Disusun Oleh:
Nadhilah Saninah Anggraeni
203111079
Dosen:
Dr. Any Nurhasanah, S.T., M.T.
Windrose Diagram
Windrose diagram (Diagram Mawar Angin) merupakan diagram yang
mempresentasikan nilai kecepatan angin pada setiap arah mata angin dengan tujuan
untuk mengetahui arah dominan angin yang terjadi pada tempat yang diteliti. Diagram
windrose membantu untuk menggambarkan pola angin pada suatu tempat, diagram
windsore merupakan cara yang umum digunakan untuk menggambarkan data angin,
dapat diukur dengan “Speed Distribution” dan “Frequency Distribution”. Windrose
dapat merupakan data tahunan, atau pada rentang waktu tertentu, beberapa juga
menyantumkan informasi temperature tempat yang diamati.
Setelah mengetahui bahwa arah hembusan angin dominan di Kabupaten Tegal, Jawa
Tengah pada rentang waktu 01/01/2020 sampai 30/01/2022 adalah ke arah North.
Artinya arah ini adalah 0o dalam koordinat biasa. (Sudut diambil dengan arah
berlawanan jarum jam). Berikut langkah untuk menghitung Fetch Efektif.
a. Menyiapkan peta dengan skala yang lengkap lalu mencari lokasi Kabupaten Tegal,
Jawa Tengah pada peta, Tarik garis lurus dari titik tertentu, dimana titik tadi adalah
bibir pantai dai lokasi (Kabupaten Tegal, Jawa Tengah) ke arah 0o. Tarik garis lurus
hingga berhenti pada daratan terdekat dalam arah tersebut. 1. Apabila tidak ada
daratan terdekat, maka gunakanlah panjang garis yang sudah diskala, untuk
panjang 250 km dari titik awal garis.
b. Dari garis ini dibuat garis lain dari titik yang sama, dengan cara dan ketentuan yang
sama, namun dengan sudut dari garis sebelumnya sebesar 6o secara berurutan
sebanyak 3 kali, hingga sudut dari garis terakhir dengan garis pertama adalah 18o
lakukan ini kea rah yang berlawanan arah jarum jam sampai sudut garis terakhir dan
pertama mencapai 18o.
c. Garis – garis ini diukur dalam AutoCad dan hasilnya kalikan dengan skala dalam
peta (pojok bawah kanan) untuk mendapatkan jarak sesungguhnya. Lalu mengukur
cosinus dari sudut – sudut antara setiap garis (60), dan kalikan dengan jarak
sesungguhnya.
JAWA TENGAH
Gambar 2. Menghitung Panjang Fetch dengan AutoCad
Menghitung Panjang Setiap garis (60-180) pada AutoCad untuk selanjutnya data panjang
tiap garis ini akan digunakan untuk menghitung jarak sesungguhnya dengan
mengalikannya dengan skala.
Direction (Main) F (awal) Skala (km) Panjang (Fi) (km) α (˚) cos α Fi . cos α F effective (km)
BARAT DAYA 2.0000 100 200 -24 0.913545458 182.7090915
2.0000 100 200 0 1 200
2.0000 100 200 0 1 200
2.0000 100 200 0 1 200
2.0000 100 200 0 1 200 200.000
2.0000 100 200 6 0.994521895 198.9043791
2.0000 100 200 0 1 200
2.0000 100 200 0 1 200
Total 7.908067353 1581.613471
d. Menghitung Fetch Efektif
xi.Cos
Feff = Cos
Di mana,
∑ 𝑿𝒊. ����.
����� = ��𝒐𝒔𝒂 ��
= ���. �� 𝒌𝒎
∑ ��𝒐𝒔𝒂 ��.
= ��
e. Penarikan Kesimpulan
Fetch efektif di Lampung periode Januari 2021 – Maret 2021 adalah = 187.94 km.
Fetch ini akan digunakan untuk menentukan tinggi gelombang (H) dan periode
gelombang (T) dengan metode – metode analitis dan observatis yang digunakan
khalayak luas di dunia.
T0 H
T avg H avg
0
N N
Keterangan:
(dari gambar 5.8 Buku Teknik Pantai, Bambang Triatmojo hal. 154)
1. Dari data angin yang tersedia, tentukan UL dengan cara mencari kecepatan
maksimum angin yang terjadi. Tentukan pula 2 atau lebih kecepatan angin lain,
yang akan digunakan sebagai UL dalam perhitungan selanjutnya. Bisa
menggunakan kecepatan minimum, dan kecepatan rata – rata. Konversikan ke
satuan m/s.
UL (max) = = 5.09 m/s
UL (avg) = = 2.21 m/s
UL (min) = = 0.91 m/s
2. Lokasikan masing – masing UL pada grafik RL dan UL, (Figure 4). UL ada pada
sumbu x dan RL ada pada sumbu y. Jadi dari titik UL kita bisa mendapatkan nilai
RL. Dengan persamaan,
U W maka, UW = RL x UL. Kita dapatkan nilai UW yang
RL
UL digunakan untuk perhitungan selanjutnya.
3. Lalu hitung UA dengan persamaan, U A 0.71U W 1.23
Name UL RL UW UA Fetch Ho To
(m/s) (m/s) (m/s) (m) (m) (s)
VMAX 5,09 1,48 7,53 8,51 187937,81 1,89 6,96
VAVG 2,21 1,75 3,86 3,74 187937,81 0,83 5,30
VMIN 0,09 2 0,18 0,09 187937,81 0,02 1,53
TOTAL 2,73 13,79
AVERAGE 0,91 4,60
Hasil perhitungan dari tabel di atas dapat digunakan untuk menghitung Hrms dan Hs sesuai
rumus yang sudah dilampirkan. Mengutip Wikipedia.com, The RMS wave height, which is
defined as square root of the average of the squares of all wave heights, is
approximately equal to Hs divided by 1.4
Tabel 6. Perhitungan Hrms dan Trms
b. Penarikan Kesimpulan
Dari hasil perhitungan tabel diatas, maka didapatkan hasil sebagai berikut.
Hrms = 1.19 m
Trms = 5.13 s
Hs = 1.4 x Hrms = 1.67 m
Havg = 0.91 m
Tavg = 4.6 s
4. Menentukan Karakteristik Gelombang Laut
(Sumber : Pribadi)
Data Input
Fetch = 187.94 km
Ua = 8.51 m/d
Data Output
Ho = 1.65m
To = 6.7 s
Waktu Pembentukan = 13.2jam
Tabel Karakteristik Gelombang Laut :
Data :
Fetch = 187.95 km
Ua = 8.51 m/d
Ho = 1.65 m
To = 6.7 s
Dari data tersebut maka dapat digolongkan bahwa gelombang laut di Lampung
memiliki karakteristik
5. Kesimpulan
Arah dominan angin berhembus di Lampung dari 1 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021
adalah NWL (Northwest west).
1. Fetch efektif adalah 185.94km.
2. Tinggi gelombang signifikan yang terjadi adalah 1.65 m.
3. Tinggi gelombang laut rata – rata adalah 0.91 m
4. Periode gelombang laut rata – rata adalah 4.6 s.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Data Angin
01 Januari 2021 - 01 Maret 2021
(Sumber: Power Data Acces Viewer)