OLEH :
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
Kompetensi Dasar :
2. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan
logaritma.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari bilangan pangkat bulat positif, negatif,
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah menguasai dasar-dasar
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1 Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
2 Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada.
Jika dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi
yang terkait.
3 Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam
4 Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian
tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang
berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, Anda juga
4 Merasionalkan penyebut,
(BAGIAN I)
Sebagaimana telak kita ketahui bahwa fungsi elementer dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian besar, yaitu fungsi Aljabar dan fungsi transenden. Berbagai jenis fungsi aljabar
Khusus dalam kesempatan bahasan modul yang sekarang ini, kita akan membicarakan
dua buah fungsi transenden yang elementer, yaitu fungsi eksponen dan fungsi logaritma.
Namun tentunya sebelum membahas kedua konsep fungsi transenden ini haruslah kita
Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa notasi eksponen atau notasi pangkat sangat
berguna untuk menuliskan hasil kali sebuah bilangan dengan bilangan itu sendiri dalam
1 34 = 3 x 3 x 3 x 3
real a sebanyak n kali, yaitu a x a x a x … x a sebagai an. Dengan kata lain didefinisikan
bahwa untuk setiap a R (himpunan bilangan real) dengan n bilangan bulat positif, notasi an
an = a x a x a x … x a.
Tentunya kita masih ingat dengan baik, bahwa bentuk an dibaca “a pangkat n” atau „ a
eksponen n”. Bilangan a dinamakan bilangan pokok atau basis, sedangkan bilanangan n
dengan B = himpunan bilangan bulat dan A = himpunan bilangan bulat positif = himpunan
bilangan asli.
Dari definisi di atas telah pula kita tentukan beberapa teorema yang berkaitan dengan
1. am. an = am + n
2. am: an = am - n
3. (am) n = amn
4. (a.b)m = am .bm
a am
( )m= m
5. b b
Contoh :
A. Sederhanakan :
1. a3.a5 = a3 + 5 = a8
2. a 7 : a2 = a 7 – 2 = a 5
a. 33
b. (1/43)
c. (-4)4
d. (-1/2)2
e. x3
Jawab :
a. 3 3 = 3 x 3 x 3
e. x3= x . x . x
a. 34
b. (-3)3
c. (-9)5
d. (-3)4
e. (1/2)5
f. (2/3)6
g. (-1/2)0
2. Buktikan setiap pernyataan berikut dengan menuliskan faktor-faktor perkalian setiap
a. 26 x 23 = 29
b. 57 x 56 = 511
a. 22 x 25 = 27
22 = 2 x 2 (2 kali perkalian 2)
25 = 2 x 2 x 2 x 2 (5 kali perkalian 2)
Jadi
22 x 25 = 27
(2 x 2) x (2 x 2 x 2 x 2 x 2) = 27 (7 kali perkalian 2)
a. 2x2x2x2x2
b. (ab)x(ab)x(ab)x(ab)x(ab)x(ab)x(ab)
c. (-P)x(-P)x(-P)x(-P)x(-P)
d. (axaxaxaxaxa)x(bxbxbxbxbxbx)
a. 33
b. 54x23
c. (-2)7
d. H4
e. Y3 x Y5
3. Ubahlah bilangan dibawah ini sebagai bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 3
a. 3
b. 27
c. 81
d. 243
e. 2187
f. 6561
a. P3
b. P15
c. P1001
d. P2004
e. Pn+1
5. Dengan menuliskan faktor-faktornya tunjukkanlah bahwa
a. (33)2=36
b. (54)2=58
b. Pangkat bulat negatif dan rasional
1 a0
m
= m =a 0−m =a−m
a a
1
a−m=
Jadi am
a
Bilangan rasional yaitu bilangan yang dapat dinyatakan dengan b dan a , b ∈ B dan b≠0 .
n
a m merupakan bilangan dengan pangkat tak sebenarnya.
Contoh :
1
a−5=
a. a5
12 a−2 4 b5
= 2
b. 3 b−5 a
2. Sederhanakan :
a3 b 6 −2 4 b 4
=a b = 2
a. a5 b2 a
5 5
(b b ) =(b ) =b
4 6 2
− 2 − 2 1
5 5 5 −1
=
b. b
9 3 12
2 2 2 4 14
x x x 6−
3 3
4
= 4
=x =x
3 3
c. x x
3. Sederhanakan :
4 4 4
3.
a. 8 =( 2 ) =2
3 3 3 3
=2 4 =16
2 1 2 1
b. ( 32 ) . ( 27 ) =( 25 ) 5 ( 33 ) 3 =22 .3=12
5 3
c. Bentuk akar
Bentuk akar adalah bilangan-bilangan dibawah akar yang hasilnya merupakan bilangan
irasional.
Contoh : √ 3, √ 5 , √ 8 ,dsb
1 √ ab=√ a . √b
2 √ a √a
=
b √b
3 √ a( √b±√ c )= √ ab±√ ac
4 m √ a±n √ a=(m±n) √ a
6 √ a . √ a=a
m
7 √a
n m
=a n
8 √ a=a 2
Contoh :
Sederhanakanlah :
1 √ 48=√ 16 .3=4 √3
2 2 √162=2 √81 . 2=2 . 9 √2=18 √2
3 5 √ 3+2 √3=7 √ 3
(a .a ) =a .a=a =a .a =a . √ a
2 1 2 4 7 1
3 2 3 3 2 3 2 3
1.
( x . y ) =x . y =x. x . y . y =x . y √ xy
3 5 2 3 5 1 1
4 4 2 2 2 2 2 2
2.
√ √ ()
1
3 1 3 5 5 5
3
1. √ a √a=
3 2
a2 .a = a = a
2 2 2
=a 6
√√√ √√ √√ √ √
1
( )
3 1 3 3 1 3 3 3
3 2
2 2 2 2 2 4
2.
a a a= a a.a = a a = a.a = a = a =a
B. FUNGSI EKSPONEN
Perhatikanlah dua buah fungsi elementer dalam bentuk seperti berikut ini. Y = f(x) = x 3
dan y = f(x) = 3x
Dalam fungsi y = x3 dengan pangkat variabel adalah konstan, sehingga fungsi ini
termasuk ke dalam salah satu contoh fungsi aljabar. Sedangkan pada contoh yang kedua,
yaitu y = 3x, variabelnya muncul sebagai pangkat atau eksponen. Fungsi y = 3 x merupakan
contoh sebuah fungsi yang bukan fungsi aljabar melainkan fungsi transenden, yaitu sebuah
Suatu fungsi yang memuat variabel sebagai pangkat atau eksponen kita namakan fungsi
Definisi 1 :
Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum f(x) = ka x dengan k dan
a adalah konstanta, a > 0, dan a ≠ 1. Secara simbolik, fungsi eksponen dapat ditulis dalam
Fungsi eksponen ini adalah salah satu fungsi yang cukup penting dalam matematika.
Fungsi eksponen banyak sekali penerapannya, dan tidak hanya dalam matematika saja tetapi
banyak pula berkaitan dengan pertumbuhan dan peluruhan. Selain itu nanti kita akan melihat,
mempelajari bab ini kita ingat kembali sifat-sifat bilangan berpangkat rasional. Jika a dan b
bilangan real, p dan q bilangan rasional maka berlaku hubungan sebagai berikut :
1. a p xaq =a p+q
2. a p : a q =a p−q
3. (a p )q =a pq
4. (ab ) p =a p . b p
( ) ( )
p
a ap
= p
b b
5.
1
a− p = ( a≠0 )
6. ap
1
a p=
7. a− p
p
a =√ a p
q q
8.
p
9. √ ab= p√ a . √p b
10. √
p a p√ a
=
b p√ b
11. a 0=1
merupakan suatu fungsi. Bentuk perpangkatan yang pangkatnya merupakan suatu fungsi
f ( x)
1. Bentuk a =1
f ( x)
Jika a =1 dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = 0
Seperti apakah contoh dan cara menyelesaikan persamaan fungsi eksponenberbrntuk
Contoh 7.1
Jawab:
a. 35x-10 = 1
35x-10 = 30
5x-10 = 0
5x = 10
X = 2
2
+3 x −5
b. 22 x =1
2
+3 x −5 0
22 x =2
2 x 2 +3 x−5=0
(2x+5) (x-1) = 0
2x+5=0 x-1=0
5
X =- 2 x= 1
f ( x) p
2. Bentuk a =a
f ( x) p
Jika a =a dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = p
Contoh :
a. 52 x −1 =625
1
22 x −7 =
b. 32
√ 33 x −10= 271 √ 3
c.
Jawab :
a. 52 x −1 =625
52 x −1 =53
2x-1 = 3
2X = 4
X =2
1
22 x −7 =
b. 32
22 x −7 =2−5
2x-7 = -5
2x =2
X =1
√ 33 x −10= 271 √ 3
c.
3 x−10 1
2 −3 2
3 =3 . 3
3 x−10 5
−
2 2
3 =3
3 x −10 5
=−
2 2
3x-10 = -5
3x =5
5
X =3
Latihan 1 :
2
−x−2
1. 7x =1
2
2. 5 x −5 x+3 =0 , 008
√3 1 2
x +1
3. 2 2
=√ 32
4. √ √
3 3 3− x
27
=
1
27
2
+3 x
5. 2x =16
3. Bentuk af(x) = ag(x)
Jika af(x) = ag(x) dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = g(x)
Contoh :
2 2
+x −1
a. 9x =27 x
b. 25X+2= (0,2)1-X
x+2
c. √8= x−4√32
Jawab:
2 2
+x −1
a. 9x =27 x
2 2
32( x + x )=33( x −1)
2(x2+x) = 3(x2-1)
2x2+2x = 3x2-3
X2 – 2x – 3 = 0
(x – 3) (x + 1) = 0
X=3 x = -1
b. 25X+2= (0,2)1-X
5 2(X+2) = 5 -1(1-X)
2x + 4 = -1 +x
2x – x = -1 - 4
X = -5
Jadi HP = { -5 }
x+2
c. √8= x−4√32
3 5
2 x +2 =2 x−4
3 5
=
x+2 x−4
3(x-4) = 5(x+2)
3x-12 = 5x+10
-2x = 22
X = -11
Jadi HP = { -11 }
f ( x) f (x)
4. Bentuk a =b
f ( x)
Jika a =bf ( x ) dengan a>0 dan a≠1, b>0 dan b≠1, dan a≠b maka f(x) =0
Contoh :
a. 6 x −3 =9 x −3
2 2
−5 x +6 x −5 x+6
b. 7x =8
Jawab:
a. 6 x −3 =9 x −3
x-3 = 0
x =3
Jadi HP = { 3 }
2 2
−5 x +6
b. 7x =8 x −5 x+6
x2-5x+6 = 0
(x-6)(x+1) = 0
X=6 x = -1
Jadi HP = { -1,6 }
Latihan 2 :
2
5 x −3 x −4 =25
x+1
1.
2. 8 x +3= √ 42 x −1
3. (0 ,125)4−x= √2 x+6
4. 2 x +3 =7 x +3
2 2
5. 82 x −x −3=92 x −x−3
f (x) 2
5. Bentuk A( a ) + B(a F ( x ) )+C=0
Contoh :
a. 22x - 2x+3 +16 = 0
Jawab :
P2 – 8p + 16 = 0
(p – 4)(p – 4) = 0
P=4
Untuk p = 4 ⇒ 2x = 4
2x = 22
X = 2 Jadi HP = { 2 }
Latihan 3
1. 8 x −22−3 x =3
2. 32 x −3 x +1 −10=0
3. 5 x +52−x −10=0
4. 35−x 3 x =36
5. 32 x +2 −82. 3 x +9=0
6. 2 .3 x +1−9 x +7=0
1 8
2x
− x +15=0
7. 5 5
9. 22 x +1−24 .2 x −1 =32
10. 9 x −1 −2 .3 x −1 −3=0
Contoh 1.3
Contoh 1.4
Misalkan seseorang menabung uang di suatu Bank sebesar Rp. 200.000,- untuk jangka
waktu tertentu dengan bunga majemuk 40% per tahun. Hal ini berarti setiap bunga yang
didapat pada setiap akhir tahun digabungkan pada tabungan semula (modal), sehingga pada
akhir tahun berikutnya memberikan bunga pula. Hal ini berarti, bahwa nilai simpanan orang
Tahun 1 adalah
Tahun 2 adalah
Tahun 3 adalah
Tahun n adalah
Jadi, jika kita menabung uang di Bank sebesar M dengan suku bunga majemuk I
pertahun, maka jumlah uangnya setelah t tahun (Mt) adalah Mt = M(1 + I)t.
Contoh 1.5
Misalkan intensitas suatu cahaya untuk setiap meternya di bawah permukaan air laut
berkurang 3,5%. Jadi persentase cahaya di permukaan yang menembus ke dalam laut dapat
kita tulis sebagai fungsi dari kedalaman k dengan satuan meter dalam bentuk persamaan : p =
karakteristik-karakteristik grafik fungsi eksponen ini kita akan melihat beberapa sifat dari
fungsi eksponen tersebut. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa fungsi eksponen adalah
fungsi dengan variabelnya (variabel bebasnya) merupakan pangkat dari suatu bilangan
tertentu, sehingga secara singkat dapat kita tulis dalam bentuk y = f(x) = a x dengan a > 0 dan
a ≠ 1.
Untuk mempermudah menggambar grafik fungsi eksponen ini, kita tinjau nilai
Berdasarkan pengertian fungsi eksponen y = ax dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka kita dapat
Dari sini kita dapat melihat, bahwa untuk x semakin besar maka harga y tentunya akan
semakin besar pula. Sedangkan jika x semakin kecil, maka tentunya y akan semakin
kecil pula
Untuk a yang lebih kecil dari satu dan lebih besar dari nol, maka jika x semakin besar
tentunya y semakin kecil, dan jika x semakin kecil tentunya y senakin besar
y y = ax y = ax y
a>1 0<a<1
(0,1) (0,1)
x x
Untuk lebih jelasnya lagi tentang grafik fungsi eksponen ini kita lihat beberapa contoh
berikut ini.
Contoh 1.6
Tugas I
1. Sederhanakan :
22
a. ( a .b .c ) . ( a.b .c )
3 4 6 3
[( ) ]
3 5
x5 y6
3 2
b.
x y
27 p5 q−3
6 −4
c. 9 p q
( )
1 3
− −
2 3 2
a b
2
−
3 −1
d. a b
1 3
3 2
64 . 9
2
−
3
64 . 92
b.
x−1 + y−2
−2 −1
a. x − y
a−2 +a−1 +a 0
−4 −3 −2
b. a + a + a
3 1
−
4 2
16 + 8 .16 −5
2 1
−
3 3
4. Hitunglah : 27 −6. 27 +3
D. BENTUK AKAR
Bentuk akar adalah bilangan-bilangan dibawah akar yang hasilnya merupakan bilangan
irasional.
Contoh : √ 3 , √ 5 , √ 8 ,dsb
1. √ ab=√ a . √ b
2. √ a √a
=
b √b
3. √ a( √b±√ c )= √ ab±√ ac
4. m √ a±n √ a=(m±n) √ a
6. √ a . √ a=a
m
7. √a
n m
=a n
8. √ a=a 2
Contoh :
Sederhanakanlah :
1. √ 48=√ 16 .3=4 √ 3
3. 5 √ 3+2 √ 3=7 √ 3
= 18−6=12
(a .a ) =a .a=a =a .a =a . √ a
2 1 2 4 7 1
3 2 3 3 2 3 2 3
1.
( x . y ) =x . y =x. x . y . y =x . y √ xy
3 5 2 3 5 1 1
4 4 2 2 2 2 2 2
2.
√ √ ()
1
3 1 3 5 5 5
3
1. √ a √a=
3 2
a2 .a = a = a
2 2 2
=a 6
√√√ √√ √√ √ √
1
( )
3 1 3 3 1 3 3 3
3 2
2 2 2 2 2 4
2.
a a a= a a.a = a a = a.a = a = a =a
Tugas II
1. Sederhanakan :
a. √ 200
b. √ 288
c. √ 216
d. √ 75+ √ 50−√ 32
e. 2 √ 18+3 √ 12− √ 98
2. Sederhanakan :
a. 5 √ 6(3 √ 10+ √ 15 )
Tentukan a . b
2 1
−
3 2
x .y
−2 3
b. x . y
Tentukan :
a. tinggi segitiga dari titik sudut A
D. MERASIONALKAN PENYEBUT
6 6 √ 2 6 √2
= . = =3 √ 2
1. √ 2 √ 2 √ 2 2
5− 2 6 .( √5−√ 2) 6 .( √5−√ 2)
.√ √ =
6 6
= = =2 .( √5−√ 2)
2. √ 5+ √ 2 √ 5+ √ 2 √ 5− √ 2 5−2 3
E. PERSAMAAN EKSPONEN
f ( x) p
1. Jika a =a maka berlaku f(x) = p ; a≠0
f ( x) g( x )
2. Jika a =a maka berlaku f(x) = g(x) ; a≠0
Contoh :
√( )
x− 4
3 x −1 1
2 =
32
√
23 x −1 = ( 2−5 )
x−4
23 x −1 =√ 220−5 x
1
( 20−5 x )
3 x −1 2
2 =2
5
10− x
3 x −1 2
2 =2
5
3 x−1=10− x
2
6 x−2=20−5 x
11 x=22
x=2
Tugas III
1. Rasionalkan penyebutnya :
12
a. 2 √ 3−√ 5
3 √2−√3
b. √ 3+3 √ 2
1 1
+
c. 2 √ 2 3 √ 2
2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut :
x +3
a. 5 =25 x −2
b. 4 √
2 x +1
=64
()
x−1
1
=√23 x+1
3
d. 4
F. LOGARITMA
Logaritma adalah kebalikan dari perpangkatan. Jadi apabila diketahui a x=b maka x dapat
b : Numerus , b > 0
Contoh :
* 25 = 32 2
log 32 = 5
1 1
* 3-4 = 81 3
log 81 = - 4
Sifat-sifat logaritma
Bila a, b, c dan p bilangan real yang memiliki sifat a > 0, b > 0, p > 0 dan p ¿ 1 ,maka
berlaku :
p
1. log b = x ,maka px = b
p
2. log ab = p log a + p log b
a
3. p log b = p log a - p log b
p
4. log an = n. p log a
5. p
log a.a log b.b log c = p log c ; a¿ 1, b¿ 1
p
logb
p
6. a log b = log a
1
x
7. p log x = log p ; x ¿ 1
a
log x
8. a =x
am n n a
log b = . log b
9. m
10. plog 1 = 0
11. plog p = 1
p
12. log pn = n
Contoh :
1. Sederhanakan :
4 . 12
a. 2log 4 – 2log 6 + 2log 12 = 2log 6 = 2log 8 = 3
3
b. log 4. 2log 125. 5log 81 = 3log 22. 2log 53. 5log 34
= 24. 3log 3
= 24
6 36
log 3 log 9
c. 36 = 36 =9
1 1
log 5+ 4 + 25 =log 5+ 10 log 4+ 100 log 25
d. log 10 log100
= 10
24 1 2 1
log 3= . log 3= a
a. 16log 3 = 4 4
32 5 5 3 5 1 5
log 2 = . log 2= . 2 =
b. 9log 32 = 2 2 log 3 2 a
Tugas IV
a. 3log1/27
9 1
log
b. 3
2. Sederhanakan :
6 1
log 84−6 log 7+ 6 log
a. 2
1
log √ 8+ 16 log + 4 log 64
2
b. 4
3
c. log 25. 36 log 27. 5 log 6
3. Sederhanakan :
Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar yang pertama dari buku materi pokok ini, buatlah
1 Suatu fungsi yang memuat variabel sebagai pangkat atau eksponen dinamakan fungsi
eksponen, dan secara umum dapat ditulis dalam bentuk f = {(x,y) / y = kax dengan k, a
R, a > 0, a 1}.
d. Fungsi f(x) = ax merupakan fungsi naik untuk a > 1, dan merupakan fungsi turun
untuk 0 < a < 1, serta merupakan fungsi konstan untuk a = 1. (f(x) = 1).
datar.
4 Sifat-sifat eksponen
f ( x) p
a. Jika a =a maka berlaku f(x) = p ; a≠0
f ( x) g( x )
b. Jika a =a maka berlaku f(x) = g(x) ; a≠0
5. Sifat-sifat logaritma
p
a. log b = x ,maka px = b
p
b. log ab = p log a + p log b
a
c. p log b = p log a - p log b
p
d. log an = n. p log a
e. p
log a.a log b.b log c = p log c ; a¿ 1, b¿ 1
p
logb
p
f. a log b = log a
1
x
g. p log x = log p ; x ¿ 1
a
log x
h. a =x
am n
log bn = . a log b
i. m
p
j. log 1 = 0
p
k. log p = 1
A. Persamaan Eksponen
a) f(x) = g(x)
b) h(x) = 1
f (x) 2
5. Jika A { a } +B {a f ( x )}+C=0 , maka dapat diselesaikan secara persamaan kuadrat.
SOAL PENYELESAIAN
dan . Nilai + = …
a. 3
b. 4
c. 6
d. 8
e. 9
Jawab : a
2. Akar–akar persamaan 4x – 12 2x + 32 = 0
a. 3
b. 6
c. 8
d. 12
e. 32
Jawab : b
10
x
9 – 3 ·3x + 1 = 0. Nilai x1 + x2 = …
a. 2
3
b. 2
c. 1
d. 0
e. – 2
Jawab : d
SOAL PENYELESAIAN
4. Akar–akar persamaan 32 + x
+ 31 – x
= 12,
a. –4
b. –2
c. –1
4
d. 9
2
e. 3
Jawab : b
2·9x – 3x + 1 + 1 = 0 adalah …
1
a. { 2 , 1}
1
b. {– 2 , –1}
1
c. {– 2 , 1}
1
d. {0, 3log 2 }
1
e. {0,
2
log 3 }
Jawab : d
6. Penyelesaian persamaan
√ 8 x −4 x +3=321
2
x−1
adalah p dan q, dengan
p > q. nilai p + 6q = …
a. –17
b. –1
c. 3
d. 6
e. 19
Jawab : b
adalah …
a. 2
b. 2½
c. 3
d. 4
e. 4½
Jawab : e
B. Pertidaksamaan Eksponen
Untuk a > 1
SOAL PENYELESAIAN
a. { x|−5≤x ≤ 12 }
b. { x|− 12 ≤x≤5 }
c. { x|x≤−5 atau x≥ 12 }
d. { x|x≤− 12 atau x≥5 }
e. { x|x≤ 12 atau x ≥5 }
Jawab : c
SOAL PENYELESAIAN
1 1
2 2 2
log( x −3 )− log x=−1 adalah …
a. x = –1 atau x = 3
b. x = 1 atau x = –3
c. x = 1 atau x = 3
d. x = 1 saja
e. x = 3 saja
Jawab : a
2
log 2 (2 x−2)− 2 log(2 x−2 )=2 adalah …
a. x = 6 atau x = 2½
b. x = 6 atau x = 3
c. x = 3 atau x = 4
d. x = 3 atau x = 1¼
e. x = 4 atau x = 6
Jawab : a
2 x−1
2 4
3. Untuk x yang memenuhi log16 =8 ,
maka 32x = …
a. 19
b. 32
c. 52
d. 144
e. 208
Jawab : d
nilai x1 + x2 = ….
a. 2
b. 3
c. 6
d. 9
e. 12
Jawab : e
SOAL PENYELESAIAN
a. –6
b. –18
c. 10
d. 18
e. 46
Jawab : b
1
c. { 8 , 1}
1
d. { 8 , 2}
e. {2}
Jawab : d
a. 2
b. 3
c. 8
d. 24
e. 27
Jawab : e
x +1
= 3)
( 2
x–1
8. Jika 6 , maka x = …
2
a. log3
3
b. log2
1
c.
2
log 3
3
d. log6
1
e.
3
log 2
Jawab : b
adalah …
a. {– 10} c. {– 7} e. {– 4}
b. {– 8} d. {– 6}
adalah …
b. {–16} d. {8, 6}
2 log3
8
log (x2 – 4x – 50) – 8log (2x + 6) = log 8
adalah …
b. –4 dan 26 d. 4
1 1
a. { 3 , 1} c. { 8 , 1} e. {2}
1 1
b. { 4 , 2} d. { 8 , 2}
b. –2 atau –4 d. –1 atau 5
penyelesaian persamaan :
x
log (x + 1) – xlog (2x2 – 8x + 15) = 0 adalah
a. 6 c. 12 e. 16
b. 7 d. 14
15. Akar–akar persamaan logaritma
3
log2x – 3 3log x + 2 = 3log 1 adalah x1 dan x2.
nilai x1 + x2 = ….
a. 2 c. 6 e. 12
b. 3 d. 9
dengan …
a. √7 c. 3 e. –7
b. √5 d. –1
1 1
a. –2 2 c. 1 e. 2 2
1 1
b. 2 d. 1 2
18. Persamaan
4
log(2x2 – 4x + 16) = 2log (x + 2) mempunyai
penyelesaian p dan q.
a. 4 c. 2 e. –4
b. 3 d. –1
a. –6 c. 10 e. 46
b. –18 d. 18
a. 2 c. 8 e. 27
b. 3 d. 24
3
log 3√ x−1= 13
21. Nilai x yang memenuhi
adalah ...
a. 3 c. 9 e. 81
b. 4 d. 27
( 1−3 x )
3 8
log27 = –3 maka nilai 4x = ...
a. 12 c. 8 e. 4
b. 10 d. 6
√2
23. Nilai x yang memenuhi log ( x−2 )=8
adalah ...
a. 16 c. 32 e. 128
b. 18 d. 64
√ x−1
24. Nilai x yang memenuhi log √6+2x=2
adalah ...
a. 1 c. 5 e. 9
b. 3 d. 7
25. Himpunan penyelesaian persamaan logaritma
2
log(2 x−3 ) x 1
2
+ log( x +6 )− x+2 =1
: log x log x
a. { 2} c. { –2, 9 } e. { 9 }
b. {–9, 2 } d. { 2, 9 }
2 2
x2. Nilai x 1 + x 2 = …
a. 3 c. 5 e. 8
b. 4 d. 7
dan a memenuhi ax = 7,
maka nilai a + x = …
32
−5
a. c. 6 e. 8
32
b. -6 d. 5
28. Jika
2
log √ x 2−16 = 2, maka xlog 2 = …
1 3
a. 5 c. 5 e. 4
2 4
b. 5 d. 5
D. Pertidaksamaan Logaritma
Untuk a > 1
1. Jika alog f(x) > alog g(x), maka f(x) > g(x)
Tanda Pertidaksamaan tetap
2. Jika alog f(x) < alog g(x), maka f(x) < g(x)
1. Jika alog f(x) > alog g(x), maka f(x) < g(x)
Tanda Pertidaksamaan berubah
a a
2. Jika log f(x) < log g(x), maka f(x) > g(x)
SOAL PENYELESAIAN
1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
1
2
log( x 2−8 )>0 adalah …
a. {x | –3 < x < 3
Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak untuk mengikuti tes untuk menguji
kompetensi yang telah anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat ketuntasan
dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sartono Wirodikromo, 2006. Matematika untuk SMA Kelas X, Jakarta : Penerbit Erlangga.
MGMP Matematika Kota Semarang, 2007. LKS Matematika SMA / MA, Semarang : CV.
Jabbaar Setia.