Anda di halaman 1dari 1

2.

1 Definisi Asam Folat


Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi
sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi
pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat
(Almatsier, 2009). Istilah asam folat dan folat seringkali dipertukarkan. Bentuk aktifnya
secara biologis adalah tetrahidrofolat (tetrahydrofolate, THF) (Grober, 2009).
Terdapat sekelompok ikatan organik dengan bioaktivitas vitamin ini, yang sekarang
diberi nama Pteroyl Glutamic Acid (PGA). Asam folat berbentuk kristal berwarna oranye
kekuningan, tidak berasa dan tidak berbau, larut di dalam air dan tidak larut di dalam
minyak serta zat-zat pelarut lemak seperti alkohol dan ether. Struktur asam folat terdiri atas
tiga komponen, yaitu inti pteridiine, asam para amino benzoat (PABA), dan asam glutamat.
Asam folat tahan terhadap pemanasan dalam larutan netral dan alkali, tetapi tidak stabil di
dalam suasana asam dan rusak oleh penyinaran cahaya. (Jauhari, 2013).
Sebagai asam bebas, asam folat tidak larut dalam air dingin, namun sebagai garam
natrium dapat lebih larut. Folat terdapat dalam 150 bentuk berbeda. Sebagian besar terdapat
di dalam makanan dalam bentuk tereduksi yang sifatnya labil dan mudah direduksi.
Sebanyak 50-95% folat bisa hilang karena pemasakan dan pengolahan. Asam folat banyak
hilang bila sayuran disimpan dalam suhu kamar. (Almatsier, 2009).

2.4 Efek Samping Asam Folat


Asam folat tergolong aman bagi tubuh manusia. Hampir semua orang tidak mengalami
efek samping yang berbahaya selagi mengkonsumsinya dalam jumlah yang disarankan yaitu
maksimal 400 mcg (mikrogram) sehari. Malabsorbsi asam folat dapat menimbulkan
amiloidosis, penyakit radang usus, gastritis, stenosis intestinal, diare, reseksi jejunum,
sariawan dan penyakit seliak (Uwe Grober, 2012).

Anda mungkin juga menyukai