Disusun Oleh:
Udyani Lokahita (191424030)
Vini Ivania Pardeny (191424031)
Yusfi Fadilla Busjori (191424032)
I. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan:
a. Memahami proses fermentasi etanol secara anaerobik yang dijalankan secara batch.
b. Menguasai teknik pembuatan inokulum dan persiapan untuk proses fermentasi
anaerobik.
c. Menentukan kurva kalibrasi untuk konsentrasi etanol dan konsentrasi sukrosa
terhadap indeks bias.
d. Menentukan kurva perubahan konsentrasi sel, konsentrasi etanol, dan konsentrasi
substrat sisa terhadap waktu.
e. Menentukan konstanta Michaellis Menten untuk proses fermentasi etanol.
II. Dasar Teori
Saccharomyces merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil, termasuk
kelompok Eumycetes tumbuh baik pada suhu 30°C dan pH 4,8. Ragi Saccharomyces
cereviceae sering digunakan dalam produksi makanan minuman fermentasi yang
mengandung alkohol sebab mampu mengubah glukosa menjadi etanol dan CO2.
Beberapa kelebihan Saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini
cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap suhu
yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat mengadakan adaptasi. Beberapa spesies
Saccharomyces cereviceae mampu memproduksi etanol hingga 13,01 %. Hal yang
menarik dari proses fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae adalah bahwa
proses fermentasi ini dapat berlangsung pada kondisi aerob maupun anaerob.
Menurut Pasteur, pada kondisi aerob, keberadaan oksigen akan menghambat jalur
fermentasi di dalam sel ragi sehingga sumber karbon yang ada akan digunakan melalui
jalur respirasi. Fenomena ini sering disebut sebagai Pasteur effect (Walker, 1998). Pada
sel – sel prokariota dan eukariota, Pasteur effect banyak dijumpai, salah satu contohnya
adalah fermentasi asam laktat oleh sel otot manusia ketika kekurangan oksigen.
Berdasarkan fenomena ini, maka seharusnya produksi etanol oleh ragi terjadi pada
kondisi anaerob.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan
dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Dalam
proses fermentasi menjadi etanol terjadi perubahan kimia yang disebabkan oleh adanya
enzim zymase yang dihasilkan oleh ragi.
Persamaan Reaksi Kimia:
Jika substrat gula yang diberikan berupa sukrosa, maka terlebih dahulu terjadi
penguraian sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa:
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa glukosa fruktosa
Kemudian glukosa dan fruktosa diuraikan oleh enzim zimase menjadi etanol dan
gas CO2 serta sejumlah energi (Kavanagh, 2005).
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ/mol)
Secara teoritik tiap molekul glukosa akan menghasilkan 2 mol etanol dan 2 mol
karbon dioksida dan melepas energi. Nutrien diperlukan dalam pertumbuhan ragi.
Setiap 1 gram glukosa menghasilkan 0,51 gram etanol. Hasil samping yang terbentuk
antara lain: asetaldehid (sebagian kecil eter) dan minyak fusel, yang merupakan
campuran senyawa alkohol tingkat tinggi dengan komposisi tergantung bahan baku.
Laju produksi asetaldehid sekitar 1 liter setiap 1.000 liter etanol, dan laju produksi
minyak fusel 5 liter/1000 liter alkohol (Maiorella, 1985).
Fermentasi secara batch membutuhkan waktu sekitar 50 jam, pH awal 4,5 dan suhu 20-
30oC untuk menghasilkan yield etanol 90% dari nilai gula teoritis. Hasil akhir etanol
sekitar 10-16% v/v (Bailey, 1986).
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap
awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi
tergantung pada produk akhir yang dihasilkan. Jalur biokimia reaksi fermentasi etanol
ditunjukkan pada Gambar 2.1.
1.338
INDEKS BIAS
1.337
1.336
1.335
1.334
1.333
0 2 4 6 8 10 12
KONSENTRASI ETANOL
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
KONSENTRASI
Kurva 4.6 Kurva Hubungan Laju Spesifik Pertumbuhan dan Laju Pertumbuhan Spesifik
V. Pembahasan dan Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
..........................................................................................................................................
Nama/NIM : Udyani Lokahita/191424030
Kelas : 2A – Teknik Kimia Produksi Bersih
Kelompok : 8 (Delapan)