Laboratorium bioproses
PEMBUATAN BIOETANOL
Disusun Oleh:
Kelompok C4
Syasya Nazifa 2004103010060
Cut Rahmi Azalla 2004103010019
Halimatussakdiah 2004103010027
Alsya Syakira 2004103010063
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, pembuatan bioetanol
menggunakan bahan berpati dari singkong dengan jumlah sampel yang berbeda
yaitu 100 gram, 200 gram, dan 300 gram. Hasil praktikum ini menghasilkan
jumlah alkohol dari tiap-tiap sampel. Hasil perbandingan jumlah alkohol dapat
dilihat dari gambar 4.1 berikut:
30
25
Kadar Alkohol (%)
20
15
10
0
100 200 300
Massa Sampel (gram)
BAB V
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini antara lain:
1. Pada sampel singkong 100 gram menunjukkan bahwa kadar alkoholnya
5,71%, dan pada sampel singkong 200 gram menunjukkan bahwa kadar
alkoholnya 13.75% sedangkan pada sampel singkong 300 gram
menunjukkan bahwa kadar alkoholnya 26.79%.
2. Berdasarkan ketiga sampel yang memiliki kadar alkohol yang tinggi terdapat
pada sampel yang memiliki indeks biasnya yang tinggi, berarti semakin
tinggi indeks bias pada suatu sampel maka semakin tinggi pula kadar
alkoholnya.
3. Alkohol juga dapat dipengaruhi oleh lamanya fermentasi, semakin lama
waktu fermentasi maka mikroorganisme yang tumbuh semakin banyak
nutrisi di media tesebut habis.
4. Massa sampel juga dapat mempengaruhi kadar alkohol karena peningkatan
konsentrasi gula dapat menyebabkan laju fermentasi meningkat dan laju
produksi etanol maksimum dicapai saat menggunakan gula pada konsentrasi
150 gram/liter.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, S. H., Abdulla, R., Jambo, S., Marbawi, H., Gansau, J., Faik, A., &
Rodrigues, K. (2017). Yeasts in sustainable bioethanol Production: A
review. Biochemistry and Biophysics Reports, 10, 52-61.
Dirayati, Gani, A., & Erlidawati. (2017). Pengaruh Jenis Singkong Dan Ragi
terhadap Kadar Etanol Tape Singkong. IPA dan Pembelajaran IPA (JIPI),
1(1), 26-33.
H. Zabed, J. S. 2017. Bioethanol Production from Renewable Sources : Current
Perspective and Technological Progress. Renewable and Sustainable
Energy Reviews, 475 - 501.
Tri Yuni Hendrawati, A. I. 2019. Pemetaan Bahan Baku dan Analisis
Tekniekonomi Bioetanol dari Singkong (Manihot Utilissima) di Indonesia.
Jurnal Teknologi, 38.
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengujian data dari pengujian indeks bias pada etanol standar
Tabel 2. Hasil pengolahan data pengujian indeks bias pada etanol hasil fermentasi
dari singkong setelah 96 jam.
Tabel 3. Hasil Pengujian data dari pengujian indeks bias pada air
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN DATA
B.1 Menghitung Konsentrasi (N) pada masing-masing etanol
a. Etanol 10%
ρ× %etanol ×10
N1 =
Mr
0,7893× 10 ×10
=
46,07
=1,713 N
b. Etanol 20%
ρ× %etanol ×10
N2 =
Mr
0,7893× 20 ×10
=
46,07
=3,426 N
c. Etanol 30%
ρ× %etanol ×10
N3 =
Mr
0,7893× 30 ×10
=
46,07
=5,139 N
d. Etanol 40%
ρ× %etanol ×10
N4 =
Mr
0,7893× 40 ×10
=
46,07
=6,853 N
e. Etanol 50%
ρ× %etanol ×10
N5 =
Mr
0,7893× 50 ×10
=
46,07
=8,566 N
f. Etanol 96%
ρ× %etanol ×10
N6 =
Mr
0,7893× 96 ×10
=
46,07
=16,447 N
b. 50% → 40%
V1 N1 = V2N2
V1 × 8,566= 100 ml × 6,853
V1 = 80,002 ml
c. 40% → 30%
V1 N1 = V2N2
V1 × 6,853 = 100 ml × 5,139
V1 = 74,989 ml
d. 30% → 20%
V1 N1 = V2N2
V1 × 5,139 = 100 ml × 3,426
V1 = 66,6 ml
e. 20% → 10%
V1 N1 = V2N2
V1 × 3,426 = 100 ml × 1,713
V1 =50 ml
1,3331−1,3320
= −5 × 100 %
8 ×10
1,1×10−3
= × 100 %
8× 10−5
= 13,75%
c. Singkong 300 gram
Y 4−Y 1 ( 3,1× 10−3 ) −(3 ×10−4 ¿ ¿ )
m= = = 9,33×10-5
X 4−X 1 40−10
nsampel−¿n
% sampel singkong 300 gram = air
¿ × 100 %
m
1,3345−1,3320
= −5 × 100 %
9.33 ×10
−3
2,5× 10
= × 100 %
9,33 ×10−5
= 26,79%
LAMPIRAN C
C.1 Gambar Jurnal Dasar Teori