah nilai dari:
1. 34 x 35
2. 72 x 710
3. (22)5
4. (3 x 4)5
JAWAB
1. 34+5 = 39 =19.683
2. 72+10 = 712 = 13.841.287.201
3. 22*5 = 27 = 128
4. 35 x 45 = 27 x 1.024 = 27.648

PERTEMUAN 4
SIFAT-SIFAT DARI BENTUK AKAR DAN PANGKAT

1. Penjumlahan dan pengurangan pecahan


Untuk mengjumlah pecahan-pecahan jika penyebutnya tidak sama maka
samakan dulu penyebutnya.
2. Bentuk Pangkat
a) Pangkat Bulat Positif
Pangkat dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang
menunjukkan banyaknya perkalian bilangan yang sama secara beruntun.
Notasi Ax berarti bahwa A harus dikalikan A sendiri secara berturut-turut
sebanyak (x).
b) Pangkat Nol dan Bulat Negatif
Untuk “A” sembarang bilangan dan “A” tidak sama dengan “Nol”.
Unuk A sembarang bilangan berlaku : 1= an/an = an-n = a0
Sehingga dapat didefinisikan a0 = 1
Untuk sembarang A tidak sama dengan Nol berlaku :
a-n = a-n x an/an = a-n x an/an = an-n/an = a0/an =1/an
Sehingga dapat didefinisikan A-n = 1/an
3. Bentuk Akar
Bentuk akar merupakan bentuk lain yang menyatakan bilangan berpangkat
pecahan. Bilangan bentuk akar akan berada dalam tanda “ √ ” atau bisa kita sebut
sebagai tanda akar. Bentuk akar yaitu (√n am ¿.

Contoh soal!!
PERTEMUAN 5
LOGARITMA

Logaritma pada hakikatnya merupakan kebalikan dari proses perpangkatan


dan pengakaran. Logaritma dapat duipakai untuk menyederhanakan operasi-
operasi perkalian, pembagian, pencarian pangkat dan penarikan akar.
Logaritma dari suatu bilangan adalah pangkat yang harus dikenakan pada
bilangan pokok logaritma untuk memproleh bilangan tersebut.
Andaikata sebuah bilangan berpangkat a x = bilangan positif tertentu “m“
maka dalam brntuk pemangkatan kita dapat menuliskan menjadi : a x =m dapat
ditulis menjadi m=alog m .
Dimana :
ax = Bilangan berpangkat
a = Bilangan pokok atau basis
x = Pangkat atau eksponen
m = Bilangan positif

Hubungan antara akar, pangkat dan logaritma


Bentuk Pangkat Bentuk Akar Bentuk Logaritma
xa=m √a m❑=x x
log m = a

Suku-suku diruas kanan menunjukkan bilangan dicari atau hendak


dihitung pada masing-masing bentuk..
SIFAT-SIFAT LOGARITMA
1. a
log c = b → ab = c
a
2. log a =1
a
3. log xy = a log x + a log y
x
4. a log = a log x – a log y
y
5. log xp
a
= P. a log x
a c log b
6. log b =
c log b
a+ b
7. a log =b
a d
8. + log bd = a log b
c
a
9. log bx log c x c log d = a log d
–b
Contoh Soal :
1. Ubahlah bentuk berikut ke bentuk logaritma
a. 33=27 : 3Log 27 =3
5 4
b. 4 =1.024 : Log 1.024 = 5
c. √ 625=5
4
: 5Log 625 =4
d. √ 144=12 12
: Log 144 =2

2. Tentukan nilai logaritma berikut


a) 2Log (8×64) = 2Log 8 + 2Log 64
= 2Log 23 + 2Log 26
= 3+6
=9
b) 3Log (81×729) = 3Log 81 + 3Log 729
= 3Log 34 + 3Log 36
= 43Log 3 + 6 3Log 3
= 4+6 = 10
1.024
c) 2
Log ( ) = 2Log 210−¿ 2Log 25
32
a. = 10 – 5
b. = 5
4096
d) 4Log ( ) = 4Log 46 −¿4Log 43
64
c. = 6 −3=3
4
e) Log 54 = 4. 5Log 5
d. = 4.1 = 4
5
f) Log 54 = 3. 7Log 49
e. = 3. 7Log 72
f. = 3.2 7Log 7
g. = 6
16
g) Log 265 = 16Log 162
h. = 2
h) 8Log 512 = 8Log 83
i. = 3
3 4 43
i) 3 log 3 = Log 3
3
4
¿ .1
3
4
¿
3

PERTEMUAN 6
DERET DAN BARISAN ARITMATIKA

Barisan Geometri
Baris yang setiap nilai sukunya didaptkan dari suku sebelumnya melalui
perkalian dengan suatu bilangan. Selain itu barisan geometri juga sering
diistilahkan barisan perbandingan atau rasio antara nilsi suku-suku yang
berdekatan selalu sama yaitu(n).
Dimana : a = suku pertama
r = rasio (pengganda)
n = indeks suku

PERTEMUAN 7
DERET GEOMETRI
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri,

simbol yang digunakan untuk deret geometri adalah (Sn). Penjumlahan dari suku-

suku pertama sampai suku ke-n .

u2
Rumus mencari rasio
u1

Suku mencari suku ke-n Un = ar n−1

Un = suku ke-n

a = suku pertama
R = rasio

Deret geometri adalah perjumlaham suku-suku dari barisan geometri symbol yang

digunakan adalah Sn perjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n

barisan geometri dapat dihitung dengan rumus berikut:

Sn = a ¿ ¿ → r < 1

Sn = a ¿ ¿ → r > 1

PERTEMUAN 8
“ UTS ”

PERTEMUAN 9
PENERAPAN BARISAN DAN DERET

Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi. Teori baris dan deret
dipergunakan dalam beberapa masalah.
a. Masalah pertumbuhan penduduk
Deret ukur dipergunakan untuk menghitung pertumbuhan
penduduk disuatu daerah serta jumlah penduduknya pada suatu waktu
tertentu.
Dimana:
Pt = jumlah penduduk pada tahun ke-t
Pi = jumlah penduduk pada tahun dasar
R = presentase pertumbuhan penduduk/tahun
t = indeks waktu dalam tahun

b. Masalah perkembangan usaha


Perkembangan variabel tertentu dalam kegiatan usaha misalnya
produksi, biaya, pendapatan, pemggunaan tenaga kerja/penaman modal
berpola seperti deret hitung atau deret aritmatika.

c. Model bunga majemuk


Perluasan deret ukur digunakan dalam masalah bunga berbunga,
masalah minjam meminjam serta masalah investasi yang dihubungkan
dengan tingkat suku bunga dalam jangka waktu tertentu yang besarnya
diasumsikan tetap dari waktu ke waktu.
1. Jika modal pokok dinyatakan “p” dengan suku buku pertahun “i” maka
jumlah akumulatif “n” . Fn=p(1+i)n

2. Jika pembayaran dilakukan m dalam setahun.


Fn=p(1+i/m)m.n
Dimana : m =
i = tingkat suku bunga pertahun
Fn = modal pada tahun ke-n (dimasa akan datang)
p = modal pada saat sekarang
n = jumlah tahun

Contoh Soal!!
1. Perusahaan sabun mandi menghasilkan 5.000 buah batang pada bulan
pertama produksinya dengan adanya oenambahan tenaga kerja, maka jumlah
porduksi yang dihasilkan juga ditingkatkan akibatnya perusahaan tersebut
mampu menambah produksinya sebanyak 325 batang setiap buanlannya jika
perkembangan produksinya konstan setiap bulannya
a) Berapakah sabun mandi yang akan dihasilkan pada bulan ke15?
b) Berapakah total jumla sabun yg dihasilkan perusahaan jika 1thn setengah dalam
masa produksinya?

Jawab :
a) Un = a + (n-1) b
U15= 5.000 + (15-1) 325
= 5.000 + (14) 325
= 5.000 + 4.550
= 9.550

n
b) sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
18
S18 = ( 2. 5000 + (18-1) 325 )
2

= 9 ( 10,000 + (17) 325 )


= 9 ( 10,000 + 5525 )
=139.728

2. Perusahaan boneka bunga menghasilkan 7,000 buah pada bulan pertama


produksinya dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas
peruahaan tersebut. Mmpu menambah produksinya sebanyak 600 buah
perbulan. Jika perkembangan produksinya konstan, tentukan
a) Berapa buah boneka yang dihasilkan bulan ke-6 dan 7
b) Berapa buah yang telah dihasilkan sampai bulan 6 dan 7
Jawab :
a) U6 = 7.000 + (6-1) 600 U7 = 7.000 (7-1) 600
= 7.000 (5) 600 = 7.000 (6) 600
= 7.000 + 3.000 = 7.000 + 3.600
=10.000 = 10.600

6
b) S6= ( 2 . 7,000 + (6-1) 600)
2
= 3 (14,000 + 3,000)
= 3 . 17,000
=51, 000

7
S7= ( 2 . 7,000 + (7-1) 600)
2
= 3,5 (14,000 + (6) 600)
= 3,5 (14,000+3,600)
= 3,5 . 17,600
= 61,600

3. Ibu Rahma meminjam unag di bank sbanyak Rp.5.000,000 dalam jang waktu
3 tahun dengan tingkat bunga 2% pertahun. Berapakah jumlah seluruh uang
yang harus dikembalikan pada saat dilunasi jika bunga pembayarannya
bukan setiap tahun melainkan setiap satu semester maka, berapakah jumlah
yang harus dikembalikan oleh ibu rahma?
i
Jawab : Fn = P. ( 1+ )m . n
m
Dik:
P=5.000.000
n=3 tahun
i=2%0,02
m= 2
peny:
0 , 02 2 . 3
F3= 5.000,000 ( 1+ )
2
= 5.000,000 (1,01) 6
= 5.000,000 (1.0615201506)
= 5.307.600,753

1. Amel merencanakan mendepositokan uannya di bank sebanyak Rp.


11.000.000 jangka waktu 4tahun pembungaan depositonya 1 tahun sekali
dengan tingkat bunga yg diasumsikan konstan sebesar 12% pertahun.
Bantulah amel untuk menghitung berapa jumlah bunga yang diterima pada
akhir tahun ke 4. Jika didepositokan dengan pembangunan setiap triwulan
sekali.
Jawab :
0 ,12 4.3
F4=11.000,000 . (1+ )
3
= 11,000,000 (1+0,04) 12
= 11.000,000 . 1.6010322186
= 17.611.354,405

PERTEMUAN 10
BUNGA PINJAMAN
Bunga pinjaman adalah balas jasa yang ditetapkan oleh bank kepada
peminjam atas pinjaman yang ditetapkan. Suku bunga tetap adalah suku bunga
yang bersifat tetap yang tidak berubah sampai jangka waktu / sampai jangka jatuh
tempo.
Dimana : i = bunga
p = pokok pinjaman
r = tingkat suku bunga
t = lama pinjaman
Contoh Soal!!!

PERTEMUAN 11
PERMUTASI DAN KOMBINASI
Permutasi adalah penyusunan dari objek-objek ke dalam suatu
urutan tertentu. Hal yang perlu diperhatikan dalam permutasi adalah bahwa
objek-objek yang harus dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lain.
Contohnya : { 1 , 2, 3 } tidak sama = { 2 , 3 ,1 } dan { 3 , 1 ,2 }

Macam-Macam Permutasi
a. Permutasi K unsur dari n unsur
Susunan k unsur dari n unsur yang berlainan dengan memperhatikan
urutan disebut permutasi k unsur dari n unsur (k ≤ = n. Misalkan kita diminta
menyusun 3 huruf a,b, dan c akan disusun 2 huruf dengan urutan berbeda maka
susunan yang diperoleh adalah ab,ac,ba,bc,cb,ca seluruhnya ada 6 susunan
yang berbeda setiap susunan ini disebut permutasi 2 unsur dari 3 unsur yang
tersedia banyaknya permutasi k unsur dari n unsur dilambangkan oleh p(n,k)
Rumus Permutasi :
P(n.k) = n!
(n-k)!
Dimana :
n=jumlah seluruh objek
k=jumlah objek yang dipermutasikan

b. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama


Setiap unsur pada permutasi tidak boleh digunakan lebih dari 1x
kecuali jika dinyatakan secara khusus banyaknya permutasi dari n unsur yang
membuat k unsur yang sama, i unsur yang sama,...m unsur yang sama (k+l+...
+m≤n) dapat ditentukan dengan rumus :
P= n!
(k!l!m!...!)
Dimana :
n=banyaknya unsur
k,l,m=unsur yang sama

c. Permutasi melingkar atau siklis


Permutasi siklis sesuai dengan namanya yaitu siklis/melingkar jadi
permutasi ini digunakan untuk menyusun unsur berbeda dengan kondisi
melingkar. Rumusnya : p=(n-1)!
Dimana :
n=banyaknya unsur

Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsur-unsur yang ada


tanpa memperhatikan urutannya, banyaknya kombinasi k unsur dari
n dinyatakan dengan rumus:
n!
c ( n . k )=
( n−k ) ! k !

Contoh Soal!!!
PERTEMUAN 12
TEORI FUNGSI DAN FUNGSI LINEAR
Fungsi Linear
Fungsi linear adalah bentuk hubungan matematis yang menyatakan
hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara variabel bebas dengan
variabel tak bebas. Variabel merupakan unsur pembentuk fungsi.
Menggambarkan fungsi linear
Setiap fungsi linear akan membentuk garis lurus yang memiliki
kemiringan positif atau negatif. Bentuk umum persamaan linear dituliskan
sebagai berikut:
Y = a + bx
Dimana:
Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
a = Konstanta
b = Koefisien
Grafik fungsi memiliki ciri-ciri, Yaitu :
a = 0, dimana grafik bermula dari pusat sumbu (0,0)
b = (+), grafik dari kiri bawah ke kanan atas
b = (-), grafik dari kiri atas ke kanan bawah
CONTOH:
Gambarkan fungsi y = 3 – 2x
Langkah pertama buatlah tabel :

Gambarlah fungsi-fungsi dibawah ini


1. Y = 8 – 2x

MEMBENTUK PERSAMAAN LINEAR


Persamaan linear dapat dibentuk menggunakan cara cara berikut ini :
A. CARA DWIKOORDINAT
Syaratnya, Persamaan linear mempunyai 2 titik koordinat, dengan Rumus
sbb :
y – y1 = x - x1
y2 – y1 x2 - x1
B. CARA KOORDINAT LERENG
Syaratnya, persamaan linear mempunyai 1 titik dan lereng (koefesien arah
gradien)
RUMUS :
y – y1 = m ( x – x1 )

HUBUNGAN DUA GARIS LURUS

PENCARIAN TITIK POTONG SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA


VARIABEL
1. METODE ELIMINASI
2. METODE SUBSTITUSI
3. METODE DETERMINAN
PERTEMUAN 13
PROGRAM LINEAR

Program Linier

Setiap perusahaan atau organisasi memiliki keterbatasan atas sumber


dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku, mesin dan peralatan,
ruang tenaga kerja, jam kerja, maupun modal. Dengan keterbatasan ini,
perusahaan perlu merencanakan strategi yang dapat mengoptimalkan hasil yang
ingin dicapai, baik itu berupa keuntungan maksimal atau biaya minimal.
Berbagai cara lain telah ditemukan untuk tujuan itu, salah satu diantaranya
pemrograman linear.
Pemrograman Linear merupakan metode matematik dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan
seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.
Pemrograman Linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri,
militer, sosial dan lain-lain. Pemrograman Linear berkaitan dengan penjelasan
suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari
sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear.

Model Pemrograman Linier Metode Grafik

Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan


dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Metode grafik adalah satu cara yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah optimalisasi dalam programasi linier. Keterbatasan
metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya dua), penggunaan
3 variabel akan sangat sulit dilakukan.

Dua macam fungsi Program Linear:

 Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan


masalah
 Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan
atas sumber daya tersebut

Langkah – langkah penyelesaian dengan metode grafik:

1. Buatlah model matematika / kendala


2. Tentukan fungsi sasaran (Z).
3. Menyelesaikan fungsi pertidaksamaan :

 Jadikan setiap kendala menjadi bentuk persamaan,


 Buat grafik untuk setiap kendala dan kemudian tentukan daerah penyelesaian
atau HP,
 Setelah grafik dibuat, kemudian tentukan himpunan penyelesaian (HP). Setelah
itu, kita menentukan titik – titik terluar yang terdapat didalam grafik tersebut.
 Setelah titik – titik terluar ditentukan, Uji titik – titik terluarnya untuk
menentukan nilai maksimumnya.

Fungsi Tujuan Maksimalisasi


Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.

Contoh:
PT. INDAH MEBEL membuat dua produk yaitu meja dan kursi, yang harus
diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi perakitan memiliki 60 jam
kerja sedangkan fungsi pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan
satu meja dibutuhkan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam pemolesan. Laba tiap
meja $8 dan tiap kursi $6.
Pemecahan :
Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari meja dan kursi yang harus
diproduksi dan dijual guna mencapai laba maksimum.
Ada dua batasan (disebut juga KENDALA) yaitu waktu yang tersedia untuk
perakitan dan waktu yang tersedia untuk pemolesan. Kita buat ringkasan
matematik dari kasus perusahaan tersebut diatas :
Waktu yang dibutuhkan untuk 1 unit Total Jam yang
produk tersedia
Meja (M) Kursi (K)
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48

Laba per
Unit $8 $6

LANGKAH PERTAMA
 Untuk memulai memecahkan persoalan kita nyatakan informasi tersebut dalam
bentuk matematik yaitu memaksimalkan Fungsi Tujuan (hubungan output
terhadap Keutungan).
8M = total keuntungan dari pendapatan meja
6K = total keuntungan dari penjualan kursi
Fungsi Tujuan = 8M + 6K
 Waktu yang digunakan membuat kedua produk tidak boleh melebihi total
waktu yang tersedia bagi kedua fungsi. (Fungsi Kendala) :
PERAKITAN :
4M + 2K ≤ 60

PEMOLESAN
2M + 4K ≤ 48
 Agar mendapat jawaban yang berarti maka nilai M dan K harus positif (meja
dan kursi yang nyata) artinya harus lebih besar dari 0 (M≥0 dan K≥0).
 Persoalan dapat diringkas dalam bentuk matematik :
Maksimumkan : Laba = 8M + 6K (Fungsi Tujuan)
Dibatasi Oleh : (Fungsi Kendala)
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M≥0 dan K≥0
1. Pedagang buah memiliki modal Rp. 1000.000 unutk membeli buah melon
dan apel untuk dijual kembali. Harga beli tiap kg melon Rp. 4 000 dan
apel 1.600. tempatnya hanya bisa menampung 400 kg buah. Tentukan
jumlah melon dan apel agar kapasitas maksimum!
Jawab:
Dik:
Melon = Rp.4.000 = x
Apel = Rp. 1.600 = y
Dengan syarat:
Kapasitas tempat: x + y ≤400
Modal : 4.000 + 1.600 ≤ 1.000.000
X≥0
X≥0
Diagramnya:
Titik ekstrim:
 A (0,400) bukan optimum karena tidak
ada melon
 C (250,0) bukan optimum karena tidak
ada apel
 Dengan metode elimunasi 2 persamaan
di atas diperoleh:
Sehingga jumlah maksimum melon =
150 kg Apel = 250 kg

PERTEMUAN 14
FUNGSI KUADRAT DAN PENERAPANNYA DALAM EKONOMI

Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi dalam ilmu matematika yang memiliki
kaitan dengan persamaan kuadrat karena fungsi ini berpangkat dua.
Dalam kehidupan sehari-hari, fungsi kuadrat dapat dimanfaatkan dalam
bidang-bidang tertentu yang dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan proyektil.
Pengertian Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki peubah atau
variabel dengan pangkat tertinggi adalah 2 (dua). Bentuk umum dari
fungsi kuadrat ialah sebagai berikut :
f (x) = ax2 + bx + c,a ≠ 0
Keterangan :
f (x) = y merupakan variabel terikat
x = variabel bebas
a dan b = koefisien
c = suatu konstanta
Dari bentuknya, fungsi kuadrat memiliki bentuk yang sama dengan
persamaan kuadrat. Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan aljabar.
Persamaan kuadrat biasanya dinyatakan dalam bentuk ax2 + bx + c = 0
dengan a,b,c adalah bilangan riil dan a ≠ 0. Persamaan kuadrat dan fungsi
kuadrat memiliki hubungan apabila sebuah fungsi kuadrat diberi nilai k,
dengan k € R, maka diperoleh sebuah persamaan kuadrat.
Ciri-Ciri Kuadrat
Menurut Joko Ade Nursiyono,S.S.T., dan Jamik Safitri dalam buku Nge-
date bareng matematika, Yuk!, fungsi kuadrat memiliki identitas atau ciri-
ciri sebagai berikut :
• Titik potong terhadap sumbu x adalah ketika memasukkan y = 0
dalam fungsi kuadrat.
• Titik potong terhadap sumbuh y adalah ketika memasukkan x = 0
dalam fungsi kuadrat
• Memiliki persamaan sumbu simetri x = -b/2a yang mana sumbu
simetris adalah titik yang mengakibatkan nilai y fungsi kuadrat maksimum
atau minimum.
• Titik balik atau titik infleksi adalah koordinator titik maksimum
dan minimum dari fungsi kuadrat
• Memiliki nilai maksimum atau minimum, yaitu -D/4a = -b2 =
4ac/4a

Jenis-Jenis Fungsi Kuadrat


Menurut viscaria muftiana dalam buku bahan ajar matematika,
fungsi kuadrat adalah fungsi yang terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu :
1. Jika pada y = ax2 = bx + c nilai b dan c adalah 0, maka fungsui
kuadrat menjadi :
y = ax2
yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki
nilkai puncak di titik ( 0,0)
2. Jika pada y = ax2 = bx + c nilai b bernilai 0, maka fungsi kuadrat
berbentuk:
y = ax2+ c
yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memilikji
titik puncak di (0,c)
Contoh Soal
1. 2% dari modal 5.000.000
9% dibawah 100 dari modal 4.000.000
20 diatas 100 dari modal 1.200.000

Jawab :
2
 x 5.000.000 = 100,000
100
9 9
 = x 4.000.000
100−9 91
36.000.000
¿ = 395.604
91
20 20
 = x 1.200.000
100+20 120
24.000.000
= =200.000
120

2. 5% dari modal 6.000.000


8% dibawah 100 dari modal 5.000.000
15 % diatas 100 dari modal 2.500.000

Jawab:
5
 x 6.000.000 = 300,000
100
8 8
 = x 5.000.000
100−8 92
40.000 .000
¿ = 434.782
94
15 15
 = x 2.500.000
100+15 115
37.500.000
= =362. 086
115
PERTEMUAN 15
HITUNG KEUANGAN : BUNGA TUNGGAL, MACAM-MACAM
PERSEN, DASAR PERHITUNGAN BUNGA

Hitung Keuangan : Bunga Majemuk, Rente, Anuitas


Hitung keuangan adalah menghitung berapa besar uang keluar, uang
masuk, dan lain-lain.
Hitung keuangan terbagi menjadi 6 yaitu;
1. bunga tunggal
2. macam-macam persen
3. dasar perhutungan bunga
4. bunga majemuk
5. rente
6. anuitas

1. Bunga tunggal
b
Rumus : B = x100%
m
Dimana :
B = suku bunga
M = besar uang
Mo = besarnya modal
B = besarnya bunga
Jika besarnya modal = mo suku bunga = b = p% mK besarnya bunga b = p
% x mo dan besarnya pengambilan m = mo + b maka m= mo + p% x Mo = mo
(1+ P%)
Metode perhitungan bunga
jika suatu modal m dibungakn P% setahum ( 1 tahun = 360 hari) maka : setelah 1
tahun bungannya B = P% x M
t
Setelah t (tahun) bunganya B = P% x m x t atau B = m x p x
100
B
Setelah B (bulan) bunganya B = P% x m x b atau B = m x p x
1.200
b
Setelah H (hari) bunganya B =P% x m x h atau B = m x p x b
360.000
H
Setelah H ( Hari) bunganya B = p% x m x h atau B = m x p x
36.500
2. macam-macam persen
- persen adalah perbandingan yang dinyatakan dengan suatu pecahan yang
penyebutnya = 100
5
Misalnya: 5% berarti
10
- persen dibawah 100 adalah perbandingan yang dinyatakan dengan suatu
p
pecahan yang jumlah pembilang dan penyebutnya = 100 yaitu
(100−p)
5 5
5% dibawah 100 berarti =
(100−5) 95
- persen diatas 100 adalah perbandingan yang dinyatakan dengan suatu
p
pecahan yang jumlah pembilang dan penyebutnya = 100 yaitu
( 100+ p )
5 5
5% diatas 100 berarti =
( 100+5 ) 105
-
Contoh soal
Dewi meminjam uang dibank sebesar 1. 000.000 dengan diskonto 5%
tentukan:
Besarnya diskonto
Besarnya uang yang harus diterima
Jawab: D = p% x Mo
D = 5% x 1.000.000
= 0,05 x 1.000.000
= 50.000

M = Mo-D
= 1.0000.000 – 50.000
= 950.000

Indah meminjam uang di bank sebesar 3.000.000 dengan diskonto 6% tentukan


Besarnya diskonto
Besarnya uang yang harus diterima
Jawab:
D = p% x Mo
D = 6% x 3.000.000
= 0,06 x 3.000.000
= 180.000

M = Mo-D
= 3.0000.000 – 180.000
= 2. 820.000

Anda mungkin juga menyukai