PENDAHULUAN Latar Belakang,Rumusan Masalah, Tujuan serta Manfaaat Penelitian yang diambil.
Saat ini 85% dari kebutuhan energi dunia berasal dari bahan bakar minyak. Indonesia berupaya
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat mensubsitusi
transportasi minyak mentah diperoleh dari biomassa berupa bahan bakar bioetanol.
Beras merupakan kebutuhan pokok primer sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebelum dikonsumsi, beras
dicuci dengan air dua sampai tiga kali. Air bekas cucian beras ini (Air lira) dibuang dan menjadi limbah rumah tangga.
Biomassa termasuk beras dimanfaatkan untuk pengembangan bioetanol menggantikan bahan bakar
minyak. Karbohidrat merupakan komponen utama beras yang terdiri dari 85–90% pati. Air cucian beras yang mengandung
karbohidrat dapat diubah menjadi etanol.
RUMUSAN MASALAH
1. 2.
Bagaimana tingkat atau kadar maksimal etanol yang
Bagaimana kondisi optimum pembuatan bioetanol dari
air bekas cucian beras? didapatkan dari pembuatan bioetanol dari air bekas
cucian beras?
Tujuan Penelitian
2) Proses Hidrolisis
• Masukkan sampel pada tempat pemanas untuk dihidrolisis.
• sampel dipanaskan hingga mencapai suhu 60°C.
Prosedur penelitian
3) Proses Netralisasi
• Sampel hasil hidrolisis dinetralisasi dengan NaOH hingga pH berkisar 4-4,5.
4) Proses Fermentasi
• Sampel difermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae dengan variasi 5% w/v, 8 w/v dan 10% w/v.
• Setelah itu tambahkan 2 gram urea sebagai nutrisi.
• Sampel difermentasi selama 2 hari dan 4 hari pada suhu antara 25°C hingga 30°C.
5) Proses Destilasi
• Sampel yang telah difermentasi selanjutnya didistilasi hingga mendapatkan hasil. Destilasi dilakukan sebanyak satu kali.
Dengan menggunakan destilasi sederhana selama 5-6 jam.
Thank You Zàijiàn
(Xièxiè 谢谢 )
再见
Daftar Pustaka
In, F. T ., & Water, M. B. F. R. W. (2019). PENGARUH KONSENTRAT ASAM KLORIDA, KOMPOSISI YEAST DAN
WAKTU FERMENTASI DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR LERI. Jurnal Ilmiah Teknik
Kimia, 3(2).
Oktavia, H. T. (2013). Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Padat Secara
Fermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Teknik Lingkungan, 2(1), 1-8.
Visca, R., Dewi, M. N., Sinaga, M., & Nurcahyati, S. (2020). Optimasi Dosis Enzim Glukoamilase dan
Waktu Fermentasi dalam Produksi Bioetanol dari Air Cucian Beras. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 7(3),
101-107.
Wusnah, W., Bahri, S., & Hartono, D. (2020). Proses pembuatan bioetanol dari kulit pisang kepok
(Musa acuminata BC) secara fermentasi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1), 48-56.