DETEKSI DINI MASALAH GIZI

MAKRO DAN MIKRO(2)

D O S E N : I M A D E R O D J A S U A N TA R A
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAK/MIK

• KONSEP DASAR TIMBULNYA MASALAH

GIZI
• MASALAH GIZI DLM KAITANNYA
SEBAGAI HOST, AGENT & ENVT.
• DETERMINAN MASALAH GIZI
• TAHAP-TAHAP PENCEGAHAN PENYAKIT-
MASALAH GIZI
• METODE DITEKSI DINI MASALAH GIZI
MAKRO - MIKRO
NUTRITIONAL ASSESSMENT SYSTEMS

• Nutrition Surveys
• Nutrition Screening
• Nutrition Surveillance
 NUTRITION SURVEYS

• Metode “recall 24 jam

• Estimated food records
• Dietary history
• Weighed food records
• Food Frequency Qoestionnaire (FFQ)
 NUTRITION SCREENING

Deteksi dini dari suatu penyakit (Gizi)pada individu

yang tidak atau belum menunjukkan tanda atau gejala
dari penyakit tersebut.

SIFAT SKRINING :
- Merupakan deteksi dini
- Bukan Merupakan alat diagnostik
- Tes Positif akan ditindak lanjuti tes diagnostik
 TUJUANNYA : (1)

• Untuk mendapatkan mereka yg menderita sedini

mungkin shg dpt dg segera memperoleh
pengobatan

• Untuk mencegah meluasnya pengakit dlm

masyarakat

• Untuk mendidik dan membiasakan masyarakat

untuk memeriksakan diri sedini mungkin
 TUJUANNYA : (2)

• Untuk mendidik dan memberikan gambaran

kepada petugas kesehatan ttg. sifat penyakit
dan untuk selalu waspada untuk melakukan
pengamatan terhadap gejala dini .

• Untuk mendapatkan keterangan epidemiologis

yang berguna bagi klinisi dan peneliti.
 DIAGNOSA VS SKRINING

• Test skrining seringkali dapat dipergunakan sebagai test

diagnosa

• Diagnosa : menyangkut konfirmasi mengenai ada atau

tidaknya suatu penyakit pada individu yang dicurigai atau
“at risk” menderita suatu penyakit

• Contoh :
pemeriksaan gula darah, skrining untuk orang sehat, tetapi
diagnostik untuk orang DM
CONTOH PENYAKIT YG.TEPAT UNTUK DI SKRINING :

• Penyakit yang serius :

 Pengobatan pada Detectable preclinical
phase (DPCP) harus menghasilkan prognosis yang
lebih baik dari pada setelah gejala muncul.

 Prevalensi penyakit preklinik cukup tinggi pada

populasi yang sudah diskrining
TAHAP PADA RIWAYAT
ALAMIAH PENYAKIT
BACA KEMBALI KULIAH I TENTANG :
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
TES SKRINING

Test Skrining :
- Hrs tersedia, tidak mahal, mudah dilakukan,
aman, valid dan realeble
 Ukuran Validitas :
- Sensitivitas
- Spesifitas
 Performanse :
- Positive Predictive Value (PPV)
- Negative Predictive Value (NPV)
CARA MENGHITUNG :

Results of Disease
screening test positive Negative Total

Positive ( + ) TP FP
a b a+b
Negative ( - ) FN TN
c d c+d
Total a + c b+ d a+b+c+d
Sensitivity (Se) = TP/(TP+FP)
Specificity(Sp)= TN/(FP+TN)
Predictive Value( PV)= (TP+TN)/(TP+FP+TN+FN)
Positive Predictive Value(V+) =TP/(TP+FP
Negative Predictive Value (V-) = TN/(TN+FN)
Prevalence (P) = (TP+FN)/(TP+FP+TN+FN)
RESIKO SKRINING
• True Positive : Labeling Effect
- Orang yang mempunyai hasil positif akan
dikatagorikan sebagai orang
yang sakit

o False Positive :
- Pengeluaran uang yang tidak Perlu
- Kecemasan
- takut untuk menjalani test dimasa yang akan
datang
LANJUTAN :

• True Negative :
Biaya yang dikeluarkan dan resiko untuk dilakukan
test

o False Negative :
Delayed Intervention
Mengabaikan tanda-tanda dini dan gejala
penyakit
 NUTRITION SURVEILLANCE

• Surv.is continuing proces :

Data collecting Data analysis

BAHAN
Interpretation
INFORMASI
DALAM BAGAN :

Kumpulkan Data Kompilasi data Analisis Data

Keputusan Pelaporan Intepretasi

Tindak lanjut

Investigasi Tindakan feed back/

pelaporan dst
METHODS USED IN NUTRITIONAL ASSESSMENT

Sangat tergantung dari keadaan /tingkat defisiensi :

Stage Depletion Stage Method(s) Used
1 Dietary inadequacy Dietary
2 Decreased level Biochemical
in reserve tissue store
3 Decreased level Biochemical
In body fluids
4 Decreased functional level Anthropometric/
in tissues Biochemical
5 Decreased activity in Biochemical
nutrient-dependent enzyme
6 Functional change Behavioral/physiological
7 Clinical Symptoms Clinical
8 Anatomical sign Clinical