Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang..............................................................................1
b. Tujuan...........................................................................................2
V. KESIMPULAN.................................................................................10
3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Susu segar mengandung berbagai komponen zat gizi lengkap yang sangat
bermanfaat bagi tubuh. Komposisi susu terdiri atas air , lemak susu , dan bahan
kering tanpa lemak. Akibat kandungan susu segar yang kompleks menyebabkan
bahan ini mudah mengalami kerusakan jika tidak segera dilakukan penanganan
yang tepat. Kerusakan pada susu segar terutama disebabkan oleh perubahan
aktivitas enzim serta kontaminasi mikroba patogen. Perubahan aktivitas enzim
mengakibatkan kandungan protein terpecah menjadi senyawa yang lebih sederhana
(asam amino). Hasil penguraian ini menyebabkan mikroba dapat tumbuh lebih
cepat karena asam amino dapat digunakan sebagai sumber nitrogen dan karbon bagi
pertumbuhan bakteri. Adanya kontaminasi bakteri pada susu segar dapat
menyebabkan perubahan warna dan bau sehingga tidak dapat lagi dikonsumsi.Agar
susu dapat bertahan lebih lama, maka perlu dilakukan pengawetan. Salah satu
bentuk pengawetan terhadap susu adalah yoghurt.
B. Tujuan
4
II. METODE
2. Bahan:
a. Susu murni 250 ml
5
C. Cara Kerja
III. Hasil
6
IV. KESIMPULAN