“PEMBUATAN YOGHURT”
Di Susun Oleh:
Kata pengatar......................................................................................................................
Daftar isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
- Kesimpulan............................................................................................
- Saran......................................................................................................
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas karunia yang telah
dilimpahkannya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelekesaikan penulisan makalah
ini. Laporan ini di buat untuk memenuhi tugas biologi
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkandemi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. SemogaAllah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan :
1. Untuk mempelajari proses pembuatan yoghurt.
2. Untuk mengetahui tingkat keasaman pada proses pembuatan yoghurt.
3. Untuk mengetahui manfaat pada yoghurt.
Manfaat :
1. Menambah wawasan dan pengalaman mengenai proses pembuatan yoghurt.
2. Sebagai bahan informasi untuk membangun industri pengolahan hasil pertanian
berbahan susu
BAB II
KAJIAN TEORI
Yoghurt dapat didefinisikan sebagai sejenis produk susu terkoagulasi, yang diperoleh
dari fermentasi asam laktat tertentu melalui aktivitas Streptococcus salivarius var.
Thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii var. Bulgaricus dimana mikroorganisme dalam
produk aktif harus hidup-aktif dan berlimpah.
Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan
membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yoghurt
adalah bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus
dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari
susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat.
Streptococcus thermophilus merupakan bakteri gram-positif yang bersifat anaerob.
Streptococcus thermophilus banyak digunakan pada pembuatan keju, fermentasi makanan.
Streptococcus thermophilus memiliki peran sebagai probiotik, mengurangi gejala intoleransi
laktosa dan gangguan gastrointestinal lainnya.
Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri yang membantu dalam proses
fermentasiyoghurt. Bakteri ini mengubah laktosa menjadi asam laktat. Asam ini sekaligus
dapat mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa sehingga orang yang toleran terhadap
susu murni dapat mengkonsumsi yoghurt tanpa mendapat masalah kesehatan.
Fermentasi susu adalah salah satu bentuk pengolahan susu dengan melibatkanaktivitas
satu atau beberapa spesies mikroorganisme yang dikehendaki. Prosesfermentasi tersebut
dapat mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosasehingga lebih mudah dicerna.
Selama proses fermentasi terbentuk asam laktat hasil metabolisme laktosa susu oleh
starter bakteri menjadi glukosa atau galaktosa-6- fosfat. Selanjutnya melalui rantai glikolisis
glukosa diubah menjadi asam laktat melalui siklus Kreb.
Tingkat pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik intern maupun
ekstern. Faktor intern meliputi suhu optimum masing-masing jenis bakteri, sedangkan faktor
ekstern, meliputi kondisi lingkungan sekitar tempattumbuhnya bakteri. Proses pertumbuhan
bakteri starter dalam pembuatan yogurt, diawali dengan peningkatan laju pertumbuhan
Streptococcus thermophilus memproduksi asam laktat pada pH rendah untuk
mengoptimalkan laju pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus, sehingga pada akhirnya
pertumbuhanStreptococcus thermophilusberlangsung lambat dan Lactobacillus bulgaricus
memproduksi asam laktat yang menimbulkan penurunan pH.
Aroma dan rasa yoghurt dipengaruhi karena adanya senyawa tertentu dalam yoghurt
seperti senyawa asetaldehida, diasetil , asam asetat dan asam-asam lain yang jumlahnya
sangat sedikit. Senyawa ini dibentuk oleh bakteri Streptococcusthermophillis dari laktosa
susu, diproduksi juga beberapa strain bakteri Lactobacillus bulgaricus.
BAB III
METODE FERMENTASI
5. Jika sudah masukkan yakult ke dalam wadah yang tadi sudah di tuangkan susu
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
1. Yoghurt merupakan minuman hasil pengolahahan susu yang telah diinokulasikan dengan bakteri.
2. Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus akan memicu proses fermentasi
dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat.
3. Uji organoleptik pada minggu pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan bahwa terjadi perubahan
Ph, rasa, dan tekstur pada yoghurt sedangkan aroma tidakmengalami perubahan
Saran
1. Praktikum harus dilakukan sesuai prosedur dengan menyiapkan semua alat dan bahan.
2. Dokumentasikan dan catat setiap perubahan yang terjadi.
3. Lakukan dengan hati-hati.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/418488623/Makalah-Yogurt
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-surabaya/mikrobiologi/laporan-pembuatan-
yogurt/27875352