Nama lain dari asam folat (folic acid) adalah folacin, vitamin Bc, vitamin B9, dan Lactobacillus
casei factor. Nama ini berasal dari kata follium, kata dari bahasa Latin yang artinya daun
karena folat pertama kali diisolasi dari bayam pada tahun 1941. Penemu asam folat adalah ParkeDavis pada tahun 1943. Folate / folat adalah istilah umum untuk grup vitamin B yang larut air
yang mencakup asam folat dan naturally occurring folates. Asam folat adalah bahan sintetik
folat yang digunakan pada suplemen vitamin dan makanan yang difortifikasi karena dapat
meningkatkan stabilitas.
Struktur dan Sifat Asam Folat
Vitamin B9 atau asam folat termasuk grup vitamin larut air atau water soluble vitamin. Sebagian
besar bentuk folat dalam makanan tidak stabil. Sayuran daun segar yang disimpan dalam suhu
ruangan dapat kehilangan sampai 70% aktivitas folatnya dalam waktu 3 hari. Kehilangan juga
dapat terjadi ketika larut dalam air yang digunakan untuk memasak (kehilangan sampai 95%)
dan karena pemanasan. Kristal asam folat berwarna kuning, sedikit larut dalam air, dan tidak
stabil pada larutan lemak. Daya kerja vitamin ini dihambat (antagonis) oleh 4-aminopteroylglutamic acid atau disebut aminopteri 4-NH2FH4 dan metotrexate.
Folic acid atau asam folat tersusun dari pteridine ring system / pteridin heterosiklik, paminobenzoic acid (para amino benzoic acid / PABA), dan 1 molekul glutamic acid. Folate
secara natural adalah pteroylpolyglutamic acid dengan 2 8 grup glutamic acid. Struktur asam
folat dapat dilihat di bawah ini.
sebagai turunan dari poliglutamat. Organ penyimpan utama folat adalah hati yang menyimpan
sekitar setengah dari yang disimpan tubuh.
Tetrahydrofolic acid (bentuk aktif folat di dalam tubuh) bekerja sebagai koenzim pada beberapa
reaksi metabolisme esensial. Koenzim folat bekerja sebagai akseptor dan donor 1 unit karbon
pada reaksi ini. Koenzim folat berperan penting dalam metabolisme beberapa asam amino.
Sintesis asam amino metionin dari homosistein (homocystein) membutuhkan koenzim folate
(dan juga membutuhkan B12). Tetrahydrofolic acid terlibat dalam sintesis asam nukleat (DNA
dan RNA) dan dalam pembentukan sel darah. Selain itu, folat juga penting dalam pembelahan
sel, pertumbuhan yang baik, dan untuk optimalnya fungsi sumsum tulang.
Penggunaan folat secara optimal tergantung dari kecukupan suplai grup vitamin B yang lain
seperti vitamin B12 dan vitamin B6 serta vitamin C yang terlibat dalam reaksi kimia yang
diperlukan dalam metabolisme folat.
Defisiensi Asam Folat
Defisisensi folat adalah salah satu dari defiensi vitamin yang sering terjadi. Defisiensi asam folat
dapat disebabkan oleh asupan yang tidak cukup, penyerapan yang kurang baik, metabolisme
yang abnormal, atau karena peningkatan kebutuhan asam folat. Defisiensi asam folat
menyebabkan masalah yang berkaitan dengan problem dalam pembentukan darah, seperti halnya
dalam reproduksi seluler, hambatan pertumbuhan, pigmen bulu terganggu, pertumbuhan bulu
terhambat, produksi telur dan daya tetas menurun, gangguan embrio dalam telur serta anemia
merupakan pengaruh utama dari defisiensi asam folat. Defisiensi folat yang parah dapat
menyebabkan megaloblastic anaemia yaitu kondisi di mana sumsum tulang memproduksi sel
darah merah belum dewasa yang berukuran besar. Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat
memicu terjadinya defisiensi folat.
Folat merupakan nama umum, termasuk asam folat. Folat bersifat labil
terhadap oksidasi, sinar, panas, dan leaching saat makanan diolah
Prinsip analisa
2. Asam Folat
Nama resmi
Nama lain
: ACIDUM FOLICUM
: Folacin; Folinsyre; Pteroylglutamic Acid; Pteroylmonoglutamic Acid,
Vitamin B9.
RM/BM
: C19H19N7O6 / 441.4
R. Bangun
H
N
H2N
N
H
N
N
N
H
N
COOH
COOH
Asam Folat
Pemerian
Kelarutan
: sangat sukar larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanol (95%)P, dalam
kloroform P, dalam ester P, dalam aseton P, dan dalam benzen P. Mudah
larut dalam asam klorida encer P panas dan dalam sulfat panas P.
Identifikasi
:
a. High Performance Liquid Chromatography
System HZRetention time, 1.5 min (folate); system HAARetention time, 3.6 min.
b. Ultraviolet Spectrum
Aqueous alkali256 (A11=549a), 283 nm (A11=539a).
c. Infrared Spectrum
Principal peaks at wavenumbers 1686, 1602, 1636, 1191, 1567, 1225 cm1 (KBr disk).