Laboratorium Bioproses
PEMBUATAN YOGHURT
Disusun oleh:
Kelompok C-4
Syasya Nazifa 2004103010060
Cut Ramhi Azalla 2004103010019
Halimatussakdiah 2004103010027
Alsya Syakira 2004103010063
4.2 Pembahasan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses
pembuatan yoghurt dan mengetahui faktor penunjang terbentuknya yoghurt. Pada
praktikum ini digunakan 75 ml susu sapi, 50 ml untuk sampel 1, dan 25 ml untuk
sampel 2. Susu kambing murni sebanyak 75 ml, 25 ml untuk sampel 2, dan 50 ml
untuk sampel 3. Dan 5% starter/ bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus).
Pembuatan yoghurt diawali dengan proses sterilisasi alat menggunakan
autoclave. Alat-alat tersebut disampul terlebih dahulu menggunakan kertas sampul
coklat dan disterilisasi pada suhu 120℃ selama 15 menit. Alat-alat tersebut yaitu
erlenmeyer, gelas ukur, dan gelas beker. Proses sterilisasi bertujuan agar alat yang
dipakai steril dan bahan tidak terkontaminasi.
Setelah proses sterilisasi alat, dilanjutkan proses pasteurisasi susu sampai
suhu 80℃ , selama proses pasteurisasi susu diaduk menggunakan magnetic stirrer
yang bertujuan agar susu tidak menggumpal. Pasteurisasi sendiri bertujuan agar
kandungan pada susu tidak rusak. Kemudian susu skim ditambahkan sebanyak
5% disetiap 50 ml sampel atau sebanyak 2,5 ml, dengan dicampurkan sedikit
demi sedikit sampai suhu campuran turun setara dengan suhu ruangan. Setelah itu,
ditambah 5% starter yoghurt yang mengandung bakteri Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophilus, lalu sampel diaduk agar larutan homogen.
Praktikum ini menggunakan 3 sampel, yaitu sampel 1 yang menggunakan
susu sapi murni, sampel 2 menggunakan susu campuran (susu sapi + susu
kambing) dan sampel 3 menggunakan susu kambing. Ketiga sampel diinkubasi
selama 24 jam pada suhu ruang. Ketika variabel waktu mencapai 0 jam, 19 jam,
21 jam, 23 jam, dan 25 jam masa inkubasi, maka 5 ml sampel yoghurt diambil
pada ketiga sampel untuk diuji pH dengan menggunakan pH indikator universal
dan tingkat kadar asam laktatnya dengan metode titrasi.
3 susu campuran
2 susu kambing
1
0
0 19 21 23 25
Waktu (jam)
60
50 susu sapi
40
susu campuran
30
susu kambing
20
10
0
0 19 21 23 25
Waktu (jam)
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Penggunaan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus pada pembuatan yoghurt sangat mempengaruhi
pembentukan keasaman, citarasa dan tekstur pada yoghurt.
2. Semakin lama waktu inkubasi maka semakin rendah pH yang terdapat di
dalam yoghurt tersebut. Seperti berdasarkan hasil pengamatan 25 jam
waktu inkubasi didapatkan pH tertinggi adalah 5 pada sampel susu
kambing dan pH terendah terdapat pada sampel susu sapi dengan pH
sebesar 3.
3. Waktu inkubasi yang semakin lama akan mempengaruhi kadar asam
laktat, yaitu kadar asam laktat akan semakin besar. Pada waktu 25 jam
didapatkan kadar asam laktat tertinggi pada susu sapi sebesar 0,738% susu
sapi dan pH terendah terdapat pada sampel susu kambing sebesar 0,45%.
4. Sampel yang sudah sesuai dengan SNI adalah sampel 1 dan sampel 2
dengan pH yoghurt yang aman dikonsusmsi adalah sebesar 4-5 dan kadar
protein yoghurt ditentukan oleh kualitas susu segar sebagai bahan
dasarnya. Semakin tinggi kadar protein susu semakin baik kualitas yoghurt
yang dihasilkan.
5. Menurut syarat SNI (2981:2009), pH yoghurt yang aman dikonsumsi
adalah sebesar 4-5, serta memiliki kadar asam laktat sebesar 0,5-2,0%.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, A., Syams. K., dan Faisal D. 2018. Pengaruh Penambahan Susu Sapi
terhadap Kadar Asam Laktat pada Pembuatan Yoghurt Jagung Manis
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bioma: Jurnal
Biologi Makasar, 3(2), 1-9.
Abdurrahman, D., Fahri A., dan Dadan N. 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan
Kesehatan. Bandung: Gafindo Media Pratama.
Ismawati, N., Nurwantoro, dan Yoyok Budi P. 2016. Nilai pH, Total Padatan
terlarut, dan Sifat Sensoris Yoghurt dngan Penambahan Ekstra Bit (Beta
Vulgaris L.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(3), 89-91.
Labiba, Naila M., Avliya Quratul M., dan Nanang N. 2020. Pengembangan
Soyghurt (Yoghurt Susu Kacang Kedelai) sebagai Minuman Probiotik
Tinggi Isoflavon. Amerta Nutrition, 4(3), 244-249.
Mulyani, H., Sundowo, A., Euis. F., dan Teni, E. 2019. Pengaruh Penambahan
Starter Dan Waktu Inkubasi: Dark Coklat (Theobromo Cacao L.) Terhadap
Aktivitas Antioksidan Dan Kualitas Minuman Probiotik. Jurnal Teknologi
Pangan dan Gizi, 18(1), 25-32.
Nugroho, Endik D. dan Dwi Anggorowati R. 2018. Penuntun Praktikum
Bioteknologi. Yogyakarta: Deepublish.
Surajudin, Fauzi R. K., dan Dwi P. 2005. Yoghurt: Susu Fermentasi yang
Menyehatkan. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Rachman, A.,Taufik, E., Arief, I. 2018. Karakteristik Yoghurt Probiotik Rosella
Berbahan Baku Susu Kambing dan Susu Sapi Selama Penyimpanan Suhu,
Ruang. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 6(2), 73-80.
Umela, S. 2017. Variasi Konsentari Starter Lactobacillus Bulgaris dan
Streptococus Thermophillus Terhadap Karakteristik Yoghurt Jagung Pulut.
Journal of Agritech Science, 1(2), 51-63.
Widiani, N., Gres, M., Syarifah, S. 2017. Pengaruh Variasi Temperature Terhadap
Karakteristik Fisika, Kimia dan Biologi Yoghurt Susu Jagung. Biosfer
Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, 8(1), 28-39.
Winarti, Sarofa, U., dan Rodiah, K.F. 2018. Karakteristik Jelly Drink in Simbiotic
Dari Susu Kedelai dan Estrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus).
Jurnal Teknologi Industri. 12(1). 61-67.
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
LAMPIRAN B
DATA PERHITUNGAN
t = 19
2× 0,1× 90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,36%
t = 21
3× 0,1 ×90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,54%
t = 23
3,4 ×0,1 ×90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,612%
t = 25
3,6 ×0,1 ×90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,648%
B.1.3 Menghitung Kadar Asam Laktat pada Susu Kambing
t=0
1,4 ×0,1 ×90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,252%
t = 19
2× 0,1× 90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,36%
t = 21
2× 0,1× 90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,36%
t = 23
2,4 ×0,1 ×90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,432%
t = 25
2,5× 0,1× 90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,45%
B.1.4 Menghitung Kadar Asam Laktat Yoghurt Cimory
4,4 × 0,1× 90
% asam laktat = ×100%
5 ×1000
= 0,792%