Oleh :
Kelompok 6
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI DIV A
2019
1. Judul : Fermentasi Susu Menjadi Yoghurt
4. Tinjauan Pustaka
b. Bahan
- Yoghurt original (tanpa rasa)
- Susu bear brand
6. Prosedur Kerja
- Warna : Krem
- Tekstur : Kental
2. Uji pH
pH = 6 pH = 5
Pembahasan
Pada pratikum ini kelompok kami menggunakan susu bear brend. Pratikum ini
diawali dengan mengambil susu sebanyak 250ml kemudian setelah itu dipanaskan
menggunakan api kecil selama 30 menit dengan suhu 75-80ᵒC ukur dengan
menggunakan thermometer. Setelah itu angkat susu dan krmudiam didinginkan,
setelah dingin ukur volume susu setelah dipanaskan. Kemudian tambahkan starter 5%
(yoghurt tanpa rasa) ke dalam susu bear brand yang sudah dimasak, kemudian aduk
hingga rata. Kemudian masukan susu yang telah dicampur yoghurt ke dalam cup
plastik, setelah itu diinkubasi selama 8 jam pada suhu 42 oc. Setelah 8 jam pindakan ke
suhu dingin (masukkan ke dalam kulkas). Setelah dilakukan pengujian kami
mendapatkan hasil organoleptik yoghur yang kami buat berwarna krem, rasanya
masam sedikit manis, aroma seperti aroma susu, dan teksturnya kental. Hasil uji ph
yang kami dapatkan dari pratikum ini yaitu saat yoghur sebelum diinkubasi memiliki
pH 6 dan setelah diinkubasi dan didinginkan memiliki pH
8. Kesimpulan
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan aneorobik
(tanpa oksigen). Gula adalah bahan yang umumnya dalam fermentasi, beberapa hasil
dari fermentasi adalah etanol, asam laktat dan hydrogen. beberapa komponen lain
juga dapat dihasilkan dari hasil fermentasi seperti asam butiran dan aseson. Yoghurt
adalah salah satu produk susu yang mengalami fermentasi. Pembuatannya telah
berevolusi dari pengalaman beberapa abad yang lalu dengan membiarkan susu yang
tercemar secara alami menjadi masam pada suhu panas. Rasa dan mutu yogurt banyak
berhubungan dengan fermentasi yang dilaksanakan dengan memasukkan jenis-jenis
bakteri tertentu.
Pada praktikum ini dilakukan pembuatan yoghurt dengan metode fermentasi.
Dari praktikum yang telah kami lakukan setelah inkubasi dalam fermentasi yoghurt
ini, kami mendapatkan hasil organoleptik, yaitu warna krem, rasa masam sedikit
manis, aroma susu, dan tekstur kental, serta pengujian pH sebelum diinkubasi
mendapatkan pH 6, sedangkan setelah diinkubasi mendapatkan pH 5.
9. Saran
Diharapkan dalam fermentasi yoghurt ini dilakukan dengan lebih teliti dan
berhati-hati, contohnya dalam pemanasan susu selama 30 menit pada suhu konstan
(tetap) dan juga penambahan yoghurt pada susu, sehingga memudahkan dalam
menganalisa organoleptik serta pH akhir. Dengan demikian hasil akhir dari fermentasi
susu menjadi yoghurt ini mendapatkan hasil yang sesuai dan sempurna.
Daftar Pustaka
Rukmana, R. 2001. Yoghurt dan Karamel Susu. Yogyakarta, pp. 7-14 (29 Juli 2018)
Wahyudi, M. 2006. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin Teknik.
Lampiran