Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PRAKTIKUM

APLIKASI BIOTEKNOLOGI PANGAN

FERMENTASI SUSU

NAMA : NADIA ISMAYANTI


NIM : G031191087
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
ASISTEN : ANDI NISRA FASIRAH

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN


PROGRAM ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
FERMENTASI SUSU
N Ismayanti1), AN Fasirah2)
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Dapartemen Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

Abstract
Milk has many nutrients, especially protein that is beneficial for the body. Yakult and yogurt are
produced by fermentation using a starter. Yakult uses lactic acid bacteria starter type Lactobacillus
casei. The starter that plays a role in making yogurt is a pair of bacteria L. bulgaricus and S.
thermophilus. The purpose of this study was to determine the procedure for making fermented milk
and to determine the characteristics of fermented milk produced with different treatments and the role
of microbes in milk fermentation. practicum method carried out using a starter from yakult and yogurt
drinks. in practicum the best results are in L. casei 5% and L. bulgaricus 5%. In the practicum the
process steps start from sample preparation, container sterilization, pasteurization, cooling, mixing
starter, as well as homogenization and fermentation. Properly fermented milk produces a dense curd,
a characteristic aroma, a sour taste, and a faded white appearance. There are lactic acid bacteria that
can convert lactose into lactic acid so that it lowers the pH and produces acidic conditions
Keyword: fermentation, Lactid Acid Bacteria, mil, pasteurization

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Susu merupakan suatu cairan yang Susu memiliki daya tahan yang mudah
berasal dari hewan mamalia serta berwarna rusak serta masa simpan yang pendek
putih. Susu memiliki banyak nutirisi sehingga harus dilakukan penanganan
terutama protein yang bermanfaat bagi khusus seperti pengawetan. Terdapat
tubuh. Adapun kandungan lain yang beberapa teknik pengawetan yang
terdapat dalam susu diantaranya lemak diaplikasikan pada susus yaitu UHT,
3,8%, protein 3,2%, laktosa 4,7%, abu pasterurisasi, pengolahan menjadi susu
0,855, air 87,25%. Komposisi yang bubuk dan fementasi. Ada banyak produk
lengkap pada susu membuatnya susu fermentasi susu diantaranya yaitu yakult
memiliki nilai gizi yang tinggi dan susu dan yogurt.
menjadi salah satu bahan pangan yang Yakult dan yogurt diproduksi dengan
tinggi jumlah peminatnya. cara fementasi menggunakan starter.
Terdapat kandungan pada susu yang Yakult menggunakan starter bakteri asam
dimana tidak semua orang cocok atau laktat jenis Lactobacillus casei. Starter
sebagian orang ada yang alergi terhadap yang berperan dalam pembuatan yogurt
kandungan tersebut. Kandungan tersebut adalah pasangan bakteri L. bulgaricus dan
adalah laktosa. Orang yang alergi terhadap S. thermophilus. Selama fermentasi
laktosa sulit untuk mengonsumsi susu. terdapat beberapa faktor yang dapat
Efek yang ditimbulkan apabila seseorang memengaruhi.Berdasarkan hal tersebut
intoleran terhadap susu adalah mual dan maka dilakukan prakrikum fermentasi susu
diare saat mengonsumsi susu. untuk pengetahuan cara yang benar untuk
proses fermentasi susu.

1)
Praktikan Aplikasi Bioteknologi Pangan
2)
Asisten Aplikasi Bioteknologi Pangan
I.2 Rumusan Masalah Bahan yang digunakan pada
Fermentasi susu dapat dilakukan praktikum fermentasi susu air, gula, susu
dengan menggunakan dua starter yaitu skim cair, yakult, yogurt.
bakteri yang terdapat pada yakult dan
II.3 Prosedur Praktikum Fermentasi
yogurt. Fermentasi susu dengan
Susu
menggunakan perlakuan yang berbeda
akan menghasilkan karakteristik yang Langkah pertama yang dilakukan
berbeda pula sehingga perlu diketahui adalah dengan air direbus hingga mendidih
tahapan atau prosedur fermentasi susu dan dimasukkan gelas yang akan
yang baik. digunakan sebagai wadah fermentasi untuk
disterilisasi. Susu skim diukur sebanyak 76
I.3 Tujuan dan Kegunaan ml untuk 4 kali untuk 4 perlakuan yakni L.
Tujuan dari praktikum fermentasi susu, casei penambahan gula 5% dan 10%, serta
yaitu: L.bulgaricus penambahan gula 5% dan
1. Untuk mengetahui prosedur 10% . Gula ditimbang sebanyak 10 g untuk
pembuatan fermentasi susu perlakuan L.casei 5% dan L.bulgaricus
2. Untuk mengetahui karakteristik 5%, untuk L.casei 10% dam L.bulgaricus
hasil fermentasi susu yang dihasilkan 10% gula ditimbang sebanyak 20 g.
dengan perlakuan yang berbeda-beda Setelah semuanya ditimbang, dimasukkan
3. Untuk mengetahui peran mikroba susu skim 76 ml dan gula 10% untuk
dalam fermentasi susu pelakuan masing-masimh campuran ke
Kegunaan yang diharapkan dari
dalam panci lalu ditambahkan air sebanyak
praktikum fermentasi susu adalah untuk 124 ml hingga total volume menjadi 200
menambah wawasan dalam proses ml kemudian dipasteurisasi hingga suhu
fermentasi susu. Dapat lebih memahami
80°C. Selanjutnya ketika sudah
faktor-faktor yang mempengaruhi proses
dipasteurisasi secara bergiliran,
fermentasi sehingga dapat menghasilkan
dimasukkan kedalam masing masing
produk fermentasi susu yang baik.
campuran dan didinginkan sampai suhu
menjadi 40°C. Setelah dingin ditambahkan
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
yakult sebanyak 20 ml untuk perlakuan
II.1 Waktu dan Tempat Praktikum
L.casei penambahan gula 5% dan L.casei
Praktikum fermentasi susu dilakukan
penambahan gula 10%, serta ditambahkan
pada hari Rabu, 15 Agustus 2021 dan
yogurt sebanyak 20 ml untuk perlakuan
bertempat di Laboratorium Mikrobiologi
L.bulgaricus penambahan gula 5% dan
dan Bioteknologi Pangan, Program Ilmu
L.bulgaricus penambahan gula 10%.
dan Teknologi Pangan, Departemen
Kemudian ditutup rapat semua gelas
Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian,
dengan menggunakan plastik wrap lalu
Universitas Hasanuddin, Makassar.
difermentasi selama 24 jam pada suhu
II.2 Alat dan Bahan 37°C-40°C. Selama 16-24 jam
Alat yang digunakan pada praktikum dihomogenisasi dan diamati.
fermentasi susu ialah gelas sebanyak 4
buah, gelas kecil, kertas label, kompor,
panci, plastik wrap, sendok, spidol,
timbangan digital.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil
Hasil yang didapatkan dari praktikum fermentasi susu yaitu:
Tabel 05. Hasil Praktikum Fermentasi Susu
Pengamatan
No Perlakuan
Mikroba Gula Curd Aroma Rasa Tampil
(%) an
5 5 4 5 5
1. L.casei
10 3 4 4 4

5 4 5 5 4
L.bulgaricus
2. dan
10 3 5 4 3
S.thermophilus

Sumber: Data Primer Praktikum Aplikasi Bioteknologi Pangan,2021


Keterangan skor:
1: Sangat tidak(padat/khas/asam/khas)
2: Tidak(padat/khas/asam/khas)
3: Cukup(padat/khas/asam/khas)
4: (padat/khas/asam/khas)
5: Sangat(padat/khas/asam/khas)
III.2 Pembahasan diperoleh dari hasil metabolisme sehingga
dapat menciptakan kondisi asam.
Yakult dan yogurt merupakan
Mikroorganisme yang sangat berperan
produk susu. Yakult dan yogurt diperoleh
dalam fermentasi susu adalah bakteri
dari hasil fermentasi susu skim yang
asamlaktat (BAL). Adapun beberapa
memiliki kandungan bakteri asam laktat.
spesies bakteri yang banyak digunakan
Bahan yang dikandung oleh yakult selain
dalam fermentasi susu adalah treptococcus
susu skim dan bakteri asam laktat adalah
cremoris, Lactobacillus acidophilus,
sukrosa, air, aroma dan glukosa. Yogurt
Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus
juga memiliki kandungan yang hampir
plantarum, Lactobacillus casei, dan
sama dengan yakult hanya saja berbeda
Microbactrium lacticus. Bakteri lain yang
jenis bakteri asam laktatnya. Minuman
membentuk asam campuran, yaitu selain
yang terdapat probiotik selain bermanfaat
membentuk asam laktat juga membentuk
untuk daya cerna tubuh serta gizi yang
asam cuka atau ethylalkohol, yaitu L..
baik, terbukti bahwa dapat memberi
brevis, L.buchneri, L. fermenti, dan L.
manfaat kesehatan dan terapeutik serta bisa
thermophiles. Pada yakult dan yogurt, jenis
dijadikan antibiotik untuk menekan
bakteri asam laktat yang terkandung adalah
pertumbuhan bakteri patogen.
Bakteri asam laktat merupakan L.casei, L.bulgaricus. dan S.thermophilus
bakteri yang memproduksi asam laktat dan Mekanisme fermentasi susu adalah melalui
proses konversi glukosa menjadi asam
laktat yang berlangsung dalam keadaan pada medium, maka bakteri asam laktat
anaerob. akan aktif terus dalam menghasilkan asam.
Pada parameter pertama yaitu curd Secara umum, semua sampel mempunyai
yang diperoleh dari perlakuan L. casei rasa asam yang diakibatkan penurunan pH
dengan penambahan gula 5%, curd yang selama fermentasi.
sangat padat tidak mudah hancur. Pada Pada parameter tampilan diperoleh
L.bugaricus penambahan gula 5% hasil L.casei dengan penambahan gula 5%
diperoleh curd yang cukup padat namun L.casei diperoleh tampilan yang sangat
mudah terhambur ketika diaduk. Pada khas yakult, dan untuk L.bulgaricus
L.casei penambahan gula 10% diperoleh tampilan yang dihasilkan khas yogurt.
curd yang padat, untuk L.bulgaricus 10% Pada perlakuan L.casei penambahan gula
menghasilkan curd yang cukup padat. Curd 10% dihasilkan tampilan khas yakult, dan
terbentuk karena adanya peningkatan asam untuk L.bulgaricus tampilan yang
yang menyebabkan protein susu menjadi dihasilkan cukup khas yogurt. Warna susu
padat. Hal tersebut dikarenakan laktosa yang difermentasib erwarna putih dan
yang ada pada susu difermentasi menjadi terdapat juga warna lebih kekuningan.
asam laktat sehingga pH menurun dan Pada hasil warna putih pada susu memudar
terbentuk curd (Novrianti et.al, 2013). dan menyatu dengan warna yakult dan
Parameter kedua yaitu aroma, yogurt hal tersebut dikarenakan jumlah
aroma yang dihasilkan dari perlakuan susu skim lebih banyak. Menurut Ginting
L.casei penambahan gula 5% diperoleh (2017) bahwa warna susu skim yang
aroma khas yakult dan untuk L.bulgaricus dijadikan bahan baku lebih putih karena
diperoleh aroma sangat khas yogurt, kandungan lemak yang dimiliki rendah.
perlakuan L.casei penambahan gula 10% Fermentasi susu yang baik menghasilkan
menghasilkan aroma khas yakult, dan curd yang padat, aroma khas, rasa yang
untuk L.bulgaricus diperoleh aroma sangat asam, dan tampilan putih memudar.
khas yogurt. Menurut, Prastyaharasti, dkk Berdasarkan hasil praktikum, yang
(2014), aroma yang dihasilkan dari memiliki hasil terbaik ada pada perlakuan
fermentasi susu disebabkan oleh senyawa– L.casei penambahan gula 5% dan
senyawa volatile yang terbentuk sehingga L.bulgaricus penambahan gula 5%.
menimbulkan aroma asam yang khas. .
Asam laktat memberikan ketajaman rasa
dan menentukan aroma khas dari minuman IV. PENUTUP
probiotik. IV.1 Kesimpulan
Pada parameter berikutnya yaitu Kesimpulan yang dapat ditarik dari
rasa. Perlakuan L.casei dengan praktikum pembuatan tempe yaitu:
penambahan gula 5% diperoleh hasil yang 1. Pada praktikum fermentasi susu
sangat asam, begitupun pada L.bulgaricus memilki prosedut yaitu, wadah
hasil yang diperoleh juga sangat asam. disterilisasi, kemudian bahan
Pada L.casei penambahan gula sebanyak ditimbang, dipasteurisasi,
10% yaitu diperoleh rasa asam khas yakult didinginkam, dicampurkaan starter,
dan begitupun pada L.bulgaricus hasilnya dihomogenisasi serta diamati.
asam dan khas yogurt. Menurut 2. Fermentasi susu yang baik
Prastyaharasti, dkk (2014) semakin lama menghasilkan curd yang padat,
waktu fermentasi dengan adanya nutrisi aroma khas, rasa yang asam, dan
tampilan putih memudar. Hasil Jurnal Pangan dan Agroindustri,
praktikum terbaik ada pada Vol. 2 No 4 p.285-296.
perlakuan L.casei penambahan gula
5% dan L.bulgaricus penambahan Pamericar, M., Periadnadi, & Nurmiati.
gula 5%. (2018). Keberadaan Mikroba
3. Pada fermentasi susu Pemfermentasi pada Minuman
mikroorganisme yang sangat Kefir Air Susu Kambing Etawa.
berperan adalah bakteri asam laktat Jurnal Mertaforsa, V (2): 234-237.
(BAL), bakteri asam laktat sendiri Putro, H. S., F.L, R., Abharina, &
memiliki peranan dapat mengubah Refdinal, N. (2020). Pengaruh
laktosa menjadi asam laktat Penambahan Bakteri Lactobacillus
sehingga menurunkan pH dan casei dan Bakteri Zymomonas
menghasilkan yang asam. mobilis terhadap Aktivitas
IV.2 Saran Antioksidan pada Yogurt. Akta
Saran untuk praktikum fermentasi Kimindo, Vol. 5(1), 22-32.
susu ini adalah menggunakan susu skim
cair secara full tanpa penambahan air
sehingga hasil curd lebih padat.

DAFTAR PUSTAKA

Anindita, N. S., & Soyi, D. S. (2017).


Studi kasus: Pengawasan Kualitas
Pangan Hewani melalui Pengujian
Kualitas Susu Sapi yang Beredar di
Kota Yogyakarta. Jurnal
Peternakan Indonesia, Vol. 19 (2):
93-102 .

M, L. P., & Zubaidah, E. (2014).


EVALUASI PERTUMBUHAN
Lactobacillus casei DALAM
MEDIUM SUSU SKIM YANG
DISUBSTITUSI TEPUNG BERAS
MERAH. Jurnal Pangan dan
Agroindustri, Vol. 2 No 4 285-296.

M, L. P., & Zubaidah, E. (2014). Evaluasi


Pertumbuhan Lactobacillus casei
dalam Medium Susu Skim yang
Disubtitusi Tepung Beras Merah.
LAMPIRAN
Lampiran 05. Diagram Alir Praktikum Fermentasi Susu L.casei

Wadah disterilisasi

Susu 76 ml, air


Ditimbang dan
126 ml dan gula
dipasteurisasi
5% dan 10%

Didingingkan

Ditambahkan
Yakult 20 ml
starter

Dihomogenkan
dan difermentasi
24 jam

Yakult

Lampiran 06. Diagram Alir Praktikum Fermentasi Susu L.bulgaricus

Wadah disterilisasi

Susu 76 ml, air


Ditimbang dan
126 ml dan gula
dipasteurisasi
5% dan 10%

Didingingkan

Ditambahkan
Yogurt 20 ml
starter

Dihomogenkan
dan difermentasi
24 jam

Yogurt
Lampiran 05. Gambar Dokumentasi Fermentasi Susu
Persiapan bahan dan sterilisasi gelas atau wadah fermentasi

Penimbangan susu sebanyak 76 ml+air 127 ml total 200 ml sebanyak 4 kali

Penimbangan gula 10 g sebanyak 2 kali dan 20 g sebanyak 2 kali

Pencampuran gula dan susu serta tahap pasteurisasi suhu 80°C

Pendinginan hingga 40°C


Penimbangan yakult 20 ml dan yogurt 20 ml

Pencampuran yakult dan yogurt

Gelas ditutup rapat dan difermentasi selama 24 jam

Hasil susu fermentasi selama 24 jam

Anda mungkin juga menyukai