(1) Fungsi dan Implementasi Pancasila sebagai ideologi negara (2) Sumber historis, sosiologis, dan poltik ideologi Pancasila
PERTEMUAN KEDELAPAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TATAP MUKA/ON LINE KE - 8
PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Fungsi dan Implementasi
A. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1. Struktur kognitif : pengetahuan yang dapat
menjadi landasan memahami dan menafsirkan dunia kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya.
2. Orientasi dasar : membuka wawasan memberikan
makna dan tujuan dalam kehidupan manusia.
3. Norma-norma : pedoman dan pegangan warga
negara dalam bersikapdan bertindak. PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Fungsi dan Implementasi
A. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
4. Bekal dan jalan: setiap warga negara menemukan
identitasnya
5. Kekuatan : mampu menyemangati dan mendorong
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
6. Pendidikan : untuk memahami dan menghayati
tingkah laku dengan orientasi norma-norma yang terkandung didalamnya. PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Fungsi dan Implementasi
A. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Menurut Pakar
1. Sebagai sarana memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara individual
2. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan
dari generasi tua dengan generasi muda
3. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat
dan motivasi individu, masyarakat,dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. . PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Fungsi dan Implementasi
B. Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Frans Magnis Suseno : Implementasi ideologi Pancasila
bagi penyelenggara negara merupakan orientasi kehidupan konstitusional. Caranya ideologi Pancasila dijabarkan ke dalam berbagai peraturan perundang- undangan PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Fungsi dan Implementasi
B. Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Sebagai konsensus bersama dalam membangun
negara Indonesia, tanpa diskriminasi sehingga ideologi Pancasila menutup pintu semua ideologi eksklusif yang mau menyeragamkan masyarakat menurut gagasannya sendiri. Pluralisme adalah nilai dasar Pancasila untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA B. Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Aktualisasi lima sila Pancasila
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: menjamin tidak
ada diskriminasi, menjamin kebebasan beragama dan pluralisme ekspresi keagamaan.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
menjadi jaminan pelaksanaan HAM, tolok ukur keberadaban dan solidaritas setiap warga negara.
Sila Persatuan Indonesia menegaskan rasa cinta
tanah air tidak menutup diri dan menolak manusia di luar Indonesia, membangun hubungan timbal balik atas dasar kesamaan kedudukan dan tekad kerjasama menjamin kesejahteraan dan martabat. PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
B. Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi
Negara
Aktualisasi lima sila Pancasila
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan berarti komitmen terhadap demokrasi yang wajib disukseskan.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
berarti pengentasan kemiskinan dan diskriminasi terhadap minoritas dan kelompok-kelompok lemah perlu dihapus dari bumi Indonesia PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA B. Implementasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Aktualisasi lima sila Pancasila
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan berarti komitmen terhadap demokrasi yang wajib disukseskan.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
berarti pengentasan kemiskinan dan diskriminasi terhadap minoritas dan kelompok-kelompok lemah perlu dihapus dari bumi Indonesia PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Historis, Sosiologis dan Politis Historis
Presiden Soekarno, Pancasila sebagai pemersatu bangsa,
disampaikan dalam berbagai pidato politik kurun waktu 1945—1960
Presiden Soeharto, Pancasila dijadikan asas tunggal
Organisasi Politik dan Kemasyarakatan. Dasar : TAP MPR No. II/1978 tentang pemasyarakatan nilainilai Pancasila. Menjadi landasan dilaksanaka penataran P-4 bagi semua lapisan masyaraka
Presiden BJ Habibie menghapus penataran P-4.
Pemerintahan disibukkan masalah politis. lembaga yang bertanggungjawab sosialisasi nilai-nilai Pancasila dibubarkan (Keppres No. 27/ 1999 pencabutan Keppres No. 10/1979 tentang Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Historis, Sosiologis dan Politis Historis Presiden Abdurrahman Wahid ada wacana penghapusan TAP NO.XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan PKI dan penyebarluasan ajaran komunisme. Dominan kebebasan berpendapat, perhatian terhadap ideologi Pancasila melemah.
Presiden Megawati Pancasila semakin kehilangan
formalitasnya, disahkan UU SISDIKNAS No. 20/2003 tidak mencantumkan pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Presiden SBY, belum ada upaya membentuk lembaga
berwenang mengawal Pancasila, amanat Keppres No. 27/1999. Mendekati akhir jabatan, ditandatangni UU RI No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, mata kuliah Pancasila sebagai mata kuliah wajib, pasal 35 ayat (3). PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Historis, Sosiologis dan Politis Unsur-unsur sosiologis
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa kehidupan beragama
masyarakat Indonesia, kepercayaan dan keyakinan terhadap adanya kekuatan gaib.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
Sila Persatuan Indonesia solidaritas, setia kawan, cinta tanah air diberwujudkan mencintai produk dalam negeri.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menghargai pendapat orang lain, semangat musyawarah dalam mengambil keputusan.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia sikap suka menolong, menjalankan gaya hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan. . PANASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Historis, Sosiologis dan Politis
Sumber Politis
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk
semangat toleransi antarumat beragama.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Sila Persatuan Indonesia diwujudkan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dari pada voting.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok. TUGAS-TUGAS SEMINAR IDEOLOGI PANCASILA
A. URGENSI IDEOLOGI PANCASILA DAN
PERBANDINGANNYA DENGAN IDEOLOGI LIBERAILSME, SOSIALISME DAN KOMUNISME
B. ANCAMAN-ANCAMAN PENYUSUPAN IDEOLOGI
PANCASILA DAN DAMPAKNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
C. SOLUSI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM
MENGIMPLEMENTASIKAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok. Langkah-
langkahnya : diskusikan, buat makalah dan PPT, lalu persentasi. Setiap kelompok menunjuk juru bicara, asisten PPT. Seminar dipimpin oleh moderator