Anda di halaman 1dari 50

MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“PANGKAT, AKAR, & LOGARITMA”

OLEH :

Abdul Aziz Batubara : 8156123033

Kelas/ Program Studi : B-1/Teknologi Pendidikan

Mata Kuliah: Produksi Media Pembelajaran

Dosen pengampu : Dr. R. Mursid, M.Pd

PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

T.A 2015 / 2016


Standar Kompetensi :

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Kompetensi Dasar :

1. Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma

2. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan

logaritma.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam modul ini Anda akan mempelajari bilangan pangkat bulat positif, negatif,

rasional, bentuk akar, merasionalkan penyebut, menentukan persamaan pangkat, dan

menentukan nilai logaritma.

B. Prasyarat

Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah menguasai dasar-dasar

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan real.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1 Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului

merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

2 Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada.

Jika dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi

yang terkait.

3 Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam

mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.

4 Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian

tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang

berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, Anda juga

akan mendapatkan pengetahuan tambahan.


D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:

1 Menghitung bilangan pangkat bulat posit dan negatif,

2 Menghitung bilangan pangkat rasional

3 Menentukan bentuk akar

4 Merasionalkan penyebut,

5 Menentukan persamaan pangkat,

6 Menentukan nilai logaritma


KEGIATAN BELAJAR 1

FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA DAN APLIKASINYA

(BAGIAN I)

Sebagaimana telak kita ketahui bahwa fungsi elementer dapat dikelompokkan menjadi

dua bagian besar, yaitu fungsi Aljabar dan fungsi transenden. Berbagai jenis fungsi aljabar

beserta pengertian-pengertiannya telah kita pelajari dalam beberapa pelajaran sebelumnya..

Khusus dalam kesempatan bahasan modul yang sekarang ini, kita akan membicarakan

dua buah fungsi transenden yang elementer, yaitu fungsi eksponen dan fungsi logaritma.

Namun tentunya sebelum membahas kedua konsep fungsi transenden ini haruslah kita

terlebih dahulu memahami konsep eksponennya dan konsep logaritmanya.

A. EKSPONEN DAN SIFAT-SIFATNYA

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa notasi eksponen atau notasi pangkat sangat

berguna untuk menuliskan hasil kali sebuah bilangan dengan bilangan itu sendiri dalam

bentuk yang lebih ringkas, misalnya :

1 34 = 3 x 3 x 3 x 3

2 -25 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) x (-2)

Sekarang sudah menjadi kelaziman untuk menuliskan perkalian sembarang bilangan

real a sebanyak n kali, yaitu a x a x a x … x a sebagai an. Dengan kata lain didefinisikan

bahwa untuk setiap a R (himpunan bilangan real) dengan n bilangan bulat positif, notasi an

adalah hasil kali n buah faktor a, atau

an = a x a x a x … x a.
Tentunya kita masih ingat dengan baik, bahwa bentuk an dibaca “a pangkat n” atau „ a

eksponen n”. Bilangan a dinamakan bilangan pokok atau basis, sedangkan bilanangan n

dinamakan pangkat atau eksponen atau indeks.

Selanjutnya didefinisikan pula beberapa bentuk bilangan berpangkat di antaranya

dengan B = himpunan bilangan bulat dan A = himpunan bilangan bulat positif = himpunan

bilangan asli.

Dari definisi di atas telah pula kita tentukan beberapa teorema yang berkaitan dengan

eksponen sebagai prasyarat dalam mempelajari bahasan mendatang, diantaranya :

a. Pangkat bulat positif

Jika a ∈ R dan n > 1, n ∈ A maka

Jika a dan b bilangan real, m dan n bilangan bulat positif

1. am. an = am + n

2. am: an = am - n

3. (am) n = amn

4. (a.b)m = am .bm

a am
( )m= m
5. b b

Contoh :

A. Sederhanakan :

1. a3.a5 = a3 + 5 = a8

2. a 7 : a2 = a 7 – 2 = a 5

3. (a3b6c4)2 = a3.2b6.2c4.2 = a6b12c8

4. (a8 : a6)3 = (a8 – 6)3 = a2.3 = a6


( )
4
a3 b 5
2
=(a3−1 . b 5−2 )4 =(a2 b 3 )4 =a 8 b12
5. ab

B. Nyatakan dalam bentuk perkalian berulang

a. 33

b. (1/43)

c. (-4)4

d. (-1/2)2

e. x3

Jawab :

a. 3 3 = 3 x 3 x 3

b. (1/4)3 = (1/4) x (1/4) x (1/4)

c. (-4)4 = (-4) x (-4) x (-4) x (-4)

d. (-1/2)2 = (-1/2) x (-1/2)

e. x3= x . x . x

Untuk memahami kerjakan latihan soal di bawah ini;

1. Selesaikan dengan menulis faktor-faktot perkaliannya. Sama dengan soal di atas !

a. 34

b. (-3)3

c. (-9)5

d. (-3)4

e. (1/2)5

f. (2/3)6

g. (-1/2)0
2. Buktikan setiap pernyataan berikut dengan menuliskan faktor-faktor perkalian setiap

bilangan pada ruas kiri !

a. 26 x 23 = 29

b. 57 x 56 = 511

c. (-1/3)3 x (-1/3)2 = (-1/3)5

Untuk dapat mengerjakan nomer 2, pahami contoh ada di bawah ini !

a. 22 x 25 = 27

22 = 2 x 2 (2 kali perkalian 2)

25 = 2 x 2 x 2 x 2 (5 kali perkalian 2)

Jadi

22 x 25 = 27

(2 x 2) x (2 x 2 x 2 x 2 x 2) = 27 (7 kali perkalian 2)

Jadi, ruas kiri sama dengan ruas kanan, yaitu 27 =27


Latihan :

1. Ubahlah bentuk faktor-faktor berikut menjadi bentuk bilangan berpangkat

a. 2x2x2x2x2

b. (ab)x(ab)x(ab)x(ab)x(ab)x(ab)x(ab)

c. (-P)x(-P)x(-P)x(-P)x(-P)

d. (axaxaxaxaxa)x(bxbxbxbxbxbx)

2. Ubahlah bilangan berikut menjadi bentuk faktor-faktornya

a. 33

b. 54x23

c. (-2)7

d. H4

e. Y3 x Y5

3. Ubahlah bilangan dibawah ini sebagai bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 3

a. 3

b. 27

c. 81

d. 243

e. 2187

f. 6561

4. Dari bilangan berpangkat berikut sebutkanlah beberapa faktornya

a. P3

b. P15

c. P1001

d. P2004

e. Pn+1
5. Dengan menuliskan faktor-faktornya tunjukkanlah bahwa

a. (33)2=36

b. (54)2=58
b. Pangkat bulat negatif dan rasional

1 a0
m
= m =a 0−m =a−m
a a

1
a−m=
Jadi am

a
Bilangan rasional yaitu bilangan yang dapat dinyatakan dengan b dan a , b ∈ B dan b≠0 .
n
a m merupakan bilangan dengan pangkat tak sebenarnya.

Contoh :

1. Nyatakan dengan eksponen positif :

1
a−5=
a. a5

12 a−2 4 b5
= 2
b. 3 b−5 a

2. Sederhanakan :

a3 b 6 −2 4 b 4
=a b = 2
a. a5 b2 a

5 5

(b b ) =(b ) =b
4 6 2
− 2 − 2 1
5 5 5 −1
=
b. b
9 3 12
2 2 2 4 14
x x x 6−
3 3
4
= 4
=x =x
3 3
c. x x
3. Sederhanakan :

4 4 4
3.
a. 8 =( 2 ) =2
3 3 3 3
=2 4 =16

2 1 2 1

b. ( 32 ) . ( 27 ) =( 25 ) 5 ( 33 ) 3 =22 .3=12
5 3

c. Bentuk akar

Bentuk akar adalah bilangan-bilangan dibawah akar yang hasilnya merupakan bilangan

irasional.

Contoh : √ 3, √ 5 , √ 8 ,dsb

Sifat-sifat bentuk akar :

1 √ ab=√ a . √b

2 √ a √a
=
b √b

3 √ a( √b±√ c )= √ ab±√ ac

4 m √ a±n √ a=(m±n) √ a

5 m √ a±m √ b=m( √a±√ b )

6 √ a . √ a=a
m

7 √a
n m
=a n

8 √ a=a 2
Contoh :

Sederhanakanlah :

1 √ 48=√ 16 .3=4 √3
2 2 √162=2 √81 . 2=2 . 9 √2=18 √2

3 5 √ 3+2 √3=7 √ 3

4 √ 108+√ 48=√ 36. 3+ √16 . 3=6 √ 3+4 √ 3=10 √ 3


5 4 √20−2 √ 45=4 √ 4 .5−2 √9 .5=4.2 √ 5−2.3 √5=8 √ 5−6 √5

6 4 √ 6( √ 3+5 √2 )=4 √18 +20 √12=4 √9 . 2+20 √ 4 . 3=12 √ 2+40 √ 3

7 (3 √ 2+ √6 )(3 √ 2−√ 6 )=(3 √ 2)2 +3 √12−3 √12−( √ 6)2 = 18−6=12

Sederhanakan dan tulis dalam bentuk akar :

(a .a ) =a .a=a =a .a =a . √ a
2 1 2 4 7 1
3 2 3 3 2 3 2 3
1.

( x . y ) =x . y =x. x . y . y =x . y √ xy
3 5 2 3 5 1 1
4 4 2 2 2 2 2 2
2.

Nyatakan ke bentuk pangkat rasional :

√ √ ()
1
3 1 3 5 5 5
3
1. √ a √a=
3 2
a2 .a = a = a
2 2 2
=a 6

√√√ √√ √√ √ √
1

( )
3 1 3 3 1 3 3 3
3 2
2 2 2 2 2 4
2.
a a a= a a.a = a a = a.a = a = a =a
B. FUNGSI EKSPONEN

Perhatikanlah dua buah fungsi elementer dalam bentuk seperti berikut ini. Y = f(x) = x 3

dan y = f(x) = 3x

Dalam fungsi y = x3 dengan pangkat variabel adalah konstan, sehingga fungsi ini

termasuk ke dalam salah satu contoh fungsi aljabar. Sedangkan pada contoh yang kedua,

yaitu y = 3x, variabelnya muncul sebagai pangkat atau eksponen. Fungsi y = 3 x merupakan

contoh sebuah fungsi yang bukan fungsi aljabar melainkan fungsi transenden, yaitu sebuah

contoh fungsi eksponen.

Suatu fungsi yang memuat variabel sebagai pangkat atau eksponen kita namakan fungsi

eksponen. Secara lengkapnya, fungsi eksponen didefinisikan sbb :

Definisi 1 :

Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum f(x) = ka x dengan k dan

a adalah konstanta, a > 0, dan a ≠ 1. Secara simbolik, fungsi eksponen dapat ditulis dalam

bentuk seperti berikut ini f = {(x,y) / y = kax, a > 0, a ≠ 1}.

Fungsi eksponen ini adalah salah satu fungsi yang cukup penting dalam matematika.

Fungsi eksponen banyak sekali penerapannya, dan tidak hanya dalam matematika saja tetapi

banyak pula berkaitan dengan pertumbuhan dan peluruhan. Selain itu nanti kita akan melihat,

bahwa fungsi ini erat sekali hubungannya dengan fungsi logaritma.

Dalam pelajaran kelas X, telah dipelajari perpangkatan/eksponen bilangan bulat. Untuk

mempelajari bab ini kita ingat kembali sifat-sifat bilangan berpangkat rasional. Jika a dan b

bilangan real, p dan q bilangan rasional maka berlaku hubungan sebagai berikut :

1. a p xaq =a p+q
2. a p : a q =a p−q

3. (a p )q =a pq

4. (ab ) p =a p . b p

( ) ( )
p
a ap
= p
b b
5.

1
a− p = ( a≠0 )
6. ap

1
a p=
7. a− p

p
a =√ a p
q q
8.

p
9. √ ab= p√ a . √p b

10. √
p a p√ a
=
b p√ b

11. a 0=1

Di kelas XI ini akan lebih mendalami tentang perpangkatan yang pangkatnya

merupakan suatu fungsi. Bentuk perpangkatan yang pangkatnya merupakan suatu fungsi

disebut fungsi eksponen.

Fungsi eksponen banyak manfaatnya dalam kehidupan. Misalnya dalam peluruhan

radioaktif, pertumbuhan tanaman, perhitungan bunga tabungan di Bank dan sebagainya.

f ( x)
1. Bentuk a =1

f ( x)
Jika a =1 dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = 0
Seperti apakah contoh dan cara menyelesaikan persamaan fungsi eksponenberbrntuk

a f ( x ) = 1? Ya,perlu kalian ketahui bahwa: a f ( x ) = 1, dengan > 0 dan a ¿ 0, maka f ( x ) = 0.

Perhatikan contoh berikut ini!

Contoh 7.1

Tentukan himpunan penyelesaikan dari :uu


5 x −10
a. 3 =1
2
+3 x −5
b. 22 x =1

Jawab:

a. 35x-10 = 1

35x-10 = 30

5x-10 = 0

5x = 10

X = 2

2
+3 x −5
b. 22 x =1

2
+3 x −5 0
22 x =2

2 x 2 +3 x−5=0

(2x+5) (x-1) = 0

2x+5=0 x-1=0

5
X =- 2 x= 1
f ( x) p
2. Bentuk a =a

f ( x) p
Jika a =a dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = p

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian dari:

a. 52 x −1 =625

1
22 x −7 =
b. 32

√ 33 x −10= 271 √ 3
c.

Jawab :

a. 52 x −1 =625

52 x −1 =53

2x-1 = 3

2X = 4

X =2

1
22 x −7 =
b. 32

22 x −7 =2−5

2x-7 = -5
2x =2

X =1

√ 33 x −10= 271 √ 3
c.
3 x−10 1
2 −3 2
3 =3 . 3

3 x−10 5

2 2
3 =3

3 x −10 5
=−
2 2

3x-10 = -5

3x =5

5
X =3

Latihan 1 :
2
−x−2
1. 7x =1

2
2. 5 x −5 x+3 =0 , 008

√3 1 2
x +1
3. 2 2
=√ 32

4. √ √
3 3 3− x
27
=
1
27
2
+3 x
5. 2x =16
3. Bentuk af(x) = ag(x)

Jika af(x) = ag(x) dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = g(x)

Contoh :
2 2
+x −1
a. 9x =27 x

b. 25X+2= (0,2)1-X

x+2
c. √8= x−4√32

Jawab:
2 2
+x −1
a. 9x =27 x
2 2
32( x + x )=33( x −1)

2(x2+x) = 3(x2-1)

2x2+2x = 3x2-3

X2 – 2x – 3 = 0

(x – 3) (x + 1) = 0

X=3 x = -1

Jadi HP= { -1, 3 }

b. 25X+2= (0,2)1-X

5 2(X+2) = 5 -1(1-X)
2x + 4 = -1 +x

2x – x = -1 - 4

X = -5

Jadi HP = { -5 }

x+2
c. √8= x−4√32
3 5
2 x +2 =2 x−4

3 5
=
x+2 x−4

3(x-4) = 5(x+2)

3x-12 = 5x+10

-2x = 22

X = -11

Jadi HP = { -11 }

f ( x) f (x)
4. Bentuk a =b

f ( x)
Jika a =bf ( x ) dengan a>0 dan a≠1, b>0 dan b≠1, dan a≠b maka f(x) =0

Contoh :

a. 6 x −3 =9 x −3
2 2
−5 x +6 x −5 x+6
b. 7x =8

Jawab:
a. 6 x −3 =9 x −3

x-3 = 0

x =3

Jadi HP = { 3 }

2 2
−5 x +6
b. 7x =8 x −5 x+6

x2-5x+6 = 0

(x-6)(x+1) = 0

X=6 x = -1

Jadi HP = { -1,6 }

Latihan 2 :
2
5 x −3 x −4 =25
x+1
1.

2. 8 x +3= √ 42 x −1

3. (0 ,125)4−x= √2 x+6

4. 2 x +3 =7 x +3
2 2

5. 82 x −x −3=92 x −x−3

f (x) 2
5. Bentuk A( a ) + B(a F ( x ) )+C=0

Dengan memisalkan af(x) = p, maka bentuk persamaan di atas dapat

diubah menjadi persamaan kuadrat : Ap2 + Bp + C =0

Contoh :
a. 22x - 2x+3 +16 = 0

Jawab :

22x - 2x+3 +16 = 0

22x – 2 x.23 +16 = 0

Dengan memisalkan 2x = p, maka persamaan menjadi

P2 – 8p + 16 = 0

(p – 4)(p – 4) = 0

P=4

Untuk p = 4 ⇒ 2x = 4

2x = 22

X = 2 Jadi HP = { 2 }

Latihan 3

1. 8 x −22−3 x =3

2. 32 x −3 x +1 −10=0

3. 5 x +52−x −10=0

4. 35−x 3 x =36

5. 32 x +2 −82. 3 x +9=0

6. 2 .3 x +1−9 x +7=0

1 8
2x
− x +15=0
7. 5 5

8. 4 x+1 +3. 2 x +1 =−2

9. 22 x +1−24 .2 x −1 =32

10. 9 x −1 −2 .3 x −1 −3=0
Contoh 1.3

(a). y = f(x) = 2x (fungsi eksponen)

(b). y = f(x) = 1,5x (fungsi eksponen)

(c). y = f(x) = xx (bukan fungsi eksponen)

(d). y = f(x) = ex (fungsi eksponen)

(e). y = f(x) = 1x (fungsi eksponen)

Contoh 1.4

Misalkan seseorang menabung uang di suatu Bank sebesar Rp. 200.000,- untuk jangka

waktu tertentu dengan bunga majemuk 40% per tahun. Hal ini berarti setiap bunga yang

didapat pada setiap akhir tahun digabungkan pada tabungan semula (modal), sehingga pada

akhir tahun berikutnya memberikan bunga pula. Hal ini berarti, bahwa nilai simpanan orang

tersebut dalam ribuan rupiah, pada akhir

Tahun 1 adalah

200(1 + 0,40) = 200(194) = 280

Tahun 2 adalah

280(1,40) = 200(1,40)(1,40) = 200(1,14)2 = 3,92

Tahun 3 adalah

392(1,40) = 200(1,40)(1,40)(1,40) = 200(1,40)3 = 548,8

Tahun n adalah

200(1,40)(1,40) … (1,40) = 200(1,40)n.


Jadi secara umum tabungan orang tersebut dapat kita tulis dalam bentuk fungsi lama

simpanan n tahun dengan persamaan : n = 200(1 + 0,40)n = 200(1,40)n

Jadi, jika kita menabung uang di Bank sebesar M dengan suku bunga majemuk I

pertahun, maka jumlah uangnya setelah t tahun (Mt) adalah Mt = M(1 + I)t.

Contoh 1.5

Misalkan intensitas suatu cahaya untuk setiap meternya di bawah permukaan air laut

berkurang 3,5%. Jadi persentase cahaya di permukaan yang menembus ke dalam laut dapat

kita tulis sebagai fungsi dari kedalaman k dengan satuan meter dalam bentuk persamaan : p =

100(1 - 0,035)k atau p = 100(0,965)k

C. Grafik Fungsi Eksponen

Sekarang kita akan menggambar grafik fungsi eksponen. Dengan memperhatikan

karakteristik-karakteristik grafik fungsi eksponen ini kita akan melihat beberapa sifat dari

fungsi eksponen tersebut. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa fungsi eksponen adalah

fungsi dengan variabelnya (variabel bebasnya) merupakan pangkat dari suatu bilangan

tertentu, sehingga secara singkat dapat kita tulis dalam bentuk y = f(x) = a x dengan a > 0 dan

a ≠ 1.

Untuk mempermudah menggambar grafik fungsi eksponen ini, kita tinjau nilai

konstanta atau bilangan tertentunya, yaitu kemungkinan-kemungkinan dari nilai a.

Berdasarkan pengertian fungsi eksponen y = ax dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka kita dapat

membagi grafik fungsi eksponen menjadi dua bagian besar, yaitu :


1. y = ax dengan a > 1

Dari sini kita dapat melihat, bahwa untuk x semakin besar maka harga y tentunya akan

semakin besar pula. Sedangkan jika x semakin kecil, maka tentunya y akan semakin

kecil pula

x menuju ~ y akan menuju ~

x menuju -~ y akan menuju 0

2. y = ax dengan 0 < a < 1

Untuk a yang lebih kecil dari satu dan lebih besar dari nol, maka jika x semakin besar

tentunya y semakin kecil, dan jika x semakin kecil tentunya y senakin besar

x menuju ~ y akan menuju 0

x menuju -~ y akan menuju ~

y y = ax y = ax y

a>1 0<a<1

(0,1) (0,1)

x x

Untuk lebih jelasnya lagi tentang grafik fungsi eksponen ini kita lihat beberapa contoh

berikut ini.

Contoh 1.6

Gambarlah grafik fungsi eksponen f(x) = 2x dengan x R

Tugas I

1. Sederhanakan :
22
a. ( a .b .c ) . ( a.b .c )
3 4 6 3

[( ) ]
3 5
x5 y6
3 2
b.
x y

27 p5 q−3
6 −4
c. 9 p q

( )
1 3
− −
2 3 2
a b
2

3 −1
d. a b

2. Tentukan nilai dari :


1 1

3 2
a. ( 64 ) ( 25 )

1 3
3 2
64 . 9
2

3
64 . 92
b.

3. Sederhanakan dan nyatakan dalam pangkat positif

x−1 + y−2
−2 −1
a. x − y

a−2 +a−1 +a 0
−4 −3 −2
b. a + a + a
3 1

4 2
16 + 8 .16 −5
2 1

3 3
4. Hitunglah : 27 −6. 27 +3
D. BENTUK AKAR

Bentuk akar adalah bilangan-bilangan dibawah akar yang hasilnya merupakan bilangan

irasional.

Contoh : √ 3 , √ 5 , √ 8 ,dsb

Sifat-sifat bentuk akar :

1. √ ab=√ a . √ b

2. √ a √a
=
b √b

3. √ a( √b±√ c )= √ ab±√ ac

4. m √ a±n √ a=(m±n) √ a

5. m √ a±m √ b=m( √ a±√ b )

6. √ a . √ a=a
m

7. √a
n m
=a n

8. √ a=a 2
Contoh :

Sederhanakanlah :

1. √ 48=√ 16 .3=4 √ 3

2. 2 √ 162=2 √ 81 . 2=2 . 9 √ 2=18 √ 2

3. 5 √ 3+2 √ 3=7 √ 3

4. √ 108+ √ 48=√ 36. 3+ √ 16 . 3=6 √ 3+4 √ 3=10 √ 3

5. 4 √ 20−2 √ 45=4 √ 4 .5−2 √ 9 .5=4.2 √ 5−2.3 √ 5=8 √ 5−6 √ 5

6. 4 √ 6( √ 3+5 √ 2 )=4 √ 18 +20 √ 12=4 √ 9 . 2+20 √ 4 . 3=12 √ 2+40 √ 3

7. (3 √ 2+ √ 6 )(3 √ 2−√ 6 )=(3 √ 2) +3 √ 12−3 √ 12−( √ 6)


2 2

= 18−6=12

Sederhanakan dan tulis dalam bentuk akar :

(a .a ) =a .a=a =a .a =a . √ a
2 1 2 4 7 1
3 2 3 3 2 3 2 3
1.

( x . y ) =x . y =x. x . y . y =x . y √ xy
3 5 2 3 5 1 1
4 4 2 2 2 2 2 2
2.

Nyatakan ke bentuk pangkat rasional :

√ √ ()
1
3 1 3 5 5 5
3
1. √ a √a=
3 2
a2 .a = a = a
2 2 2
=a 6

√√√ √√ √√ √ √
1

( )
3 1 3 3 1 3 3 3
3 2
2 2 2 2 2 4
2.
a a a= a a.a = a a = a.a = a = a =a
Tugas II

1. Sederhanakan :

a. √ 200

b. √ 288

c. √ 216

d. √ 75+ √ 50−√ 32

e. 2 √ 18+3 √ 12− √ 98

2. Sederhanakan :

a. 5 √ 6(3 √ 10+ √ 15 )

b. ( √ 7+3 √ 2)( √ 7−3 √ 2 )

3. Diketahui a=√ 5+ √ 3−√ 2 dan b=√ 2+ √ 5−√ 3

Tentukan a . b

4. Sederhanakan dan tulis dalam bentuk akar :


1

2
a . b2
3
−1 2
a. a . b

2 1

3 2
x .y
−2 3
b. x . y

5. Diketahui segitiga ABC sama kaki dengan AB = AC = 8 √ 2 dan BC = 8.

Tentukan :
a. tinggi segitiga dari titik sudut A

b. Luas segitiga tersebut

D. MERASIONALKAN PENYEBUT

Contoh : Rasionalkan penyebutnya

6 6 √ 2 6 √2
= . = =3 √ 2
1. √ 2 √ 2 √ 2 2

5− 2 6 .( √5−√ 2) 6 .( √5−√ 2)
.√ √ =
6 6
= = =2 .( √5−√ 2)
2. √ 5+ √ 2 √ 5+ √ 2 √ 5− √ 2 5−2 3

E. PERSAMAAN EKSPONEN

f ( x) p
1. Jika a =a maka berlaku f(x) = p ; a≠0

f ( x) g( x )
2. Jika a =a maka berlaku f(x) = g(x) ; a≠0

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut :


9 2 x−1=27
32 .(2 x−1)=33
3 4 x−2 =33
4 x−2=3
4 x=5
5
x=
4
5
Jadi HP = { 4 }

√( )
x− 4
3 x −1 1
2 =
32

23 x −1 = ( 2−5 )
x−4

23 x −1 =√ 220−5 x
1
( 20−5 x )
3 x −1 2
2 =2
5
10− x
3 x −1 2
2 =2
5
3 x−1=10− x
2
6 x−2=20−5 x
11 x=22
x=2
Tugas III

1. Rasionalkan penyebutnya :

12
a. 2 √ 3−√ 5

3 √2−√3
b. √ 3+3 √ 2

1 1
+
c. 2 √ 2 3 √ 2
2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut :

x +3
a. 5 =25 x −2

b. 4 √
2 x +1
=64

c. √ 162 x+4=(0,25)−3 x−3

()
x−1
1
=√23 x+1
3

d. 4

F. LOGARITMA

Logaritma adalah kebalikan dari perpangkatan. Jadi apabila diketahui a x=b maka x dapat

ditentukan dengan logaritma yang berbentuk x = a log b

a : bilangan pokok logaritma dengan a > 0, a ¿ 1

b : Numerus , b > 0

Contoh :

* 25 = 32 2
log 32 = 5

1 1
* 3-4 = 81 3
log 81 = - 4

Sifat-sifat logaritma

Bila a, b, c dan p bilangan real yang memiliki sifat a > 0, b > 0, p > 0 dan p ¿ 1 ,maka

berlaku :
p
1. log b = x ,maka px = b
p
2. log ab = p log a + p log b

a
3. p log b = p log a - p log b
p
4. log an = n. p log a

5. p
log a.a log b.b log c = p log c ; a¿ 1, b¿ 1

p
logb
p
6. a log b = log a

1
x
7. p log x = log p ; x ¿ 1
a
log x
8. a =x

am n n a
log b = . log b
9. m

10. plog 1 = 0

11. plog p = 1
p
12. log pn = n

Contoh :

1. Sederhanakan :

4 . 12
a. 2log 4 – 2log 6 + 2log 12 = 2log 6 = 2log 8 = 3
3
b. log 4. 2log 125. 5log 81 = 3log 22. 2log 53. 5log 34

= 2. 3log 2. 3.2log 5. 4. 5log 3

= 2.3.4. 3log 2. 2log 5. 5log 3

= 24. 3log 3

= 24
6 36
log 3 log 9
c. 36 = 36 =9

1 1
log 5+ 4 + 25 =log 5+ 10 log 4+ 100 log 25
d. log 10 log100

= log 5 + log 4 + log 5


= log 100

= 10

2. Diketahui 2log 3 = a dan 3log 5 = b

Nyatakan dengan a dan b bentuk-bentuk berikut :

24 1 2 1
log 3= . log 3= a
a. 16log 3 = 4 4

32 5 5 3 5 1 5
log 2 = . log 2= . 2 =
b. 9log 32 = 2 2 log 3 2 a

Tugas IV

1. Tentukan nilai dari :

a. 3log1/27

9 1
log
b. 3

2. Sederhanakan :

6 1
log 84−6 log 7+ 6 log
a. 2

1
log √ 8+ 16 log + 4 log 64
2

b. 4

3
c. log 25. 36 log 27. 5 log 6

3. Sederhanakan :

log 2 √ 2+log √3+log 18


a. log 6

b. log (2 √ 3+ √ 2)+log(2 √3−√3 )

4. Diketahui 2log 3 = x dan 5log 2= y


Nyatakan dengan xdan y bentuk-bentuk berikut :
5
a. log 15
2
b. log 45
18
c. log 20

Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar yang pertama dari buku materi pokok ini, buatlah

rangkumannya kemudian bandingkanlah dengan alternatif rangkuman berikut.

Rangkuman dan Latihan Mandiri

1 Suatu fungsi yang memuat variabel sebagai pangkat atau eksponen dinamakan fungsi

eksponen, dan secara umum dapat ditulis dalam bentuk f = {(x,y) / y = kax dengan k, a

R, a > 0, a 1}.

2 Sifat-sifat fungsi eksponen

a. Domainnya (daerah asalnya) adalah himpunan bilangan real, R = (- , ).

b. Daerah hasilnya (rangenya) adalah himpunan bilangan real positif, R+ = (0, ).

c. Grafik fungsi selalu memotong sumbu y di titik (0,1).

d. Fungsi f(x) = ax merupakan fungsi naik untuk a > 1, dan merupakan fungsi turun

untuk 0 < a < 1, serta merupakan fungsi konstan untuk a = 1. (f(x) = 1).

e. Grafik fungsinya tidak pernah memotong sumbu x. Sumbu x merupakan asimtot

datar.

3 y = log x a jika dan hanya jika x = ay dengan a > 0 dan a 1.

4 Sifat-sifat eksponen

f ( x) p
a. Jika a =a maka berlaku f(x) = p ; a≠0
f ( x) g( x )
b. Jika a =a maka berlaku f(x) = g(x) ; a≠0

5. Sifat-sifat logaritma
p
a. log b = x ,maka px = b
p
b. log ab = p log a + p log b

a
c. p log b = p log a - p log b
p
d. log an = n. p log a

e. p
log a.a log b.b log c = p log c ; a¿ 1, b¿ 1

p
logb
p
f. a log b = log a

1
x
g. p log x = log p ; x ¿ 1
a
log x
h. a =x

am n
log bn = . a log b
i. m
p
j. log 1 = 0
p
k. log p = 1

A. Persamaan Eksponen

Untuk a > 0, a  1; b > 0, b  1, maka berlaku

1. Jika af(x) = ap, maka f(x) = p

2. Jika af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)

3. Jika af(x) = bf(x), maka f(x) = 0

4. Jika {h(x)}f(x) = {h(x)}g(x), maka

a) f(x) = g(x)

b) h(x) = 1

c) h(x) = 0 untuk f(x) > 0 dan g(x) > 0


d) h(x) = – 1 untuk f(x) dan g(x) keduanya ganjil atau keduanya genap

f (x) 2
5. Jika A { a } +B {a f ( x )}+C=0 , maka dapat diselesaikan secara persamaan kuadrat.
SOAL PENYELESAIAN

1. Akar–akar persamaan 2x + 23 – x = 9 adalah 

dan . Nilai  +  = …

a. 3

b. 4

c. 6

d. 8

e. 9

Jawab : a

2. Akar–akar persamaan 4x – 12  2x + 32 = 0

adalah x1 dan x2. nilai x1  x2 = …

a. 3

b. 6

c. 8

d. 12

e. 32

Jawab : b

3. Diketahui x1 dan x2 akar–akar persamaan

10
x
9 – 3 ·3x + 1 = 0. Nilai x1 + x2 = …

a. 2

3
b. 2

c. 1

d. 0
e. – 2

Jawab : d

SOAL PENYELESAIAN

4. Akar–akar persamaan 32 + x
+ 31 – x
= 12,

adalah x1 dan x2. Nilai 2x1 + 2x2 = …

a. –4

b. –2

c. –1

4
d. 9

2
e. 3

Jawab : b

5. Himpunan penyelesaian persamaan

2·9x – 3x + 1 + 1 = 0 adalah …

1
a. { 2 , 1}

1
b. {– 2 , –1}

1
c. {– 2 , 1}

1
d. {0, 3log 2 }
1

e. {0,
2
log 3 }

Jawab : d

6. Penyelesaian persamaan

√ 8 x −4 x +3=321
2

x−1
adalah p dan q, dengan

p > q. nilai p + 6q = …

a. –17
b. –1

c. 3

d. 6

e. 19

Jawab : b

7. Nilai x yang memenuhi √ 32 x +1 = 9x – 2

adalah …

a. 2

b. 2½

c. 3

d. 4

e. 4½

Jawab : e

B. Pertidaksamaan Eksponen

 Untuk a > 1

1. Jika af(x) > ag(x), maka f(x) > g(x)


Tanda Pertidaksamaan tetap
f(x) g(x)
2. Jika a < a , maka f(x) < g(x)

 Jika 0 < a < 1

1. Jika af(x) > ag(x), maka f(x) < g(x)


Tanda Pertidaksamaan berubah
f(x) g(x)
2. Jika a < a , maka f(x) > g(x)

SOAL PENYELESAIAN

1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan


3 x−1
( 13 )
2
+3 x −2
≤9x
adalah …

a. { x|−5≤x ≤ 12 }
b. { x|− 12 ≤x≤5 }
c. { x|x≤−5 atau x≥ 12 }
d. { x|x≤− 12 atau x≥5 }
e. { x|x≤ 12 atau x ≥5 }
Jawab : c

2. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan


3
3 x 2− x
( √ 5) x <25 4
adalah …
a. 1 < x < 3 atau x > 4
b. 0 < x < 1 atau x > 2
c. 0 < x < 3 atau x > 4
d. x < 0 atau 1 < x < 3
e. 0 < x < 1 atau x > 3
Jawab : d
C. Persamaan Logaritma

Untuk a > 0, a  1; f(x) > 0, g(x) > 0

1. Jika alog f(x) = alog p, maka f(x) = p

2. Jika alog f(x) = alog g(x), maka f(x) = g(x)

SOAL PENYELESAIAN

1. Nilai x yang memenuhi persamaan

1 1
2 2 2
log( x −3 )− log x=−1 adalah …

a. x = –1 atau x = 3

b. x = 1 atau x = –3

c. x = 1 atau x = 3

d. x = 1 saja

e. x = 3 saja

Jawab : a

2. Nilai x yang memenuhi persamaan

2
log 2 (2 x−2)− 2 log(2 x−2 )=2 adalah …

a. x = 6 atau x = 2½

b. x = 6 atau x = 3

c. x = 3 atau x = 4

d. x = 3 atau x = 1¼

e. x = 4 atau x = 6

Jawab : a

2 x−1
2 4
3. Untuk x yang memenuhi log16 =8 ,
maka 32x = …

a. 19
b. 32

c. 52

d. 144

e. 208

Jawab : d

4. Akar–akar persamaan logaritma


3
log2x – 3 3log x + 2 = 3log 1 adalah x1 dan x2.

nilai x1 + x2 = ….

a. 2

b. 3

c. 6

d. 9

e. 12

Jawab : e

SOAL PENYELESAIAN

5. Akar–akar persamaan 4log(2x2 – 3x + 7) = 2

adalah x1 dan x2. Nilai 4x1· x2 = …

a. –6

b. –18

c. 10

d. 18

e. 46

Jawab : b

6. Himpunan penyelesaian dari persamaan


2
x 2+ log x
=8 adalah …
1
a. {3 , 1}
1
b. { 4 , 2}

1
c. { 8 , 1}

1
d. { 8 , 2}

e. {2}

Jawab : d

7. Jika x1 dan x2 adalah akar–akar persamaan

(3log x)2 – 3 3log x + 2 = 0, maka x1· x2 = …

a. 2

b. 3

c. 8

d. 24

e. 27

Jawab : e

x +1
= 3)
( 2
x–1
8. Jika 6 , maka x = …
2
a. log3
3
b. log2
1

c.
2
log 3
3
d. log6
1

e.
3
log 2

Jawab : b

9. Himpunan penyelesaian persamaan

log (x + 7) + log (x + 6) – log (x + 10) = 0

adalah …

a. {– 10} c. {– 7} e. {– 4}
b. {– 8} d. {– 6}

10. Himpunan penyelesaian persamaan


2
log (x + 8)+ 2log(x – 1) – 2log(–5x + 56) =0

adalah …

a. {–16, 4} c. {–6, 8} e. {4}

b. {–16} d. {8, 6}

11. Nilai x yang memenuhi persamaan

2 log3
8
log (x2 – 4x – 50) – 8log (2x + 6) = log 8

adalah …

a. –26 dan 4 c. 4 dan 26 e. 26

b. –4 dan 26 d. 4

12. Himpunan penyelesaian dari persamaan


2
x 2+ log x
=8 adalah …

1 1
a. { 3 , 1} c. { 8 , 1} e. {2}

1 1
b. { 4 , 2} d. { 8 , 2}

13. Nilai x yang memenuhi persamaan


3
log (x2 – 6x + 10) = 3log 2 adalah …

a. 2 atau 4 c. –2 atau 8 e. 1 atau 5

b. –2 atau –4 d. –1 atau 5

14. Hasil kali anggota–anggota himpunan

penyelesaian persamaan :
x
log (x + 1) – xlog (2x2 – 8x + 15) = 0 adalah

a. 6 c. 12 e. 16

b. 7 d. 14
15. Akar–akar persamaan logaritma
3
log2x – 3 3log x + 2 = 3log 1 adalah x1 dan x2.

nilai x1 + x2 = ….

a. 2 c. 6 e. 12

b. 3 d. 9

16. Penyelesaian persamaan logaritma


2
log (x + 2) – 2log (2x2 – x – 6) = 0 adalah x1

dan x2 untuk x1 > x2, maka nilai x1 – x2 sama

dengan …

a. √7 c. 3 e. –7

b. √5 d. –1

17. Penyelesaian persamaan logaritma


3
log (4x2 – 4x + 9) – 3log (2x + 1) = 1 adalah

 dan , untuk  > , maka nilai  –  adalah

1 1
a. –2 2 c. 1 e. 2 2

1 1
b. 2 d. 1 2

18. Persamaan
4
log(2x2 – 4x + 16) = 2log (x + 2) mempunyai

penyelesaian p dan q.

untuk p > q, maka nilai p – q = …

a. 4 c. 2 e. –4

b. 3 d. –1

19. Akar–akar persamaan


4
log(2x2 – 3x + 7) = 2 adalah x1 dan x2. Nilai
4x1· x2 = …

a. –6 c. 10 e. 46

b. –18 d. 18

20. Jika x1 dan x2 adalah akar–akar persamaan

(3log x)2 – 3 3log x + 2 = 0, maka x1· x2 = …

a. 2 c. 8 e. 27

b. 3 d. 24

3
log 3√ x−1= 13
21. Nilai x yang memenuhi

adalah ...

a. 3 c. 9 e. 81

b. 4 d. 27

22. Untuk x yang memenuhi

( 1−3 x )
3 8
log27 = –3 maka nilai 4x = ...

a. 12 c. 8 e. 4

b. 10 d. 6

√2
23. Nilai x yang memenuhi log ( x−2 )=8

adalah ...

a. 16 c. 32 e. 128

b. 18 d. 64

√ x−1
24. Nilai x yang memenuhi log √6+2x=2
adalah ...

a. 1 c. 5 e. 9

b. 3 d. 7
25. Himpunan penyelesaian persamaan logaritma

2
log(2 x−3 ) x 1
2
+ log( x +6 )− x+2 =1
: log x log x

a. { 2} c. { –2, 9 } e. { 9 }

b. {–9, 2 } d. { 2, 9 }

26. Penyelesaian persamaan logaritma


0,25
log (x + 1) + 16log (x + 3) = 0 adalah x1 dan

2 2
x2. Nilai x 1 + x 2 = …

a. 3 c. 5 e. 8

b. 4 d. 7

27. Jika x memenuhi persamaan


x–2
log (x2 + 5) = x – 2 log (4x + 10)

dan a memenuhi ax = 7,

maka nilai a + x = …

32
−5
a. c. 6 e. 8

32
b. -6 d. 5

28. Jika
2
log √ x 2−16 = 2, maka xlog 2 = …
1 3
a. 5 c. 5 e. 4

2 4
b. 5 d. 5
D. Pertidaksamaan Logaritma

 Untuk a > 1

1. Jika alog f(x) > alog g(x), maka f(x) > g(x)
Tanda Pertidaksamaan tetap
2. Jika alog f(x) < alog g(x), maka f(x) < g(x)

 Jika 0 < a < 1

1. Jika alog f(x) > alog g(x), maka f(x) < g(x)
Tanda Pertidaksamaan berubah
a a
2. Jika log f(x) < log g(x), maka f(x) > g(x)

SOAL PENYELESAIAN
1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
1
2
log( x 2−8 )>0 adalah …
a. {x | –3 < x < 3

b. {x | –2 √2 < x < 2 √2}


c. {x | x < –3 atau x < 3

d. {x | x < –2 √ 2 atau x < 2 √ 2 }

e. {x | –3 < x < –2 √ 2 atau 2 √ 2 < x < 3}


Jawab : e
2. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
x
log9 < xlog x2 adalah …
a. {x | x  3}
b. {x | 0 < x < 3}
c. {x | 1 < x < 3}
d. {x | x > 3}
e. {x | 1 < x  3}
Jawab : d
BAB III PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak untuk mengikuti tes untuk menguji

kompetensi yang telah anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat ketuntasan

dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul

berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Matematika SMA, 2004. Matematika 1 Untuk SMA Kelas X, Jakarta :

PT. Galaxy Puspa Mega.

Sartono Wirodikromo, 2006. Matematika untuk SMA Kelas X, Jakarta : Penerbit Erlangga.

MGMP Matematika Kota Semarang, 2007. LKS Matematika SMA / MA, Semarang : CV.

Jabbaar Setia.

Anda mungkin juga menyukai