Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN

PENGUKURAN KALIBRASI CONTROL VALVE

Disusun oleh :
Tamara Sepgianti (191411061)
KELAS 2B

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat
1) Melakukan kalibrasi control valve
2) Menentukan presisi dan akurasi control valve

II. DATA PENGAMATAN


Tabel 1. Data Pengamatan
Persentase Skala Arus Standar Stem Travel (%)
(%) (mA) Run 1 Run 2 Run 3
0 4 0 0 1
25 8 25 22 27
50 12 50 52 48
75 16 79 75 73
100 20 99 100 100
75 16 75 79 79
50 12 48 51 54
25 8 22 26 30
0 4 0 1 0

III. PENGOLAHAN DATA


Tabel 2. Data laporan kalibrasi 1
x y ӯ y-x y-ӯ
1 2 3 1 2 3 1 2 3
4 0 0 1 0,333333 -4 -4 -3 -0,33333 -0,33333 0,666667
8 25 22 27 24,66667 17 14 19 0,333333 -2,66667 2,333333
12 50 52 48 50 38 40 36 0 2 -2
16 79 75 73 75,66667 63 59 57 3,333333 -0,66667 -2,66667
20 99 100 100 99,66667 79 80 80 -0,66667 0,333333 0,333333
16 75 79 79 77,66667 59 63 63 -2,66667 1,333333 1,333333
12 48 51 54 51 36 39 42 -3 0 3
8 22 26 30 26 14 18 22 -4 0 4
4 0 1 0 0,333333 -4 -3 -4 -0,33333 0,666667 -0,33333
Keterangan:
x = arus standar (mA)
y = stem travel (%)
ӯ = rata-rata tekanan stem travel pada tiap titik pengukuran (%)
3.1 Metode Praktis
Dari Tabel.2, dapat ditentukan:
▪ Akurasi adalah nilai terbesar dari (y-x)
Maka, Akurasi = 80
𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
▪ Persen Akurasi = . 100%
𝑆𝑝𝑎𝑛
span = selisih skala maksimum dan minimum
Dimana, skala stem travel = 0 – 100
80
Maka, Persen Akurasi = 100 . 100% = 80%
▪ Repeatability (presisi) adalah nilai terbesar dari (y- ӯ)
Maka, Presisi = 4

3.2 Metode Statistika (Ketidakpastian Tipe A)

3.2.1 Menentukan Presisi

a) Buat persamaan garis (dengan regresi linier) dan seluruh data (n=27 data)
dari Tabel.1 Persamaan garis yang diperoleh adalah:
yr = ax + b
dengan, yr – adalah stem travel hasil regresi linier (%)
x – adalah nilai arus standar (mA)
a – angka arah garis (kemiringan)
b – intersep

Kurva Stem Travel terhadap Arus


Standar
120
y = 6.2798x - 24.738
100
R² = 0.9959
Stem Travel (%)

80
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25
Arus Standar (mA)

Gambar 1. Kurva Stem Travel terhadap Arus Standar Keseluruhan Data


Pengamatan
b) Buat tabel laporan kalibrasi sebagai berikut.
Tabel 3. Data laporan kalibrasi 2
x ӯ yr ӯ - yr (ӯ - yr)²
4 0,33333 0,3812 -0,04787 0,002292
8 24,6667 25,5004 -0,8337 0,695056
12 50 50,6196 -0,6196 0,383904
16 75,6667 75,7388 -0,0721 0,005198
20 99,6667 100,858 -1,1913 1,419196
16 77,6667 75,7388 1,9279 3,716798
12 51 50,6196 0,3804 0,144704
8 26 25,5004 0,4996 0,2496
4 0,33333 0,3812 -0,04787 0,002292
Keterangan: ӯ diperoleh dari Tabel 2.
➢ Menghitung standar deviasi (jika sampel kurang dari 30 data)

∑ (𝑦 − 𝑦𝑟)2
𝑆𝑦 = √
𝑛−2

Arti angka 2 dalam perhitungan di atas adalah, aa 2 derajat kebebasan


telah dipakai untuk menghitung rata-rata nilai x dan y.
x y yr (y - yr)²
1 2 3 1 2 3
4 0 0 1 0,3812 0,1453134 0,145313 0,382913
8 25 22 27 25,5004 0,2504002 12,2528 2,2488
12 50 52 48 50,6196 0,3839042 1,905504 6,862304
16 79 75 73 75,7388 10,635425 0,545825 7,501025
20 99 100 100 100,858 3,452164 0,736164 0,736164
16 75 79 79 75,7388 0,5458254 10,63543 10,63543
12 48 51 54 50,6196 6,8623042 0,144704 11,4271
8 22 26 30 25,5004 12,2528 0,2496 20,2464
4 0 1 0 0,3812 0,1453134 0,382913 0,145313
JUMLAH = ∑ (y - yr)² = 121,8572

∑ (𝑦−𝑦𝑟)2 121,8572
Maka, 𝑆𝑦 = √ = √ = 2,20778
𝑛−2 27−2

➢ Presisi instrumen (diambil k = 2 untuk taraf kepercayaan 95%)


𝑆𝑦 2,20778
𝑈=𝑘 =2 = 0,849775
√𝑛 √27
3.2.2 Menghitung Akurasi atau Ketidakpastian

a) Buat tabel laporan kalibrasi sebagai berikut


Tabel 4. Data laporan kalibrasi 3
x ӯ yi ӯ – yi (ӯ – yi)2
4 0,33333 0 0,33333 0,111109
8 24,6667 25 -0,3333 0,111089
12 50 50 0 0
16 75,6667 75 0,6667 0,444489
20 99,6667 100 -0,3333 0,111089
16 77,6667 75 2,6667 7,111289
12 51 50 1 1
8 26 25 1 1
4 0,33333 0 0,33333 0,111109
Keterangan:
- yi adalah nilai ideal dari penunjukkan instrumen yang dikalibrasi
- dalam kasus percobaan ini
100 (𝑥 − 4)
𝑦𝑖 =
16

b) Menghitung standar deviasi (jika sampel kurang dari 30 data)

∑(𝑦𝑖 − 𝑦𝑟)2
𝑠= √
𝑛−2

yi yr (yi-yr)²
0 0,3812 0,145313
25 25,5004 0,2504
50 50,6196 0,383904
75 75,7388 0,545825
100 100,858 0,736164
75 75,7388 0,545825
50 50,6196 0,383904
25 25,5004 0,2504
0 0,3812 0,145313
JUMLAH = ∑ (yi-yr)² = 3,368079

∑(𝑦𝑖−𝑦𝑟)2 3,38705
Maka, 𝑠 = √ = √ = 0,368079
𝑛−2 27−2

c) Akurasi atau ketidakpastian instrumen (diambil k=2) adalah


𝑠 0,368079
𝑈=𝑘 =2 = 0,141674
√𝑛 √27
Akurasi atau ketidakpastian dalam persen skala penuh (Full Scale) adalah
100 𝑠
𝑈= . 𝑘
𝑌𝑚𝑎𝑥 − 𝑌𝑚𝑖𝑛 √𝑛
Dengan, Ymax dan Ymin berturut-turut adalah nilai skala maksimum dan
minimum pada stem travel (=100).
100 𝑠
Maka, 𝑈 = .𝑘
𝑌𝑚𝑎𝑥− 𝑌𝑚𝑖𝑛 √𝑛
100 0,368079
𝑈= .2 = 1 .0,141674
100 − 0 √27

𝑈 = 0,141674 ≈ 14,1674%

IV. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk melakukan kalibrasi instrumen katup
kendali (control valve). Control valve merupakan unit kendali akhir yang
paling banyak dipakai di industri kimia yang berfungsi untuk menerjemahkan
sinyal kendali menjadi aksi atau tindakan koreksi melalui pengaturan variabel
pengendali atau variabel termanipulasi. Instrumen ini terdiri atas penggerak
(actuator) dan katup (valve).
Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang
dilakukan sudah akurat. Kalibrasi control valve membutuhkan beberapa alat
yaitu, calibrator (sumber arus standar), pressure gauge (opsional), control
valve yaitu instrumen yang akan dikalibrasi. Dikarenakan praktikum
dilaksanakan secara daring, maka kalibrasi control valve dilakukan dengan
menggunakan sebuah aplikasi yang mendemonstrasikan proses kalibrasi
control valve ini berlangsung.
Praktikum ini, diawali dengan menjalankan aplikasi lalu melakukan
pengaturan arus standar pada kalibrator dengan mengetikkan atau memutar
tombol pengatur sampai menunjukkan di titik arus yang telah ditentukan pada
tabel data pengamatan yaitu sebesar 4; 8; 12; 16; 20 mA.
Sinyal arus yang dihasilkan pada Calibrator akan diteruskan ke I/P
Converter untuk mengubah sinyal arus menjadi sinyal pneumatik (3-15 psig)
dimana, sinyal tersebut akan masuk pada Control Valve yaitu instrumen yang
akan dikalibrasi. Masuknya sinyal pada control valve ditandai dengan naik
dan turunnya nilai pada Stem Travel. Nilai yang ditunjukkan pada stem travel
inilah yang penting untuk diamati lalu dicatat pada tabel data pengamatan.
Pengamatan perubahan nilai pada stem travel ini dilakukan dengan 9 data
arus standar (ada naik dan turun) sebanyak 3 kali putaran maka, akan didapat
sebanyak 27 data. Setelah mendapatkan data secara lengkap, maka dapat
ditentukan nilai akurasi, persen akurasi, serta presisi. Penentuan atau
perhitungan nilai akurasi dan presisi dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu;
metode praktis dan metode statistika (ketidakpastian tipe-A).
Melalui metode praktis, menentukan nilai akurasi didapat dari nilai
terbesar (y-x). Berdasarkan percobaan yang telah saya lakukan, didapat nilai
akurasi 80 atau dalam persen akurasi 80% dengan span 100 dimana, span
yaitu selisih skala maksimum dan minimum. Sedangkan repeatability (presisi)
didapat dari nilai terbesar (y- ӯ) maka, berdasarkan percobaan didapat nilai
presisinya yaitu 4. Akurasi bisa juga dinyatakan sebagai rata-rata dari (y-x)
atau rentang antara (y-x) terkecil dan terbesar.
Melalui metode statistika (ketidakpastian tipe-A), penentuan presisi
dilakukan dengan cara membuat persamaan garis (dengan regresi linier).
Persamaan garis yr = ax +b didapat dengan membuat grafik nilai stem travel
terhadap arus standar keseluruhan data (n=27) yang tercantum pada Tabel 1.
Maka, didapat persamaan y = 6,2798x – 24,738. Nilai yr yang telah didapat,
digunakan untuk menentukan nilai standar deviasi (Sy). Sehingga, didapatkan
Sy sebesar 2,20778. Lalu, untuk taraf kepercayaan 95% maka diambil k = 2,
didapatlah nilai presisi instrumen (U) sebesar 0,849775.
Selanjutnya penentuan nilai akurasi atau ketidakpastian melalui metode
statistika dilakukan dengan cara mencari nilai ideal dari penunjukkan
instrumen yang dikalibrasi (yi). Dimana dalam percobaan kali ini, menentukan
100 (𝑥−4)
nilai yi = . Selanjutnya, dari nilai yi didapat nilai standar deviasi (s)
16
= 0,368079. Dengan mengambil k = 2, nilai akurasi atau ketidakpastian
instrumen (U) didapat sebesar 0,141674. Sedangkan nilai akurasi atau
ketidakpastian dalam persen skala penuh (full scale) didapat sebesar
14,1674%. Hal ini menunjukkan, bahwa semakin besar nilai
akurasi/ketidakpastian maka semakin buruk hasil pengukuran yang akan
didapatkan.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan serta pengolahan data yang telah saya lakukan,
dapat disimpulkan bahwa :
a. Metode praktis
- Akurasi = 80 dan Persen Akurasi = 80%
- Presisi (repeatability) = 4
b. Metode statistika (ketidakpastian tipe-A)
- Akurasi = 0,141674 dan Persen Akurasi = 14,1674%
- Presisi (repeatabililty) = 0,849775

VI. DAFTAR PUSTAKA


Tim Penyusun. (2021). Modul Praktikum Kalibrasi Control Valve
Instrumentasi Pengukuran Politeknik Negeri Bandung [Dokumen
PDF].

Anda mungkin juga menyukai